Mencaritau tentang Putri

Dengan mata yang sesekali menatap kearah Putri, Davian mencoba untuk tetap menyimak pembicaraan yang sedang Sandra dan Della bicarakan. Sampai akhirnya kedua perempuan itu beranjak darisana bersama dengan Aileen, menyisakan Davian yang hanya berdua saja bersama dengan Daven. Sebelumnya Davian pikir ini adalah kesempatan dirinya untuk bisa semakin leluasa menatap Putri. Tapi pada kenyataannya tidak seperti itu. Karena ...

"Ekhem..." Daven berdehem pelan.

Namun meskipun pelan itu membuat Davian refleks langsung mengalihkan perhatiannya dari kegiatannya memandan Putri. Saat Davian menoleh kearah Daven, terlihat saudara kembarnya itu sedang menyesap minumannya.

"Kenapa?" Tanya Davian kepada Daven.

Davian tau kalau ada sesuatu yang ingin Daven katakan kepada dirinya.

"Lo suka sama dia?" Ujar Daven seraya menunjuk arah Putri dengan dagunya.

Sudah dibilang kalau sejak tadi Daven memperhatikan gerak-gerik Davian. Daven tau kalau Davian pasti tertari denga gadis itu. Yang Daven sendiri tidak tau namanya siapa. Tapi kalau dilihat-lihat, gadis itu sepertinya memiliki kepribadian yang cukup baik. Itu baru penilaian Daven sekilas loh ya, entah benar atau tidak ya Daven sendiri tidak tau.

Davian sejujurnya agak sedikit terkejut mendapatkan pertanyaan seperti itu dari Daven. Tapi sebisa mungkin Davian mencoba untuk tetap bersikap tenang. Walaupun sebenarnya Davian juga tau kalau dia tidak bisa menyembunyikan apa-apa dari Daven. Kalian tentu ingat kalau Davian dan Daven adalah saudara kembar, dan mengenai ikatan batin itu bukan omong kosong belaka. Antara Daven, Davian dan Della, mereka memang memiliki ikatan batin yang sangat kuat. Tapi yang paling kuat adalah ikatan batin antara Daven dan Davian.

Davian hanya mengangkat kedua bahunya saja sebagai jawaban paling aman. Davian belum bisa mengatakan suka atau tidak. Tapi yang jelas ada sesuatu dari diri Putri yang membuat Davian merasa tertarik kepada gadis itu.

"Yang jelas, suka apa enggak?" Ujar Daven.

Entah kenapa Daven ingin mendengar jawaban Davian. Padahal sebelumnya Daven sama sekali tidak pernah mengurusi percintaan Davian. Mau Davian berpacaran dengan siapa saja, itu bukan masalah untuk Daven. Dan Daven sama sekali tidak peduli. Tapi kenapa sekarang Daven ingin tau? Kan Davian jadi merasa heran dengan saudara kembarnya itu.

"Gue enggak tau, tapi yang jelas ada sesuatu dalam diri Putri yang bikin gue jadi tertarik sama dia. Gue bahkan enggak bisa ngalihin tatapan gue dari dia terlalu lama." Jawab Davian pada akhirnya.

Ya mau berbohong pun itu tidak akan bisa, Daven pasti akan langsung tau kebohongan Davian. Daven memang pribadi yang pendiam dan tidak banyak bicara, tapi laki-laki itu tipe yang memperhatikan. Jadi diamnya Daven bukan karena dia tidak tau apa-apa, melainkan hanya karena dia malas terlalu banyak bicara saja.

"Ooo, jadi namanya Putri." Ujar Daven seraya mengangguk-anggukkan kepalanya. "Kalau lo emang suka, kejar aja. Perjuangin dia." Sambung Daven.

Ucapan Daven tentu saja membuat Davian melebarkan bola matanya. Yang benar saja, bisa-bisanya Daven mengatakan hal seperti itu. Padahal Daven sendiri baru mengetahui nama Putri beberapa detik yang lalu. Dan tiba-tiba saja Daven mengatakan kepada Davian kalau tidak apa-apa jika dirinya ingin memperjuangkan Putri. What, Davian saja sama sekali tidak memiliki pemikiran seperti itu.

"Lo ngomong apa sih? Kenapa tiba-tiba minta gue buat perjuangin Putri." Ujar Davian seraya memasang ekspresi wajah heran.

Daven, dia hanya tersenyum tipis. Sampai akhirnya...

"Gue rasa dia cocok sama lo. Dan ya, gue setuju kalau lo mau nikahin dia." Jawab Daven.

Setelah mengatakan itu, Daven beranjak darisana meninggalkan Davian yang bingung sendirian.

"Apa ini? Tadi nyuruh gue buat perjuangin Putri, sekarang bilang kalau setuju gue nikah sama Putri. Kenalan aja baru tadi udah disuruh nikah aja," Gerutu Davian dalam hati.

Meski menggerutu, nyatanya ada sesuatu dalam diri Davian yang terasa hangat. Entah kenapa Davian merasa bahagia saat mendengar Daven setuju kalau dirinya menikah dengan Putri.

Kini jam sudah menunjukkan pukul setengah satu dini hari. Dan Davian sudah berbaring diatas ranjangnya bersiap untuk tidur. Tapi, sesuatu mengganggu pikiran Davian hingga membuat laki-laki itu sulit untuk sekedar memejamkan mata. Ya, Davian teringat akan Putri. Sepulangnya dari acara resepsi Rendra dan Viola, bayangan Putri terus saja muncul dikepala Davian. Sementara Davian sendiri tidak tau kenapa hal seperti itu bisa sampai terjadi.

"Kenapa tiba-tiba jadi mikirin Putri terus sih?" Ujar Davian menggerutu.

Bukan apa-apa, sejujurnya Davian merasa senang saat tiba-tiba bayangan Putri terlintas dikepalanya. Tapi tentu saja itu membuat Davian juga dilanda rasa bingung.

Rasanya sangat tidak masuk akal sekali kalau tiba-tiba Davian jadi kepikiran Putri terus. Padahal ini adalah kali pertama dia bertemu dengan Putri. Dan, sebenarnya tidak ada sesuatu yang terjadi diantara mereka berdua. Davian dan Putri hanya berkenalan seperti orang-orang yang baru pertama kali bertemu. Bahkan Davian dan Putri juga tidak terlibat banyak obrolan. Jadi, aneh kan kalau tiba-tiba Davian jadi memikirkan Putri terus?

"Masa iya aku suka sama Putri dipertemuan pertama sih? Rasanya enggak masuk akal banget deh." Gumam Davian lagi.

Ya, Davian tentu saja menyangkal hal itu. Menurut Davian alasan dia memikirkan Putri terus bukan karena dia suka dengannya.

Lalu kalau bukan karena suka? Karena apa dong? Nah, kalau itu Davian sendiri juga tidak bisa menjelaskannya.

Setelah seharian ini Davian ikut sibuk diacara pernikahan Rendra dan Viola, harusnya saat ini Davian tidur karena tubuhnya sudah pasti lelah. Tapi, nyatanya Davian sama sekali tidak bisa memejamkan matanya karena dia terus memikirkan Putri.

Dan sekarang, Davian tampak sibuk dengan ponselnya. Apa yang Davian lakukan? Davian sedang mencari akun sosial media milik Putri. Ya, Davian tidak bisa menahan diri untuk tidak melakukan hal itu. Entah kenapa Davian ingin mengenal Putri lebih jauh lagi. Oleh karena itu, hal pertama yang Davian lakukan adalah mencari tau sosial media milik Putri.

"Tapi nama Putri siapa ya?" Tanya Davian kepada dirinya sendiri.

Saat tadi berkenalan, Putri hanya memberitahukan nama panggilannya saja tanpa nama lengkapnya. Dan saat Davian mencari sosial media Putri dengan nama itu, nyatanya ada banyak sekali orang dengan nama Putri. Tidak mungkin juga kan kalau Davian mencaritahu satu persatu.

Sampai akhirnya Davian mendapatkan sebuah ide.

"Kenapa gue enggak cari di akun Viola aja? Secara Putri kan karyawan dia. Udah pasti mereka berdua bakalan saling follow kan?" Ujar Davian lagi.

Setelahnya, Davian langsung melihat akun sosial media milik Viola. Dan benar saja, dalam waktu singkat akhirnya Davian bisa menemukan akun sosial media milik Putri.

"Nah, ketemu..." Davian bersorak pelan saat dia menemukan akun sosial media milik Putri.

Hanya saja Davian harus kecewa, karena akun sosial media milik Putri diprivat. Hal itu membuat Davian tidak bisa melihat isi aku sosial media milik Putri. Tapi ya sudahlah ya, yang penting saat ini Davian sudah mengetahuinya. Sekarang Davian hanya tinggal memutuskan apakah dia akan memfollow atau tidak.

Terpopuler

Comments

nurhayati rambe

nurhayati rambe

ciyee yang jatuh cinta selalu terbayang bayang,,

2024-02-09

0

Atik Marwati

Atik Marwati

follow aja davian

2023-10-31

0

skylow

skylow

cinta pd pandangan pertama ya davi.... bener thu kata daven perjuangkan....

2023-09-27

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!