DAVIANDRA (Mengejar Cinta Putri)
Malam ini Davian sedang menghadiri acara pernikahan sahabat sekaligus kakak ipar dari Daven yang merupakan kembarannya, yaitu Rendra. Davian, Daven, Della, dan Rendra, mereka memang seumuran. 4 dari mereka, yang belum menikah hanya tinggal Davian dan Della saja. Della sendiri saat ini sudah memiliki seseorang yang spesial, jadi ada kemungkinan sebentar lagi Della akan menikah menyusul Daven dan Rendra yang sudah menikah terlebih dahulu. Sementara Davian, dia masih nyaman dengan status jombolnya yang sudah berjalan kurang lebih 2 tahun ini. Tapi it's ok, pernikahan bukan sesuatu yang harus diburu-buru kan? Karena pernikahan adalah sesuatu hal yang sangat sakral, sebisa mungkin kita memilih pasangan yang tepat agar bisa menjadi pendamping kita hingga nanti maut memisahkan.
"Selamat ya Ren, Vi... semoga kalian menjadi keluarga yang sakinah, mawadah dan warohmah. Dan semoga cepet-cepet dikaruniai momongan." Ujar Davian memberikan ucapan selamat kepada sang pengantin, yaitu Rendra dan Viola.
Rendra dan Viola tampak tersenyum.
"Makasih ya Dav." Ujar Viola.
Davian menganggukkan kepalanya.
"Thanks Dav, semoga kamu bisa cepet nyusul juga." Ujar Rendra kepada Davian.
"Aamiin, doain aja semoga aku cepet ketemu sama jodoh." Jawab Davian dengan senyum tipisnya.
Kalian jangan salfok dengan Davian dan Rendra yang menggunakan aku-kamu ya. Ini memang sudah menjadi kebiasaan Rendra yang tidak pernah ber lo-gue, jadi Davian pun menyesuaikannya. Beberapa orang pasti sudah tau kalau keluarga Rendra memang selalu berkomunikasi dengan panggilan aku-kamu, jadi sampai saat ini pun tidak ada yang menggunakan lo-gue.
Setelah mengucapkkan selamat kepada Rendra dan Viola, Davian turun menuju tempat Della dan Sandra tengah duduk bersama.
"Kalian lagi ngumpul disini ternyata." Ujar Davian seraya mendudukkan dirinya disamping Della.
Saat Davian baru duduk, tatapan Davian langsung tertuju kepada gadis yang saat ini sedang menundukkan kepalanya seraya menikmati kue. Gadis itu duduk tepat disamping Sandra. Entah kenapa Davian merasa ada sesuatu yang berbeda saat dia melihat gadis itu.
"Iya, lagi cobain kue-kuenya, enak banget kok Kak. Cobain deh." Ujar Della seraya menyuapkan kue miliknya kepada Davian.
Davian menerima suapan kue dari Della, tapi tatapannya masih kearah gadis yang duduk tepat dihadapannya. Saat ini gadis itu tampak menatap kearahnya, dan itu membuat jantung Davian berdetak lebih cepat dibandingkan dengan sebelumnya. Kenapa bisa seperti itu? Davian sendiri juga tidak tau alasannya.
"Btw.. ini siapa ya?" Tanya Davian.
Pada dasarnya Davian memang tipe orang yang friendly, jadi tidak ada yang curiga juga saat Davian bertanya seperti itu.
"Kenalin ini Putri, Kak. Salah satu pegawai Kak Viola di Azalea's Florist." Ujar Sandra memperkenalkan Putri.
Putri yang sedang dikenalkan kepada Davian tampak tersenyum tipis.
Davian yang melihat senyum Putri juga tampak memperlihatkan senyumnya. Kemudian dia mengulurkan tangan kanannya kearah Putri bermaksud untuk berkenalan dengan gadis itu.
"Kenalin, aku Davian, kembarannya Della." Ujar Davian.
Putri menjabat uluran tangan Davian.
"Putri, Kak." Jawab Putri. "Eehm, berarti Kakak suaminya Mbak Sandra ya?" Tanya Putri.
Putri, dia memang pegawai Viola di Azalea's Florist. Lalu kenapa Putri bisa mengenal Sandra dan Della? Itu karena mereka berdua cukup sering membeli bunga di Azalea's Florist. Dan Putri juga tau kalau suami Sandra adalah kembaran dari Della. Hanya saja memang selama ini Putri belum pernah melihat suami Della secara langsung. Oleh karena itu, saat tadi Davian memperkenalkan diri sebagai kembaran Della, Putri langsung menebak kalau Davian adalah suami Sandra.
Tapi ternyata tebakan Putri salah, yang ada Putri justru menemukan sebuah fakta baru yang baru saja dia ketahui. Yaitu...
"Bukan Put, Kak Davi bukan suami aku. Suami aku namanya Daven." Ujar Sandra menyahuti ucapan Putri.
Sementara Davian dan Della tampak tertawa kecil setelah mendengar pertanyaan Putri.
Kini wajah Putri menampilkan ekspresi bingung.
"Loh, bukannya suami Mbak Sandra itu kembarannya Mbak Della ya?" Ujar Putri.
Sandra tampak tersenyum, begitu juga dengan Della dan Davian.
"Suami Sandra ya kembaran aku sama Della, Put. Kita kembar 3." Jawab Davian.
Saat ini mulut Putri tampak terbuka karena dia cukup terkejut dengn fakta baru yang baru saja dia ketahui. Putri sama sekali tidak menyangka kalau ternyata Della, Davian dan Daven, mereka kembar 3.
"Ooo kembar tiga ya?" Ujar Putri seraya mengangguk-anggukkan kepalanya.
"Itu... itu baru Daven, suami Sandra." Ujar Davian menunjuk seorang laki-laki yang saat ini sedang berdiri disamping meja kue bersama dengan seorang anak kecil cantik.
Putri menoleh kearah sumber yang Davian tunjuk. Dan... Putri melihat Laki-laki dengan wajah yang sama persis dengan wajah Davian. Untuk momen pertamanya ini, Putri sama sekali tidak bisa membedakan yang mana Davian dan yang mana Daven. Karena memang keduanya terlihat sama persis.
"Kok sama banget ya mukanya? Enggak ada bedanya sama sekali." Komentar Putri.
Sesekali Putri menoleh kearah Daven lalu kembali menatap Davian yang saat ini duduk didepannya.
"Kalau baru ketemu emang iya kok, mereka kelihatan sama. Tapi lama-lama kamu pasti bakalan paham bedanya Bang Daven sama Kak Davi, Put." Ujar Della.
"Soalnya mereka emang beda banget. Muka doang yang kembar, tapi sebenarnya mereka enggak kaya kembar. Paham enggak, Put?" Sambung Sandra.
Bagaimana ya cara menjelaskannya? Ya intinya begitulah. Daven dan Davian memang saudara kembar yang memiliki wajah kembar. Tapi keduanya berbeda hampir 180 derajat. Dan semua pasti akan setuju dengan penilaian Sandra yang satu ini.
Putri yang mendengar ucapan Della dan Sandra hanya menganggukkan kepala. Ya sudahlah ya, tidak terlalu penting juga untuk Putri mengetahui yang mana Davian dan yang mana Daven. Secara mereka juga baru pertama kali bertemu. Dan Putri rasa untuk kedepannya dia tidak akan terlibat kepentingan apapun dengan keduanya. Mengingat baik Daven ataupun Davian sebelumnya tidak pernah sekalipun mampir ke Azalea's Florist. Berbeda dengan Della dab Sandra yang setidaknya seminggu sekali pasti akan datang ke toko untuk membeli bunga disana.
Davian, disaat Putri sedang mengobrol dengan Della dan Sandra, tidak mengalihkan tatapannya sedikitpun dari gadis itu. Entah kenapa Davian merasa tertarik untuk berlama-lama menatap wajah anggun itu. Wajah imut dan menggemaskan Putri membuat Davian merasa nyaman saat melihatnya. Putri, kalau dibandingkan dengan Sandra dan Della, tentu saja dia memiliki kecantikan yang berbeda. Kecantikan yang Putri pancarkan terasa lugu dan polos, dan itu benar-benar menarik perhatian Davian. Dari segi fisik, tinggi badan Putri juga bisa dikatakan standar-standar saja, mungkin sekitar 155-160 cm saja. Berbeda dengan Sandra dan Della yang memiliki tinggi badan semampai yang menyentuh 170 cm.
"Kalau aku peluk kamu pasti rasanya bakalan nyaman banget kayanya, Put." Bisik Davian dalam hati.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments
Prafti Handayani
e e e...bang Davi blom apa"udah mau main peluk"azh...😊
2024-04-24
0
nurhayati rambe
baru bisa hadir,, karna baru tau dah
2024-02-09
1
Sugiharti Rusli
wah cerita kembaran Daven nih😊
2023-11-02
1