My Rollercoaster Wedding

My Rollercoaster Wedding

CHAPTER 1 - Awal Mula

"Sayang, aku akan segera menikahi kamu."

Itu adalah kalimat yang tidak pernah terbayangkan oleh seorang wanita bernama Raline Humaira. Seorang kasir minimarket di sebuah kota nomor 2 di negara ini.

Wanita itu memiliki kekasih yang 5 tahun lebih tua darinya. Namanya adalah Adnan Adhikari, mereka telah menjalin kasih hampir 2 tahun lamanya.

Pertemuan mereka sangatlah klasik layaknya sinetron di televisi. Adnan yang sedang kebingungan karena ban mobilnya pecah di pinggir jalan. Secara kebetulan Raline melewatinya ketika hendak menuju minimarket tempatnya bekerja dengan menaiki sepeda.

"Mas, ban mobilnya pecah ya?" tanyanya, kemudian pria itu mengangguk.

"Tapi jam segini belum ada bengkel yang buka di dekat sini," lanjut Raline. Karena ini masih jam tujuh lebih sepuluh menit, dan biasanya bengkel di daerah itu buka jam 8 pagi.

"Bagaimana ini, aku ada rapat penting sebentar lagi," jawab pria itu dengan gusar.

Raline tiba-tiba mendapatkan ide. "Kantornya di mana, Mas? Sudah dekat atau masih jauh? Kalau sudah dekat, Mas pake sepeda saya aja," ucapnya.

"Sudah lumayan dekat. Kalau sepedanya saya bawa, lalu Mbaknya?" Adnan menyadari jika wanita yang ada di depannya itu akan berangkat bekerja. Terlihat dari seragam yang Raline kenakan.

Raline mengulas senyum lembut. "Pakai saja, Mas. Tempat kerja saya sudah dekat" ucap Raline sembari menunjuk ke arah minimarket di seberang jalan.

Pada akhirnya, Adnan membonceng Raline dan menurunkannya di minimarket. Setelah itu, pria itu mengayuh sepeda tersebut dengan laju menuju kantornya.

Singkat cerita, Adnan sering datang ke tempat kerja Raline. Dua bulan saling mengenal, Adnan menyatakan perasaannya.

Raline yang merasa ragu karena mereka memiliki derajat yang berbeda, menolak perasaan Adnan. Tetapi pria itu tidak menyerah begitu saja dan akhirnya berhasil meluluhkan hati wanita pujaannya.

"Kamu lagi gak mabuk, kan?"

Adnan menangkup pipi Raline dan menggeleng. "Aku benar-benar cinta sama kamu. Aku hanya ingin kamu yang menjadi pendamping hidupku selamanya," ucap Adnan meyakinkan Raline.

"Orang tua kamu?"

"Orang tua aku itu urusanku. Kamu cukup ada di sampingku apapun yang terjadi nanti," jawab Adnan dengan yakin.

"Selesai kerja aku akan jemput kamu. Kita ketemu sama orang tuaku."

''Tapi...."

"Buang kekhawatiran kamu. Kamu lanjut kerja, aku balik ke kantor dulu," pamit pria itu dan melangkah keluar setelah mengecup kening Raline dengan lembut.

Setelah kepergian Adnan, Raline melanjutkan pekerjaannya menata etalase makanan instan. Untung saja minimarket sedang sepi. Hatinya bimbang, dia harus siap dengan respon yang di berikan oleh kedua orang tua kekasihnya nanti.

...****************...

3 jam kemudian

"Aku tadi udah telpon Ibu. Aku bilang kalau malam ini mau bawa seseorang ke rumah."

"Terus respon Ibu kamu gimana?" tanyaku penasaran.

"Biasa. Dia tidak tau siapa yang aku bawa ke rumah."

"Gimana kalau misalnya orang tua kamu tidak setuju anaknya menikah sama orang sepertiku?" tanya Raline.

"Jangan merendahkan diri. Aku tidak suka," sela Adnan.

Tiga puluh menit kemudian, mereka sampai di depan rumah mewah dengan gerbang tinggi menjulang. Adnan menyalakan klakson mobilnya, dan seorang penjaga membukakan gerbang tersebut untuknya.

Rasa gugup Raline semakin menjadi ketika sudah sampai di halaman rumah kekasihnya. "Ayo turun, jangan takut. Semuanya akan berjalan lancar," kata Adnan.

Dengan sedikit rasa enggan, akhirnya Raline turun. Mereka berjalan beriringan menuju teras rumah yang benar-benar mewah jika dilihat dari dekat. Aku seperti gembel di sini, batin Raline.

Dengan penampilan seadanya, kaos putih yang dilapisi dengan sweater, celana jeans bewarna hitam, serta sepatu putih murah yang dibelinya dari pasar. Berbeda dengan Adnan yang masih mengenakan kemeja serta jas, sepatu hitam mengkilat yang Raline yakini harganya lebih besar dari gajinya selama sebulan.

Saat masuk, Raline melihat sepasang suami istri yang sedang berbincang di ruang tamu. Wanita itu yakin jika mereka adalah kedua orang tua kekasihnya. Merasa gugup sekaligus malu, Raline bersembunyi di belakang punggung lebar Adnan.

"Ayah, Ibu. Aku pulang," sapa Adnan.

"Ya," jawab Ayahnya singkat.

"Oh, siapa itu yang ada dibelakang kamu," tanya Ibunya.

"Sayang, ayo perkenalkan diri kamu. Jangan takut," ucap Adnan lalu menarik pelan lengan Raline agar berdiri di sampingnya.

Raline yang memang dasarnya pemalu, menatap manik hitam kekasihnya. Mencoba memberitahu lewat tatapan mata, jika dia tidak bisa memperkenalkan dirinya sendiri.

"Perkenalkan dia adalah kekasihku, namanya Raline. Aku sudah menjalin kasih dengannya hampir dua tahun" ucap Adnan dengan tegas.

"Sudah selama itu dan kau baru memperkenalkannya kepada kami?" tanya ibunya sedikit kaget.

Adnan menatap kedua orang tuanya dengan tenang. "Aku hanya menunggu waktu yang tepat. Dengan aku membawanya kemari saat ini, aku ingin memberi tahu kalian, jika aku akan menikahinya dalam waktu dekat," jelas pria itu.

"Sebenarnya Ibu sama Ayah sedang mendiskusikan tentang anak rekan kerja Ayah kamu. Niatnya, kami ingin menjodohkan kalian," celetuk Ibu Adnan tanpa ditutup-tutupi.

Ayah Adnan yang sejak tadi diam dan hanya menyimak akhirnya ikut berbicara. "Umur berapa? Lulusan mana? Kerja apa?" tanyanya menuntut.

Mendengar pertanyaan itu, Raline akhirnya memberanikan diri untuk menjawab. Menarik napas pelan, ia mulai berbicara. "Umur saya 20 tahun, lulusan SMA ***, saya seorang kasir di salah satu minimarket yang tidak jauh dari sini," jawabnya.

"SMA?! Tidak ada yang bisa di harapkan!" sarkas Ibu Adnan.

Sungguh, Raline rasanya ingin menghilang saat itu juga. Mendengar respon itu, sudah dapat dipastikan jika dia tidak diterima sebagai menantu di sana.

Bersambung

See you on the next chap

Jangan lupa like dan komen ya

Episodes
1 CHAPTER 1 - Awal Mula
2 CHAPTER 2 - Bingung
3 CHAPTER 3 - Pertengkaran
4 CHAPTER 4 - Masalah
5 CHAPTER 5 - Pilihanku
6 CHAPTER 6 - Hari Bahagia yang?
7 CHAPTER 7 - Akhirnya
8 CHAPTER 8 - Pulang?
9 CHAPTER 9 - Isi Hati
10 CHAPTER 10 - Makan Malam
11 CHAPTER 11 - Hari Kedua
12 CHAPTER 12 - Bioskop
13 CHAPTER 13 - Drama Pagi
14 CHAPTER 14 - Hari Pertama Kuliah
15 CHAPTER 15 - Celine
16 CHAPTER 16 - Tak Berjudul
17 CHAPTER 17 - Sepupu Celine
18 CHAPTER 18 - Liburan
19 CHAPTER 19 - Sunset
20 CHAPTER 20 - Rumah
21 CHAPTER 21 - Speak up
22 CHAPTER 22 - Rumah Baru
23 CHAPTER 23 - Tamu tak di Undang?
24 CHAPTER 24 - Mobil
25 CHAPTER 25 - Menggoda
26 CHAPTER 26 - Hari Pertama di Rumah Baru
27 CHAPTER 27 - Supermarket
28 CHAPTER 28 - Kunjungan
29 CHAPTER 29 - Berani
30 CHAPTER 30 - Lagi dan Lagi
31 CHAPTER 31 - Foto
32 CHAPTER 32 - Tak Berjudul 2
33 CHAPTER 33 - Syarat
34 CHAPTER 34 - ?
35 CHAPTER 35 - Malam Peluncuran
36 CHAPTER 36 - Lelah
37 CHAPTER 37 - Berat
38 CHAPTER 38 - Baikan
39 CHAPTER 39 - Ayah
40 CHAPTER 40 - Tak Sadar
41 CHAPTER 41 - Have Fun
42 CHAPTER 42 - Power Rangers
43 CHAPTER 43 - Anniversary yang Terlupakan
44 CHAPTER 44 - Terjadi
45 CHAPTER 45 -Siuman
46 CHAPTER 46 - Papa
47 CHAPTER 47 - Sopan Santun?
48 CHAPTER 48 - Tuan
49 CHAPTER 49 - Jalan -Jalan
50 CHAPTER 50 - Unek-Unek
51 CHAPTER 51 - Tamparan
52 CHAPTER 52 - Apakah itu?
53 CHAPTER 53 - HAPPY 3rd BIRTHDAY AITHAN
54 CHAPTER 54 - Sedikit demi Sedikit
55 CHAPTER 55 - Suami Baru?
56 CHAPTER 56 - Sebuah Fakta
57 CHAPTER 57 - Zonk
58 CHAPTER 58 - Bantuan
59 CHAPTER 59 - Puas
60 CHAPTER 60 - Sedikit
61 CHAPTER 61 - 30%
62 CHAPTER 62 - Semakin Menjadi
63 CHAPTER 63 - Join?
64 CHAPTER 64 - Kejutan
65 CHAPTER 65 - Terungkap
66 CHAPTER 66 - Tempat Tinggal Baru
67 CHAPTER 67 - Bahagia
68 CHAPTER 68 - Bertemu Kembali
69 CHAPTER 69 - Rahasia Baru
70 CHAPTER 70 - Permintaan Maaf
71 CHAPTER 71 - Dendam Tersembunyi
72 CHAPTER 73 - Fakta Baru Lagi
73 CHAPTER 73 - Benang Kusut
74 CHAPTER 74 - Cerita
75 CHAPTER 75 - Kita
76 CHAPTER 76 - Hamil
77 CHAPTER 77 - 7 Bulan
78 CHAPTER 78 - Suamiku
79 CHAPTER 79 - Takdir
80 CHAPTER 80 - Akhir dari Segalanya
81 Cerita Baru - (Aku dan Rahasiaku)
82 Cerita baru - JINGGA SWASTAMITA
83 Cerita baru - Wanita Sewaan
Episodes

Updated 83 Episodes

1
CHAPTER 1 - Awal Mula
2
CHAPTER 2 - Bingung
3
CHAPTER 3 - Pertengkaran
4
CHAPTER 4 - Masalah
5
CHAPTER 5 - Pilihanku
6
CHAPTER 6 - Hari Bahagia yang?
7
CHAPTER 7 - Akhirnya
8
CHAPTER 8 - Pulang?
9
CHAPTER 9 - Isi Hati
10
CHAPTER 10 - Makan Malam
11
CHAPTER 11 - Hari Kedua
12
CHAPTER 12 - Bioskop
13
CHAPTER 13 - Drama Pagi
14
CHAPTER 14 - Hari Pertama Kuliah
15
CHAPTER 15 - Celine
16
CHAPTER 16 - Tak Berjudul
17
CHAPTER 17 - Sepupu Celine
18
CHAPTER 18 - Liburan
19
CHAPTER 19 - Sunset
20
CHAPTER 20 - Rumah
21
CHAPTER 21 - Speak up
22
CHAPTER 22 - Rumah Baru
23
CHAPTER 23 - Tamu tak di Undang?
24
CHAPTER 24 - Mobil
25
CHAPTER 25 - Menggoda
26
CHAPTER 26 - Hari Pertama di Rumah Baru
27
CHAPTER 27 - Supermarket
28
CHAPTER 28 - Kunjungan
29
CHAPTER 29 - Berani
30
CHAPTER 30 - Lagi dan Lagi
31
CHAPTER 31 - Foto
32
CHAPTER 32 - Tak Berjudul 2
33
CHAPTER 33 - Syarat
34
CHAPTER 34 - ?
35
CHAPTER 35 - Malam Peluncuran
36
CHAPTER 36 - Lelah
37
CHAPTER 37 - Berat
38
CHAPTER 38 - Baikan
39
CHAPTER 39 - Ayah
40
CHAPTER 40 - Tak Sadar
41
CHAPTER 41 - Have Fun
42
CHAPTER 42 - Power Rangers
43
CHAPTER 43 - Anniversary yang Terlupakan
44
CHAPTER 44 - Terjadi
45
CHAPTER 45 -Siuman
46
CHAPTER 46 - Papa
47
CHAPTER 47 - Sopan Santun?
48
CHAPTER 48 - Tuan
49
CHAPTER 49 - Jalan -Jalan
50
CHAPTER 50 - Unek-Unek
51
CHAPTER 51 - Tamparan
52
CHAPTER 52 - Apakah itu?
53
CHAPTER 53 - HAPPY 3rd BIRTHDAY AITHAN
54
CHAPTER 54 - Sedikit demi Sedikit
55
CHAPTER 55 - Suami Baru?
56
CHAPTER 56 - Sebuah Fakta
57
CHAPTER 57 - Zonk
58
CHAPTER 58 - Bantuan
59
CHAPTER 59 - Puas
60
CHAPTER 60 - Sedikit
61
CHAPTER 61 - 30%
62
CHAPTER 62 - Semakin Menjadi
63
CHAPTER 63 - Join?
64
CHAPTER 64 - Kejutan
65
CHAPTER 65 - Terungkap
66
CHAPTER 66 - Tempat Tinggal Baru
67
CHAPTER 67 - Bahagia
68
CHAPTER 68 - Bertemu Kembali
69
CHAPTER 69 - Rahasia Baru
70
CHAPTER 70 - Permintaan Maaf
71
CHAPTER 71 - Dendam Tersembunyi
72
CHAPTER 73 - Fakta Baru Lagi
73
CHAPTER 73 - Benang Kusut
74
CHAPTER 74 - Cerita
75
CHAPTER 75 - Kita
76
CHAPTER 76 - Hamil
77
CHAPTER 77 - 7 Bulan
78
CHAPTER 78 - Suamiku
79
CHAPTER 79 - Takdir
80
CHAPTER 80 - Akhir dari Segalanya
81
Cerita Baru - (Aku dan Rahasiaku)
82
Cerita baru - JINGGA SWASTAMITA
83
Cerita baru - Wanita Sewaan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!