#3

Sesuai perintah ayahnya, Gaga berencana untuk menemui calon istrinya. Ralat, perempuan yang akan Gaga coba untuk dekati. Gaga sudah siap dengan tampilan kasualnya, memakai kaos hitam, celana diatas lutut sedikit berwarna cream, sepatu nike dan tak lupa ia membawa topi hitam.

Ia sudah sampai didepan rumah Nadine yang terkesan mewah dikawasan kota Bandung itu. Letak rumah Nadine juga memang tak terlalu jauh dari apartemennya dan kebetulan jalanan cukup sepi. Ia memarkirkan mobil *X-6 *Silver miliknya di pekarangan rumah Nadine.

Nadine yang baru saja duduk di sofa depan televisi, mendengar suara ketukan dari arah pintu depan.

"Biar Nadine yang bukain bi" ucap Nadine yang langsung berdiri menghampiri pintu.

"Hai" ucap Gaga sedikit terkejut karena Nadine terlihat segar dengan muka yang terlihat berpoles make up natural, rambut ikal dibagian ujung rambut panjangnya namun penampilannya hanya memakai kaos dan celana joger. Nadine memang berminat untuk keluar hari ini namun dirinya bingung akan pergi kemana.

"Eh.. kak Gaga?" ucap Nadine dengan sedikit terkejut. Keduanya terlihat canggung. Nadine sedikit melongo karena di siang hari ini Gaga semakin indah dipandang.

"I-iya nih.."

"Mau ke ayah? Ayah kebetulan ada dirumah. Yuk masuk" ucap Nadine yang hendak membalikan badannya.

"Enggak Nad, saya mau ke kamu" ucap Gaga. Nadine dengan spontan berhenti melangkahkan kakinya lalu berbalik lagi.

"Ke aku? " dianggukki Gaga dan tersenyum.

"Keluar yuk. Kebetulan saya lagi senggang. " ucap Gaga lembut.

"Ma mau kemana?"

"Kemana aja terserah kamu"

"Ya yaudah.. aku ganti baju dulu. Kakak tunggu didalem aja" ucap Nadine. ia langsung menuju ke lantai dua kekamarnya. Sekitar sepuluh menit, Nadine keluar lagi dengan mengenakan kaos *navy *bertulisan *Pull n Bear, *celana levis, sepatu vans oldskool, tas slingbag bertali kecil dan tak lupa menenggerkan jaket hoodie maroonnya.

Gaga terlihat sedang berbincang dengan Graha di sofa saat Nadine telah selesai bersiap. Nadine mngehampiri mereka berdua.

"Makasih om udah izinin" ucap Gaga.

"Iya.. toh Nadinenya juga udah siap. Gih hati-hati ya"

setelah Nadine berpamitan, dirinya langsung masuk ke mobil Gaga dan duduk di kursi penumpang. Kesan pertama yang ia rasakan bukan karena mobil mewahnya, tetapi karena aroma maskulin didalamnya.

*Kok enak bener ini baunya. *Batin Nadine bergeming.

Gaga sudah siap di belakang kemudi dan sudah menggunakan *seftybelt *nya.

"Ada referensi tempat gak? " ucap Gaga dengan tangan kanan memegang stir, tangan kiri siap menarik rem tangan. Mereka saling bertatap.

"Kakak emang mau ketempat kaya apa?"

"Pengennya sih ke yang sejuk tapi seru gitu" ucap Gaga. Nadine mencoba berfikir sembari melihat ke langit-langit mobil.

"Umm kemana yaa.. Kalau ke daerah dago, udah pernah?"

"Udah sih, tapi cuma ngopi aja dulu sama temen yang ada di Bandung"

"Maunya emang ngapain?"

"Pengen jalan. Tempat wisata yang gak terlalu ramai tapi gak sepi ada gak?" Nadine terlihat berfikir lagi. Walaupun baru empat tahun tinggal di Bandung, dirinya sudah sering berjelajah ke tempat-tempat nyaman disini.

"Kalo ke tahura gimana? Kita ke gua Jepang sama Belanda"

"Ohiya, aku pernah denger tuh tentang gua itu. Yaudah kita kesana ya. " ucap Gaga lalu melepas rem tangannya. "Ohiya, udah sarapan kan?" ucap Gaga dianggukki Nadine

***

Gaga terlihat berlipat-lipat sangat tampan. Dengan menenggerkan kaca mata hitam juga topi hitamnya, membuat Nadine mencuri-curi pandang. Nadine semalaman mencoba merangkai memorinya saat kecil, dan ia sedikir ingat tentang masa kecilnya di Indonesia dan ia ingat juga tentang Gaga. Memang mengingat memory di bawah umur empat tahun itu bukan hal yang mudah.

Gaga terlihat menenteng keresek putih indomaret yang didalamnya ada beberapa makanan dan minuman yang sengaja ia beli saat perjalanan kesini. Nadine juga menyuruhnya untuk membawa senter dan kebetulan Gaga membawanya. Ada di dalam mobil, persediaan bila mesin mobilnya mati ketika malam hari.

"Kak jangan bawa keresek. Nanti direbut sama monyet" ucap Nadine mencegah Gaga. Gaga hanya tertawa mendengar itu.

"Gak akan kok. Tenang aja Nad" ucap Gaga sembari menutup pintu mobil dan menguncinya dengan remot khusus. Nadine hanya menggedikkan bahu karena Gaga tak mau mendengarnya.

Gaga dan Nadine mulai berjalan memasuki kawasan hutan lindung. Berjalan dijalan setapak yang sudah dirangkai untuk langsung menuju ke gua. Mereka berjalan beriringan.

"Kamu pernah kesini?"

"Sering kak"

"Ohiya.. selamat ya udah jadi sarjana" ucap Gaga tulus. Nadine tersenyum dan mendongak ke arah Gaga karena Gaga lebih tinggi darinya.

"Makasih.."

"Oh ya, kamu jurusan apa Nad?"

"Jurusan Ilmu Komunikasi kak. Kakak sendiri?"

"Keren. Saya jurusan Manajemen Bisnis S1 di UI dan Logistics and Supply Chain Management di University of Brighton Inggris. Kamu kampus mana Nad?" ucap Gaga dengan ada sedikit kebanggaan di ucapannya. Ia malah geli sendiri karena merasa seperti remaja yang tengah pdkt. Berbeda dengan Nadine yang merasa dirinya jauh dibawah Gaga karena riwayat pendidikannya di luar negeri.

"Seriously?. Aku kuliah di Universitas Pajajaran kak. " ucap Nadine dengan sedikit malu.

"Bagus tuh, Unpad ya? Temen SMA saya banyak yang kesana. Kampus itu juga bagus kok" ucap Gaga yang sedikit membela lawan bicaranya itu untuk tidak minder. Nadine hanya tersenyum mendengar tanggapan Gaga, ia tak menyangka ternyata orangnya se-*welcome *ini.

Berbicara soal perkuliahan, akhirnya Nadine dan Gaga sampai tujuan. Mereka hendak masuk ke gua Jepang tetapi sedang ramai. Nadine mengajak Gaga untuk masuk ke gua Belanda terlebih dahulu. Ada seorang *guid *yang menawarkan diri untuk memandu perjalanan mereka, namun hal tersebut ditolak Nadine karena Nadine cukup menguasai cerita tempat ini berasal.

Didalam, Nadine memceritakan tentang bagaimana penderitaan rakyat Indonesia saat dijajah oleh para sekutu pada masa itu dan langsung menyambung ke sejarah gua Belanda.

"Pada awalnya gua yang di bangun pada tahun 1901 ini dipergunakan untuk perusahaan yang bergerak dibidang pembangkit listrik tenaga air. Namun, pada tahun 1918 Belanda melakukan renovasi dengan menambah lorong dan koridor dalam gua yang berada di daerah Dago Pakar ini. Pembangunan yang dilakukan oleh Belanda mencakup 15 lorong dan 3 koridor. Pada setiap koridor mempunyai fungsi yang berbeda-beda. Koridor pertama untuk saluran air, koridor kedua untuk lubang ventilasi dan yang ketiga untuk ruang interogasi. Gua ini mempunyai luas 750 m dan dibuat dari batu stupaan, yaitu batu yang keluar dari gunung Krakatau. " Gaga mendengarkan dengan seksama ucapan-ucapan Nadine. "Pada tahun 1941 Belanda merubah fungsi Gua yang pada awalnya berfungsi untuk saluran air dan dirubah menjadi pusat komunikasi. Ini dilakukan pihak Belanda untuk mencegah perlawanan yang dilakukan para pejuang tanah air Indonesia. Setelah jaman kemerdekaan berada di pihak Indonesia, pada 14 Januari 1985, Gua Belanda dijadikan tempat wisata dan menjadi tujuan wisatawan lokal dan asing. " ucap Nadine final.

"Kamu hafal banget ya kayanya?" goda Gaga. Nadine hanya tertawa mendengar perkataan tersebut. Tak sadar Gaga menyorotkan senternya ke atas, disana ada beberapa kelelawar yang sedang tidur menggantung. Kelelawar yang tersorotpun merasa terganggu dan berterbangan kesegala arah. Gaga langsung memeluk Nadine seolah dirinya akan melindungi. Padahal Nadine tak takut sama sekali akan hewan tersebut.

Nadine menghirup aroma tubuh Gaga, baunya sangat maskulin dan membuat betah. Aroma parfum dan keringat Gaga yang menyatu membuat jantung Nadine berdegup kencang dan nafasnya sedikit tak beraturan.

"Keluar yuk.. " ucap Gaga yang masih mengurung badan Nadine kepelukannya. Nadine hanya mengangguk dan mengikuti Gaga.

***

Makasih yang udah baca revisi cerita ini

Tbc-

Terpopuler

Comments

Nurul Hidayati

Nurul Hidayati

seru jg

2020-07-24

0

Siti Asmaulhusna

Siti Asmaulhusna

santai menikmati nya

2020-06-28

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!