Bab 5 Azka Narendra

Pagi ini kebahagiaan datang menghampiri Azka, karena Joanna yang sudah hampir dua bulan ini terbaring di rumah sakit tidak sadar kan diri. Kini sudah sadar dan bisa di ajak bicara.

Azka yang bersiap ke kampus harus memutar balik mobilnya menuju rumah sakit. Perasaannya kini dipenuhi dengan bunga-bunga yang bermekaran, kala akan menemui kekasih hatinya yang sudah sadar. Kemungkinan terbesarnya pernikahan mereka pun akan segera terlaksana.

Azka bisa menerima keadaan Joanna yang sekarang tanpa berniat meninggalkannya sedikit pun, karena semua atas nama cinta.

"Sayang..." Dengan manjanya Joanna memanggil Azka yang berdiri di depan pintu ruangan.

Air mata Joanna berhamburan seraya merentangkan kedua tangannya kearah Azka.

"Sayang..." Azka berlari berhamburan ke dalam pelukan Joanna. "Semuanya akan baik-baik saja, kamu tetap Joanna ku yang dulu." Lanjut Azka kemudian mengecup pucuk kepala Joanna dengan begitu sayang.

"Terima kasih, Azka. Kamu sudah mau menerima kekurangan Joanna." Eva ikut buka suara.

"Iya, padahal di luar sana masih banyak wanita yang masih utuh yang rela mengantre untuk mu. Tapi kamu malah tetap memilih berada di sisi Joanna." Sambung Darwin.

"Iya, Om, Tante. Tidak ada yang bisa merubah perasaan ku pada Joanna walau apa pun yang terjadi." Dengan bangganya Azka mengakui perasaannya pada Eva dan Darwin setelah melepaskan diri dari pelukan Joanna.

Eva dan Darwin keluar dari ruangan Joanna, karena sepertinya yang Joanna butuhkan saat ini adalah pelukan dari Azka.

Sementara itu di rumah, setelah gagal membujuk Rania untuk untuk bercerita. Kini Dania berusaha meminta pada Radit untuk menjelaskan ada hubungan apa antara dirinya dan Joanna.

"Kak Radit tahu, kalau kejadian di toko bunga kita itu karena ulah Azka Narendra. Jadi aku mohon bicara lah tentang Joanna Marcella pada ku, supaya aku bisa membantu keluarga kita keluar dari masalah besar ini." Mohon Dania sambil menangis, mengiba pada Radit yang lebih sedikit memiliki hati yang baik padanya. Bila dibandingkan dengan Rania yang selalu bersikap masa bodoh terhadap Dania.

Radit melihat kesungguhan di mata Dania, sehingga dia mau membuka apa yang menjadi rahasia dirinya dan Joanna.

"Tapi kamu harus janji, ini hanya kita berdua saja yang tahu. Rania pun tidak mengetahuinya. Tapi kamu harus membantu Mama Papa, ya?."

"Aku janji, Kak Radit."

"Aku..." Radit sedikit ragu untuk bercerita pada Dania. Karena ini akan sangat berpengaruh buruk baginya dan juga Joanna. Tapi di sisi lain, Radit juga tidak bisa mengabaikan keluarga mereka yang sedang kesusahan karena Azka Narendra.

Dania sudah panas dingin melihat Radit yang sepertinya masih berat untuk bercerita, semoga saja Radit memikirkan tentang kedua orang tua mereka. Sehingga tidak ada keraguan untuk bercerita padanya.

"Aku dan Joanna sepasang kekasih di belakang Azka. Sekarang Joanna sedang terbaring di rumah sakit karena perbuatan kami berdua. Kami sama-sama mabuk hingga aku dan Joanna tidur bersama. Tapi Joanna mengakui pada Azka kalau aku yang telah melecehkannya. Joanna meminta ku untuk terbang ke Bali supaya Azka lebih fokus pada joanna dan itu terbukti. Joanna juga menjamin tidak akan terjadi apa-apa pada ku dan aku masih menjadi kekasihnya."

Dania menutup mulut dengan kedua tangannya karena sangat kaget dengan pengakuan kakak laki-lakinya itu. Pantas saja dirinya kena imbas sampai harus kehilangan kesuciannya, ternyata ceritanya sudah di atur sedemikian rupa oleh kekasih Azka sendiri.

"Aku sudah cerita pada mu semuanya tanpa ada yang aku tutupi lagi, aku juga bisa memberikan buktinya pada mu. Sekarang aku serahkan Mama Papa dan toko bunga itu pada mu. Karena mungkin aku akan sering bepergian." Radit memperlihatkan beberapa adegan mesra dirinya dan Joanna.

Dania menatap tidak percaya tapi itu yang dilihatnya.

"Iya, aku tahu. Aku juga akan melakukan apa pun yang aku bisa untuk Mama Papa."

Setelah obrolan penting itu selesai, Radit pergi ke kamus menyusul Rania yang sudah berangkat lebih dulu dengan mobil kesayangannya. Sementara Dania lebih memilih tidak pergi sekolah karena akan mencoba pergi ke bank seperti yang di minta Mama Ningrum.

Berbekal dengan arahan dari sang Mama, Dania memberanikan diri untuk masuk ke dalam bank yang telah di sebut Mama Ningrum.

Semuanya terasa sangat mudah, hingga kini Dania sudah duduk berhadapan dengan Pak Handoko yang menjabat sebagai Sales Officer. Dania menceritakannya maksud dan tujuannya datang ke bank tersebut.

"Jadi semua ini adalah hutang atas nama toko bunga Dania?."

"Iya, betul. Total hutang dan bunga yang harus dibayarkan dalam waktu 3 bulan sesuai dengan perjanjian."

"Kalau misalkan toko bunga Dania tidak sanggup melunasinya, bagaimana?. Apa ada kebijakan lain?."

"Tidak ada, dengan sangat terpaksa rumah atas nama Bapak Hamzah akan kami sita karena rumah itu sebagai jaminan pinjamannya."

Dengan mata berkaca-kaca Dania melihat deretan angka yang sangat fantastis, yang harus dibayarkan dalam kurun waktu 3 bulan. Supaya rumah yang mereka tinggali tidak sampai harus di sita pihak bank.

"Baik, Pak Handoko. Terima kasih untuk informasinya, semuanya sudah sangat jelas. Saya akan kembali ke sini lagi untuk melunasi semua hutang yang di pinjam oleh toko bunga Dania."

"Baik, kami akan menunggu kedatangan anda berikutnya."

Dania dan Pak Handoko bersalaman sebelum Dania pergi dari bank tersebut.

Sedangkan di rumah sakit, saat ini Joanna sedang melepas rindu bersama Azka. Joanna tidak membiarkan pria itu pergi dari sisinya, meski Azka sudah menjelaskan ada keperluan yang sangat mendesak di kampus.

"Aku enggak mau di tinggal oleh mu, nanti kamu enggak kembali lagi ke sini." Rajuk Joanna sambil bergelayut manja pada leher Azka.

"Enggak, aku tidak jadi pergi ke kampus."

Joanna bersorak senang sambil memeluk Azka.

"Sayang..."

"Ada apa, sayang?."

"Kejadian malam itu ----"

"Hiks...Hiks...Hiks...Tolong jangan tanya kejadian itu. Aku ingin melupakannya, sayang. Tolong bantu aku, aku tidak ingin mengingatnya lagi."

"Iya, sayang." Untuk saat ini Azka pun harus mengiyakan apa yang menjadi permintaan Joanna.

Azka menemani Joanna sampai tertidur, karena anjuran dari dokter Nabila untuk memastikan kondisi Joanna dalam keadaan baik sebelum diperbolehkan pulang esok hari.

Azka yang masih memiliki urusan di kampus, dirinya segera berpamitan pada kedua orang tua Joanna. Azka berjanji akan kembali lagi sebelum Joanna bangun dari tidurnya.

Tatapan Azka begitu tajam pada sosok wanita yang ada didepannya, saat mobil berhenti karena lampu merah. Entah apa yang ada di dalam kepala Azka hingga tanpa pikir panjang lagi, Azka turun dari mobil dan langsung menarik tangan Dania dengan kuat sampai Dania masuk dan duduk di dalam mobilnya.

"Apa kurang yang aku lalukan pada usaha keluarga kalian?, sampai kau harus muncul terus di hadapan ku, hah."

"Tutup saja mata Kak Azka supaya tidak melihat ku."

"Sepertinya kau menginginkan lebih menderita dari pada ini?."

"Aku yakin Kak Azka tidak akan berbuat jahat lagi pada ku, setelah Kak Azka tahu pengkhianatan yang dilakukan oleh Joanna."

Cekittt.....

Terpopuler

Comments

Astri

Astri

Katae Joanna bakal jujur setelah ortunya datang lah kog berbalik lo

2023-08-31

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Azka Narendra
2 Bab 2 Azka Narendra
3 Bab 3 Azka Narendra
4 Bab 4 Azka Narendra
5 Bab 5 Azka Narendra
6 Bab 6 Azka Narendra
7 Bab 7 Azka Narendra
8 Bab 8 Azka Narendra
9 Bab 9 Azka Narendra
10 Bab 10 Azka Narendra
11 Bab 11 Azka Narendra
12 Bab 12 Azka Narendra
13 Bab 13 Azka Narendra
14 Bab 14 Azka Narendra
15 Bab 15 Azka Narendra
16 Bab 16 Azka Narendra
17 Bab 17 Azka Narendra
18 Bab 18 Azka Narendra
19 Bab 19 Azka Narendra
20 Bab 20 Azka Narendra
21 Bab 21 Azka Narendra
22 Bab 22 Azka Narendra
23 Bab 23 Azka Narendra
24 Bab 24 Azka Narendra
25 Bab 25 Azka Narendra
26 Bab 26 Azka Narendra
27 Bab 27 Azka Narendra
28 Bab 28 Azka Narendra
29 Bab 29 Azka Narendra
30 Bab 30 Azka Narendra
31 Bab 31 Azka Narendra
32 Bab 32 Azka Narendra
33 Bab 33 Azka Narendra
34 Bab 34 Azka Narendra
35 Bab 35 Azka Narendra
36 Bab 36 Azka Narendra
37 Bab 37 Azka Narendra
38 Bab 38 Azka Narendra
39 Bab 39 Azka Narendra
40 Bab 40 Azka Narendra
41 Bab 41 Azka Narendra
42 Bab 42 Azka Narendra
43 Bab 43 Azka Narendra
44 Bab 44 Azka Narendra
45 Bab 45 Azka Narendra
46 Bab 46 Azka Narendra
47 Bab 47 Azka Narendra
48 Bsb 48 Azka Narendra
49 Bab 49 Azka Narendra
50 Bab 50 Azka Narendra
51 Bab 51 Azka Narendra
52 Bab 52 Azka Narendra
53 Bab 53 Azka Narendra
54 Bab 54 Azka Narendra
55 Bab 55 Azka Narendra
56 Bab 56 Azka Narendra
57 Bab 57 Azka Narendra
58 Bab 58 Azka Narendra
59 Bab 59 Azka Narendra
60 Bab 60 Azka Narendra
61 Bab 61 Azka Narendra
62 Bab 62 Azka Narendra
63 Bab 63 Azka Narendra
64 Bab 64 Azka Narendra
65 Bab 65 Azka Narendra
66 Bab 66 Azka Narendra
67 Bab 67 Azka Narendra
68 Bab 68 Azka Narendra
69 Bab 69 Azka Narendra
70 Bab 70 Azka Narendra
71 Bab 71 Azka Narendra
72 Bab 72 Azka Narendra
73 Bab 73 Azka Narendra
74 Bab 74 Azka Narendra
75 Bab 75 Azka Narendra
76 Bab 76 Azka Narendra
77 Bab 77 Azka Narendra
78 Bab 78 Azka Narendra
79 Bab 79 Azka Narendra
80 Bab 80 Azka Narendra
81 Bab 81 Azka Narendra
82 Promosi Novel Baru "Lala, Si OB Lugu"
Episodes

Updated 82 Episodes

1
Bab 1 Azka Narendra
2
Bab 2 Azka Narendra
3
Bab 3 Azka Narendra
4
Bab 4 Azka Narendra
5
Bab 5 Azka Narendra
6
Bab 6 Azka Narendra
7
Bab 7 Azka Narendra
8
Bab 8 Azka Narendra
9
Bab 9 Azka Narendra
10
Bab 10 Azka Narendra
11
Bab 11 Azka Narendra
12
Bab 12 Azka Narendra
13
Bab 13 Azka Narendra
14
Bab 14 Azka Narendra
15
Bab 15 Azka Narendra
16
Bab 16 Azka Narendra
17
Bab 17 Azka Narendra
18
Bab 18 Azka Narendra
19
Bab 19 Azka Narendra
20
Bab 20 Azka Narendra
21
Bab 21 Azka Narendra
22
Bab 22 Azka Narendra
23
Bab 23 Azka Narendra
24
Bab 24 Azka Narendra
25
Bab 25 Azka Narendra
26
Bab 26 Azka Narendra
27
Bab 27 Azka Narendra
28
Bab 28 Azka Narendra
29
Bab 29 Azka Narendra
30
Bab 30 Azka Narendra
31
Bab 31 Azka Narendra
32
Bab 32 Azka Narendra
33
Bab 33 Azka Narendra
34
Bab 34 Azka Narendra
35
Bab 35 Azka Narendra
36
Bab 36 Azka Narendra
37
Bab 37 Azka Narendra
38
Bab 38 Azka Narendra
39
Bab 39 Azka Narendra
40
Bab 40 Azka Narendra
41
Bab 41 Azka Narendra
42
Bab 42 Azka Narendra
43
Bab 43 Azka Narendra
44
Bab 44 Azka Narendra
45
Bab 45 Azka Narendra
46
Bab 46 Azka Narendra
47
Bab 47 Azka Narendra
48
Bsb 48 Azka Narendra
49
Bab 49 Azka Narendra
50
Bab 50 Azka Narendra
51
Bab 51 Azka Narendra
52
Bab 52 Azka Narendra
53
Bab 53 Azka Narendra
54
Bab 54 Azka Narendra
55
Bab 55 Azka Narendra
56
Bab 56 Azka Narendra
57
Bab 57 Azka Narendra
58
Bab 58 Azka Narendra
59
Bab 59 Azka Narendra
60
Bab 60 Azka Narendra
61
Bab 61 Azka Narendra
62
Bab 62 Azka Narendra
63
Bab 63 Azka Narendra
64
Bab 64 Azka Narendra
65
Bab 65 Azka Narendra
66
Bab 66 Azka Narendra
67
Bab 67 Azka Narendra
68
Bab 68 Azka Narendra
69
Bab 69 Azka Narendra
70
Bab 70 Azka Narendra
71
Bab 71 Azka Narendra
72
Bab 72 Azka Narendra
73
Bab 73 Azka Narendra
74
Bab 74 Azka Narendra
75
Bab 75 Azka Narendra
76
Bab 76 Azka Narendra
77
Bab 77 Azka Narendra
78
Bab 78 Azka Narendra
79
Bab 79 Azka Narendra
80
Bab 80 Azka Narendra
81
Bab 81 Azka Narendra
82
Promosi Novel Baru "Lala, Si OB Lugu"

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!