4. Rencana Masa depan

Aku tidak tahu kesepakatan apa yang di buat oleh ayah dan bunda. Secara tiba-tiba Ayah mengizinkanku untuk kuliah di mana saja ,dengan jurusan sesuai keinginanku. Aku tahu ada yang tidak beres, tapi bunda bilang tidak terjadi apa-apa. Bunda cuma bilang berhasil memberikan pengertian kepada ayah.

"Kowe Sido jupuk jurusan opo?"(Kamu jadi ambil jurusan apa?)

"Podo Karo Kowe."(Sama kaya kamu.) Jawabku dengan pertanyaan Waloyo.

"Bapak mu gak ngamuk,?"tanya Imran.(Bapak mu ga marah ?)

" Gak buktinya aku di ijinkan. O iya mana Qila ?"

"Lagi sama Aziz ke kantin,"ucap Imran sambil asik dengan gamenya.

"Kowe jadi ikut tes Bintara polri,?" tanyaku.

"Jadi nemeni Aziz. Ke Trimo syukur Alhamdulillah, gak keterima jadi satpam." Imran sulung 3 bersaudara, bapaknya satpam dan ibunya penjual nasi pecel di pagi hari .

"Aku dengar orang tua Aziz menjual motor yang sering di pakai Aziz dan mobil ibunya, buat daftar Bintara ?" Ucap Waloyo membuatku langsung melihat kearah mereka.

"Iya katanya begitu. Aku juga denger dari tetangga yang katanya mobil HRV dan motor ninja Aziz sudah di tawar orang."

Miris memang padahal menurut peraturan tidak ada pungutan biaya, tapi sayangnya suka di manfaatkan oknum yang tidak bertanggung jawab.

"Terus kalau orang tua mu jual apa,?" tanya Waloyo. Bukan maksudnya menghina Memeng kadang Waloyo kalau bicara asal ceplos. Buat kami berempat sudah kebal dengan ucapannya yang tidak ada filternya.

"Bapak Karo ibuku cuma ngemis doa Karo Gusti Allah, semoga di Paringin seng terbaik."(Bapak sama ibuku cuma minta doa sama Allah SWT, supaya di berikan yang terbaik.)

"Terus dari dirimu sendiri apa yang kamu lakukan,?" tanyaku.

"Yo latihan fisik kaya minum obat 1 hari 3 kali, belajar biar bisa ngerjain soal-soalnya."

"Aku kira kamu juga mau jual apa gitu,?" tanya Waloyo.

"Apa yang mau di jual berangkat sekolah juga nebeng sama kamu dan Aziz."

"Jual harga dirimu kali !"

"Bukannya harga diriku sudah tak gadaikan ke kamu Ya tanpa tersisa. Masak sudah lupa."

"Iya-ya aku lupa,"jawab Waloyo santai.

"Kalian itu kalau ngomong bikin orang salah paham !"

"Tidak apa-apa yang penting kita tidak salah paham," cengir Imran.

"Kenapa kamu gak coba juga masuk Akpol,?"tanyaku.

"Iya coba aja siapa tau keterima kita kan tidak tahu rejeki mu dimana."

"Iya kamu harus coba tar aku bantu cari linknya,"ucapku.

"Boleh deh, makasih ya!"

"Jangan makasih dulu, tar kalau sudah ke terima baru bilang terimakasih dan jangan lupa kita kalau udah sukses." Ucap Waloyo sambil menepuk pundak Imran.

"Keterima belum udah ngomongin imbalan,udah ah pergi dulu aku kebelet." Ucapku sambil berjalan meninggalkan mereka yang masih asik duduk di bawah pohon dekat lapangan basket. Diantara kami berlima Imran dan Qila ekonominya termasuk menengah kebawah. Kalau Qila orang tuanya sudah bercerai dan ibunya menjadi Single peren. Waloyo bapaknya seorang kontraktor dan Aziz orang tuanya PNS semua.

"Orang tuaku memaksaku masuk Bintara, jadi aku harus mengubur keinginan ku untuk berkuliah bersamamu."

Sepertinya kenal suara itu, karena jiwa kepo ku meronta-ronta. Ahkirnya aku mencari sumber suara itu berasal. Buset apa mereka pacaran? Di Depanku nampak Qila sedang duduk berhadapan dengan Aziz, dengan tangan saling menggenggam.

"Aku harap kamu tidak melupakan aku,"ucap Qila terdengar jelas di telingaku.

"Aku yang takut kamu berpaling dariku. Kan dunia kampus banyak cowoknya yang ganteng-ganteng."

"Udah ah balik Yo,aku takut anak-anak curiga kalau terlalu lama." Ucap Qila sambil berdiri dan berjalan.

"Sebentar,"ucap Aziz sambil menarik Qila dan langsung menyambar mulutnya.

Gila tontonan 21 + ah mataku jadi ternodai.

"Is kamu ya kalau ada yang lihat gimana kebiasaan!" Ucap Qila langsung berjalan meninggalkan Aziz.

Kebiasaan,apa mereka sering melakukan kiss gila !"

Setelah mereka pergi dan tidak terlihat, aku baru sadar tujuanku untuk ke toilet. Setelah selesai dari toilet aku bergabung kembali dengan mereka.

"Kita mau ke rumah Aziz mau ikut ga, karena Qila tergantung kamu Rev." Ucap Waloyo saat melihatku datang, padahal belum sempat duduk.

"Ada acara apa?"

"Ngumpul saja lusa kita kan sudah sibuk masing-masing, kita kan juga harus mulai belajar supaya keterima di PTN."

"Boleh." Jawabku menyetujui usulan Waloyo.

Kami mengendarai motor masing-masing, Qila nebeng denganku sedang Imran sama Aziz. Hari ini kami ke sekolah untuk melaksanakan cap 3 jari. Sesampai di rumah Aziz nampak mama Aziz baru pulang atau cuma singgah, karena ini masih siang kayanya tidak mungkin kalau pulang.

"Tumben pulang cepat ma?"

"Ada janji dengan orang yang bersedia memasukkan mu jadi Bintara."

"Ma aku dan Imran mau nyoba daftar Akpol boleh ?"

"Ga usah aneh-aneh, daftar Akpol itu susahnya minta ampun terlalu ketat. Apalagi jalur belakang susah kalau ketahuan pekerjaan mama dan papa bisa keseret KPK."

Aku dan yang lain hanya saling pandang mendengarkan obrolan Aziz dan mamanya.

"Tapi apa salahnya kita coba ma?"

"Terserah, kalau Waloyo ambil jurusan apa ?"

"Teknik sipil Tante, biar bisa bantu papa."

"Bagus biar usaha bapak mu ada yang melanjutkan. Kalau Reva pasti masuk ke dokteran ,biar bisa melanjutkan klinik dokter Iksan ?

"Gak Tante, saya mau cari yang beda!"

"Oya udah Tante pergi dulu, kalian santai aja di sini." Ucap mama Aziz sebelum masuk ke dalam mobilnya. Meskipun rumah kami terletak di kecamatan yang berbeda, kecuali Qila yang satu kelurahan dengan Aziz. Tapi orang tua Aziz mengenal orang tua ku dan Waloyo.

"Kaum remahan rengginang kaya kita berdua memang gak pernah dianggap ada ya,"ucap Qila lirih. Aku yang mendengarnya spontan melihat kearahnya, tapi yang kulihat Aziz mengusap punggung Qila sambil berbisik.

"Ekhhm ekhm. Kenapa berhenti, ayo ngaku kalian ada hubungan apa?"

"Tidak ada,"jawab Aziz cepat dan Qila hanya menunduk mendengar pertanyaanku.

"Udah ngaku aja, aku 2 kali lihat kalian berdua makan bakso berdua di bakso lancar." Belum sempat aku berucap sudah keduluan Waluyo.

"Aku juga pernah lihat kalian berdua pegangan tangan di bawah meja kantin." Ucap Imran seolah mempertegas hubungan mereka, tanpa aku menceritakan apa yang kulihat tadi.

"Kami sudah jadian dari ahkir kelas 11, tapi kami backstreet karena orang tuaku melarangku pacaran." Ucap Qila lirih.

"Kamu ga percaya kita ya kok tega merahasiakan dari kami." Ucap Waloyo dengan gaya pura-pura menangis.

"Bukan,aku cuma jaga-jaga takut kalian kelepasan waktu bicara dan di dengerin mama." Sekarang gaban Aziz yang membela diri.

"Oke bro kita maklumi kok." Ucap Waloyo sambil menepuk pundak Aziz.

"Kamu belum kepikiran mau ambi jurusan apa Rev,?" tanya Qila.

"Aku udah di terima di UGM teknik sipil dan seni rupa,tapi aku juga sudah dapat keterima di UII di teknik Elektro."

"Gila Lo cewek apa cowok sih? Aku aja di UGM di tolak mentah-mentah."

"Menurut ngana?"

"Ya wajar Kowe ditolak masuk 10 besar aja gak pernah. Ya Reva langganan 3 besar umum,"ucap Aziz menjawab ucapan Waloyo.

"Apapun pilihan kita, semoga rencana masa depan kita bisa tercapai semua !"

"Amin!" Ucap kami mengaminkan ucapan Imran.

Episodes
1 1. Berandalan
2 2. Bolos
3 3. Ada Rahasia Apa
4 4. Rencana Masa depan
5 5. Orang Aneh
6 6. Penghuni Baru
7 7. Pergi ke Solo
8 8. Amnesia
9 9. Revalina Hamid
10 10. Siapa Adila
11 11. Anak Tentara
12 12. Foto Bersama
13 13. Menggali Ingatan
14 14. Memanfaatkan
15 15. Ayah
16 16. Satria yang Protektif
17 17. Keluarga Baru
18 18. Menemani Bunda
19 19. Dejavu
20 20. S2
21 21. Menemani Bunda
22 22. Adila
23 23. Trauma
24 24. Keluarga Bahagia
25 25. Mudik
26 26. Aku Beruntung
27 27. Model Dadakan
28 28. Buat Bergaya
29 29. Sombong
30 30. Wig
31 31. Membuat Bingung
32 32. Salah Orang
33 33. Akibat Keisengan
34 34. Prewedding
35 35. Prewedding II
36 36. Tatapan Dila
37 37. Ambyar
38 38. Pandangannya
39 39. Kamu membuatku berdebar.
40 40. Beda
41 41. Bolehkah Egois
42 42 Berpikir Dewasa
43 43. Cari Gebetan
44 44. Darah Pelakor
45 45. Bikin Masalah
46 46. Lelaki tanpa Filter
47 47. Lelaki itu Lagi
48 48. Kembaran Dila
49 49. Siapa Jodoh Kita
50 50. Rekan Kerja
51 51. Ketemu Farah
52 52. Warisan
53 53. Bertemu
54 54. Menyelesaikan Warisan
55 55. Masih Di Gantung.
56 56 . Arsene
57 57. Terciduk Warga
58 58. Lari Dari Masalah
59 59. Curang
60 60. Terbongkar
61 61. Bertemu Arsen
62 62. Permintaan Terakhir
63 63. Terus Berjalan
64 64. Dila Pulang
65 65. Lamaran Dadakan
66 66. Playgirl
67 67. Reva atau Adiva
68 68. Bawa aku Pergi
69 69. Undangan Wisuda
70 70. Mamelove@.com.
71 71. Keluarga Arsen
72 72. Pertengkaran Kakak Adik
73 73. Sama tapi Beda
74 74. Arsen
75 75. Bertemu Bunda
76 76. Pelangkah
77 77. Mahar
78 78. BP4R
79 79. Sebelum Pernikahan
80 80. SAH
81 81. Setelah Pernikahan
82 82.I Love You
83 83. Nafkah
84 84. Tidak bisa Menahan
85 85. Kecanduan
86 86. PS
87 87. Cinta segitiga Tiga
88 88. Apa ini Cemburu
89 89. Aku Pertahankan
90 90. I Love You
91 91. Drama
92 92. Hamil
93 93. Minta Maaf
94 94. Iri
95 95. Kehamilan Simpatik
96 96. Arsen Tahu
97 97. Haru Tega
98 98. Berdamai
99 99. Isiden
100 100. Putra Kita
101 101. Penangkapan
102 102. Ketakutan Masa Lalu
103 103. Berdamai
104 104. Susu Sapi
105 105. Tempat Baru
106 106. Mamelove@.com.
107 107. Afif Fatan
108 108. Ancaman Arsen
109 109. Perkelahian
110 110. Perang Dingin
111 110. Lembaran Baru
112 112. Fatan
113 113. Mall
114 114. Perjodohan
115 115. Maaf
116 116.
117 117. Tresno jalaran Soko kulino
118 118. Makan Malam Bersama
119 119. Berburuk Sangka
120 120. Jodoh Terbaik
121 121. Duren
122 122. Salah Mengenalimu
123 123. Kan Ku Coba
124 124. Membasmi ulat bulu
125 125. Cemburu
126 126. Lamaran
127 127. Ujian Menjelang Hari H
128 128. Sam
129 129. Gengsi
130 130. End
Episodes

Updated 130 Episodes

1
1. Berandalan
2
2. Bolos
3
3. Ada Rahasia Apa
4
4. Rencana Masa depan
5
5. Orang Aneh
6
6. Penghuni Baru
7
7. Pergi ke Solo
8
8. Amnesia
9
9. Revalina Hamid
10
10. Siapa Adila
11
11. Anak Tentara
12
12. Foto Bersama
13
13. Menggali Ingatan
14
14. Memanfaatkan
15
15. Ayah
16
16. Satria yang Protektif
17
17. Keluarga Baru
18
18. Menemani Bunda
19
19. Dejavu
20
20. S2
21
21. Menemani Bunda
22
22. Adila
23
23. Trauma
24
24. Keluarga Bahagia
25
25. Mudik
26
26. Aku Beruntung
27
27. Model Dadakan
28
28. Buat Bergaya
29
29. Sombong
30
30. Wig
31
31. Membuat Bingung
32
32. Salah Orang
33
33. Akibat Keisengan
34
34. Prewedding
35
35. Prewedding II
36
36. Tatapan Dila
37
37. Ambyar
38
38. Pandangannya
39
39. Kamu membuatku berdebar.
40
40. Beda
41
41. Bolehkah Egois
42
42 Berpikir Dewasa
43
43. Cari Gebetan
44
44. Darah Pelakor
45
45. Bikin Masalah
46
46. Lelaki tanpa Filter
47
47. Lelaki itu Lagi
48
48. Kembaran Dila
49
49. Siapa Jodoh Kita
50
50. Rekan Kerja
51
51. Ketemu Farah
52
52. Warisan
53
53. Bertemu
54
54. Menyelesaikan Warisan
55
55. Masih Di Gantung.
56
56 . Arsene
57
57. Terciduk Warga
58
58. Lari Dari Masalah
59
59. Curang
60
60. Terbongkar
61
61. Bertemu Arsen
62
62. Permintaan Terakhir
63
63. Terus Berjalan
64
64. Dila Pulang
65
65. Lamaran Dadakan
66
66. Playgirl
67
67. Reva atau Adiva
68
68. Bawa aku Pergi
69
69. Undangan Wisuda
70
70. Mamelove@.com.
71
71. Keluarga Arsen
72
72. Pertengkaran Kakak Adik
73
73. Sama tapi Beda
74
74. Arsen
75
75. Bertemu Bunda
76
76. Pelangkah
77
77. Mahar
78
78. BP4R
79
79. Sebelum Pernikahan
80
80. SAH
81
81. Setelah Pernikahan
82
82.I Love You
83
83. Nafkah
84
84. Tidak bisa Menahan
85
85. Kecanduan
86
86. PS
87
87. Cinta segitiga Tiga
88
88. Apa ini Cemburu
89
89. Aku Pertahankan
90
90. I Love You
91
91. Drama
92
92. Hamil
93
93. Minta Maaf
94
94. Iri
95
95. Kehamilan Simpatik
96
96. Arsen Tahu
97
97. Haru Tega
98
98. Berdamai
99
99. Isiden
100
100. Putra Kita
101
101. Penangkapan
102
102. Ketakutan Masa Lalu
103
103. Berdamai
104
104. Susu Sapi
105
105. Tempat Baru
106
106. Mamelove@.com.
107
107. Afif Fatan
108
108. Ancaman Arsen
109
109. Perkelahian
110
110. Perang Dingin
111
110. Lembaran Baru
112
112. Fatan
113
113. Mall
114
114. Perjodohan
115
115. Maaf
116
116.
117
117. Tresno jalaran Soko kulino
118
118. Makan Malam Bersama
119
119. Berburuk Sangka
120
120. Jodoh Terbaik
121
121. Duren
122
122. Salah Mengenalimu
123
123. Kan Ku Coba
124
124. Membasmi ulat bulu
125
125. Cemburu
126
126. Lamaran
127
127. Ujian Menjelang Hari H
128
128. Sam
129
129. Gengsi
130
130. End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!