5. Sahabat Rasa Saudara

Happy reading

Ponsel ku kembali berdering. Aku kembali tersadar dari lamunan ku. Segera ku buka ponsel dan ku buka pesan dari Lidia yang mengatakan dia sudah menunggu ku di lobby apartment ku. Hh.. anak ini. Biasa nya juga dia langsung masuk ke apartment ku tanpa permisi. fyi, Lidia itu tau password apartment ku. Aku segera menelpon nya.

"Naik aja kali Li. Kayak baru pertama aja datang kesini" sungut ku.

Lidia tertawa " Yahh. Kirain kan lo mau jemput gue lobby, biar romantis gitu"

Aku mendengus "Malas"

"Iya iya gue naik sendiri." kata nya sambil memutuskan sambungan telpon.

Tidak lama kemudian terdengar suara pintu apartment ku terbuka. Dan...

"I'm coominggg...." Lidia segera memeluk ku dan cipika cipika.Aku hanya berdiri pasrah.

"Mau ngapain sih" kata ku sambil mengacak acak plastik belanjaan nya. Lidia memang selalu bisa diandalkan kalau soal makanan. Plastik yang dibawa nya berisi makanan, cemilan.

"Weekend dong. Gue tau lo lagi galau. Maka nya gue memutuskan untuk nginep disini. Nemenin lo. Gue takut lo bunuh diri." Lidia segera mengambil satu cemilan dan langsung melahap nya. Dasar rakus.

Aku tidak bisa untuk tidak bertanya. Tau dari mana dia kalau aku sedang galau?

"Tau apaan lo gue lagi galau" kata nya mengerutkan alis.

"Haha.. Tau lah, tuh keliatan muka lo kusut bener. Kayak kanebo kering."

Aku langsung melemparnya dengan bantal sofa. "Inez udah cerita?" kata ku sambil mencomot cemilan nya.

Lidia memperbaiki posisi duduk nya menghadapku. " Iya dia udah cerita kemarin, kata nya segan ngomongin ke lo. Gue bilang kenapa mesti di tutup tutupin. Mending dia ngomong aja ke lo."

Aku hanya bisa memijat kening ku. Takdir emang selucu ini. Pria yang ku tunggu selama hampir setengah usia ku, malah pacaran dengan sahabat ku Hhh...

"Terus lo bilang apa waktu dia kasih tau lo tentang hubungan mereka?" Lidia kembali bersuara.

Aku menghela nafas panjang.

"Emang menurut lo gue harus bilang apa? Wow.. Selamat Nez, gue turut bahagai. Gitu?" Gue mulai nyolot. Udah tau gue lagi galau. Nih anak malas ngasi pertanyaan yg bikin otak gue makin mumet.

Lidia tertawa terbahak bahak. "Ya gak gitu juga kali. Seenggak nya lo bilang Wah.. selamat ya, akhir nya si PHP dan si pengkhianat si persatukan Tuhan" Lidia masih belum mengakhiri tawa nya.

See? dia masih bisa tertawa di atas penderitaan ku.

Aneh nya, Lidia tertawa, tapi kenapa air mata lakn*t ini malah menetes. Lidia segera menghentikan tawa nya.

Dia meletakkan cemilan nya dimeja dan segera memeluk ku. "Sstt.. udah jangan nangis. Air mata lo terlalu berharga buat nangisin mereka" Lidia menepuk nepuk punggung ku.

Air mata ku malah semakin mengalir deras. Seandainya dari dulu aku mendengar kan ucapan Lidia untuk tidak lagi mengharapkan Adam.

Ya, dari awal Lidia memang sudah memberi ku peringatan agar jangan terlalu berharap pada Adam. Lidia mengakui kalau Adam memang pria yang baik dan pacarable. Tapi mengingat jarak dan komunikasi kami yang sangat sangat tidak ada kemajuan, Lidia mewanti wanti ku sejak awal. Selama 2 tahun mengenal Adam, komunikasi kami hanya berjalan lancar ketika Adam berada dikota ini. Ketika dia kembali ke kota tempat nya menimba ilmu, maka kami akan lost contact. Begitu lah ritme hubungan kami selama 2 tahun perkenalan. Tidak ada kemajuan sama sekali. Tapi aku benar benar menikmati moment kebersamaan kami selama dia di kota ini. Menjelang tahun ketiga, hubungan kami mulai renggang. Ketika dia kembali ke kota ini pun dia tidak menemui ku, bahkan memberi kabar pun tidak. Yang ku tau hanya, dia baru saja diterima di sebuah perusahaan yang berada di kota tempat nya menuntut ilmu. Aku bahagia dia di terima di perusahaan besar itu. Jadi aku berpikir postif, mungkin dia sedang sibuk beradaptasi dengan kegiatan baru nya.

Sampai saat ini pun aku masih berusaha berpikir positif. Mungkin dia sedang menunggu waktu yang tepat. Pikiran itu lah yang selama ini ku tanamkan dalam otak ku. Sampai ketika tadi pagi Inez memberi kabar yang benar benar tidak ingin ku ketahui, pikiran ku kacau. Pertahanan ku runtuh. Aku tidak menyangka mereka sejahat itu padaku.

Mengapa Adam mengingkari janji nya dan memacari Inez, tidak kah Adam tau bahwa Inez adalah sahabat ku? Sejak kapan mereka dekat? Kemana janji nya dulu?

Dan Inez, Inez lah yang paling tau tentang perasaan ku pada Adam. Karena selama kuliah aku tinggal satu kost. Tidak ada cerita yang kulewatkan tentang Adam pada nya. Dia menjadi saksi ketika aku sering senyum senyum sendiri ketika Adam mengantar ku sampai depan kost kami. Inez menjadi saksi tangisan ku ketika Adam kembali ke kota nya. Dan Inez pula yang selalu menghibur ku ketika aku uring uringan karena rindu pada Adam.

Lalu apa yang terjadi sekarang? Mereka pacaran?? Takdir oh takdir

Lidia masih menepuk nepuk punggung ku ketika aku mengurai pelukan kami. Thank God, setidak nya aku memiliki Lidia yang tak akan mengkhianati ku. Walaupun kadang menyebalkan, tapi Lidia selalu ada di saat aku terpuruk dan hilang arah.

Lidia memberi ku segelas air putih. Kapan dia ke pantri? Terlalu asyik menangis aku sampai tidak sadar kalau sahabat ku ini sudah mengambilkan air putih untuk ku dan meletakkan sepiring martabak. Tadi Lidia memang membawa martabaj ketika kesini.

"Minum dulu, terus dimakan martabak nya. Nangis juga butuh tenaga keles."

Aku mengambil gelas itu dari tangan nya dan menenggak isi nya hingga tandas. Lalu kuambil sepotong martabak dan memakan nya dengan gigitan besar. Aku memang sangat lapar. Dari tadi pagi aku tidak selera makan.

"Pelan pelan kali Nyak. Ntar lo kesedak, terus meninggoy gimana. Entar orang orang ngira nya lo bunuh diri karena galau. Gak tau nya karena kesedak martabak" Lidia tertawa keras sambil memegangi perut nya.

Aku melengos " Mulut dijaga. Gue gak se frustasi itu sampai ada niatan buat bunuh diri" Aku mengambil potongan kedua martabak itu dan memakan nya. Enak banget. Biasa nya martabak yang dibawa Lidia tak se enak ini. Aku harus tanya dimana dia membeli martabak ini. Kalau sewaktu waktu aku galau lagi, tinggal beli martabak ini deh hehe

Tetap dukung author dengan Like, komen dan subscribe ya 🙏

Terpopuler

Comments

Cita Solichah

Cita Solichah

ni ya kan yg critanya papanya dh meninggal pas dy br kenal adam

2024-08-26

0

lihat semua
Episodes
1 1. Melupakan
2 2. Takdir Macam Apa
3 3. Awal
4 4. Berpisah
5 5. Sahabat Rasa Saudara
6 6. Semoga
7 7. Kenapa harus ada hari Senin?
8 8. Kabar mengejutkan
9 9. Apa yang membuatku belum siap?
10 10. Malaikat Tanpa Sayapku
11 11. Hari ku bersama Mama
12 12. Aku tidak siap menerimanya
13 13. Menghindar
14 14. Kantor Baru
15 15. Nongkrong
16 16. Syukuran
17 17. Adam?
18 18. Mega
19 19. Bertemu
20 20. Menangis
21 21. Mengikhlaskan
22 22. Weekend yang membosankan
23 23. Bandara
24 24. Insiden
25 25. Tidak perlu dijelaskan
26 26. Dia
27 27. Dia (2)
28 28. Kalau bertemu kembali
29 29. Siapa?
30 30. Tentang Papa
31 31. Tetap sehat dan kuat Mama
32 32. Mengobati Luka mu
33 33. Doa punya kekuatan
34 34. Pernyataan
35 35. Adamku menangis
36 36. Undangan
37 37. Menjaga jarak
38 38. Asing
39 39. Inez
40 40. Johan
41 41. Perjodohan Sayna
42 42. Curahan hati Inez
43 43. Curahan hati Inez (2)
44 44. Sesi curhat
45 45. Bridesmaid Card
46 46. 'I answered Yes
47 47. Okta Modiste
48 48. Pria si pemilik cinta yang sangat besar
49 49. Teman Baru
50 50. Fitting
51 51. Permintaan
52 51. Buah Simalakama
53 53. Akhir Kisah
54 54. Ambyar
55 55. Failed bridal shower
56 56. Love You Han
57 57. Tidak sanggup melanjutkan
58 58. Tunda? Atau Batal?
59 59. Stay strong Adam
60 60. Minta petunjuk pada Tuhan
61 61. Cara Tuhan menolong
62 62. Si pemilik bibir tajam
63 63. Karma?
64 64. Failed Wedding
65 65. Ice cream
66 66. Just Ice Cream
67 67. Mengulang dari awal?
68 68.
69 69. Kenapa harus melibatkan ku?
70 70. Belum benar benar berakhir
71 71. Bye Love
72 72. Please temui dan selesaikan
73 73. Dua orang yang berbeda
74 74. Malam Perpisahan
75 75. Hurry back
76 76. Bertemu Gadis
77 77. Ini aku, Hani
78 78. Hari Lahir
79 79. Happy Birthday Joannya
80 80. Sisi lain Gadis
81 81. Kenyataan pahit
82 82. Jangan pergi dulu
83 83. Hadir disaat aku membutuhkanmu
84 84. Info Novel Baru
85 BAB BARU 'CINTA PUNYA CARA'
Episodes

Updated 85 Episodes

1
1. Melupakan
2
2. Takdir Macam Apa
3
3. Awal
4
4. Berpisah
5
5. Sahabat Rasa Saudara
6
6. Semoga
7
7. Kenapa harus ada hari Senin?
8
8. Kabar mengejutkan
9
9. Apa yang membuatku belum siap?
10
10. Malaikat Tanpa Sayapku
11
11. Hari ku bersama Mama
12
12. Aku tidak siap menerimanya
13
13. Menghindar
14
14. Kantor Baru
15
15. Nongkrong
16
16. Syukuran
17
17. Adam?
18
18. Mega
19
19. Bertemu
20
20. Menangis
21
21. Mengikhlaskan
22
22. Weekend yang membosankan
23
23. Bandara
24
24. Insiden
25
25. Tidak perlu dijelaskan
26
26. Dia
27
27. Dia (2)
28
28. Kalau bertemu kembali
29
29. Siapa?
30
30. Tentang Papa
31
31. Tetap sehat dan kuat Mama
32
32. Mengobati Luka mu
33
33. Doa punya kekuatan
34
34. Pernyataan
35
35. Adamku menangis
36
36. Undangan
37
37. Menjaga jarak
38
38. Asing
39
39. Inez
40
40. Johan
41
41. Perjodohan Sayna
42
42. Curahan hati Inez
43
43. Curahan hati Inez (2)
44
44. Sesi curhat
45
45. Bridesmaid Card
46
46. 'I answered Yes
47
47. Okta Modiste
48
48. Pria si pemilik cinta yang sangat besar
49
49. Teman Baru
50
50. Fitting
51
51. Permintaan
52
51. Buah Simalakama
53
53. Akhir Kisah
54
54. Ambyar
55
55. Failed bridal shower
56
56. Love You Han
57
57. Tidak sanggup melanjutkan
58
58. Tunda? Atau Batal?
59
59. Stay strong Adam
60
60. Minta petunjuk pada Tuhan
61
61. Cara Tuhan menolong
62
62. Si pemilik bibir tajam
63
63. Karma?
64
64. Failed Wedding
65
65. Ice cream
66
66. Just Ice Cream
67
67. Mengulang dari awal?
68
68.
69
69. Kenapa harus melibatkan ku?
70
70. Belum benar benar berakhir
71
71. Bye Love
72
72. Please temui dan selesaikan
73
73. Dua orang yang berbeda
74
74. Malam Perpisahan
75
75. Hurry back
76
76. Bertemu Gadis
77
77. Ini aku, Hani
78
78. Hari Lahir
79
79. Happy Birthday Joannya
80
80. Sisi lain Gadis
81
81. Kenyataan pahit
82
82. Jangan pergi dulu
83
83. Hadir disaat aku membutuhkanmu
84
84. Info Novel Baru
85
BAB BARU 'CINTA PUNYA CARA'

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!