"Baik Pak." Jawab mereka dengan serempak.
Dosen tersebut mulai mengajar mata kuliah sedangkan semua mahasiswa dan mahasiswi termasuk dokter William dengan serius mendengarkan dosen itu mengajar hingga tidak terasa sudah dua puluh lima menit mata pelajaran sudah selesai diberikan.
"Pelajaran sudah selesai dan kini bapak akan membagi - bagikan soal ulangan." Ucap dosen pengajar.
Dosen pengajar mengambil soal ulangan yang di simpan di dalam tasnya kemudian membagi - bagikannya hanya saja dosen pengajar dengan sengaja memberikan soal ulangan terakhir ke dokter William.
"Bapak akan menunggu di depanmu karena bapak tidak mau kamu curang." Ucap dosen pengajar dengan nada santai sambil meremehkan dokter William.
"Baik pak." Jawab dokter William dengan nada santai.
Dokter William mulai mengejarkan soal - soal yang diberikan oleh dosen pengajar hingga sepuluh menit kemudian dokter William sudah selesai mengerjakan tugasnya.
"Maaf pak sudah selesai." Ucap dokter William sambil menyerahkan soal sekaligus jawabannya ke dosen.
"Bapak akan periksa sekarang." Ucap dosen pengajar sambil tersenyum devil.
"Paling jawabannya salah semua." Celetuk Kevin.
Dosen yang juga penasaran langsung mengecek jawaban dokter William dan matanya langsung membulat sempurna karena jawabannya benar semua membuat dosen itu menatap ke arah dokter William dengan tatapan tidak percaya.
"Kenapa semua jawabannya bisa benar semua?" Tanya dosen pengajar tersebut masih tidak percaya dengan apa yang barusan dilihatnya.
"Apa???" Jawab mereka dengan serempak.
"Kan dengerin pelajaran bapak makanya jawabannya benar semua." Jawab dokter William dengan wajah polosnya.
"Kenapa dulu tidak dengarkan pelajaran bapak?" Tanya dosen pengajar.
"Hehehehe ..." Tawa dokter William.
"Oh ya, sesuai taruhan tadi, jika nilai ku bagus maka kalian semua termasuk bapak berlari mengelilingi lapangan sebanyak tiga puluh putaran." Ucap dokter William mengulangi perkataannya yang tadi.
Semua mahasiswa termasuk dosen, masing - masing menelan saliva nya dengan kasar sedangkan dokter William hanya tersenyum menyeringai karena melihat mereka menelan saliva nya secara serempak.
Mahasiswa dan mahasiswi serentak langsung down dan pelajaran yang tadi diajarkan otomatis membuat mereka lupa akan jawabannya.
Hingga setengah jam kemudian mereka mengumpulkan soal ulangan dan menjawab seadanya. Sesuai perkataan dokter William ruang kuliah dokter William semuanya berjalan ke arah lapangan termasuk dosen mereka semua berlari mengelilingi lapangan.
Kecuali satu orang yang bernama Kevin karena kaki kanannya sangat sakit akibat diinjak dokter William sedangkan dokter William yang melihat mereka berlari ikut berlari membuat para mahasiswa dan mahasiswi serta dosen menatapnya dengan tatapan bingung.
"Biar sehat." Ucap dokter William dengan nada santai.
Mereka semua tidak perduli dengan perkataan dokter William termasuk dosen tersebut. Hanya saja dalam hati mereka, mereka mengutuk dokter William karena telah membuatnya berolah raga dan juga menganggap dokter William bodoh karena ikut berlari mengelilingi lapangan sebanyak tiga puluh kali putaran.
Hal itu disaksikan oleh ruang kuliah lainnya termasuk para dosen karena baru pertama kali ini terjadi. Setelah selesai mengelilingi lapangan mereka semua langsung menyerbu kantin karena mereka semua kehausan dan lapar.
"Si*l seumur - umur hosh.... Hosh... Aku olah raga kecuali waktu sekolah pelajaran olah raga." Ucap salah satu mahasiswa sambil mengatur nafasnya yang tidak beraturan.
"Sama hosh... Hosh... Bikin aku lapar dan haus." Jawab temannya sambil mengatur nafasnya yang tidak beraturan kemudian memanggil petugas kantin.
"Gi*a tuh si gendut jawabannya bisa benar semua." Ucap teman lainnya.
"Iya benar biasanya jawabannya paling benar hanya sedikit." Sambung temannya.
"Tapi aku masih bingung kenapa si gendut ikut berlari?" Tanya temannya.
"Dia kan bod*h jadi ikut - ikutan lari." Ejek temannya.
" Iya benar, Diakan bod*h makanya ikutan lari." Ucap teman lainnya.
"Benar. Sudah ah jangan ngomongin si gendut Aku masih kesal sama si gendut." Ucap teman yang lainnya lagi.
Dokter William hanya terdiam mendengar ucapan teman - temannya dan tidak memperdulikannya, teman - temannya membeli es lemon tea dan makanan berat lainnya sedangkan dokter William hanya memesan lemon tea hangat agar pemilik tubuhnya tidak gendut seperti gajah bengkak.
Dua menit kemudian dokter William membayar minuman lemon tea setelah selesai dokter William berjalan dengan santai dan salah seorang mahasiswa berjalan ke arahnya.
Dokter William yang tahu kalau temannya ingin sengaja menabrak dokter William membuat dokter William tersenyum devil nyaris tidak terlihat oleh temannya dan sekitarnya.
"Akhhhhhhhh." Teriak mahasiswa tersebut.
Dokter William dengan sengaja menabrakkan dirinya ke mahasiswa tersebut membuat mahasiswa itu ambruk dan bokongnya mencium lantai yang lumayan kencang membuat mahasiswa tersebut berteriak kesakitan dan mengelus bokongnya.
"Pffftttt.... Hahahaha..." Tawa mereka semua secara serempak.
"Dasar truk tronton kalau jalan lihat - lihat." Ucap mahasiswa itu dengan nada kesal sambil berusaha bangun dan masih mengelus bokongnya yang terasa sangat sakit.
"Upss... Maaf truk tronton tidak melihat kalau ada tiang di depan." Jawab dokter William dengan wajah polosnya.
"Kamu.." Ucap mahasiswa tersebut sambil mengangkat tangannya bersiap menampar dokter William.
"Akhhhhhhhh." Teriak mahasiswa tersebut kembali.
"Dulu kamu sering membully dan Aku diam saja tapi tidak untuk sekarang ataupun seterusnya." ucap dokter William dengan nada dingin.
Sambil berbicara dokter William menangkap tangan Kakak seniornya kemudian mencengkeramnya dengan kuat membuat Kakak seniornya berteriak kesakitan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
Yakasa
Hehehehe ... Salah dong seharusnya di ganti kata2nya
2023-12-17
0
Oshe Marley
"langsing dan seksi"....Jelas banget kata-kata ini untuk menggambarkan fisik seorang perempuan...Hahaha
2023-12-14
0
Nurul Pky
kan enak badan besar
2023-12-01
0