Cinta Panas Tuan CEO

Cinta Panas Tuan CEO

BAB 1-GURU KILLER

Drap… Drap…

Suara langkah kaki terdengar sangat jelas di sebuah taman indah belakang sekolah, tempat seorang siswi yang dengan nikmat nya tertidur di bawah sebuah pohon rindang.

Sekolah itu memang memiliki taman belakang sekolah yang indah dan terawat tetapi karena saat ini sedang jam belajar berlangsung, maka tempat itu sangat sepi dan hanya di huni oleh gadis itu.

Sepoi angin menambah kenikmatan tidur sang siswi berseragam SMA tersebut, dia melenguh menikmati mimpi indah nya yang membuat nya beberapa kali tersenyum kecil, di dalam mimpi nya tersebut.

“Allea jika langit dan bumi tidak mengizinkan kita untuk bersama maka aku rela untuk menghancurkan nya kau tahu itu!”teriak seorang pria tampan menggunakan baju pangeran di sebuah gelap malam di hutan yang dingin mencengkam kulit.

Allea terlihat tidak gentar, dia memalingkan muka nya seolah olah sedang bermain pentas drama kolosal kerajaan, sambil berusaha meraih tangan pangeran dari kejauhan gadis itu berkata.

“Oh pangeran Rian, sungguh. Jika keindahan langit membuat ku jatuh jika menggapai nya, maka izinkan aku saja untuk berbaring dan menatap keindahan nya dari jauh,”ucap Allea dengan wajah sendu nya.

“Oh All—,”

Belum sempat sang pangeran Rian menjawab pernyataan indah Allea tiba-tiba diri nya yang asik tertidur itu pun di siram air oleh seorang siswi lain dengan satu cangkir plastik yang dia bawa.

“Eh eh eh pangeran aku basah basah,”teriak Allea terbangun dari tidur nya sambil bergumam dan teriak lalu langsung membuka mata nya dengan lebar.

Sontak kagetan itu membuat suara riuh tertawaan keras terdengar dari kelas lantai atas yang mengintip Allea yang di siram air, Allea yang mendengar tertawaan itu sontak sudah seratus persen bangun dari mimpi indah nya.

Gadis itu dengan kesal menatap seseorang siswi yang sangat dia kenal akrab menatap nya sambil mengaruk belakang kepala nya dengan canggung.

“Tas, maksud lu apaan siram siram aing pake air comberan Hah, awas yah nanti ga jadi kita bikin seblak Mamang rafael sama Gita!”kesal gadis itu melipat kedua tangan nya di dada sambil berdiri menatap sahabat nya itu.

Keluhan Allea membuat Tasya setengah berbisik sambil memikirkan seseorang di atas jendela yang sedang menatap mereka dengan tatapan datar nya.

“Pak Bagas! Pak Bagas yang suruh Le, itu dia lagi lihatin gua anjir. Dia nyuruh gua, takut kalau ga di turunin nanti gua pula yang di siram,”bisik Tasya melirik seorang guru yang menatap ke arah Allea tajam.

Sontak pernyataan itu membuat Allea melirik ekor mata Tasya yang mengarah ke lantai atas yang di mana ada siswa dan siswi yang menertawakan nya tadi mengeleng, serta pria itu! Ya pria itu! Seorang guru killer yang jarang ke sekolah, tapi sekali nya mata pelajaran pria itu ada di kelas nya, Allea langsung kalap selalu di hukum guru satu ini.

“Waduh buset, lupa aing ada pelajaran tu guru. Hadeh lagi enak enak mimpi pangeran, yang muncul raja iblis,”oceh Allea dengan wajah ketakutan nya.

“Maka nya Allea, gua udah bilang lu tunggu gua dulu, jangan asal melompat kesini sampe lupa jam pelajaran. Bukan salah gua yah, pak Bagas yang nyuruh,”celetuk Tasya yang takut sahabat nya itu ikut marah kepada nya.

“Heh gua mau mimpi indah sambil ngelukis pangeran gua dong,”tunjuk Allea pada kertas nya yang ikut basah oleh siraman Tasya.

“Le! Rian terusss, lu in—-,”

Belum sempat Tasya melanjutkan keluhan nya suara bariton dan berat dari seorang pria yang memakai kaus putih yang di lipat hingga selengan itu memecahkan pembicaraan mereka, Bagas memiliki kulit putih, badan nya yang tinggi, serta otot lengan itu. Dan alis yang tebal, duh sebenarnya pak Bagas termasuk pria tampan yang mengetarkan jiwa raga Allea, tapi karena sifat kejam nya. Mata Allea pun tertutup oleh ke tampanan guru satu itu.

“Apa kalian mengira saya akan terus melihat kalian berceloteh seperti dukun komat kamit saling berbisik di bawah sana? Cepat naik! Sebelum nilai kalian saya bikin D, terutama kamu Allea,”tegas pak bagas menatap Allea tajam.

Glek…

Ancaman itu membuat Allea menelan saliva nya dengan kasar sambil berwajah masam, dia mengusap wajah nya yang basah sambil terus cemberut mengikuti langkah Tasya yang terlebih dahulu pergi mendengarkan perintah tegas tersebut.

“Idih, apa pula macam dukun. Bapak itu dukun! Dukun beranak cocok itu, cuman dengan bapak marah marah yang lahiran langsung ngejen kenceng,”kesel Allea melirik tajam sedikit ke atas, tapi saat mata nya melirik ke atas tiba tiba Pak Bagas kembali berdiri di sana membalas tatapan Allea.

“Allea saya tahu jika anda mengatakan hal buruk tentang saya, jika saya tahu apa yang anda katakan tentang saya. Anda akan menerima akibat nya,”balas pak Bagas.

‘Haduh dasar cenayang,’ batin Allea yang menatap pak Bagas mengatakan itu kepada nya.

Gadis itu lari terbirit birit mengejar Tasya menuju lantai atas tempat kelas 12 berada. Ya perkenalan nama ku Allea Mallposa, sedikit aneh tapi itu adanya. Aku sering di panggil Allea atau Lea. Hobi ku adalah melukis seorang pangeran tampan dari kelas 12 IPA 1. Seorang mantan ketua osis, yang di gilai banyak wanita di sekolah ini, aku termasuk pengemar nya, ya pangeran Rian.

Kret..

Suara pintu di buka dari luar, Allea dan tasya langsung duduk di bangku mereka yang memang berdua. Diri nya hanya menatap malas penjelasan guru killer ini. Hah haruskah aku menjelaskan guru di depan ku ini? Sungguh jika aku merasa dia seperti raja iblis, tapi dia termasuk pria yang di idamankan sekolah.

“Tapi tetap yang paling tampan pangeran Rian hehe,”ujar Allea menatap lukisan nya.

“Seperti nya Allea ingin mengerjakan soal di depan bukan? Silahkan,”ucap pak Bagas tiba-tiba yang mendengar coletahan Allea yang seperti orang gila tertawa sendiri.

Allea yang nama nya di panggil tiba tiba itu seketika panik, dia melirik ke depan menatap pak Bagas melipat kedua tangan nya di dada menatap nya datar.

“Hah saya pak?”tanya Allea dengan wajah bodoh nya.

“Bukan satpam di depan, tentu anda Allea!”teriak pak Bagas dengan wajah nya mulai kesal.

“Haduh haduh raja iblis nya mulai bangkit,”gumam Allea langsung berdiri dan berusaha mengerjakan soal yang padahal diri nya tidak tahu.

‘Oh Tuhan, kenapa ketika masa SMA ku sedang indah indah nya kau hadirkan guru killer satu ini!’

Terpopuler

Comments

Fanesa

Fanesa

❤️❤️

2023-09-09

0

Gallen Rayumi

Gallen Rayumi

Keren🫶🏻🙏🏻

2023-09-08

0

Gallen Rayumi

Gallen Rayumi

🥰

2023-09-08

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!