Bab 2 Azka Narendra

Setelah pulang dari hotel, Azka langsung menuju rumah sakit. Karena setiap malamnya dia akan berada di sana, menemani sang pujaan hati yang telah tujuh tahun dipacarinya. Dan mereka sudah merencanakan pernikahan di saat perayaan hubungan mereka yang ketujuh. Tapi, sayangnya semua itu tidak terlaksana karena musibah besar menimpa Joanna Marcella.

"Bagaimana keadaan mu, sayang?. Aku sudah di sini bersama mu." Azka mengelus pipi yang semakin tirus itu.

"Sampai kapan kamu akan mengabaikan aku seperti ini, sayang?. Aku sudah membalas mereka,kita hanya tinggal menunggu waktu untuk kehancuran keluarga mereka." Azka mengecup kening Joanna dengan begitu sayang. Tapi Joanna belum ada merespon apa yang dilakukan Azka.

Keesokan paginya di rumah Dania, gadis yang sudah berseragam putih abu-abu itu segera mendatangi kamar kedua kakaknya.

Dania mengetuk kencang pintu kamar Radit dan Rania bergantian, tapi sudah 5 menit berlalu tidak ada yang keluar dari dalam kamar tersebut.

"Ada apa, Nia?." Tanya Mama Ningrum dari arah meja makan.

"Kak Radit dan Kak Rania kok enggak ada, mereka kemana, Ma?." Tanya balik Dania sambil menghampiri Mama Ningrum. Dania berdiri di sebelah kursi.

"Mama tahu kemana mereka pergi?." Tanya Dania lagi tidak sabaran, sebab Mama Ningrum sedang menyiapkan makanan untuk sarapan mereka.

"Kemarin sore setelah kamu pergi dengan Nak Azka, mereka berdua pergi ke Bali. Katanya tugas dari kampus." Jawab Mama Ningrum sambil menarik kursi untuk suaminya duduki.

"Ke Bali?, tugas kampus apa?." Gumam Dania.

"Iya, pamitnya seperti itu pada Mama Papa. Tapi kalau kamu tanya yang lainnya, kami kurang tahu juga." Balas Mama yang duduk di sebelah Papa.

"Berapa hari mereka di sana?." Tanya Dania seraya menempelkan bokongnya pada kursi. Selera makannya seketika menghilang bersamaan dengan Rania dan Radit yang tidak ada.

"Mama sempat bertanya, tapi mereka menjawabnya tidak pasti begitu."Jawab Mama Ningrum.

"Kamu tidak makan?." Papa memperhatikan Dania yang malah melamun di meja makan.

"Aku tidak lapar, aku bawa saja ke sekolah." Dania mengambil kotak nasi lalu memasukkan makanan kedalamnya. Kemudian Dania duduk kembali guna menunggui Papa Hamza dan Mama Ningrum yang sedang menghabiskan makanannya, sebab di setiap paginya Dania akan diantarkan ke sekolah oleh sang Papa dan sang Mama tercinta.

.....

Sampai di sekolah, Dania langsung di sambut oleh Medina, Fathia dan Salma di depan kelas.

"Selamat pagi, Dania."

"Selamat pagi, semua."

"Sepertinya ada yang berbeda dengan diri mu. Tapi apa ya?." Tanya Fathia menelisik penampilan Dania dari ujung kepala sampai ke ujung kaki.

"Apanya yang berbeda?, sama saja." Dania langsung duduk ditempatnya.

"Tapi, apa yang dikatakannya Fathia ada benarnya, Dania." Medina ikut menimpali dan ikut melihat kearah Dania. Dania hanya tersenyum menanggapi kedua sahabatnya.

Setelah tiga jam berkutat dengan dua mata pelajaran matematika dan bahasa inggris. Dania segera keluar kelas saat jam istirahat karena sudah ada janji dengan Adnan di gedung kampus.

"Kak Adnan!." Panggil Dania saat melihat Adnan keluar dari perpustakaan.

"Dania, sebenarnya ada perlu apa ke sini?." Tanya Adnan sambil menghampiri Dania yang berdiri di depan kelas Adnan.

"Kak Radit dan Kak Rania ke Bali. Memang ada tugas apa dari kampus?." Tanya Dania langsung pada Adnan.

Adnan mengerutkan dahinya saat mendengar pertanyaan dari Dania. Sebab tidak ada tugas apa pun yang sampai harus pergi ke Bali.

"Setahu ku tidak ada tugas, Dania. Tapi kalau Radit dan Rania pergi ke Bali, itu karena urusan pekerjaan . Bos mereka membuka cafe di Bali." Jawab Adnan.

Dania jadi bingung sendiri, mana yang harus dipercayanya. Sementara dirinya sangat ingin bertanya tentang sosok Joanna yang disebutkan oleh Azka dan itu ada hubungan dengan dirinya.

"Kira-kira kapan mereka balik, Kak Adnan?."

"Tiga hari paling mereka sudah balik."

"Ok, Kak Adnan. Terima kasih informasinya ya. Aku balik ke kelas sekarang." Pamit Dania pada Adnan. Adnan hanya tersenyum sambil mengangguk, menatap kepergian Dania dari hadapannya.

Dania setengah berlari untuk kembali ke sekolahnya. Karena memang jaraknya yang cukup jauh meski berada dalam satu kawasan.

Dalam hati Dania selalu berdoa, semoga saja tidak pernah bertemu dengan pria jahat itu. Karena Dania tahu Azka sedang menempuh S2 nya di kampus yang sama dengan kedua kakaknya.

"Bagaimana perayaan sweet seventeen kemarin bersama kekasih rahasia?." Tanya Medina sambil tersenyum jahil ketika Dania sudah ada di depan kelas mereka.

"Oh iya bener, sweet seventeen, Dania!. Tidak ada perayaan apa pun untuk kami para sahabat mu?. Katanya kamu mau memperkenalkan pangeran rahasia mu itu, mana?. Siapa dia?." Cecar Fathia, sebab dirinya begitu ingin tahu siapa pria yang telah berpacaran dengan Dania.

"Iya, Dania. Kamu sudah berjanji pada kami untuk memperkenalkan pria tampan yang telah mengencani mu selama satu bulan ini. Ayo, perkenalkan pada kami." Bujuk Salma ikut menodong Dania dengan menagih janji.

Dulu iya, Dania begitu bersemangat untuk memperkenalkan Azka Narendra pada para sahabatnya. Tapi, tidak lagi sekarang. Dania sangat berharap bisa melupakan dan membuang jauh pria jahat itu.

Dania hanya tertunduk lesu mendengarkan banyak pertanyaan dari ketiga sahabatnya. Selain hubungan mereka yang telah berakhir, kehormatannya pun ikut hilang di ambil pria itu.

"Dania, ada apa?." Tanya ketiga sahabatnya saling tatap, mereka tahu pasti ada yang tidak beres.

"Maaf kan aku, aku tidak bisa mengenalkannya pada kalian, sebab hubungan kami telah berakhir. Aku juga minta tolong pada kalian, jangan pernah bertanya tentang pria itu lagi. Semuanya telah berakhir." Jawab Dania menjelaskan dengan penekanan pada kalimat terakhirnya.

"Kami minta maaf, Dania. Kami tidak tahu. Mungkin pria itu tidak baik untuk mu." Dania mengangguk lalu Medina memeluk Dania yang diikuti oleh kedua sahabatnya yang lain.

"Kamu lupakan saja pria itu, karena ada kami yang akan selalu bersama mu." Sambung Salma.

"Hari ini kita jadi kan menjenguk Mama ku di rumah sakit?." Tanya Salma mengingatkan mereka lagi.

Ketiganya mengangguk bersamaan. "Iya bestie."

Waktu pulang sekolah telah tiba, Dania pulang sekolah bersama ketiga sahabatnya langsung ke rumah sakit. Salma yang mengendarai mobilnya. Tidak lupa mereka membawa buah tangan berupa buah-buahan dan roti.

"Assalamu'alaikum, Ma." Salma mengucap salam ketika masuk ke dalam ruangan VIP Mama nya.

"Wa'alaikumsalam, Salma. Oh bawa sahabat-sahabatnya ya?." Balas Mama Okki sambil menerima uluran tangan mereka semua.

"Iya, Tante Okki. Maaf kita baru datang menjenguk. Bagaimana kondisi Tante Okki sekarang?." Tanya Dania ramah.

"Alhamdulilah sekarang sudah lebih baik, mungkin besok Tante sudah boleh pulang."

"Alhamdulilah." Jawab mereka serempak.

Dania berpamitan dari mereka semua karena mau menerima panggilan telepon dari Mama Ningrum.

"Dania..."

"Iya, Ma."

"Mama sama Papa pulang telat, ada teman Papa yang ngajak makan malam bareng. Kalau kamu mau bisa nyusul ke sini."

"Dania... Dania... Dania..."

Dania yang di panggil Mama Ningrum malah terus berjalan mengikuti sosok yang ingin dilupakan tapi malah dibuntutinya.

Tatapan mata Dania terus fokus pada wanita cantik yang berbaring di atas ranjang pasien. Sehingga tidak menyadari Azka yang sudah ada didepannya.

"Apa yang kau lakukan di sini, hah?."

Episodes
1 Bab 1 Azka Narendra
2 Bab 2 Azka Narendra
3 Bab 3 Azka Narendra
4 Bab 4 Azka Narendra
5 Bab 5 Azka Narendra
6 Bab 6 Azka Narendra
7 Bab 7 Azka Narendra
8 Bab 8 Azka Narendra
9 Bab 9 Azka Narendra
10 Bab 10 Azka Narendra
11 Bab 11 Azka Narendra
12 Bab 12 Azka Narendra
13 Bab 13 Azka Narendra
14 Bab 14 Azka Narendra
15 Bab 15 Azka Narendra
16 Bab 16 Azka Narendra
17 Bab 17 Azka Narendra
18 Bab 18 Azka Narendra
19 Bab 19 Azka Narendra
20 Bab 20 Azka Narendra
21 Bab 21 Azka Narendra
22 Bab 22 Azka Narendra
23 Bab 23 Azka Narendra
24 Bab 24 Azka Narendra
25 Bab 25 Azka Narendra
26 Bab 26 Azka Narendra
27 Bab 27 Azka Narendra
28 Bab 28 Azka Narendra
29 Bab 29 Azka Narendra
30 Bab 30 Azka Narendra
31 Bab 31 Azka Narendra
32 Bab 32 Azka Narendra
33 Bab 33 Azka Narendra
34 Bab 34 Azka Narendra
35 Bab 35 Azka Narendra
36 Bab 36 Azka Narendra
37 Bab 37 Azka Narendra
38 Bab 38 Azka Narendra
39 Bab 39 Azka Narendra
40 Bab 40 Azka Narendra
41 Bab 41 Azka Narendra
42 Bab 42 Azka Narendra
43 Bab 43 Azka Narendra
44 Bab 44 Azka Narendra
45 Bab 45 Azka Narendra
46 Bab 46 Azka Narendra
47 Bab 47 Azka Narendra
48 Bsb 48 Azka Narendra
49 Bab 49 Azka Narendra
50 Bab 50 Azka Narendra
51 Bab 51 Azka Narendra
52 Bab 52 Azka Narendra
53 Bab 53 Azka Narendra
54 Bab 54 Azka Narendra
55 Bab 55 Azka Narendra
56 Bab 56 Azka Narendra
57 Bab 57 Azka Narendra
58 Bab 58 Azka Narendra
59 Bab 59 Azka Narendra
60 Bab 60 Azka Narendra
61 Bab 61 Azka Narendra
62 Bab 62 Azka Narendra
63 Bab 63 Azka Narendra
64 Bab 64 Azka Narendra
65 Bab 65 Azka Narendra
66 Bab 66 Azka Narendra
67 Bab 67 Azka Narendra
68 Bab 68 Azka Narendra
69 Bab 69 Azka Narendra
70 Bab 70 Azka Narendra
71 Bab 71 Azka Narendra
72 Bab 72 Azka Narendra
73 Bab 73 Azka Narendra
74 Bab 74 Azka Narendra
75 Bab 75 Azka Narendra
76 Bab 76 Azka Narendra
77 Bab 77 Azka Narendra
78 Bab 78 Azka Narendra
79 Bab 79 Azka Narendra
80 Bab 80 Azka Narendra
81 Bab 81 Azka Narendra
82 Promosi Novel Baru "Lala, Si OB Lugu"
Episodes

Updated 82 Episodes

1
Bab 1 Azka Narendra
2
Bab 2 Azka Narendra
3
Bab 3 Azka Narendra
4
Bab 4 Azka Narendra
5
Bab 5 Azka Narendra
6
Bab 6 Azka Narendra
7
Bab 7 Azka Narendra
8
Bab 8 Azka Narendra
9
Bab 9 Azka Narendra
10
Bab 10 Azka Narendra
11
Bab 11 Azka Narendra
12
Bab 12 Azka Narendra
13
Bab 13 Azka Narendra
14
Bab 14 Azka Narendra
15
Bab 15 Azka Narendra
16
Bab 16 Azka Narendra
17
Bab 17 Azka Narendra
18
Bab 18 Azka Narendra
19
Bab 19 Azka Narendra
20
Bab 20 Azka Narendra
21
Bab 21 Azka Narendra
22
Bab 22 Azka Narendra
23
Bab 23 Azka Narendra
24
Bab 24 Azka Narendra
25
Bab 25 Azka Narendra
26
Bab 26 Azka Narendra
27
Bab 27 Azka Narendra
28
Bab 28 Azka Narendra
29
Bab 29 Azka Narendra
30
Bab 30 Azka Narendra
31
Bab 31 Azka Narendra
32
Bab 32 Azka Narendra
33
Bab 33 Azka Narendra
34
Bab 34 Azka Narendra
35
Bab 35 Azka Narendra
36
Bab 36 Azka Narendra
37
Bab 37 Azka Narendra
38
Bab 38 Azka Narendra
39
Bab 39 Azka Narendra
40
Bab 40 Azka Narendra
41
Bab 41 Azka Narendra
42
Bab 42 Azka Narendra
43
Bab 43 Azka Narendra
44
Bab 44 Azka Narendra
45
Bab 45 Azka Narendra
46
Bab 46 Azka Narendra
47
Bab 47 Azka Narendra
48
Bsb 48 Azka Narendra
49
Bab 49 Azka Narendra
50
Bab 50 Azka Narendra
51
Bab 51 Azka Narendra
52
Bab 52 Azka Narendra
53
Bab 53 Azka Narendra
54
Bab 54 Azka Narendra
55
Bab 55 Azka Narendra
56
Bab 56 Azka Narendra
57
Bab 57 Azka Narendra
58
Bab 58 Azka Narendra
59
Bab 59 Azka Narendra
60
Bab 60 Azka Narendra
61
Bab 61 Azka Narendra
62
Bab 62 Azka Narendra
63
Bab 63 Azka Narendra
64
Bab 64 Azka Narendra
65
Bab 65 Azka Narendra
66
Bab 66 Azka Narendra
67
Bab 67 Azka Narendra
68
Bab 68 Azka Narendra
69
Bab 69 Azka Narendra
70
Bab 70 Azka Narendra
71
Bab 71 Azka Narendra
72
Bab 72 Azka Narendra
73
Bab 73 Azka Narendra
74
Bab 74 Azka Narendra
75
Bab 75 Azka Narendra
76
Bab 76 Azka Narendra
77
Bab 77 Azka Narendra
78
Bab 78 Azka Narendra
79
Bab 79 Azka Narendra
80
Bab 80 Azka Narendra
81
Bab 81 Azka Narendra
82
Promosi Novel Baru "Lala, Si OB Lugu"

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!