NAOMI'S STORIES
Manusia adalah makhluk yang paling menyeramkan di muka bumi ini, karena mereka adalah makhluk yang paling banyak melakukan perubahan dan kerusakan. tapi Naomi, wanita itu adalah makhluk hidup yang paling menyeramkan yang pernah ada, jika kita memperhatikan kisah hidupnya lebih seksama....
...****************...
"Hallo?"
"Naomi, kapan kamu akan kembali ke Indonesia, apa kamu tahu sebanyak apa dana perusahaan yang kamu habiskan untuk bersenang-senang di luar negeri sana?!"
Pak kumis ini cerewet sekali....
"Ya, tenang saja saya sedang ada di bandara, jangan telpon saya lagi"
"Eh Naomi...."
Tuut
Naomi mengakhiri panggilan dari bosnya, pak Hendra; sebelum pak kumis itu mengoceh lebih banyak lagi, dia berbohong jika dirinya sudah ada di bandara, padahal masih bermalas-malasan di hotel.
"Aduh kapan berhentinya sih, nyebelin banget!" Dari dua hari yang lalu Naomi mengalami perubahan signifikan pada dirinya yang Naomi pikir itu hal yang menyebalkan.
Karena harusnya dia sudah take off ke Indonesia hari ini, tapi harus tertunda karena kondisi tubuhnya yang tidak memungkinkan.
Ya, kalian tau perubahan yang terjadi pada ibu hamil trimester awal kan? Mual-mual, perubahan mood, gampang stress dan nafsu makan bertambah.
Tiga hal terakhir mungkin biasa bagi Naomi si tukang marah, tapi yang pertama ini hal yang baru untuk Naomi.
"Sial.... jadwal haid gue juga belum dateng lagi. Apa jangan-jangan bener ya gue hamil?"
Naomi memang tak pernah hamil, tapi setidaknya dia cukup banyak tahu tentang kehamilan dari lingkungan sosial dan buku.
"Gawat kalau gini, kenapa harus kecolongan sih dasar Naomi ceroboh!"
Perlu kalian tahu bahwa Naomi memang wanita yang memiliki aura yang membuatnya terlihat anggun, elegan dengan sedikit kesan imut. Itu membuat banyak orang tertipu dengan tingkah lakunya yang jungkir balik seratus dua puluh derajat.
Naomi tipe orang yang masa bodoh dengan lingkungan sekitar dan hanya memikirkan hal yang menguntungkan nya saja.
Apalagi dengan track record pergaulannya yang urakan parah, orang-orang gak akan percaya kalau Naomi, si manis dan menggemaskan ini hobi gontai ganti pria setiap malam untuk berbagi ranjang dengannya.
Apalagi pas sekali 7 bulan yang lalu, untuk pertama kalinya dia di tugaskan untuk pergi ke LA oleh perusahaannya untuk perjalanan bisnis. Bukan main senangnya Naomi, karena akhirnya dia bisa mencoba para bule premium di kasino atau bar di LA.
Bukan karena gak bisa, tapi tuntutan pekerjaanlah yang membuat Naomi menjadi sulit melakukan hubungan ****,kecuali pada akhir pekan.
Dan saking senangnya, Naomi sampai lupa waktu dan menetap di salah satu hotel di LA hingga 7 bulan lamanya, dengan bermodalkan kartu kredit perusahaan yang di pegang nya.
Dan siapa tahu dari sekian banyak pria yang tidur bersamanya ada satu orang yang menanam benih di rahimnya.
"Halo?"
"Masih hidup loe nom, 7 bulan ngilang tiba2. kemana aja loe!?"
"Eric, kayaknya gue hamil deh"
"Siapa ayahnya?"
"Gak tau"
Eric adalah satu-satunya pria yang dekat dengan Naomi tapi tidak pernah tidur dengannya, dia adalah teman Naomi sehidup sebobroknya, dan satu-satunya manusia yang mengerti Naomi luar dalam, baik buruknya,dan semua kebiasaan Naomi.
Eric dan Naomi sudah saling mengenal sejak SMP dan persahabatan mereka berlangsung sampai sekarang.
"Coba tes darah dulu, siapa tahu cuma sakit maag"
"Tapi gue kan gak punya maag, lagian haid gue juga telat kok"
"Trus siapa yang ngehamilin loe, loe inget gak?"
"Ehmmm.... Kayaknya gue tau deh siapa"
Yaudah tuh orang suruh tanggung jawab"
"Ahh...sial banget hidup gue!"
"Siapa suruh asal nyosor aja!"
Mumpung Rik, barang import...."
B*ngs*t!"
" Hehe..."
****
Siang hari di bandara Soetta...
Bruk..!
"Adoooh, apa-apaan ini!?"
Naomi baru saja sampai di Indonesia hari ini, dan dia langsung di kejutkan oleh pelukan dari pria yang tak dikenal.
"Welcome home, my sweetie"
"Anj...loe siapa b*ngs*t!!"
Bukannya kesal, pria itu hanya tersenyum melihat Naomi yang marah-marah.
"Kenalin, nama aku Raihan, aku calon suami kamu Naomi"
Mendengar itu Naomi langsung mengernyitkan alisnya, dan dengan muka judesnya berkata:
"Oh ya? Kalo gitu tolong bawain koper gue sampai rumah, awas kalo sampe lecet"
"Siap bos!"
Dan benar saja, Raihan mengantar Naomi_dan kopernya _ sampai rumah dan di sambut hangat oleh keluarganya.
"Naomi, akhirnya kamu pulang nak."
"Gak usah sok peduli, gue minta jemput di bandara aja kalian gak ada yang dateng"
Naomi, memang tak pernah akur dengan orang tuanya terutama ayah, tapi disamping itu dia masih bertahan hidup bersama keluarganya karena ingin hemat (yang sebenarnya pelit).
"Naomi, makan dulu nak, ibu udah buat masakan Indonesia kesukaan kamu"
"Gak usah, mau tidur, capek!"
Naomi hidup sederhana bersama orang tua dan kedua adiknya, Dimas dan Nawa.
Bukan berarti gajinya tidak cukup banyak untuk membeli sebuah tempat untuk dia panggil sebagai rumah.
asal kalian tahu saja, kekayaan Naomi bahkan cukup banyak untuk membeli sebuah pulau.
Dia bisa di bilang crazy rich yang tidak mau di panggil 'orang kaya' , dari pada menghamburkan uang untuk membeli rumah lebih baik dia menumpang saja di rumah orang tua, toh masih ada cukup ruang untuk menampung badan mungilnya.
Dan lagi, bahkan kalaupun dia tidak bekerja, dia sudah punya cukup banyak saham yang dia investasikan di banyak perusahaan besar yang tidak akan pernah bisa bangkrut kecuali jika kiamat tiba, termasuk perusahaan yang sedang dia kembangkan sekarang.
Panggilannya saja Bu manajer, padahal jika mau, Naomi bisa mengambil gelar apapun yang dia mau di perusahaan itu karena secara kasarnya, setengah dari perusahaan itu adalah paten milik Naomi.
"Nak Raihan, gak mau makan dulu?" Melihat Raihan meletakkan koper Naomi di sudut rumah dan hendak pergi, ibu Naomi menawarkan makan padanya.
"Makasih Bu, sudah kenyang"
"Kamu yang sabar saja, Naomi memang begitu sifatnya, ibu harap kamu gak kecewa. Kami memaksa kamu menikahi Naomi, tapi kami tak bisa menjadikan Naomi wanita yang baik"
"Nggak kok Bu, saya gak merasa kecewa. Saya pasti akan sangat senang menikah dengan Naomi, dia adalah tipe ideal saya"
Mendengar itu ibu Naomi terkejut, bagaimana bisa Naomi yang gak punya adab itu tipe ideal Raihan?
"Kamu serius nak?"
Iya Bu, saya berharap Naomi mau menikah dengan saya "
Ganteng-ganteng aneh...
*****
Malam harinya, Naomi terbangun dan merasa lapar, tapi dia masih merasa mual ketika mencium bau masakan yang di buat ibunya, itu sebabnya dia tidak berselera makan tadi siang.
"Cari makan di luar aja lah"
Tepat pukul tengah malam, akhirnya dia menemukan ada toko roti yang masih buka.
" Selamat datang"
Kring..s
Suara bel yang khas ketika Naomi memasuki toko itu, membuatnya jadi teringat akan masa lalunya.
"Oh Naomi, apa kabar?"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 36 Episodes
Comments
Helena Chan
ceritanya seru nie
2023-09-19
2
SUKARDI HULU
Yuk mampir juga dong kk, jangan lupa like, follow dan beri hadiah ya❣️❣️🙏
2023-09-12
1