3. Ada Rahasia Apa

"Aku ke terima di universitas Gadjah Mada sesuai dengan kemauannya ayah. Tapi jurusan seni rupa." Ucapku santai tanpa melihat kearah ayah.

Brakkk "Mau jadi apa kamu ambil jurusan seni, hah ! Cari jurusan lain yang menjanjikan masa depan!" Ucap ayah sambil menatap tajam kearah ku, setelah mengebrak meja.

Apa itu tangan ayah tidak sakit ?

"Tapi aku tidak tertarik ambil kedokteran."

Ayah meraup mukanya,"Oke kenapa tidak ambil jurusan lain, masih banyak selain kedokteran yang masa depannya menjanjikan. Kamu bisa ambil kuliah hukum, psikolog, manejemen atau yang jurusan lain yang bisa membantu ayah mengurus dan membesarkan klinik!"

Ayah selain bekerja di 2 rumah sakit besar, juga mempunyai klinik bersalin. Karena itu dompet ayah bisa di bilang lumayan tebal.

"Reva sudah mantap mengambil keputusan untuk masuk jurusan seni,?"tanya bunda lembut.

"Aku sudah keterima di UGM, ayah bilang kalau mau di biayai ayah harus masuk UGM. Atau kedokteran dengan universitas pilihan ayah. Aku sudah masuk UGM sesuai permintaan ayah!"

"Tapi bukan jurusan seni, bagaimana kamu bisa mengembangkan usaha klinik ayah !" Ucap ayah terdengar sangat kesal denganku.

"Mas bisa kita bicara sebentar? Reva masuk kamar dulu ya nak!" Ucap Bunda sambil memegang tangan ayah.

"Iya Bun." Aku berjalan perlahan masuk ke dalam kamarku yang tidak jauh dari meja makan. Tapi bukannya masuk ke dalam kamar, aku malah sengaja mencuri dengar obrolan mereka.

"Mas sudah ada Farah yang bisa meneruskan Klinik mas, kenapa Reva juga harus mas paksa mengikuti kemauan mas?"

"Statusnya Farah dan Reva itu jelas berbeda, dalam nama Farah tidak ada nama Hamid. Berbeda dengan nama Revalina Hamid, yang menyandang nama keluarga mas!" Ucap ayah sebelum pergi meninggalkan bunda di meja makan seorang diri. Aku yang dari tadi menguping ahkirnya keluar dan menemui bunda.

"Bunda!"

"Sini sayang,"ucap bunda sambil memintaku duduk di sebelahnya. "Maafkan bunda ya, yang telah memberikan nama Hamid di nama belakang mu?"

"Kenapa bunda minta maaf,ya wajarlah aku memakai nama ayah di belakang namaku."

"Terima kasih," ucap bunda sambil memelukku.

"Sebenarnya Reva di UGM ke terima di fakultas teknik dan seni Bun." Ucapku lirih sambil melirik kearah bunda.

"Buat bunda apapun pilihan mu akan bunda dukung. Jika ayah tidak mau membiayai mu ada bunda jangan kuatir."

"Terima kasih Bun."

"Sudah malam sana masuk ke dalam kamar tidur !"

"Baru juga jam setengah sembilan Bun."Ucapku tapi tetep berjalan masuk ke dalam kamar. Sesampainya di kamar aku ambil laptopku dan mencari kampus dan jurusan yang bener-bener sesuai keinginan ku. Jujur aku masih bimbang untuk kuliah di mana dan mengambil jurusan apa. Aku tidak mau mengambil kedokteran karena sudah ada Farah disana. Aku kemarin ambil seni rupa karena aku hobi menggambar, tidak ada alasan khusus.

Sebenarnya aku tidak kuatir masalah biaya kuliah. Sejak aku masuk SMA uang jajan dari ayah dan bunda selalu aku masukkan tabungan. Sedangkan aku suka menerima job menggambar dan aku juga menulis komik di aplikasi.

Aku lirik jam didinding menunjukkan pukul 10 malam, karena haus aku putuskan jalan keluar untuk mengambil minum.

"Biarkan Reva kuliah sesuai keinginannya, jangan paksa Reva untuk memenuhi ambisi mu yang ingin membangun rumah sakit!" Itu suara bunda, aku cari sumber suara ternyata berasal dari taman belakang.

"Aku tidak akan memaksa Reva, tapi lepas alat kontrasepsi IUD yang kamu pasang. Biar kita segera punya keturunan."

"Aku tidak mau anakku tumbuh di keluarga yang tidak sehat!"

"Apa maksudnya tidak sehat!"Terdengar suara ayah meninggi.

"Apa menurut mas anak kita tidak akan bertanya kenapa memiliki ayahnya 1 dan ibunya ada 2. Apa kamu tahu kenapa Reva tidak punya banyak teman dilingkungan tempat tinggalnya?" Tidak terdengar suara ayah hanya keheningan yang ada.

"Sejak hari mas nikah dengan Wulan, sejak hari itu Reva tidak mau main dengan teman sebayanya di sekitar sini. Reva tidak pernah bercerita ke bunda apa yang terjadi, tapi bunda tahu itu ada hubungannya dengan pernikahan Kamu."

Sejak ayah menikah banyak ibu-ibu komplek yang memandangku dengan tatapan kasihan. Belum lagi anak-anak mereka yang sok bilang sabar ya, tapi kenyataannya mereka di belakangku suka menertawakan aku. Apalagi saat Farah mulai mendapatkan uang jajan sama sepertiku, dan mereka sering di traktir Farah mereka seolah menjauhi ku.

"Aku janji aku akan segera menceraikan Wulan jika kamu hamil lagi !"

"Aku tidak mau bersenang-senang di atas penderitaan orang lain."

"Kamu tahu aku sangat mencintaimu !"

"Jika mas cinta aku, mas tidak akan mendua di belakangku."

"Mas cuma mau punya anak apa itu salah !"

"Tidak dengan selingkuh di belakang ku. Sakit rasanya saat membayangkan suami kita sedang memadu kasih dengan wanita lain. Sedangkan aku di sini tidur sendirian. Aku capek mas, aku mau mengakhiri rumah tangga ini!"

"Jika kamu terus menerus meminta aku melepaskan mu, jangan salahkan kalau Reva! (tahu rahasia tentang dirinya) ."Ucap ayah lirih setengah berbisik di ahkiri kalimatnya,membuatku tidak mendengar apa yang dibisikkan ayah pada bunda.

"Apapun yang terjadi Revalina tetap putriku." Teriak Bunda sebelum berlari ke arah kamarnya yang langsung diikuti ayah.

Aku penasaran dengan kalimat yang di bisikan ayah kepada bunda. Rahasia apa yang disembunyikan bunda dan ayah dariku. Apa aku tanya Om Niko saja ya?

Gara-gara mendengar perdebatan ayah dan bunda aku melupakan niatku untuk minum. Mau ke dapur lagi rasanya malas sekali, ahkirnya aku tidak jadi minum dan memilih untuk langsung tidur saja.

"Ayah mana bun?"

"Pulang tadi pagi istrinya menjemput kesini." Jawab bunda lirih, aku hanya berharap bunda bisa lepas dari kehidupan poligami ini.

"Assalamualaikum."

"Walaikumsalam, masuk mas!"

"Ayah mau ngapain kesini ?"

"Mau sarapan lah,"jawab ayah. Membuat bunda langsing bangun dan berjalan ke dapur untuk mengambil piring bersih.

"Emang istri ayah tidak masak ?"

"Baru sampai rumah tadi subuh, masih capek buat masak."

"Enak ya yah punya istri 2, jika satu kecapean gak bisa layani masih ada satunya lagi."

"Reva, tidak boleh ngomong begitu nak gak sopan !" Aku hanya tersenyum masam mendengar bunda menegurku, demi ayah.

"Ayah kasih kamu penawaran, kamu kuliah kedokteran ayah bebaskan universitas mana yang kamu pilih."

"UI boleh?"

"Boleh, asalkan kedokteran."

"Akan Reva usahakan,tapi jujur Reva pingin masuk ke teknik."

"Tanya saja bundamu!" Ucap ayah sambil melirik Bunda.

"Ayah,bunda aku berangkat dulu." Ucapku sambil mencium punggung tangan ayah dan Bunda bergantian. Saat mau berangkat aku teringat kalau hari ini hari terakhir mengumpulkan buku ke perpustakaan. Membuatku berjalan lagi ke dalam rumah, meninggalkan motorku yang sudah menyala.

"Aku tahu kamu sanggup tapi apa kamu lupa, Reva belum genap 18 tahun jadi aku masih wali sah nya."

"Baik aku akan lepas alat kontrasepsi IUD, tapi ijinkan Reva melanjutkan kuliah di mana saja sesuai keinginannya."

"Siang ini sepulang dari sekolah langsung temui mas di rumah sakit!"

Mendengar percakapan bunda dan ayah membuatku mengurungkan niatku untuk masuk mengambil buku.

Sebenarnya ada rahasia apa? Rahasia apa yang tidak boleh aku ketahui?

Episodes
1 1. Berandalan
2 2. Bolos
3 3. Ada Rahasia Apa
4 4. Rencana Masa depan
5 5. Orang Aneh
6 6. Penghuni Baru
7 7. Pergi ke Solo
8 8. Amnesia
9 9. Revalina Hamid
10 10. Siapa Adila
11 11. Anak Tentara
12 12. Foto Bersama
13 13. Menggali Ingatan
14 14. Memanfaatkan
15 15. Ayah
16 16. Satria yang Protektif
17 17. Keluarga Baru
18 18. Menemani Bunda
19 19. Dejavu
20 20. S2
21 21. Menemani Bunda
22 22. Adila
23 23. Trauma
24 24. Keluarga Bahagia
25 25. Mudik
26 26. Aku Beruntung
27 27. Model Dadakan
28 28. Buat Bergaya
29 29. Sombong
30 30. Wig
31 31. Membuat Bingung
32 32. Salah Orang
33 33. Akibat Keisengan
34 34. Prewedding
35 35. Prewedding II
36 36. Tatapan Dila
37 37. Ambyar
38 38. Pandangannya
39 39. Kamu membuatku berdebar.
40 40. Beda
41 41. Bolehkah Egois
42 42 Berpikir Dewasa
43 43. Cari Gebetan
44 44. Darah Pelakor
45 45. Bikin Masalah
46 46. Lelaki tanpa Filter
47 47. Lelaki itu Lagi
48 48. Kembaran Dila
49 49. Siapa Jodoh Kita
50 50. Rekan Kerja
51 51. Ketemu Farah
52 52. Warisan
53 53. Bertemu
54 54. Menyelesaikan Warisan
55 55. Masih Di Gantung.
56 56 . Arsene
57 57. Terciduk Warga
58 58. Lari Dari Masalah
59 59. Curang
60 60. Terbongkar
61 61. Bertemu Arsen
62 62. Permintaan Terakhir
63 63. Terus Berjalan
64 64. Dila Pulang
65 65. Lamaran Dadakan
66 66. Playgirl
67 67. Reva atau Adiva
68 68. Bawa aku Pergi
69 69. Undangan Wisuda
70 70. Mamelove@.com.
71 71. Keluarga Arsen
72 72. Pertengkaran Kakak Adik
73 73. Sama tapi Beda
74 74. Arsen
75 75. Bertemu Bunda
76 76. Pelangkah
77 77. Mahar
78 78. BP4R
79 79. Sebelum Pernikahan
80 80. SAH
81 81. Setelah Pernikahan
82 82.I Love You
83 83. Nafkah
84 84. Tidak bisa Menahan
85 85. Kecanduan
86 86. PS
87 87. Cinta segitiga Tiga
88 88. Apa ini Cemburu
89 89. Aku Pertahankan
90 90. I Love You
91 91. Drama
92 92. Hamil
93 93. Minta Maaf
94 94. Iri
95 95. Kehamilan Simpatik
96 96. Arsen Tahu
97 97. Haru Tega
98 98. Berdamai
99 99. Isiden
100 100. Putra Kita
101 101. Penangkapan
102 102. Ketakutan Masa Lalu
103 103. Berdamai
104 104. Susu Sapi
105 105. Tempat Baru
106 106. Mamelove@.com.
107 107. Afif Fatan
108 108. Ancaman Arsen
109 109. Perkelahian
110 110. Perang Dingin
111 110. Lembaran Baru
112 112. Fatan
113 113. Mall
114 114. Perjodohan
115 115. Maaf
116 116.
117 117. Tresno jalaran Soko kulino
118 118. Makan Malam Bersama
119 119. Berburuk Sangka
120 120. Jodoh Terbaik
121 121. Duren
122 122. Salah Mengenalimu
123 123. Kan Ku Coba
124 124. Membasmi ulat bulu
125 125. Cemburu
126 126. Lamaran
127 127. Ujian Menjelang Hari H
128 128. Sam
129 129. Gengsi
130 130. End
Episodes

Updated 130 Episodes

1
1. Berandalan
2
2. Bolos
3
3. Ada Rahasia Apa
4
4. Rencana Masa depan
5
5. Orang Aneh
6
6. Penghuni Baru
7
7. Pergi ke Solo
8
8. Amnesia
9
9. Revalina Hamid
10
10. Siapa Adila
11
11. Anak Tentara
12
12. Foto Bersama
13
13. Menggali Ingatan
14
14. Memanfaatkan
15
15. Ayah
16
16. Satria yang Protektif
17
17. Keluarga Baru
18
18. Menemani Bunda
19
19. Dejavu
20
20. S2
21
21. Menemani Bunda
22
22. Adila
23
23. Trauma
24
24. Keluarga Bahagia
25
25. Mudik
26
26. Aku Beruntung
27
27. Model Dadakan
28
28. Buat Bergaya
29
29. Sombong
30
30. Wig
31
31. Membuat Bingung
32
32. Salah Orang
33
33. Akibat Keisengan
34
34. Prewedding
35
35. Prewedding II
36
36. Tatapan Dila
37
37. Ambyar
38
38. Pandangannya
39
39. Kamu membuatku berdebar.
40
40. Beda
41
41. Bolehkah Egois
42
42 Berpikir Dewasa
43
43. Cari Gebetan
44
44. Darah Pelakor
45
45. Bikin Masalah
46
46. Lelaki tanpa Filter
47
47. Lelaki itu Lagi
48
48. Kembaran Dila
49
49. Siapa Jodoh Kita
50
50. Rekan Kerja
51
51. Ketemu Farah
52
52. Warisan
53
53. Bertemu
54
54. Menyelesaikan Warisan
55
55. Masih Di Gantung.
56
56 . Arsene
57
57. Terciduk Warga
58
58. Lari Dari Masalah
59
59. Curang
60
60. Terbongkar
61
61. Bertemu Arsen
62
62. Permintaan Terakhir
63
63. Terus Berjalan
64
64. Dila Pulang
65
65. Lamaran Dadakan
66
66. Playgirl
67
67. Reva atau Adiva
68
68. Bawa aku Pergi
69
69. Undangan Wisuda
70
70. Mamelove@.com.
71
71. Keluarga Arsen
72
72. Pertengkaran Kakak Adik
73
73. Sama tapi Beda
74
74. Arsen
75
75. Bertemu Bunda
76
76. Pelangkah
77
77. Mahar
78
78. BP4R
79
79. Sebelum Pernikahan
80
80. SAH
81
81. Setelah Pernikahan
82
82.I Love You
83
83. Nafkah
84
84. Tidak bisa Menahan
85
85. Kecanduan
86
86. PS
87
87. Cinta segitiga Tiga
88
88. Apa ini Cemburu
89
89. Aku Pertahankan
90
90. I Love You
91
91. Drama
92
92. Hamil
93
93. Minta Maaf
94
94. Iri
95
95. Kehamilan Simpatik
96
96. Arsen Tahu
97
97. Haru Tega
98
98. Berdamai
99
99. Isiden
100
100. Putra Kita
101
101. Penangkapan
102
102. Ketakutan Masa Lalu
103
103. Berdamai
104
104. Susu Sapi
105
105. Tempat Baru
106
106. Mamelove@.com.
107
107. Afif Fatan
108
108. Ancaman Arsen
109
109. Perkelahian
110
110. Perang Dingin
111
110. Lembaran Baru
112
112. Fatan
113
113. Mall
114
114. Perjodohan
115
115. Maaf
116
116.
117
117. Tresno jalaran Soko kulino
118
118. Makan Malam Bersama
119
119. Berburuk Sangka
120
120. Jodoh Terbaik
121
121. Duren
122
122. Salah Mengenalimu
123
123. Kan Ku Coba
124
124. Membasmi ulat bulu
125
125. Cemburu
126
126. Lamaran
127
127. Ujian Menjelang Hari H
128
128. Sam
129
129. Gengsi
130
130. End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!