Talaq 3 Saat Test Pack Garis 2
Pov 1
" Namaku adalah Gina, nama lengkapku Faragina Adiwangsa. Aku putri tunggal dari pasangan Ferei Adiwangsa dan Fitri Adiwangsa. Ibuku meninggal saat melahirkanku dan ayahku meninggal dalam kecelakaan saat usiaku baru lima tahun.
Aku tumbuh dan dibesarkan oleh Tante ku yang kebeulan tak memilki seorang anak. Aku disekolahkan hingga menjadi sarjana, aku sempat bekerja disalah satu perusaahan tekstil yang ada dikotaku sebagai staf biasa. Stelah usiaku menginjak Dua puluh lima tahun aku dijodohkan dengan anak dari teman suami tanteku.
" Giin, kamu itu sudah cukup dewasa. Sudah saatnya kamu menikah dan berkeluarga. Tante tidak mungkin terus-terusan bisa mengurus kamu. Tante juga sudah tua gin! " Ucap tante kala aku sedang duduk santai diteras sore hari.
" Apa, Menikah? " aku tertawa tanpa humor
" Loh ko kamu kaget begitu si gin, memangya kenapa? Stiap orang yang sudah dewasa ya harus menikah, Agar punya tujuan dalam hidupnya, punya pendamping dan keturunan agar ada yang menemani kamu, mengurus kamu dihari tuamu nanti. " Ucap tanteku tanpa aku sadari wajah tanteku terlihat begitu sedih. Entah apa yang membuatnya menangis, aku yakin bukan hany karna tentang statusku yang belum menikah.
" Sudah jangan sedih tan, kalau memang sudah ada jodohnya dan sudah waktunya pasti aku bakalan nikah ko. Tante gak usah hawatir ya! " aku mendekat, mengusap air matanya, entah kenapa aku merasa tanteku menyembunyikan sesuatu dariku.
" Tanteku bernama Tante Fara dan suaminya Om Akmal. Om akmal merupakan seorang guru disalah satu SMK yang ada dikota ini. Namun ahir-ahir ini entah ahir-ahir ini aku sering melihat wajah om dan tanteku bersedih.
Saat aku bertanya, mereka tak mau menjawab dan lebih memilih mengalihkan pembicaraan ke topik yang lain.
" Assalamualaikum. " sapa om Akmal saat baru sampai dirumahnya.
" Wa'alaikumsalam. " Aku dan tanteku yang tengah seriua dibuat kaget saat melihat om Akmal tiba-tiba sudah ada didepan kami.
" Tumben om sampai sore? " tanyaku sambil menyelami om Akmal.
" Iya gin, ko tumben si kamu libur kerja. Ini kan hari selasa? " heran om akmal saat melihat aku berada dirumah sore ini. Padahal biasaya jam-jam segini aku masih berada dikantor.
" I-iya om, aku habis ngurus perpanjang kontrak. " Perusahaan tempatku bekerja memang menerapkan sistim kontrak yang selalu harus diperbaharui selama satu tahun sekali. Dan duahari lalu kontrak kerjaku selama satu tabun sudah habis, jadi aku harus mengumpulkan lagi berkas-berkas untuk pengajuan perpanjang kontrak.
Aku tinggal hanya bertiga dengan tante Fara dan om akmal. Anak tante Fara meninggal dunia saat usianya baru menginjak empat tahun. Dia meninggal lantaran mengindap penyakit kelainan jantung. Hingga detik ini om dan tante fara belum dikaruniai lagi keturunan.
" Ooh begitu, em hari ini masak apa ma? Tanya om pada tanteku. "
" Mama masak sop buntut kesukaan papa. Gina siapkan makan malam. Tante biar antar om kamu bersih-bersih dulu. " Ucap tante kemudian meninggalkanku seorang diri.
Aku menyiapkan dan menghangatkan masakan yang sudah dibuat oleh tanteku. Aku terus memikirkan ucapan tanteku yang tiba-tiba memintaku menikah.
Hingga malam tiba dan kami makan malam dalam keadaan sunyi. Tak biasanya meja makan ini sepi, hanya ada suara sendok dan garpu yang beradu dengan piring.
Stelah selesai makan pun mereka langsung kembali kekamar dan membiarkan aku kembali seorang diri.
*****
Hingga pagi menjelang suasana rumah masih hening, bahkan om dan tanteku sama sekali tak keluar untuk sarapan. Kamarnya nampak sepi, entah aku yang terlambat bangun, atau mereka yang pergi sangat pagi atau bahkan belum bangun.
Tok tok tok
Aku mengetuk pintu kamar tante namun sama sekali tak ada sahutan dari dalam juga tak ada tanda-tanda adanya om dan tanteku didalam sana.
Taaan! Tanteee, gina berangkat dulu ya tan. Aku terpaksa pergi tanpa bertemu dan berpamitan langsung dengan mereka.
Sesampainya dikantor aku terus terngiang-ngiang dengan ucapan tanteku.
" Woooy pagi-pagi udah ngelamun aja loo. " teriak Susi sahabat juga salah satu temanku dikantor.
" Awas kesambet brondong. Hahahaaa". Teriak wanda salah satu temanku yang lain.
Aku hanya tersenyum kearah mereka tanpa mau membalas ucapan mereka.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 144 Episodes
Comments
Mirabella
jodoh tak akan ke mana... tapi kapan datangnya itu suka bikin gemeeez
2024-03-09
0
Mirabella
nah yoo kepikiran deh 🤭
2024-03-09
0
Utayiresna🌷
Ketimbang kesambet 😈 agak takut yah/Grimace/
2024-02-28
0