Azka Narendra

Azka Narendra

Bab 1 Azka Narendra

"Kenapa Kak Azka tega melakukan ini pada ku?." Tanya Dania sambil terisak.

Kini masa depan gadis 17 tahun itu sudah rusak di tangan Azka Narendra. Bukan hanya sekedar tubuhnya saja yang sakit, melainkan hati dan masa depan Dania juga ikut terluka karenanya.

Dania mengeratkan selimut pada tubuhnya yang sudah kotor sambil meringkuk di atas kasur yang sangat berantakan. Disertai adanya bercak darah di atas permukaan sprei warna putih itu.

"Kak Azka sudah berjanji pada kedua orang tua ku untuk selalu menjaga dan melindungi ku. Tapi, kenapa sekarang Kak Azka malah menghancurkan hidup ku?." Tanya Dania lagi, dirinya semakin kencang terisak.

Sementara Azka yang sejak tadi mendapatkan pertanyaan hanya acuh sambil mengenakan pakaiannya lagi.

"Kenapa Kak Azka diam saja?. Bicara lah Kak!, kenapa Kak Azka memaksakan kehendak pada ku?. Dania bangkit dan mendekati Azka yang sudah selesai berpakaian.

Dania menatap tidak percaya pada sosok pria yang selama satu bulan ini dekat dengan dirinya dan juga keluarganya. Tapi, kini pria itu menatap penuh jijik padanya yang disertai dengan kilatan amarah yang Dania sendiri pun tidak tahu untuk kesalahan apa dan yang mana?.

Azka mencengkram kuat rahang Dania sampai bibir Dania maju beberapa centi meter dibarengi dengan rintihan yang tertahan. "Semua jawaban yang kau perlukan ada pada Rania dan Raditya." Lalu setelahnya Azka menghempas kuat tubuh Dania sampai terjerembab di atas kursi.

Kemudian Dania berusaha bangkit sendiri dengan semua kesakitan yang sedang menerpa hidupnya.

Kali pertama Dania mendapatkan perlakuan kasar dari orang yang paling dekat. Luka pada tubuhnya mungkin tidak seberapa, bila dibandingkan dengan luka pada hatinya. Yang sampai kapan pun akan terus membekas pada ingatan Dania.

"Kak Rania?, Kak Radit?. Apa hubungan semua ini dengan mereka?. Kenapa tidak Kak Azka sendiri yang menjelaskannya pada ku?." Dania menahan Azka yang hendak meninggalkan kamar hotel.

"Kau bisa bertanya pada mereka berdua tentang Joana Marcella, setelahnya kau akan paham kenapa semua ini saling berhubungan. Sekarang, enyah lah dari ku, J@lang!." Hardik Azka penuh kemarahan.

Dania masih bergeming ditempatnya, sampai Azka harus meneriakinya lagi.

"Menyingkir lah dari jalan ku wanita j@lang!." Bentak Azka sambil mengatai Dania dengan hina.

Hingga pada akhirnya, Azka mendorong tubuh Dania sampai membentur dinding karena Dania tidak kunjung menyingkir dari jalannya Azka.

Bugh

"Awww....."Dania menahan semua rasa sakitnya, mungkin saat ini di beberapa bagian tubuhnya terdapat banyak luka lebam karena ulah Azka.

"Aku akhiri hubungan yang tidak pernah aku inginkan ini!, karena aku sudah puas menghancurkan hidup mu!." Tunjuk Bara pada tubuh Dania yang sudah kotor.

"Jangan muncul lagi di hadapan ku!, kalau tidak ingin aku buat hancur berkeping-keping usaha keluarga kalian!." Lanjut Azka, yang tidak pernah main-main dengan ancamannya.

Dania terpaksa menyingkir dari hadapan pria jahat yang telah menghancurkan hidupnya demi wajah mereka yang terkasih. Dirinya tidak punya pilihan lain selain menerima kejadian pahit yang beberapa waktu lalu menimpanya.

Azka pun meninggalkan Dania seorang diri di dalam kamar hotel itu.

Air mata Dania sudah berjatuhan, betapa sakit yang sangat luar biasa dirinya dapatkan dari hubungan yang sangat singkat itu.

"Apa yang harus aku katakan pada mereka tentang keadaan ku?." Gumam Dania sambil mengenakan kembali pakaiannya setelah membersihkan diri beberapa waktu lalu.

Menatap dirinya dari pantulan cermin membuat Dania semakin hina dan rendah diri setelah apa yang telah diperbuat oleh pria itu. Dania yang lugu dan suci telah mati di dalam kamar hotel ini. Kini telah lahir Dania yang baru tapi sangat menjijikkan untuk dirinya sendiri dan orang lain.

.....

"Kenapa pulang sendiri?. Kemana Nak Azka sampai tidak bisa mengantar mu?." Tanya Papa pada anak gadisnya yang baru tiba di rumah.

Ini pertama kalinya Papa Hamzah melihat Dania pulang sendiri. Semenjak Dania menjalin hubungan dengan Azka, jangan kan sudah larut malam begini, masih jam tujuh malam saja Azka akan selalu mengantarkan Dania sampai rumah.

"Iya, padahal ini sudah larut malam." Sambung Mama Ningrum sambil menatap keluar rumah. Mencari keberadaan sang menantu idaman. Tapi tidak menemukan siapa pun di luar sana.

Dania menatap kedua orang tuanya dengan hati yang hancur tapi tetap berusaha tegar dan menyembunyikan luka dihatinya. "Hubungan kami telah berakhir, jadi Mama Papa tidak akan pernah melihat orang itu di sini lagi."

"Tapi kenapa, Nia?." Mama Ningrum sangat kecewa, sepertinya sang Mama kurang bisa menerima pengakuan dari putrinya.

"Mana Kak Rania dan Kak Radit, Ma?." Tanya Dania mengedarkan pandangannya. Tapi kedua orang itu tidak tampak terlihat. Padahal ada hal besar yang ingin ditanyakannya.

"Kamu pasti bercanda kan, Dania?." Lanjut Mama Ningrum, tidak mengindahkan pertanyaan Dania. Sebab dirinya sangat menyayangkan hubungan Dania dan Azka yang harus berakhir. Di saat Mama Ningrum sudah menggantungkan harapan tertingginya pada sosok Azka.

Seorang pria tampan, yang masih muda (23 tahun). Sudah hidup mapan, seorang pengusaha muda yang terkenal, kaya raya dan berasal dari keluarga terpandang kota ini. Yang menjadi idaman bagi setiap wanita, termasuk Dania.

Menantu idaman Mama Ningrum yang digadang-gadang akan sanggup mengangkat usaha yang dimiliki oleh keluarganya. Serta menaikkan derajat hidup mereka sekeluarga.

Tapi sayang, semua itu harus pupus dengan berakhirnya hubungan sang putri dengan Azka. Kesempatan yang lepas dari tangan tidak akan pernah datang untuk yang kedua kali menghampiri hidupnya lagi.

"Dania serius, Ma. Jadi lupakan kalau kita pernah mengenalnya." Kata Dania lagi sangat meyakinkan.

"Tapi, kenapa....."

"Mama, sudah!. Dengar apa kata Dania saja, kita harus melupakan Nak Azka." Potong Papa Hamzah sambil menatap lembut pada Mama Ningrum.

Papa Hamzah mencoba mengerti dengan apa yang dikatakan oleh Dania. Yang paling menderita dari hubungan yang telah kandas ini pasti adalah sang putri. Sebab ini cinta dan pengalaman pertama bagi Dania Jelita.

Mama Ningrum hanya mengangguk patuh pada perintah suaminya. Meski di dalam otaknya masih banyak pertanyaan yang belum terjawab.

"Masuk lah ke kamar Dania!, jangan banyak pikiran. Besok kamu masih harus sekolah." Papa Hamzah meminta Dania untuk segera tidur. Sebab sekarang sudah pukul 01.30 dini hari.

"Iya, Pa. Terima kasih."Dania segera bangkit dan masuk ke dalam kamarnya.

Dania mengunci pintu kamar yang tidak pernah dikuncinya selama ini.

Air matanya kembali berjatuhan setelah tadi ditahannya sekuat tenaga. Rasa sakit dan sesak itu memenuhi dadanya. Dengan langkah gontai Dania berjalan menuju kamar mandi.

Mengguyur seluruh tubuhnya yang masih terbalut pakaian yang ingin dibuangnya bersamaan dengan ingatan yang ingin dihapusnya.

"Azka Narendra Atmaja, aku juga bisa membuang mu dari hidup ku." Batin Dania sambil terus menangis dan beberapa kali memukul dadanya sendiri.

Terpopuler

Comments

Kg Mughni Siddiq

Kg Mughni Siddiq

sepertinya bagus

2023-12-12

0

Fida

Fida

seru

2023-09-23

0

Anis Arfita

Anis Arfita

nyimak ah....

2023-09-22

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Azka Narendra
2 Bab 2 Azka Narendra
3 Bab 3 Azka Narendra
4 Bab 4 Azka Narendra
5 Bab 5 Azka Narendra
6 Bab 6 Azka Narendra
7 Bab 7 Azka Narendra
8 Bab 8 Azka Narendra
9 Bab 9 Azka Narendra
10 Bab 10 Azka Narendra
11 Bab 11 Azka Narendra
12 Bab 12 Azka Narendra
13 Bab 13 Azka Narendra
14 Bab 14 Azka Narendra
15 Bab 15 Azka Narendra
16 Bab 16 Azka Narendra
17 Bab 17 Azka Narendra
18 Bab 18 Azka Narendra
19 Bab 19 Azka Narendra
20 Bab 20 Azka Narendra
21 Bab 21 Azka Narendra
22 Bab 22 Azka Narendra
23 Bab 23 Azka Narendra
24 Bab 24 Azka Narendra
25 Bab 25 Azka Narendra
26 Bab 26 Azka Narendra
27 Bab 27 Azka Narendra
28 Bab 28 Azka Narendra
29 Bab 29 Azka Narendra
30 Bab 30 Azka Narendra
31 Bab 31 Azka Narendra
32 Bab 32 Azka Narendra
33 Bab 33 Azka Narendra
34 Bab 34 Azka Narendra
35 Bab 35 Azka Narendra
36 Bab 36 Azka Narendra
37 Bab 37 Azka Narendra
38 Bab 38 Azka Narendra
39 Bab 39 Azka Narendra
40 Bab 40 Azka Narendra
41 Bab 41 Azka Narendra
42 Bab 42 Azka Narendra
43 Bab 43 Azka Narendra
44 Bab 44 Azka Narendra
45 Bab 45 Azka Narendra
46 Bab 46 Azka Narendra
47 Bab 47 Azka Narendra
48 Bsb 48 Azka Narendra
49 Bab 49 Azka Narendra
50 Bab 50 Azka Narendra
51 Bab 51 Azka Narendra
52 Bab 52 Azka Narendra
53 Bab 53 Azka Narendra
54 Bab 54 Azka Narendra
55 Bab 55 Azka Narendra
56 Bab 56 Azka Narendra
57 Bab 57 Azka Narendra
58 Bab 58 Azka Narendra
59 Bab 59 Azka Narendra
60 Bab 60 Azka Narendra
61 Bab 61 Azka Narendra
62 Bab 62 Azka Narendra
63 Bab 63 Azka Narendra
64 Bab 64 Azka Narendra
65 Bab 65 Azka Narendra
66 Bab 66 Azka Narendra
67 Bab 67 Azka Narendra
68 Bab 68 Azka Narendra
69 Bab 69 Azka Narendra
70 Bab 70 Azka Narendra
71 Bab 71 Azka Narendra
72 Bab 72 Azka Narendra
73 Bab 73 Azka Narendra
74 Bab 74 Azka Narendra
75 Bab 75 Azka Narendra
76 Bab 76 Azka Narendra
77 Bab 77 Azka Narendra
78 Bab 78 Azka Narendra
79 Bab 79 Azka Narendra
80 Bab 80 Azka Narendra
81 Bab 81 Azka Narendra
82 Promosi Novel Baru "Lala, Si OB Lugu"
Episodes

Updated 82 Episodes

1
Bab 1 Azka Narendra
2
Bab 2 Azka Narendra
3
Bab 3 Azka Narendra
4
Bab 4 Azka Narendra
5
Bab 5 Azka Narendra
6
Bab 6 Azka Narendra
7
Bab 7 Azka Narendra
8
Bab 8 Azka Narendra
9
Bab 9 Azka Narendra
10
Bab 10 Azka Narendra
11
Bab 11 Azka Narendra
12
Bab 12 Azka Narendra
13
Bab 13 Azka Narendra
14
Bab 14 Azka Narendra
15
Bab 15 Azka Narendra
16
Bab 16 Azka Narendra
17
Bab 17 Azka Narendra
18
Bab 18 Azka Narendra
19
Bab 19 Azka Narendra
20
Bab 20 Azka Narendra
21
Bab 21 Azka Narendra
22
Bab 22 Azka Narendra
23
Bab 23 Azka Narendra
24
Bab 24 Azka Narendra
25
Bab 25 Azka Narendra
26
Bab 26 Azka Narendra
27
Bab 27 Azka Narendra
28
Bab 28 Azka Narendra
29
Bab 29 Azka Narendra
30
Bab 30 Azka Narendra
31
Bab 31 Azka Narendra
32
Bab 32 Azka Narendra
33
Bab 33 Azka Narendra
34
Bab 34 Azka Narendra
35
Bab 35 Azka Narendra
36
Bab 36 Azka Narendra
37
Bab 37 Azka Narendra
38
Bab 38 Azka Narendra
39
Bab 39 Azka Narendra
40
Bab 40 Azka Narendra
41
Bab 41 Azka Narendra
42
Bab 42 Azka Narendra
43
Bab 43 Azka Narendra
44
Bab 44 Azka Narendra
45
Bab 45 Azka Narendra
46
Bab 46 Azka Narendra
47
Bab 47 Azka Narendra
48
Bsb 48 Azka Narendra
49
Bab 49 Azka Narendra
50
Bab 50 Azka Narendra
51
Bab 51 Azka Narendra
52
Bab 52 Azka Narendra
53
Bab 53 Azka Narendra
54
Bab 54 Azka Narendra
55
Bab 55 Azka Narendra
56
Bab 56 Azka Narendra
57
Bab 57 Azka Narendra
58
Bab 58 Azka Narendra
59
Bab 59 Azka Narendra
60
Bab 60 Azka Narendra
61
Bab 61 Azka Narendra
62
Bab 62 Azka Narendra
63
Bab 63 Azka Narendra
64
Bab 64 Azka Narendra
65
Bab 65 Azka Narendra
66
Bab 66 Azka Narendra
67
Bab 67 Azka Narendra
68
Bab 68 Azka Narendra
69
Bab 69 Azka Narendra
70
Bab 70 Azka Narendra
71
Bab 71 Azka Narendra
72
Bab 72 Azka Narendra
73
Bab 73 Azka Narendra
74
Bab 74 Azka Narendra
75
Bab 75 Azka Narendra
76
Bab 76 Azka Narendra
77
Bab 77 Azka Narendra
78
Bab 78 Azka Narendra
79
Bab 79 Azka Narendra
80
Bab 80 Azka Narendra
81
Bab 81 Azka Narendra
82
Promosi Novel Baru "Lala, Si OB Lugu"

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!