Part 3

Mentari sudah mulai condong ke arah barat saat Rania keluar dari hotel. Rania kini mengenakan celana jeans yang dipadankan dengan sweater berwarna lilac. Rambutnya ia biarkan tergerai. Tak lupa ia mengenakan sneaker dan memakai sling bag yang ia sampirkan di pundaknya.

Rania berjalan menuju lokasi Burj Khalifa yang terletak tak jauh dari tempatnya menginap.

Saat ia keluat dari lift di puncak gedung, ia sudah disambut oleh pria tampan yang ditemuinya siang tadi. Ya, sesuai ucapannya tadi bahwa Zayn akan menemani Rania menikmati keindahan matahari terbenam di puncak geduk tertinggi di dunia itu.

" Zayn... Kau sudah disini ? " kening Rania berkerut saat melihat Zayn sudah berdiri di hadapannya dengan senyum yang mengembang.

" Ya, aku ingin menyambutmu saat kau tiba " jawab Zayn sambil menatap Rania yang terlihat lebih cantik.

" Wow, apakah aku harus tersanjung mendengarnya ? " ucap Rania sambil terkekeh.

" Tentu saja " balas Zayn kemudian mengulurkan tangannya untuk mengecup punggung tangan Rania.

Rania sedikit terkejut dengan sikap manis yang ditunjukkan oleh Zayn tetapi tidak munafik jika perasaan Rania menyatakan jika ia menyukainya.

" Astaga, Zayn... Jangan berlebihan " ucap Rania lalu menarik tangannya yang dikecup oleh Zayn.

" Bagiku tidak berlebihan, my princess " sahut Zayn sambil tersenyum dengan sangat manis.

" Ok, baiklah my prince " timpal Rania membalas ucapan Zayn sambil tertawa kecil.

" Prince ? " tanya Zayn heran.

Dalam hatinya bertanya-tanya, apakah Rania sudah mengetahui jati dirinya yang sebenarnya.

" Iya, prince. Bukankah pasangan princess itu prince ? " seloroh Rania polos.

Zayn menarik sudut bibirnya.

" Jadi kau mau menjadi pasanganku ? Jika aku seorang pangeran, maka kau akan menjadi pendampingku, seorang putri " ucap Zayn semangat.

Rania meletakkan telapak tangannya di atas kening Zayn membuat pria tampan itu mengernyitkan dahinya.

" Apa kau ini sakit ? Atau kau mabuk sih " celetuk Rania sambil menarik kembali tangannya.

" Aku sehat Rania, aku baik-baik saja " sahut Zayn menatap wajah cantik yang selalu singgah memenuhi kepalanya.

Rania mengalihkan pandangannya, ia tak ingin terus hanyut ke dalam pesona yang dimiliki oleh Zayn. Pria tampan itu kini menguncir rambutnya, mengenakan kemeja putih dengan panjang kemeja yang digulung hingga ke siku.

Rasanya jantung Rania seakan ingin melompat dari atas gedung tinggi itu.

Rania melangkahkan kakinya keluar dari dalam menara, hembusan angin yang dingin dan kencang langsung menerpa kulit Rania. Walaupun begitu, semua tergantukan dengan keindahan yang terpampang nyata di depannya.

Keindahan matahari terbenam yang bisa ia nikmati dari ketinggian, serta gemerlap lampu yang menghias di seluruh kota. Apalagi, Rania juga ditemani oleh seorang pria tampan.

Ah, andai saja saat ini pria yang berdiri di sampingnya itu seorang pangeran Arab. Tentunya, semakin lengkap sudah kebahagiaan Rania.

Angin yang bertiup mempermainkan rambut Rania yang tergerai. Sesekali Rania merapikan rambutnya dengan menyelipkannya ke belakang telinga. Senyuman selalu terpatri di wajah Rania, membuatnya semakin terlihat cantik dan semakin membuat Zayn terpesona.

Aku yakin kamulah wanita yang kutunggu Rania. Aku akan segera menjadikanmu istriku

Ucap Zayn di dalam hatinya.

Menyadari jika Zayn sedari tadi memperhatikannya, membuat Rania segera melirik Zayn yang berdiri di sampingnya. Pria itu menatap Rania dengan tatapan penuh cinta dengan wajah full senyum.

Ya Tuhan... Bagaimana ini, lama-lama aku bisa jatuh cinta sama dia

gumam Rania.

Rania tak lagi bisa melarikan diri dari tatapan Zayn. Dan kini keduanya justru saling bertatapan satu sama lain hingga kemudian Rania dengan segera memutus kontak mata mereka.

Zayn malah tersenyum melihat Rania yang bersikap salah tingkah.

Zayn kemudian mengajak Rania untuk masuk kembali ke dalam gedung. Ia mengajak Rania untuk makan malam di cafe yang ada disana.

Memilih tempat dengan view yang cantik dan meja yang ditata begitu indah, ditambah hanya ada mereka yang berada disana, membuat suasana begitu kental dengan suasana romantis.

Rania melebarkan pandangannya, karena ia baru menyadari tidak ada pengunjung lain selain mereka. Hanya ada pelayan dan beberapa pria yang mengenakan jas hitam disana tapi hanya mengawasi saja.

" Apa yang kau cari ? " tanya Zayn saat melihat Rania melihat sekeliling.

" Ada yang janggal disini " jawab Rania jujur.

" Maksudnya ? " Zayn mengangkat sebelah alisnya saat mendengar pertanyaan Rania.

" Apa kau tidak merasa aneh ? Sejak tadi aku tidak melihat ada pengunjung lain disini. Hanya pelayan dan juga mereka " ucap Rania sambil menunjuk para pengawal Zayn yang tengah berjaga.

Zayn terkekeh melihat wajah bingung Rania.

" Sudah, tidak usah dipikirkan. Anggap saja kau sedang beruntung karena menjadi pengunjung eksklusif saat ini " jawab Zayn asal.

Zayn melihat raut wajah Rania yang sepertinya masih begitu penasaran. Ia kemudian mengulum senyum.

Tentu saja, karena ini semua sudah ia persiapkan. Setelah mengantarkan Rania ke hotel, ia membooking tempat itu khusus untuk dirinya dan Rania. Ya tentu saja itu begitu mudah bagi Zayn. Sebagai seorang pangeran, ia bisa melakukan apapun bahkan ia juga bertekad akan membuat Rania jatuh cinta dan menikah dengannya.

Mereka berdua sudah mulai akrab. Entah karena pembawaan Rania yang ramah dan humble atau Zayn yang terlanjur jatuh hati kepada gadis itu, karena Rania sudah berhasil membuat Zayn yang nota bene tidak suka berinteraksi dengan seorang wanita justru membuatnya selalu ingin berada di dekat Rania.

Bahkan Zayn menawarkan diri untuk menjadi tour guide bagi Rania selama gadis cantik itu berada di kota tersebut.

Jika saat ini Rania tengah menghabiskan waktu dengan menyenangkan diri. Lain halnya denga Sena. Gadis itu justru tengah gelisah karena akan menemui keluarga Nicko.

Ya, Sena akhirnya memutuskan untuk mengatakan yang sebenarnya kepada Nicko dan keluarganya mengenai kepergian Rania. Sena akan membatalkan rencana pernikahan Rania dan Nicko, dengan konsekuensi besar yang harus ditanggungnya nanti.

Sena kini berada di dalam mansion keluarga Syailendra. Ia sudah berhadapan dengan Pak Bryan dan Bu Megan. Sena berusaha untuk menyampaikan permasalahan yang dihadapinya saat ini.

" Jadi begitu Om, tante... Saya sebagai kakak Rania, mohon maaf yang sebesar-besarnya atas sikap Rania. Kalau setelah ini, Om membatalkan kerja sama perusahaan kita. Sena bisa mengerti, Om " ucap Sena sambil menundukkan wajahnya.

Pak Bryan dan Bu Megan saling memandang, hingga akhirnya terdengar helaan nafas dari Pak Bryan.

" Kalau sudah begitu, apa mau dikata Sena. Sejujurnya Om dan Tante kecewa. Tapi ini jauh lebih baik, daripada nantinya mereka menikah dan berakhir dengan perpisahan " ucap Pak Bryan bijaksana.

" Tante paham, Rania tentunya tidak bisa menerima hal ini. Tapi, seharusnya Rania menolak sejak awal. Jadi kita tidak perlu mempersiapkan apapun untuk pernikahan ini " tambah Bu Megan kecewa.

" Maaf, Tante... Ini salah Sena. Sena pikir Rania tidak menolak karena setuju... " ucap Sena penuh penyesalan.

" Ya sudah, mungkin Rania dan Nicko tidak berjodoh. Untung saja undangannya belum disebar, jadi tidak masalah kalau tidak jadi berlangsung " sahut Bu Megan.

" Siapa bilang tidak jadi ? Mama sama Papa memangnya tidak malu sama kerabat kita yang sudah mengetahui rencana pernikahan ini ? " sela Nicko yang tiba-tiba muncul dan duduk bersama mereka.

" Tidak apa Nicko, kita tinggal menjelaskan saja kalau pernikahannya batal. Itu lebih baik daripada pernikahan kalian justru harus berakhir dengan perpisahan. Itu jauh lebih memalukan ! " sahut Bu Megan.

" Nicko mau pernikahan ini terus berlanjut dan Sena harus menggantikan Rania untuk menikah dengan Nicko. Dia harus bertanggung jawab atas semua kekacauan ini ! " tegas Nicko sambil menatap tajam ke arah Sena.

Terpopuler

Comments

Mr.VANO

Mr.VANO

waw,,,semangkin menarik,,lanjut baca..

2024-06-14

1

Mbah Edhok

Mbah Edhok

hah ?! ...calon pengantin pria menuntut sena yg notabennya kakak raina, sebagai pengantin penggantinya...

2024-02-17

1

Nonheni

Nonheni

Ternyata menarik aku suka sekali jadi ku lanjuuuuuut

2024-01-09

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!