How I Forgot You
"Hufff.. Lelahnya..." Aku menyandarkan tubuh ku di kursi santai favorit ku. Seperti hari hari yang kulalui sebelumnya, sore ini aku menikmati sisa hari ku di balkon apartmentku. Aku menyesap coklat panasku yang sudah hampir dingin dan menutup komik Donal Bebek yang sedari tadi ku bolak balik tanpa berniat membacanya.
Ya, dulu aku sangat menyukai komik ini dan akan tertawa terpingkal-pingkal setiap kali membacanya. Tapi beberapa tahun belakangan jangankan tertawa, membaca nya saja aku tak sanggup. Karena setiap kali aku memulai membaca, bayangan itu akan selalu hadir. Seolah-olah ikut duduk menemani ku membaca.
"Ah... pria itu lagi! Kenapa selalu muncul di otak ku sih" Batinku.
Aku benci dengan diriku, aku benci dengan bayang-bayang orang itu yang selalu hadir tanpa kuminta. Oh, God. Bantu aku melupakan nya. Mengapa bayangnya selalu hadir? Mengapa begitu sulit melupakan nya? Hampir 10 tahun berlalu, tapi mengapa aku belum menemukan pengganti nya? No! aku bukanlah belum menemukan penggantinya. Tapi hatiku selalu menolak setiap kali ada yang berusaha mendekatiku.
Aku berusaha mengingat-ngingat, kapan terakhir kali aku menjalin hubungan dengan seorang pria selain diri nya? Sh*t!! sudah 5 tahun terakhir aku tidak berniat memulai hubungan asmara dengan pria manapun. Bukan karena aku wanita yang tidak normal, bukan pula karena aku yang terlalu jelek. Aku mempunyai badan yang lumayan ideal dengan tinggi badan 162 cm dan berat badan 55 kg. Rambutku ikal panjang dan hidungku lumayan mancung. Alasan utama dan satu-satunya alasanku tidak mau memulai hubungan lagi adalah, aku tidak ingin menyakiti setiap pria yang berusaha mendekatiku dengan status pacaran, tapi hatiku jelas-jelas tak bisa kuberikan padanya.
Seingatku, pacar terakhirku bernama Dimas, seorang anggota Polri yang bertugas dikota tempat kelahiranku. Kami pacaran selama 2 bulan. Haha Hubungan yang sangat singkat mungkin bagi orang lain, tapi aku merasa hampir setengah dari usia ku aku bersama nya. Karena apa, karena aku menjalani hubungan tidak dengan hati. Aku hanya kasian padanya. Dimas pria mapan yang cukup dewasa untuk pria berumur 28 tahun saat itu. Saat kami bersama, usia ku belum genap 22 tahun. Saat itu aku masih semester 7, tapi dia selalu mampu menghadapi ku dengan kedewasaannya.
Bayangkan saja, dia tugas di kecamatan saat itu, sedangkan aku kuliah di ibu kota. Tapi setiap hari aku selalu memaksanya untuk mengantar jemput aku kekampus dengan alasan klise, aku takut naik angkot. Padahal sejak SMP aku pulang pergi sekolah naik angkot hahaha. Maafkan aku Dim. Aku juga melarangnya mengantar jemputku dengan seragamnya, sehingga dia harus kerepotan setiap hari membawa baju ganti dan putar arah menuju kantornya yang memakan waktu 3 jam. Karena dia harus menjemputku dulu ke kost ku, mengantarkan aku ke kampus lalu kemudian dia menuju kantor nya. Tapi dia tidal pernah mengeluh. Entahlah, dia terlalu bucin atau dia terlalu baik.
Semakin lama aku merasa diriku semakin jahat, karena tak jarang aku merepotkan nya dengan tugas-tugas dan skripsi ku, kebetulan Dimas bagian Si-Tipol (Seksi Teknologi Informasi Polri). Yah, untuk urusan ketik-mengetik dia bisa lah diandalkan haha. ya ampun, jahatnya aku! Akhirnya tepat 2 bulan kami pacaran, aku memutuskan dia. Dengan alasan 'kamu terlalu baik buat aku'. Saat itu aku bisa melihat kilatan amarah dimata nya. Tapi dia tidak sedikitpun menyakiti ku dengan ucapan nya. Dimas hanya menghela napas panjang sambil berkata "Semangat skripsian nya ya, kalau butuh sesuatu kabari aku."
Jress… Air mataku jatuh tanpa kuduga. Aku begitu jahat padanya. Tapi mengapa Dimas masih begitu baik membalas kejahatanku. Dimas segera membalikkan badan dan melangkah pergi. Sebelum masuk kedalam mobil dia melambaikan tangannya tanda perpisahan. "Jangan lupa hubungi aku kalau sudah merasa lebih baik. Jaga diri. I love you"
Dimas maafkan aku. Batinku
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments
YuWie
iya jahat, pantas kalo akhirnya kamu sakit hati sendiri
2023-11-20
2
Ray
sdh ku subrek, lanjutt..
2023-11-09
1
Ray
owh... selalu cewek bilang gitu, 🤭
2023-11-09
1