Awal Pembalasan Dokter William

Dokter William berjalan mengikuti kata hatinya hingga dirinya berhenti di sebuah rumah yang sangat megah lebih tepatnya di sebut mansion. 

Dokter William yang awalnya berjalan biasa saja kini berubah berjalan terseok - seok agar orang lain tidak curiga hingga akhirnya dirinya berdiri di depan pagar yang menjulang tinggi.

"Selamat sore Tuan Muda." Sapa salah satu bodyguard dengan ramah sambil membuka pintu gerbang.

"Selamat sore Paman." Jawab dokter William dengan nada ikut ramah dan masuk ke dalam gerbang.

"Tuan Muda kenapa?" Tanya bodyguard itu sambil membantu memapah ke arah pintu utama.

Bodyguard itu terkejut melihat tubuh, wajah dan kaki William terluka membuat bodyguard tersebut tidak tega dan membantunya untuk berjalan.

"Waktu di jalan Aku di keroyok oleh orang tidak di kenal paman." Jawab dokter William berbohong.

"Siapa yang melakukannya Tuan Muda, biar Saya yang akan menghukumnya." Ucap bodyguard tersebut.

"Aku tidak kenal, siapa pelakunya." Jawab dokter William berbohong lagi.

'Pelakunya adalah ibu tiri ku dan ke dua adik tiri ku. Apakah Paman berani menghukumnya?' Tanya dokter William dalam hati.

Walau tubuh bodyguard tersebut terbilang tinggi dan besar dengan otot yang kuat tapi karena William sangat gemuk membuat bodyguard itu keberatan menahan beban dokter William hingga wajahnya mengeluarkan bulir - bulir keringat segede jagung.

Bodyguard itu masih dengan setia menahan tubuh dokter William menuju ke arah pintu utama sedangkan para bodyguard lainnya tidak memperdulikannya.

Bodyguard tersebut membuka pintu utama dan mereka berjalan dengan perlahan hingga mereka sudah sampai di ruang keluarga. Ibu tiri dan ke dua adik tirinya sangat terkejut karena ternyata dokter William masih hidup sedangkan dokter William pura-pura tidak tahu.

"Silahkan kamu keluar, biarkan William jalan sendiri!" Perintah ibu tirinya William dengan nada angkuh.

"Tapi nyonya..." Ucapan bodyguard tersebut terpotong oleh ibu tirinya.

"Pergi!! Apa kamu ingin di pecat hah!!!" Bentak ibu tirinya sambil menatap tajam ke arah bodyguard tersebut.

"Tidak apa - apa Paman, Paman kembali saja ke tempat tugas Paman." Ucap dokter William dengan nada lembut.

"Baik Tuan Muda, permisi Nyonya Besar, Tuan Muda Kelik dan Tuan Muda Moko." Ucap bodyguard tersebut dengan nada pasrah karena dirinya sungguh tidak tega melihat dokter William di siksa oleh ibu tirinya yang sangat jahat di tambah lagi dengan ke dua anak tirinya.

Bodyguard itupun pergi meninggalkan mereka berempat dan kembali ke tempatnya dirinya bertugas sedangkan dokter William bersiap berjalan ke arah anak tangga namun baru saja melangkahkan kakinya dirinya di panggil oleh ibu tirinya.

"Dari mana kamu?" Tanya ibu tirinya pura-pura tidak tahu.

"Bukankah Tante yang menyuruh orang untuk menindas ku hingga aku terluka seperti ini?" Tanya dokter William sambil membalikkan badannya dan menatap tajam Ibu tirinya.

"Dasar anak kurang ajar, beraninya menuduhku." Ucap ibu tirinya sambil mengangkat tangannya bersiap menampar dokter William.

"Akhhhh... Teriak adik tirinya yang bernama Moko.

Dokter William yang melihat ibu tirinya hendak menamparnya langsung menarik tangan adik tirinya yang paling bungsu dan menjadikan tubuh adik tirinya sebagai tamengnya membuat adik tirinya yang di tampar oleh ibu kandungnya.

"Mommy sakit." Ucap adik tirinya yang bernama Moko sambil memegangi pipinya yang terasa panas.

"Maafkan Mommy sayang. Mommy tidak sengaja melakukannya karena sebenarnya mommy ingin menampar si gendut itu tapi si gendut itu dengan cepat menarikmu dan menjadikanmu sebagai tamengnya." Ucap ibu kandungnya menjelaskan.

"Gendut lepaskan tangan kotormu!!" Teriak adik tirinya sambil menahan rasa sakit karena tangannya masih di pegang oleh dokter William.

"Gendut, lepaskan adikku!" Teriak Kelik.

"Akhhhh... Teriak Moko kembali ketika tubuhnya menabrak ibu kandungnya dan kakaknya yang bernama Kelik akibat di dorong oleh dokter William.

"Akhhhh..." Teriak ibu tiri dan Kelik dengan serempak ketika tubuhnya di timpa Moko.

William dengan sengaja mendorong Moko hingga terjatuh dan mengenai tubuh ibu tirinya dan Kelik. Mereka bertiga langsung terjatuh sambil menahan rasa sakit sedangkan dokter William tersenyum devil.

"Akhhhhhhhhhhh!!!" teriak mereka bertiga dengan serempak.

Dokter William pura-pura terpeleset dan menimpa tubuh Moko, awalnya ibu tirinya dan Kelik bisa menahan beban tubuh Moko namun ketika harus di tambah menahan berat tubuh dokter William, ibu tirinya dan Kelik tidak kuat hingga tubuhnya ambruk kembali dan di timpa oleh Moko bersamaan jatuhnya dokter William hingga posisi Moko berada di tengah - tengah mereka membuat ibu dan ke dua anaknya berteriak kesakitan.

"Gendut berdiri, berat!!! Teriak ibu dan ke dua adik tirinya dengan serempak.

"Ada apa ini?" Tanya seorang pria paruh baya yang tiba-tiba datang.

Dokter William memandangi wajah pria paruh baya tesebut kemudian di dalam ingatan pemilik tubuh kalau pria paruh baya itu adalah ayah kandungnya yang terkenal dengan sifat arogant dan suka menghukum siapapun yang bersalah tanpa melihat kejadian awal atau dalam arti tidak pernah menyelidiki terlebih dahulu siapa yang bersalah.

"Daddy.... Hiks... Hiks... Mommy dan ke dua adik tersayang ku terpeleset dan Aku ingin menolong mereka tapi hiks.... hiks... Mommy dan ke dua adik tersayang ku malah menarik ku hingga kami terjatuh kemudian mereka bertiga memakiku." Ucap dokter William sambil terisak dan bangun dari tubuh mereka bertiga.

"Daddy, William berbohong." Ucap istrinya sambil berusaha bangun begitu pula dengan ke dua anaknya.

Terpopuler

Comments

Linda Samudin 88

Linda Samudin 88

waduhh kyk gadis aja ya nangisnya hiks.. hiks

2025-01-24

0

Jjlynn Tudin

Jjlynn Tudin

oii 20thun nangis terisak² heran 🤣🤣🤣

2023-12-07

0

Nurul Pky

Nurul Pky

pintar berbuat alasan

2023-11-30

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!