Celia paham sekarang mengapa Sandra berdandan seperti mau ke klub malam. Setelah pesta barbekyu berakhir dan menyisakan separuh penghuni kantor yang kebanyakan generasi muda milenial, Sandra merayu Kevin untuk pesta lanjutan. Celia langsung memasukkan namanya ke daftar Wanita Berbahaya, Calon Pelakor.
Mengapa harus kak Kevin yang dia dekati, dia itu milikku, aku yang lebih dulu mengenalnya.
"Will you join us?" Kevin tidak pernah tidak tersenyum saat menanyakan sesuatu. Dia membuat pertahanan Celia seketika runtuh.
"Tentu saja," jawab Celia. Dia sebenarnya tidak suka suasana klub tapi Sandra tidak boleh dibiarkan bebas merajalela di samping Kevin.
Ada satu orang lagi yang sebenarnya enggan pergi ke klub dan ingin pulang ke rumah. Tapi ada seseorang yang harus dia awasi sampai acaranya berakhir.
"Kamu juga harus ikut, kita rayakan reuni kita bertiga," kata Kevin pada Alex.
Di Klub
Seperti yang Celia perkirakan, Sandra berusaha terus menempel pada Kevin, bahkan mengajaknya turun ke lantai dansa. Haruskah aku turun mengikuti mereka?
"Kamu sepertinya suka ke tempat seperti ini." Alex duduk di seberangnya sambil menyesap minuman.
Celia balas menuduh. "Kamu pasti lebih mengenal tempat ini daripada aku." Mengapa seharian ini aku terus berurusan dengannya?
Daripada harus menjadi wallflower bersama Alex, Celia memilih turun. Awalnya dia menari dengan canggung di tepi kerumunan. Untungnya DJ memutar lagu favoritnya jadi dia perlahan bisa menari lebih luwes.
"Hai, cantik."
Celia merasakan kehadiran seseorang di belakangnya. Dia mengabaikan pria tidak dikenal itu dan melangkah lebih jauh ke dalam kerumunan. Sayangnya karena terlalu banyak orang, dia tidak bisa menemukan Kevin.
Pria yang tadi diabaikan kembali mendekati Celia. "Jual mahal si cantik. Ayo bermain denganku."
"Kamu sudah gila? Siapa juga yang sudi bermain denganmu?" Celia kesal karena niat mencari Kevin terhalang oleh pria hidung belang.
"Rambutmu halus dan wangi."
Celia baru akan menampar pria itu ketika seseorang melayangkan tinjunya. Pria itu kena bogem mentah tepat di hidungnya. "Sialan! Siapa kamu? Beraninya memukulku!"
Alex segera menyembunyikan Celia di belakangnya dan menarik leher baju pria itu. "Pergi atau kubuat wajahmu jadi rata."
Pria itu ciut setelah diancam lalu melarikan diri. Celia baru gemetar setelah dia pergi.
"Kamu baik-baik saja?"
"Tentu saja tidak. Aku habis digoda pria hidung belang!"
"Apa kubilang? Pakaianmu itu terlalu terbuka dan akhirnya mengundang niat buruk." Alex meraih tangan Celia dan mengajaknya duduk. Dia juga menyelimuti bahu terbuka Celia dengan jaketnya.
Mengapa hari ini banyak orang menyebalkan berada di sekitarku.
"Terima kasih sudah menyingkirkan pria itu." Jaket Alex dikembalikan lalu Celia meneguk habis isi gelasnya. Dia mengedarkan pandang selama beberapa saat tapi tidak melihat tanda keberadaan Kevin ataupun Sandra. Kemana sih mereka berdua?
"Kamu mau minum sampai kapan?"
Celia baru sadar sudah minum terlalu banyak saat Alex menegurnya. "Aku sudah dewasa jadi kamu tidak perlu mencemaskan aku."
"Kamu bawa mobil sendiri jadi jangan minum lagi." Celia bisa melihat kecemasan di wajah Alex meski tempat tersebut minim cahaya.
"Aku tidak mabuk dan mengapa kamu hanya duduk diam di sini sementara yang lain sudah menghilang entah kemana."
"Aku tidak terlalu suka suasana klub."
"Lalu untuk apa datang kemari?"
"Kalau tidak suka lalu tidak boleh datang kemari?"
Celia malas menanggapi lebih jauh dan memilih minum meski mulai merasa pusing. Baiklah, ini gelas terakhir.
Setelah gelas terakhir, Celia berniat pulang. Dia melambaikan tangan pada Alex dan mengambil tasnya. "Aku pamit du-." Ucapan Celia terputus saat tubuhnya oleng. Dia jatuh dengan posisi duduk menyamping dan rambut panjangnya berpindah posisi menutupi wajahnya.
"Kamu sungguh sesuatu, coba lihat dirimu sekarang, mirip suster ngesot."
Celia kesal. Alex tidak segera menolongnya, malah menertawainya tanpa sungkan. "Puas kamu melihatku jatuh?"
Entah karena mabuk atau memang kenyataan, Celia melihat Alex yang menyebalkan itu tersenyum.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 114 Episodes
Comments
Eva Yᴜɴɪᴛa/ Gadis inisial E
bagus thor
2020-08-14
1
Siti Marchamah
jan berat2 Thor konfliknya..
2020-07-07
1
Santi Susanti
aku pikir Alex dan Cekia yg akan menjadi kekasih
2020-05-01
2