"Ali kamu bawa nenek untuk istirahat di apartemen saja . Biar paman yang jaga paman Abdul ." ucap Malik .
"Bagaimana dengan pasien sebelah ." tanya Hambali .
"Kamu bisa titipkan dulu ke rekan kamu , setelah antar nenek kamu bisa ke sini lagi . Memangnya kamu ingin temani nenekmu tidur ." ucap Malik sambil melotot .Hambali segera hormat dan menarik neneknya keluar .
Setelah mereka keluar ,hambali lupa menutup pintu Diana masuk ke dalam ruangan pelan pelan , juga tanpa menutup pintu . Diana melihat Malik yang berdiri di samping ranjang abdullah , yang juga sedang menatap nya .
"Ada apa denganmu ," tanya malik .
"Di mana salah Angel sehingga kamu mengusir anak , cucu serta istrimu . Demi mencari putrimu yang di bawa zain berapa banyak suka dan duka yang di hadapi angel . Kamu tidak akan percaya seumpama Angel mengatakan dia melahirkan anak kembar dan di bawa oleh Zain. Sementara suster yang menolong Angel melahirkan telah dibeli oleh Zain.betapa hancurnya Angel saat mengetahui , ternyata putrinya yang bersama zain terlahir buta . Kamu tau putrimu jatuh cinta dwngan siapa , putraku .Demi menghalangi kelahiran keturunan abu Rizal , ia ingin menukar putrimu dengan putri angkat satunya .tapi rencana itu di ketahui oleh Angel , dengan hati yang ikhlas putri yang kamu besarkan selama ini mengantikan kedusukan kakak nya , dan akan ia kembalikan pada kakaknya saat , kakaknya telah mendapatkan donor an mata ." malik menarik nafas dalam .
"Tapi Alloh berkata lain , di saat putrimu mengandung tuju bulan ,puyri asuh zain datang menghancurkan semua ,akhirnya aku bawa Putrimu pergi dari putra ku . Dari saat itu aku putuskan untuk tidak mempertahankan menteng lagi . Lebih baik aku merintis semua dari nol untuk cucuku kelak . Dan ternyata Alloh melahirkan putri kembar untuk memang untuk saling melengkapi , mereka berdua dan sekarang menjadi satu jiwa ." Malik membalik wajahnya menatap abdul .
..."Kamu tau Abdul.kenapa kami menyembunyikan siapa dirimu yang sesungguhnya . Karena kami tau kamu pasti tidak akan percaya dan terima dengan apa yang telah terjadi ."...
"abdul bangkitlah , aku titip anak cucuku , umurku tak panjang lagi , hatiku sudah mengeras sepertiga , bila aku tidak mendapatkan pendonor hati maka aku tidak akan bisa meneruskan hidupku ." ucap malik .
' eh mklollkmm. " Abdul.ingin bicara tapi suara nya tidak bisa keluar , urat dan sarafnya kaku semua .
"Aku kangen dengan anak dan istriku . Tapi aku takut untuk menemuinya bila akhirnya aku harus pergi ." Abdul berusaha untuk bicara dan meraih badan Malik
"Malik maafkan aku , aku terlalu gegabah , aku sekrang juga tidak di mana mereka , aku janji , aku janji aku akan bangkit kembali ." gumam Abdul dalam hati . Hanya air mata yang mengalir di sudut matanya .
***
Sementara king baru sampai di rumah tempat tinggal Jonathan .
"King ." langkah king terhenti di tengah tangga . Oleh suara seseorang .
"Ya opa Dady ." jawab King .
"Kamu dari mana , begitu larut baru pulang . " tanya Jonathan .
"Oh pergi menemui Princes . " jawab King .
"Oh iya hari ini Opa belum sempat menjenguk princes .bagaimana kabar princes ." tanya Jonathan .
"Baik Opa dady , king capek ingin istirahat dulu . Selamat malam." ucap king langsung naik ke atas ke kamarnya .
"eh kamu bukan kyowo ." tanya Jonathan saat melihat haris yang mengikuti langkah king naiki anak tangga .
,Ya tuan mulai hari ini , saya orang kepercayaan tuan muda king .perkenalkan nama saya haris , butuh banyak banyak bimbingan dar tuan " ucap haris .
"kyowo kemana ." tanya Jonathan .
"Tuan kyowo di minta oleh nona inces tetap di sisinya tuan ." Jonathan mengerutkan keningnya ,mencerna ucapan Haris .
"Maksudmu ,menjaga inces di rumah sakit ." tanya Jonathan haris mengaruk kepalanya yang tidak gatal .
"Iya Tuan ,maaf saya mau menemui tuan muda king dulu ." jawab haris mengakhiri kata kata nya . Jonathan hanya bisa mengangguk saja .
Sesampainya di kamar king , Haris melihat King berdiri di depan jendela dengan menaiki kursi . Haris hanya bisa geleng kepala sifat dia seperti seorang dewasa .
"Apa kalian sudah menemukan di mana tempat tinggal nenek zain ." tanya King .
"Belum Tuan muda , tapi sepertinya beliau masih mengelilingi rumah sakit itu , tadi anak buah kita juga melihatnya berada di rumah sakit ." ucap Haris .
"kamu hubungi kyowo untuk memasang alat atau cctv di tempat tersembunyi dan penting saya bisa dengar jelas pembicaraan mereka . Satu di ruangan opa Abi . Kedua di ruangan dokter Hambali aku juga mencurigai dia ." ucap king .
"Baik tuan muda ." Haris segera meninggalkan kamar king .
Waktu telah larut . Safitri tidak bisa memejam kan matanya . Hatinya masih berdetak kencang menginggat pertemuan nya kembali dengan Rafael .
"Kamu masih tetap yang dulu , walau dulu aku tidak bisa melihat , tapi dari suaramu aku bisa merasakan , tapi hari ini aku seperti dah lama melihat kamu ." gumam safitri .
Beberapa selang waktu Safitri menepuk keningnya . Tentu mata dia telah melihat Rafael hampir delapan bulan .
"Terimakasih dek kamu mau mengantikan posisi aku , tapi aku juga tidak berharap kamu pergi begitu cepat , atau mungkin sejak kecil Alloh menakdirkan kita untuk menjadi satu , sehingga sejak lahir kita harus terpisah . Dan bertemu kita harus bersatu dalam satu jiwa ." ucap safitri .
***
Rafael kembali berkelana dalam dunia lain , ia merasa aneh selalu melihat seorang wanita berjilbab duduk di atas batu dan seorang anak kecil laki laki yang kelihatan sedih , walau duduknya sangat tegas .
"selamatkan inces , selamatkan inces."
"Huaa ." Rafael terbangun lagi oleh bisikan itu
"Siapa sebenarnya inces . " rafael mengusap wajahnya dengan kasar ,ia ingat dengan ucapan Rafael sore tadi .
"Abang pangeran bernama lite king , tapi dia bernama leon dan kakaknya bernama inces , inces yang mana yang perlu aku tolong ." gumam Rafael
sementara aisyah yang sedang tidur juga merasakan tidur nya tidak nyenyak . Ia melihat Malik tertidur lemah dengan wajah pucat di sebuah pembaringan .
"Mas ,,, mas malik ." aisyah berusaha mengapai tapi kakinya berat untuk melangkah .
"Mas ." teriak aisyah .
"Ibu ..ibu ." teriak rafael dari luar pintu .teriakan rafael membangunkan Rojak dan istrinya .
"Rafa , kamu gila ya ini tengah malam , kalau teriak begitu kencang mbangunin kita semua . Lihat tu kakekmu juga terbangun .Rafael tidak mengubris omongan mereka ia melanjutkan mengetuk pintu kamar ibunya .
"Rojak ajak istrimu masuk ke kamar lagi ." pinta Abu rizal jailani . abu Rizal Jailani datang menepuk bahu Rafael .
"Ikut kakek sebentar ." ucap abu rizal jailani .
"Tapi ibu kek ." ucap Rafa
"Ibumu tidak apa apa ,tenang saja ." ucap Abu Rizal .
Rafael mengikuti langkah kakeknya ke taman belakang . Mereka duduk di kursi taman .waktu telah menunjuk pukul tiga udara juga terasa sejuk dan dingin .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 169 Episodes
Comments