Pelajaran

"Mommy, kenapa nasinya bau?" Tanya dokter William dengan wajah sendu.

"Apa bau? Tidak mungkin Mommy memberikan nasi yang masih baru di masak." Ucap ibu tirinya dengan nada tegas.

"Kalau Mommy tidak percaya makan saja." Ucap dokter William dengan wajah sendu dan tidak berapa lama keluar air mata buayanya.

"Ada apa ini?" Tanya Daddynya sambil masuk ke dalam dan menatap ke arah mereka berdua secara bergantian.

"Daddy, masakan buatan Mommy bau hiks... hiks..." Ucap dokter William sambil meletakkan makanannya di atas meja dekat ranjang lalu berdiri dan berjalan ke arah Daddynya kemudian memeluknya.

"Mommy!! Apa tamparan tadi masih kurang?" Tanya suaminya sambil membalas pelukan putra sulungnya.

"Daddy masakan Mommy tidak bau, William berbohong." Ucap Mommynya sambil menatap tajam ke arah dokter William.

"Kalau William berbohong coba Mommy makan " Ucap dokter William.

Ibu tirinya langsung menelan saliva nya dengan kasar dan wajahnya langsung mulai memucat hal itu dapat terlihat jelas oleh suaminya.

"Makan!" Perintah suaminya.

"Tapi Dad.." Ucapan istrinya terpotong oleh suaminya.

"Berarti benar kata William kalau makanan yang kamu berikan bau, sepertinya hukuman tadi kurang. Baik Daddy akan ganti hukuman dengan hukuman cambuk." Ucap suaminya sambil menatap tajam ke arah istrinya.

Istrinya yang merasa ketakutan karena akan di hukum cambuk terpaksa memakan makanan itu hingga habis tak bersisa kemudian meminumnya hingga air di dalam gelas habis tanpa sisa sedikitpun.

"Kalian bisa lihat kalau makanannya tidak bau." Ucap Mommynya sambil memperlihatkan mangkoknya yang kosong.

"Maaf Mommy, Daddy mungkin penciuman ku bermasalah." Ucap dokter William sambil melepaskan pelukannya dan menatap Daddynya dengan tatapan sendu.

"Sudah tidak apa-apa sayang, sekarang Daddy yang akan masakin buatmu." Ucap Daddynya.

"Terima kasih Daddy." Ucap dokter William sambil tersenyum bahagia.

"Sama-sama sayang, ayo ikut Daddy ke dapur." Ucap Daddynya.

"Baik Dad." Jawab dokter William sambil menggenggam tangan Daddynya.

"Tunggu, kenapa Daddy tidak menghukum William?" Tanya istrinya dengan nada kesal.

"Kenapa di hukum?" Tanya suaminya.

"Karena William berbohong kalau masakan Mommy bau." Ucap istrinya sambil menahan perutnya yang terasa mulai mulas.

"Maafkan William Mommy, mungkin efek dari Mommy dan ke dua adik kesayanganku yang sering memukulku jadi Indra penciuman ku mulai rusak." Ucap dokter William sambil mengeluarkan air mata buayanya.

'Kalian yang membuat pemilik tubuh sangat gendut dan bodoh dengan cara memberikan obat - obatan beracun yang di campur ke dalam makanan dan minuman yang diberikan ke pemilik tubuh.' Sambung dokter William dalam hati.

Tanpa sepengetahuan suaminya kalau selama ini Ibu tirinya dan ke dua anak tirinya selalu mencampur makanan dan minuman yang mengandung racun di mana membuat pemilik tubuh menjadi super gendut dan bersikap seperti anak kecil padahal usianya sudah dewasa.

"Mommy, ingat jika besok kamu sakiti William maka Daddy tidak segan-segan menghukum Mommy." Ucap suaminya.

"Baik Dad." Ucap istrinya sambil menahan amarahnya.

"Prettttttttttttttttt ...."

Karena tidak tahan istrinya berlari keluar dari kamarnya menuju ke arah kamarnya sambil memegangi bokongnya di mana bokongnya mengeluarkan suara yang lumayan nyaring sekaligus mengandung aroma busuk.

"Uhuk uhuk uhuk .... Bau banget." Ucap Ayahnya sambil mengibas - ngibaskan tangannya.

"Iya Dad, bau busuk." ucap dokter William yang melihat ibu tirinya berlari membuatnya hanya bisa menahan senyum.

"Mommy mu kenapa lari dan mengeluarkan aroma busuk?" Tanya ayahnya dengan wajah bingung sambil masih melambaikan tangannya.

"Tidak tahu Dad." Jawab dokter William dengan wajah polosnya.

'Ini baru permulaan karena besok Aku akan memberikan pelajaran lagi buat kalian bertiga, Ibu tiri ku dan ke dua adik tiriku.' Sambung dokter William dalam hati.

"Daddy malam ini Aku ingin makan salad sayur saja dad." Ucap dokter William yang ingin dirinya diet.

"Baik, Daddy akan buatkan." Ucap Ayahnya.

Mereka berdua keluar dari kamar dokter William sedangkan ibu tirinya yang ada dikamarnya sejak tadi bolak balik ke kamar mandi sambil marah-marah tidak jelas.

"Si*lan ... Aku yang ingin memberikan pelajaran tapi malah Aku yang mendapatkan pelajaran. Aku tidak berani melawannya karena ada suamiku jadi Aku harus mencari cara untuk menyingkirkan William hari ini rencana putra bungsuku gagal tapi besok harus berhasil." Ucap ibu tirinya sambil masuk ke dalam kamar mandi lagi dan lagi.

Terpopuler

Comments

Nurul Pky

Nurul Pky

mulai semakin seru nah saya suka

2023-11-30

1

🟣≛⃝⃕🔐|ntanArmy°|P$: 🆕🐨

🟣≛⃝⃕🔐|ntanArmy°|P$: 🆕🐨

pernah baca tapi yg versi cwek y sm bngt kya gini

2023-11-18

0

Jimmy Avolution

Jimmy Avolution

terus

2023-10-10

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!