Jatuh Di Kamu, My Prince
Rania menjatuhkan dirinya di atas tempat tidur empuk di sebuah hotel. Setelah menempuh perjalanan beberapa jam, akhirnya kini ia bisa menjejakkan kakinya di negara yang berada di Timur Tengah tepatnya di Dubai.
Sudah lama Rania ingin menjajaki negeri kaya raya yang terkenal dengan menara tertinggi di dunia yaitu Burj Khalifa.
Bukan tak sengaja, Rania pergi ke negara kaya tersebut. Ia hanya ingin menenangkan dan menyenangkan dirinya. Setelah ia menolak pernikahan bisnis yang digagas oleh kakaknya sendiri kepada partner bisnisnya, membuat Rania memilih untuk menghindar atau dengan kata lain melarikan diri.
Rania sengaja mengganti nomer ponselnya untuk sementara agar ia tak terganggu dengan panggilan dari sang kakak yang tentunya akan meminta penjelasan darinya.
Saat ini Rania hanya ingin menikmati liburannya saja. Terserah nanti apa yang akan sang kakak lakukan saat ia pulang nanti. Rania tak peduli. Yang penting saat ini, ia bisa menikmati salah satu keinginannya untuk berlibur di tempat ini.
" Maafin Rania ya, Kak ! Maaf kalau Rania sudah mengecewakan kakak " ucap Rania sambil menatap foto dirinya dan sang kakak bersama kedua orang tua mereka yang selalu tersimpan di dalam dompetnya.
Rania mengeluarkan barangnya dari dalam koper, kemudian memindahkannya ke dalam lemari yang ada. Ia berencana untuk berlibur selama 2 minggu di tempat yang berjuluk kota emas tersebut.
Sementara itu, di kediamannya Sena tengah pusing tujuh keliling saat mengetahui jika sang adik menghilang, lebih tepatnya melarikan diri. Hal itu ia ketahui saat membaca surat yang ditulis oleh Rania di kamarnya.
Dear Kak Sena tersayang,
Maaf kalau Rania pergi diam-diam. Jujur, Rania menolak rencana pernikahan ini. Rania belum mau menikah, lebih tepatnya Rania tidak mau menikah dengan Kak Nicho. Buat Rania, Kak Nicho itu sudah Rania anggap kakak sendiri.
Sekarang, Rania mau healing dulu. Siapa tahu nanti Rania ketemu pangerannya Rania 😊
Oh iya, kalau Rania boleh kasih saran. Daripada membatalkan acara pernikahan, lebih baik Kak Sena saja yang menikah dengan Kak Nicho. Kalian berdua jauh lebih cocok dan serasi 🤗🙏🏼.
Sekali lagi, Rania minta maaf Kak. Tolong sampaikan permintaan maaf juga untuk Kak Nicho dan keluarganya.
( Tidak perlu mencari Rania. Rania pasti akan pulang sendiri )
Bye Kak Sena.
Dari adik kesayangan kakak satu-satunya 😘
Salam sayang,
Rania.
" Astaga Rania... Apa-apaan ini ! " dumel Sena mendesau frustasi.
Bagaimana tidak frustasi, satu minggu menjelang pernikahan justru kini Rania menghilang entah kemana.
Sena memijat-mijat pelipisnya, mendadak merasakan migrain. Kepalanya berdenyut nyeri. Tak patah arang, Sena terus berusaha menghubungi Rania, namun sia-sia karena sang adik tak kunjung bisa ia hubungi.
Hingga akhirnya, Sena melemparkan ponselnya ke atas tempat tidur Rania. Ia juga merebahkan raganya dengan posisi tengkurap di atas ranjang adiknya itu.
" Aargh... Rania ! Awas kamu ya kalau ketemu nanti " pekik Sena sambil mengacak rambutnya dan menggerakkan kakinya naik turun menendang-nendang tempat tidur.
Sementara itu, Rania yang saat ini tengah berendam di bath tub langsung bersin.
Hm... Kayaknya ada yang ngomongin nih.
Ck, palingan Kak Sena
Decak Rania sambil menggelengkan kepalanya pelan, seulas senyum tipis terbit dari bibirnya. Ia bisa membayangkan bagaimana kesal dan bingungnya Sena disana.
" Maafin Rania ya, Kak ! Anggap aja Rania ngasih kesempatan Kak Sena buat nikah, lagian mana bisa Rania langkahin Kak Sena nikah duluan " Rania bergumam sendiri.
Rania segera berdiri dan membersihkan dirinya. Ia segera mengganti baju dan bersiap tidur. Merasakan malam pertama tidur di kota yang berjuluk kota emas itu.
Keesokan harinya, Rania sudah mengenakan celana jeans yang dipadankan dengan T shirt dan juga mengenakan kemeja flenel yang ia ikat di pinggangnya. Ia memakai topi dan mengikat rambutnya ekor kuda. Tak lupa ia mengenakan sneakers dan menggendong tas ranselnya. Ia juga membawa kamera pocket yang digantung pada lehernya.
Rania keluar dari hotel, hal pertama yang dilakukannya adalah mengunjungi tempat ikonik disana yaitu Burj Khalifa yang merupakan gedung tertinggi di dunia, dimana di lantai dasarnya terdapat Dubai mal. Ia berjalan kaki menyusuri jalan untuk menuju kesana.
Seolah ditimpa keberuntungan, saat ini sedang berlangsung di mal tersebut tengah berlangsung diskon dan promo besar-besaran. Acara bertajuk dubai shopping festival itu, tentu saja dimanfaatkan oleh Rania untuk berbelanja. Ia membeli barang tak hanya untuk dirinya sendiri. Tetapi, ia juga membeli untuk sang kakak. Ya, hitung-hitung sebagai sogokan agar sang kakak tidak terlalu marah kepadanya.
Rania membeli tas dan juga perhiasan emas di butik yang ada disana. Setelah puas berbelanja, ia pun keluar dari mal untuk kembali ke hotel. Ia bermaksud untuk menyimpan barang belanjaannya. Dan ia akan kembali ke tempat itu saat menjelang matahari terbenam. Karena ia ingin menikmati indahnya matahari terbenam serta keindahan kota dari ketinggian menara tertinggi itu.
Rania keluar dari dalam mal, sambil menenteng beberapa paper bag di tangannya. Saat ia berjalan di jalan yang sepi, terdengar suara seseorang berteriak dari kejauhan.
" Hey you stop ! "
Rania menoleh dan melihat seorang pria yang sedang dikejar oleh pria lainnya.
" Stop him, he is a thief " teriak pria yang ada di belakang pria yang berlari dengan cepat ke arah Rania.
Dengan cepat Rania merentangkan sebelah kakinya ke depan.
Bruuk
Pria yang berlari itu jatuh berguling karena tersandung kaki Rania yang terentang. Pria itu berusaha bangkit dan mencoba melawan Rania dengan mengayunkan tangannya ke arah gafis cantik itu. Namun Rania bisa menghindar, bahkan Rania berhasil memukul perut pria itu sehingga membuatnya terhuyung. Rania juga mengangkat kakinya lalu mengayunkannya ke arah punggung pria itu hingga membuatnya terjatuh tengkurap di jalan.
" S**t "ucap pria tersebut mengepalkan tangannya lalu memukulkannya ke jalan.
Rania menarik hoodie yang dikenakan pria itu hingga akhirnya ia bisa melihat wajah pria tersebut.
Ck... Masih muda tapi otak kriminal !
Gumam Rania, lalu menduduki pria muda itu, juga mengambil barang yang ada di tangan pria tersebut.
Tak berapa lama, pria yang berteriak itu sampai di tempat Rania. Dengan nafas yang masih terengah, ia melihat Rania yang tengah menduduki punggung pria yang telah mencuri sling bagnya.
Ia kagum melihat gadis cantik itu. Dari kejauhan ia bisa melihat apa yang dilakukan Rania kepada pria pencuri itu.
" Ini milik anda, Tuan ? " tanya Rania dalam bahasa Inggris sambil menyerahkan sling bag yang diambilnya dari pencuri yang ia duduki.
" Iya. Terima kasih atas pertolonganmu " jawabnya sambil terus memandangi wajah Rania.
" Sama-sama. Aku senang bisa membantu. Oh iya, orang ini, aku serahkan kepadamu ! " balas Rania sambil berdiri dari punggung pencuri itu.
Namun, karena kurang hati-hati Rania saat berdiri membuat Rania sedikit terhuyung kehilangan keseimbangan. Beruntung pria di hadapannya itu dengan sigap menahan Rania agar tidak terjatuh.
Rania menahan geraknya dengan bertopang pada dada bidang pria tersebut hingga tanpa sengaja kedua mata mereka bertemu.
Deg !
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments
Mr.VANO
hadir
2024-06-14
1
Mbah Edhok
slow moment...
2024-02-17
2
Crystal
Baru baca aja udah menarik. Semoga ga berhenti di tengah jalan ya, Thor.
2024-01-25
1