Cinta Si Kembar

Cinta Si Kembar

1. Berandalan

"Yen sampeyan bisa ngalahake aku. Aku ora bakal ngganggu sampeyan meneh!"(Kalau kamu bisa mengalahkan aku. Aku tidak akan mengganggumu lagi!") Ucap lelaki itu dengan sombongnya, sambil mendribble bola basketnya.

"Nyapo kowe arep ngalahke aku?"(Kenapa kamu mau mengalahkan aku ?)

"Aku penasaran saja, kata anak-anak kamu jagonya main basket !"

"Oke gw terima tantangan mu!" Ucap sang gadis sambil menggulung lengan baju sekolahnya.

"Satu lawan satu!"

"Siapa takut."

Pertandingan pertama si gadis ketinggalan nilai dengan skor 10 - 5.

"Ayo Rev , sudah cukup main-mainnya." Ucap Qila sambil memberikan minuman.

"Oke!"

Dengan lincah si gadis merebut bola basket dan memasukkan bola dengan posisi yang di luar garis. Otomatis membuat poinnya langsung bertambah 3 angka , tidak sampai di situ secara berturutan dia dengan mudah memasukkan bola. Dengan lincah si gadis merebut bola, lagi dan lagi tanpa memberikan kesempatan buat lawannya untuk menambah poinnya.

"Bagaimana masih mau lanjut 10 - 25." Ucap gadis dengan tersenyum meremehkan.

"Sialan aku ngaku kalah, Kenalkan nama aku Waloyo pindahan dari Jogjakarta !" Ucapnya sambil mengulurkan tangannya.

"Reva ! Jangan macam-macam sialan!" Ucap Reva dengan membanting si cowok ke lantai lapangan sekolah yang keras.

Tidak tanpa sebab Reva membanting si cowok, karena si cowok memberikan kode mesum di tangannya.

"Reva!"Teriak seorang guru laki-laki yang kebetulan lewat di lorong sekolah.

"Mati aku,"ucap Reva sambil menutup wajahnya. Dengan masih berdiri di tengah lapangan basket.

"Kamu itu ya! Ikut bapak sekarang !"

Tanpa muka bersalah Reva berjalan di belakang sang guru.

"Apa lagi sekarang ?" Tanya sang guru setelah masuk ke ruang guru, yang juga ruang kesiswaan .

"Dia berusaha melecehkan aku dengan mengelus tanganku."

"Duh Gusti, ketoke sampeyan salah ing katresnan gender."(Ya Allah, sepertinya Kamu itu salah ngasih jenis kelamin.)

"Om lebay." Iya sang guru adalah Om nya sendiri, karena itu dia tidak takut sama sekali.

"Aku akan bilang sama kakak, biar kamu di hukum !"

"Jangan,om Niko saja yang menghukum aku!"

"Kamu menulis pakai bahasa Belanda,'Aku tidak akan mengulangi perbuatanku lagi! Ingat pakai bahasa Belanda 500 kalimat !"

"Ik zal mijn acties niet nog een keer herhalen,"ucap Reva lancar.

"goed kind ."

"Awas jangan bilang bunda !"

"Aku mau tulisan itu berada di sini besok pagi !"

"Oke sekarang aku mau kembali ke kelas !" Tanpa menunggu jawaban si gadis langsung berlari ke luar.

"Kali ini Lo di hukum apa?" Tanya Qila yang langsung menghampiriku , saat aku keluar ruangan om Niko.

"Menulis 500 kalimat 'Aku tidak akan mengulangi perbuatanku lagi! Harus selesai besok pagi !"

"Sini aku bantu,"ucap Qila.

"Aku juga akan bantu,dan kedua teman ku siap membantu !" Ucap Waloyo juga menghampiriku bersama temannya. Kami berjalan bersama meninggalkan ruang kesiswaan .

"Oke karena kita berlima jadi ,satu orang satu 100 kalimat. Nanti aku kasih contoh tulisannya."

"Emang Kami anak TK harus di kasih contoh,"ucap Waloyo.

"Emang kamu bisa menulis dalam bahasa Belanda ?"

"Apa dalam bahasa Belanda,!"ucap ketiga laki-laki bersamaan.

"Iya."

"Hehe tidak."

"Ayo kita mulai di perpustakaan saja!"Ajak Qila yang disetujui oleh mereka.

"Tapi bagaimana kalau nanti ketahuan bukan tulisan mu?" Tanya salah satu anak laki-laki.

"Pak Niko tidak bilang kalau 500 kalimat itu aku harus tulis dengan tanganku sendiri."

"gokil. Aku suka jawabanmu!" Jawab para lelaki.

"Kalian dari kelas apa,?" tanya Qila.

"Kelas 10 IPS 2 ," ucap Waloyo.

"Kami kelas."

"Kami udah tahu kalian kelas 10 IPA 1." Ucap Waloyo memotong ucapan Qila.

"Kalian berdua bernama siapa,?" tanyaku.

"Aku Aziz dan temanku Imran."

Mereka berlima menulis di perpustakaan sambil bercanda, sampai jam istirahat selesai baru mereka berpisah. Setelah pulang sekolah mereka melanjutkan kegiatan menulisnya di pos satpam.

"Terima kasih atas bantuannya, sebagai ucapan terima kasih aku traktir kalian bakso mau!"

"Oke!"

Mereka menikmati bakso sambil bercanda dan baru pulang saat adzan ashar. Reva berhenti di mushola dan melaksanakan sholat asar sebelum pulang, karena itu dia baru sampai rumah sekitar jam 4 sore.

"Assalamualaikum, bunda aku pulang !"

"Walaikumsalam sayang."

"Sudah sholat ashar ?"

"Udah bunda tadi pas pulang mampir di mushola."

"Assalamualaikum !"

"Walaikumsalam."

"Bagus anak perempuan jam segini baru pulang sekolah." Suara ayah yang baru masuk ke dalam rumah.

" Emang kenapa yah baru juga jam 04.00 sore belum tengah malam." Ucapku santai sambil melirik gadis di belakang ayah.

"Kalau pulang sekolah itu langsung pulang, jangan kelayapan kayak berandalan saja. Lihat kakakmu dia pulang tepat waktu jam 01.00 sudah sampai di rumah. Kamu jam segini baru sampai rumah !"

"Sayang masuk sana mandi biar seger, bunda mau bicara sama ayah."

"Tapi Bun!"

"Bunda bilang ,masuk kamar mandi bersihkan badan!" Dengan malas aku masuk ke dalam kamar bukan untuk mandi, tetapi aku membuka kecil pintu kamarku untuk menguping pembicaraan mereka.

"Lihat sikapmu yang terlalu memanjakannya, aku belum selesai bicara malah kamu suruh masuk saja!"

"Dia anakku, aku akan urus sendiri. Mas lebih baik pulang urus istri dan anak mas!"

"Kamu masih istriku, istriku sah ku dan aku berhak mengurus mu dan anak kita!"

"Terus kalau aku masih istri mu, Mas mau apa bukannya sekarang Mas sudah punya istri dan anak. Lebih baik mas pulang dan urus istri mas yang lagi hamil besar di rumah!"

"Farah kamu sekarang pulang ayah mau bicara sama bunda !"

"Tapi yah!"

"Ayah bilang pulang!"

Dalam hati aku tertawa ngakak mendengar penolakan Farah saat disuruh Ayah pulang.

"Kenapa sih kamu sekarang selalu membantah Mas kalau lagi ngomong?" Ucap Ayah dengan nada lembut, tidak seperti tadi yang teriak-teriak.

"Mas mau jawaban jujur apa nggak?"

"Yang pasti ya jujur lah."

"Cintaku, sayangku ke mas sudah pudar sejak emas menikah dengan janda itu."

Ucap Bunda dengan suara tenang, membuatku sakit hati bila mengingat kelakuan Ayah beberapa bulan yang lalu. Tanpa angin tanpa sebab Ayah tiba-tiba minta izin untuk menikah lagi. Dengan alasan yang tidak masuk di akal hanya karena ingin memiliki seorang anak laki-laki.

"Dek jangan begitu dong! Kamu tahu sendiri keluargaku kepingin punya keturunan laki-laki ,sedang kamu dua kali keguguran!"

"Tapi tidak dengan menikah lagi kan Mas? Apa Mas bisa jamin yang dikandung janda itu adalah anak lelaki?"

"Mas sih tidak bisa menjamin, tapi Mas kemarin program untuk anak laki-laki."

"Ingatlah Mas ,meskipun Mas adalah dokter kandungan yang sangat terkenal di kota ini. Mas tetaplah manusia yang hanya bisa berencana dan berusaha ,Allah lah yang menentukannya hasilnya."

"Aku tahu ,kalau begitu bagaimana kalau kita program anak laki-laki!"

"Aku sudah pasang KB IUD untuk beberapa tahun kedepan." Ucapan Bunda membuatku ingin tertawa. Syukuri tu yah, bikin anak saja sama istri muda mu?

"Jadi kamu sekarang bener-bener tidak mau hamil anak mas?"

"Bukannya tidak mau hamil. Aku cuma memberikan kesempatan buat istri muda mas untuk memberikan anak laki-laki buat mas !"

"Sekarang kamu iku mas ke kamar." Ucap ayah sambil menarik tangan bunda, ingin aku menghentikan tapi aku takut. Tapi menurut aku selama ayah tidak melukai fisik,aku akan diam. Ahkirnya aku memutuskan untuk masuk lagi ke dalam kamar.

"Aku tidak mau!"

"Ingat kamu masih istriku sah, jadi kamu masih punya kewajiban untuk melayani mas !"

"Mas!"Teriakan bunda membuatku semakin penasaran.

Aku Yang penasaran dengar teriakan Bunda, langsung membuka pintu dan melihat ayah sedang menggendong Bunda dan dibawa ke dalam kamarnya.

Aduh pasti pertunjukan 21 plus.

Baru saat terdengar adzan maghrib Ayah dan Bunda keluar dari kamar dengan rambut basah.

Perkenalkan aku Revalina Hamid, anak dari dokter kandungan Iksan Hamid dan Wiwit seorang guru SD.

Terpopuler

Comments

𝒮🍷⃞⃟Ive•Сɛƨℓιɛα•ଓε🐬♀♛ƐꝈƑ⃝🧚

𝒮🍷⃞⃟Ive•Сɛƨℓιɛα•ଓε🐬♀♛ƐꝈƑ⃝🧚

semangat

2024-02-05

0

lihat semua
Episodes
1 1. Berandalan
2 2. Bolos
3 3. Ada Rahasia Apa
4 4. Rencana Masa depan
5 5. Orang Aneh
6 6. Penghuni Baru
7 7. Pergi ke Solo
8 8. Amnesia
9 9. Revalina Hamid
10 10. Siapa Adila
11 11. Anak Tentara
12 12. Foto Bersama
13 13. Menggali Ingatan
14 14. Memanfaatkan
15 15. Ayah
16 16. Satria yang Protektif
17 17. Keluarga Baru
18 18. Menemani Bunda
19 19. Dejavu
20 20. S2
21 21. Menemani Bunda
22 22. Adila
23 23. Trauma
24 24. Keluarga Bahagia
25 25. Mudik
26 26. Aku Beruntung
27 27. Model Dadakan
28 28. Buat Bergaya
29 29. Sombong
30 30. Wig
31 31. Membuat Bingung
32 32. Salah Orang
33 33. Akibat Keisengan
34 34. Prewedding
35 35. Prewedding II
36 36. Tatapan Dila
37 37. Ambyar
38 38. Pandangannya
39 39. Kamu membuatku berdebar.
40 40. Beda
41 41. Bolehkah Egois
42 42 Berpikir Dewasa
43 43. Cari Gebetan
44 44. Darah Pelakor
45 45. Bikin Masalah
46 46. Lelaki tanpa Filter
47 47. Lelaki itu Lagi
48 48. Kembaran Dila
49 49. Siapa Jodoh Kita
50 50. Rekan Kerja
51 51. Ketemu Farah
52 52. Warisan
53 53. Bertemu
54 54. Menyelesaikan Warisan
55 55. Masih Di Gantung.
56 56 . Arsene
57 57. Terciduk Warga
58 58. Lari Dari Masalah
59 59. Curang
60 60. Terbongkar
61 61. Bertemu Arsen
62 62. Permintaan Terakhir
63 63. Terus Berjalan
64 64. Dila Pulang
65 65. Lamaran Dadakan
66 66. Playgirl
67 67. Reva atau Adiva
68 68. Bawa aku Pergi
69 69. Undangan Wisuda
70 70. Mamelove@.com.
71 71. Keluarga Arsen
72 72. Pertengkaran Kakak Adik
73 73. Sama tapi Beda
74 74. Arsen
75 75. Bertemu Bunda
76 76. Pelangkah
77 77. Mahar
78 78. BP4R
79 79. Sebelum Pernikahan
80 80. SAH
81 81. Setelah Pernikahan
82 82.I Love You
83 83. Nafkah
84 84. Tidak bisa Menahan
85 85. Kecanduan
86 86. PS
87 87. Cinta segitiga Tiga
88 88. Apa ini Cemburu
89 89. Aku Pertahankan
90 90. I Love You
91 91. Drama
92 92. Hamil
93 93. Minta Maaf
94 94. Iri
95 95. Kehamilan Simpatik
96 96. Arsen Tahu
97 97. Haru Tega
98 98. Berdamai
99 99. Isiden
100 100. Putra Kita
101 101. Penangkapan
102 102. Ketakutan Masa Lalu
103 103. Berdamai
104 104. Susu Sapi
105 105. Tempat Baru
106 106. Mamelove@.com.
107 107. Afif Fatan
108 108. Ancaman Arsen
109 109. Perkelahian
110 110. Perang Dingin
111 110. Lembaran Baru
112 112. Fatan
113 113. Mall
114 114. Perjodohan
115 115. Maaf
116 116.
117 117. Tresno jalaran Soko kulino
118 118. Makan Malam Bersama
119 119. Berburuk Sangka
120 120. Jodoh Terbaik
121 121. Duren
122 122. Salah Mengenalimu
123 123. Kan Ku Coba
124 124. Membasmi ulat bulu
125 125. Cemburu
126 126. Lamaran
127 127. Ujian Menjelang Hari H
128 128. Sam
129 129. Gengsi
130 130. End
Episodes

Updated 130 Episodes

1
1. Berandalan
2
2. Bolos
3
3. Ada Rahasia Apa
4
4. Rencana Masa depan
5
5. Orang Aneh
6
6. Penghuni Baru
7
7. Pergi ke Solo
8
8. Amnesia
9
9. Revalina Hamid
10
10. Siapa Adila
11
11. Anak Tentara
12
12. Foto Bersama
13
13. Menggali Ingatan
14
14. Memanfaatkan
15
15. Ayah
16
16. Satria yang Protektif
17
17. Keluarga Baru
18
18. Menemani Bunda
19
19. Dejavu
20
20. S2
21
21. Menemani Bunda
22
22. Adila
23
23. Trauma
24
24. Keluarga Bahagia
25
25. Mudik
26
26. Aku Beruntung
27
27. Model Dadakan
28
28. Buat Bergaya
29
29. Sombong
30
30. Wig
31
31. Membuat Bingung
32
32. Salah Orang
33
33. Akibat Keisengan
34
34. Prewedding
35
35. Prewedding II
36
36. Tatapan Dila
37
37. Ambyar
38
38. Pandangannya
39
39. Kamu membuatku berdebar.
40
40. Beda
41
41. Bolehkah Egois
42
42 Berpikir Dewasa
43
43. Cari Gebetan
44
44. Darah Pelakor
45
45. Bikin Masalah
46
46. Lelaki tanpa Filter
47
47. Lelaki itu Lagi
48
48. Kembaran Dila
49
49. Siapa Jodoh Kita
50
50. Rekan Kerja
51
51. Ketemu Farah
52
52. Warisan
53
53. Bertemu
54
54. Menyelesaikan Warisan
55
55. Masih Di Gantung.
56
56 . Arsene
57
57. Terciduk Warga
58
58. Lari Dari Masalah
59
59. Curang
60
60. Terbongkar
61
61. Bertemu Arsen
62
62. Permintaan Terakhir
63
63. Terus Berjalan
64
64. Dila Pulang
65
65. Lamaran Dadakan
66
66. Playgirl
67
67. Reva atau Adiva
68
68. Bawa aku Pergi
69
69. Undangan Wisuda
70
70. Mamelove@.com.
71
71. Keluarga Arsen
72
72. Pertengkaran Kakak Adik
73
73. Sama tapi Beda
74
74. Arsen
75
75. Bertemu Bunda
76
76. Pelangkah
77
77. Mahar
78
78. BP4R
79
79. Sebelum Pernikahan
80
80. SAH
81
81. Setelah Pernikahan
82
82.I Love You
83
83. Nafkah
84
84. Tidak bisa Menahan
85
85. Kecanduan
86
86. PS
87
87. Cinta segitiga Tiga
88
88. Apa ini Cemburu
89
89. Aku Pertahankan
90
90. I Love You
91
91. Drama
92
92. Hamil
93
93. Minta Maaf
94
94. Iri
95
95. Kehamilan Simpatik
96
96. Arsen Tahu
97
97. Haru Tega
98
98. Berdamai
99
99. Isiden
100
100. Putra Kita
101
101. Penangkapan
102
102. Ketakutan Masa Lalu
103
103. Berdamai
104
104. Susu Sapi
105
105. Tempat Baru
106
106. Mamelove@.com.
107
107. Afif Fatan
108
108. Ancaman Arsen
109
109. Perkelahian
110
110. Perang Dingin
111
110. Lembaran Baru
112
112. Fatan
113
113. Mall
114
114. Perjodohan
115
115. Maaf
116
116.
117
117. Tresno jalaran Soko kulino
118
118. Makan Malam Bersama
119
119. Berburuk Sangka
120
120. Jodoh Terbaik
121
121. Duren
122
122. Salah Mengenalimu
123
123. Kan Ku Coba
124
124. Membasmi ulat bulu
125
125. Cemburu
126
126. Lamaran
127
127. Ujian Menjelang Hari H
128
128. Sam
129
129. Gengsi
130
130. End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!