WANITA YANG KAU PILIH

WANITA YANG KAU PILIH

BAB 1. Humaira Abdullah

...Doa adalah bahasa rindu dan cinta yang paling cepat sampai ke hati penerima nya, tanpa perlu didengar atau dibaca...

...🌿...

Malam itu semua terjadi begitu tiba-tiba, dan waktu menunjukkan pukul 02.25 waktu Turki.

“Ananda Elrumi Bagaskara bin Amar Bagaskara, Saya nikahkan dan saya kawinkan engkau dengan Humaira Abdullah Binti Abdullah, dengan mas kawinnya berupa Seperangkat Alat Sholat, dan Perhiasan berupa cincin berlian dibayar Tunai.”

"Saya terima nikah dan kawinnya Humaira Abdullah Binti Abdullah dengan maskawin tersebut dibayar tunai"

"Bagaimana Saksi , Sah???"

"Sah"

Alhamdulillah .....

Berakhirnya ikrar ijab qobul, ditandai dengan pembacaan doa oleh Penghulu kepada kedua mempelai.

اَللّٰهُمَّ أَلِّفْ بَيْنَهُمَا كَمَا أَلَّفْتَ بَيْنَ اٰدَمَ وَحَوَّاءَ وَأَلِّفْ بَيْنَهُمَا كَمَا أَلَّفْتَ بَيْنَ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَسَارَةَ وَأَلِّفْ بَيْنَهُمَا كَمَا أَلَّفْتَ سَيِّدَنَا يُوْسُفَ وَزُلَيْخَاءَ وَأَلِّفْ بَيْنَهُمَا كَمَا أَلَّفْتَ بَيْنَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَسَيِّدَتِنَا خَدِيْجَةَ الْكُبْرَى وَأَلِّفْ بَيْنَهُمَا كَمَا أَلَّفْتَ بَيْنَ سَيِّدِنَا عَلِيِّ وَسَيِّدَتِنَا فَاطِمَةَ الزَّهْرَاءَ

Allâhumma allif bainahumâ kamâ allafta baina Adam wa Hawwa, wa allif bainahumâ kamâ allafta baina sayyidinâ Ibrâhîm wa Sârah, wa allif bainahumâ kamâ allafta baina sayyidinâ Yûsuf wa Zulaikha, wa allif bainahumâ kamâ allafta baina sayyidinâ Muhammadin shallallâhu ‘alaihi wa sallama wa sayyidatinâ Khadîjatal kubrâ, wa allif bainahumâ kamâ allafta baina sayyidinâ ‘Aly wa sayyidatinâ Fâthimah az-Zahrâ

Artinya: “Ya Allah, rukunkan keduanya sebagaimana Engkau rukunkan Nabi Adama dan Hawa, rukunkan keduanya sebagaimana Engkau rukunkan Nabi Ibrahim dan Sarah, rukunkan keduanya sebagaimana Engkau rukunkan Nabi Yusuf dan Zulaikha, rukunkan keduanya sebagaimana Engkau rukunkan Baginda Nabi Muhammad shallallâhu ‘alaihi wa sallama dan Khadijah Al-Kubra, dan rukunkan keduanya sebagaimana Engkau rukunkan Ali dan Fathimah Az-Zahra.”

Bulir-Bulir Bening Seketika Merembes dari Sudut Mata indah Humaira atau wanita yang kerap di sapa Maira, tanpa bisa di tahan cairan bening itu jatuh begitu saja.

Sejujurnya bukan seperti ini pernikahan yang Maira inginkan, hanya saja tidak mungkin pula bagi dia untuk menolaknya.

Terlebih jika mengingat bagaimana harga diri dan kehormatan keluarganya hancur karenanya. Ucapan yang mana hingga detik ini masih saja terngiang di ingatan nya. Ucapan yang menyatakan jika Maira telah berzina dan memiliki anak dari perbuatan kotor yang di lakukan nya.

Semua terjadi begitu tiba-tiba, hingga Humaira pun tidak sempat untuk menentukan pilihannya. Karena sejujurnya memang tidak ada pilihan lain selain hanya menerima takdir yang telah Allah tentukan untuk dirinya.

***

Beberapa minggu sebelumnya.

Senja di kota Ankara.

Ankara merupakan ibu kota negara Turki atau Türkiye, dengan nama resmi disebut sebagai Republik Türkiye, sebuah negara kesatuan dengan sistem presidensial di kawasan Eurasia. Wilayahnya terbentang dari Semenanjung Anatolia di Asia Barat Laut hingga daerah Balkan di Eropa Tenggara.

Negara ini dikenal sebagai negara transkontinental atau negara lintas benua. Berbatasan dengan laut Hitam di sebelah utara dan laut Marmara yang menandai batas wilayah Eropa dan Asia. Sehingga cukup indah dan menjadi destinasi wisata.

Setiap orang yang pernah berkunjung ke Turki akan merasa takjub dengan negara ciptaan Tuhan yang begitu indahnya. Dataran tinggi dengan udara yang sangat segar dan aliran air yang jernih.

Buah dan sayur tumbuh tanpa obat kimia, matang secara natural. Sedangkan produk daging dan susunya didapat dari hewan ternak yang digembalakan di lingkungan yang alami. Beberapa dataran tinggi yang terkenal adalah Taurus dan Kackar Highland, dan oleh sebab itu lah negara Turki sangat istimewa.

Masyarakat Turki sebagian besar beragama Islam dan minoritas Nasrani, namun toleransi yang dibangun di sana cukup kuat, sehingga kita jarang menemukan perselisihan agama. Profil negara Turki inilah yang menjadi magnet besar.

Segar dalam ingatan Humaira, 3 hari yang lalu sang Umi menghubunginya meminta dia untuk segera pulang, sebab ada satu hal yang penting dan mengharuskan Maira untuk segera tiba di tanah air nya.

Setelah melalui perdebatan dan pemikiran panjang pada akhirannya Maira memilih dan memutuskan untuk pulang ke Indonesia.

"Bunda kita mau Kemana ?" . Tanya gadis kecil di hadapan Maira

Mendengar ucapan sang putri, Maira lantas tersenyum padanya. Maira meraih tubuh kecil putrinya dan memeluk nya dengan erat.

Nayla.

Merupakan putri kecil Maira, gadis berusia lima tahun, yang begitu menggemaskan dengan banyaknya kosa kata yang mulai dia pelajari setiap hari.

Meski tinggal di negara Turki namun Maira tidak lupa mengajarkan pada Nayla untuk mengenal dan mencintai budaya negara asalnya dan mengajarkan berbahasa Indonesia.

"Iya sayang, Nayla mau kan ketemu sama nenek dan kakek ?"

Mendengar ucapan ibunya tentu saja Nayla langsung menganggukkan kepalanya. Bahkan Nayla begitu bersorak gembira, melepaskan pelukan ibunya dan melompat-lompat dengan riang gembira.

Hal ini juga merupakan sesuatu yang begitu dinantikan oleh Nayla. Bertemu dengan sosok kakek dan nenek yang selalu di ceritakan pada nya.

Melihat betapa bahagianya sang putri, tentu saja Maira pun merasakan hal yang sama, meski entah bagaimana nantinya, Maira memilih untuk tetap membawa putrinya.

Maira sendiri tidak tahu pasti kenapa kedua orang tuanya begitu memaksa dia untuk segera pulang ke tanah airnya.

Namun yang pasti sejak hampir 6 tahun terakhir, memang ini merupakan kali pertama Maira kembali ke tanah kelahirannya.

Berawal dari seorang mahasiswi, yang beruntung mendapatkan beasiswa ke negara turki. Dan berakhir menetap tinggal dan bekerja di sana.

Beruntung berkat kecerdasan yang di miliki Maira bisa mendapatkan pekerjaan yang baik di negara tersebut.

Ada rasa cemas yang menyelimuti hati Maira, entah karena sebab apa, namun yang jelas dia merasa ada sesuatu yang tidak baik-baik saja.

Terlebih kepulangannya saat ini akan membawa serta Nayla, dan hal itu mungkin saja akan menimbulkan tanya besar di dalam keluarganya.

Namun Maira juga tidak mungkin terus-terusan menyembunyikan keberadaan Nayla dari orang tuanya.

"Bunda, Nayla pengen cepat-cepat bertemu kakek dan nenek" ucapnya dengan penuh gembira. Nayla terlihat begitu bahagia, setelah mendengar kabar dari Maira jika keduanya akan bertolak ke Indonesia.

Senyum di wajah cantik Maira mengisyaratkan kebahagiaan di hatinya. Sejujurnya Maira juga merasa begitu bahagia, namun dalam hati kecilnya juga menyimpan rasa gelisah yang luar biasa, karena setelah 6 tahun lama nya, dia akan kembali ke tanah air dan kembali bertemu dengan kedua orang tuanya, dengan segudang cerita yang selama ini telah di simpan dalam hatinya.

Semua persiapan telah siap, tinggal menunggu jadwal keberangkatan saja.

***

'Soekarno Hatta internasional airport'

***

Terpopuler

Comments

Nabila.id

Nabila.id

noted

2025-08-06

0

Hanipah Fitri

Hanipah Fitri

aku mampir Thor, ingin baca karya athor

2024-02-13

0

🌈Rainbow🪂

🌈Rainbow🪂

mampir

2023-09-07

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!