CHAPTER 3 - Pertengkaran

Benar saja, tepat 5 menit sebelum jam kerja Raline selesai, Adnan datang untuk menjemputnya. "Tunggu sebentar. Mau beresin ini dulu," ucap wanita itu.

Adnan mengangguk dan menunggu kekasihnya dengan memainkan ponselnya. Tak lama kemudian, Raline sudah selesai dan sudah siap untuk pergi. "Ayo!" ajaknya.

Raline hanya bekerja di sana dari jam 7 pagi sampai jam 5 sore. Jika sudah malam, minimarket akan dibuka kembali dan dijaga oleh pemiliknya sendiri.

Kini keduanya sudah berada di atas motor milik Adnan, "Tumben pake motor?" tanya Raline agak mengeraskan suaranya.

"Iya. Biar lebih romantis," jawab Adnan tak kalah kerasnya. Raline yang mendengar hal itu mencubit pelan perut Adnan dan mengeratkan pelukannya.

Sore ini jalanan terlihat begitu ramai, mungkin inilah alasan Adnan lebih memilih pakai motor. Tak sampai satu jam, mereka sudah sampai di salah satu Cafe yang ada di pusat kota.

Mereka masuk ke dalam Cafe yang sepertinya masih baru. Terlihat jelas ada beberapa karangan bunga ucapan selamat dan juga tulisan promo yang tercetak jelas di kertas yang ditempel di samping pintu.

Di dalam suasana cukup ramai pengunjung, hanya tinggal beberapa kursi kosong, "Mau makan apa?" tanya Adnan saat mereka sudah menemukan tempat duduk yang pas. Pria itu menyodorkan buku menu kepada Raline.

Raline menerima buku menu itu dan membukanya, "Aku mau Toast, minumnya Lemon tea aja," ucapnya setelah memilah-milah buku menu tersebut.

Adnan mengangguk dan memanggil pelayan untuk mencatat pesanan mereka. Setelah pelayan itu pergi, Ayana memberikan diri untuk bertanya.

"Kamu mau ngomong apa? Tumben sampai ngajak keluar," tanya Raline sembari menatap kekasihnya dengan pandangan bertanya-tanya.

Adnan berdehem pelan sebelum menjawab pertanyaan kekasihnya. "Sebenarnya aku udah nyiapin kebutuhan pernikahan kita dari kamar. Udah 80%," balas pria itu dengan satu tarikan napas.

Raline melotot seketika mendengar hal tersebut. "Hah! Kamu itu kebiasaan suka membuat keputusan sendiri tanpa diskusi dulu sama aku!" jawabnya dengan nada meninggi.

"Biar cepat prosesnya. Saat kamu udah siap, kita bisa langsung nikah," balas Adnan dengan entengnya.

Raline menggeleng-gelengkan kepalanya tak percaya. "Kamu buat keputusan tanpa diskusi dulu, padahal yang akan menikah itu aku sama kamu. Kamu sendiri tau gimana respon orang tua kamu kemarin, kan?"

"Sayang. Masalah orang tuaku itu gampang. Aku bakal melakukan apapun agar bisa bareng sama kamu. Aku cinta dan sayang sama kamu," jawab Adnan dengan lembut. Meskipun di bawah meja tangannya mengepal kuat.

Wajah Raline yang memang sudah terlihat lelah, kini terlihat lebih kusut. "Jangan karena kamu anak satu-satunya, kamu berbuat semau kamu. Aku--"

Ucapan Raline terpotong saat seorang pelayan membawa pesanan mereka. "Permisi, ini makanan dan minumannya. Silahkan dinikmati," ucap pelayan itu.

Setelah meletakkan pesanan di atas meja, pelayan itu pun pamit pergi. "Makan dulu," ucap Adnan.

Tanpa menjawab, Raline mulai memakan pesanannya. Tak ada obrolan yang keluar dari mulut keduanya. Mereka sibuk dengan isi pikirannya masing-masing.

Hingga 20 menit kemudian, Raline sudah menyelesaikan makanannya. "Aku gak mau nikah kalau gak dapat restu dari orang tua kamu," celetuk wanita itu.

Adnan yang belum menyelesaikan makanannya, menghentikan kunyahannya. Kepala mendongak dan menatap kekasihnya dengan dalam. "Aku udah bilang, orang tuaku itu urusanku. Mereka seperti itu karena belum mengenal kamu sepenuhnya. Nanti mereka juga luluh sendiri," jawab pria itu penuh keyakinan.

Setelah jeda, ia kembali melanjutkan. "Kalau kamu masih belum siap menikah dalam waktu dekat. Aku tunggu sampai kamu siap. Tapi jangan terlalu lama," jelasnya.

Raline menghela napas kasar. "Pernikahan adalah hal yang sakral. Aku cuma mau menikah sekali seumur hidup. Jangan terlalu memaksakan jika nantinya akan menjadi bumerang untuk kita," balasnya.

Adnan mengangguk mengerti. "Oke. Kamu tunggu sebentar. Aku akan bujuk mereka sampai mau menerima kamu dengan senang hati."

"Apa motif kamu yang sebenarnya? Selain karena kamu cinta sama aku," tanya Raline. "Apakah karena sedari awal pacaran aku selalu menolak ketika kamu ajak ciuman atau berhubungan badan?" lanjutnya. Kata-kata itu terlintas begitu saja di otaknya.

" A..A..Aku..."

Raline tersenyum miring ketika melihat kekasihnya tergagap saat ingin menjawab. "Aku udah tau jawaban kamu. Sekarang kamu antar aku balik ke minimarket buat ambil sepeda," ujar wanita itu dengan nada datar.

"Jangan ya. Aku langsung antar rumah kamu aja," pinta Adnan dan menarik tangan Raline untuk dia genggam.

Dengan pelan, Raline melepaskan tangan kekasihnya dan berdiri dari duduknya. "Iya atau aku balik ke minimarket sendiri," ucapnya dan langsung melangkah keluar.

Dengan cepat, Adnan berdiri dari duduknya dan melangkah menuju kasir untuk membayar terlebih dahulu. Setelah itu, dia melanjutkan langkahnya untuk menyusul kekasihnya yang sudah di luar.

Dengan berat hati, pria itu akhirnya mengantar Raline sampai minimarket. Biasanya, dirinya sendirilah yang selalu mengantar jemput Raline ketika hendak pergi bekerja. Tetapi karena beberapa hari ini dia memiliki urusan, akhirnya ia membiarkan Raline pergi sendiri.

Bersambung

Udah siap buat masuk konflik?😁

Semoga suka sama chap ini, see you on the next chap 🥰

Terpopuler

Comments

Akbar Cahya Putra

Akbar Cahya Putra

Jleb!

2023-08-28

1

lihat semua
Episodes
1 CHAPTER 1 - Awal Mula
2 CHAPTER 2 - Bingung
3 CHAPTER 3 - Pertengkaran
4 CHAPTER 4 - Masalah
5 CHAPTER 5 - Pilihanku
6 CHAPTER 6 - Hari Bahagia yang?
7 CHAPTER 7 - Akhirnya
8 CHAPTER 8 - Pulang?
9 CHAPTER 9 - Isi Hati
10 CHAPTER 10 - Makan Malam
11 CHAPTER 11 - Hari Kedua
12 CHAPTER 12 - Bioskop
13 CHAPTER 13 - Drama Pagi
14 CHAPTER 14 - Hari Pertama Kuliah
15 CHAPTER 15 - Celine
16 CHAPTER 16 - Tak Berjudul
17 CHAPTER 17 - Sepupu Celine
18 CHAPTER 18 - Liburan
19 CHAPTER 19 - Sunset
20 CHAPTER 20 - Rumah
21 CHAPTER 21 - Speak up
22 CHAPTER 22 - Rumah Baru
23 CHAPTER 23 - Tamu tak di Undang?
24 CHAPTER 24 - Mobil
25 CHAPTER 25 - Menggoda
26 CHAPTER 26 - Hari Pertama di Rumah Baru
27 CHAPTER 27 - Supermarket
28 CHAPTER 28 - Kunjungan
29 CHAPTER 29 - Berani
30 CHAPTER 30 - Lagi dan Lagi
31 CHAPTER 31 - Foto
32 CHAPTER 32 - Tak Berjudul 2
33 CHAPTER 33 - Syarat
34 CHAPTER 34 - ?
35 CHAPTER 35 - Malam Peluncuran
36 CHAPTER 36 - Lelah
37 CHAPTER 37 - Berat
38 CHAPTER 38 - Baikan
39 CHAPTER 39 - Ayah
40 CHAPTER 40 - Tak Sadar
41 CHAPTER 41 - Have Fun
42 CHAPTER 42 - Power Rangers
43 CHAPTER 43 - Anniversary yang Terlupakan
44 CHAPTER 44 - Terjadi
45 CHAPTER 45 -Siuman
46 CHAPTER 46 - Papa
47 CHAPTER 47 - Sopan Santun?
48 CHAPTER 48 - Tuan
49 CHAPTER 49 - Jalan -Jalan
50 CHAPTER 50 - Unek-Unek
51 CHAPTER 51 - Tamparan
52 CHAPTER 52 - Apakah itu?
53 CHAPTER 53 - HAPPY 3rd BIRTHDAY AITHAN
54 CHAPTER 54 - Sedikit demi Sedikit
55 CHAPTER 55 - Suami Baru?
56 CHAPTER 56 - Sebuah Fakta
57 CHAPTER 57 - Zonk
58 CHAPTER 58 - Bantuan
59 CHAPTER 59 - Puas
60 CHAPTER 60 - Sedikit
61 CHAPTER 61 - 30%
62 CHAPTER 62 - Semakin Menjadi
63 CHAPTER 63 - Join?
64 CHAPTER 64 - Kejutan
65 CHAPTER 65 - Terungkap
66 CHAPTER 66 - Tempat Tinggal Baru
67 CHAPTER 67 - Bahagia
68 CHAPTER 68 - Bertemu Kembali
69 CHAPTER 69 - Rahasia Baru
70 CHAPTER 70 - Permintaan Maaf
71 CHAPTER 71 - Dendam Tersembunyi
72 CHAPTER 73 - Fakta Baru Lagi
73 CHAPTER 73 - Benang Kusut
74 CHAPTER 74 - Cerita
75 CHAPTER 75 - Kita
76 CHAPTER 76 - Hamil
77 CHAPTER 77 - 7 Bulan
78 CHAPTER 78 - Suamiku
79 CHAPTER 79 - Takdir
80 CHAPTER 80 - Akhir dari Segalanya
81 Cerita Baru - (Aku dan Rahasiaku)
82 Cerita baru - JINGGA SWASTAMITA
83 Cerita Baru - Bukan Pilihan Gila
Episodes

Updated 83 Episodes

1
CHAPTER 1 - Awal Mula
2
CHAPTER 2 - Bingung
3
CHAPTER 3 - Pertengkaran
4
CHAPTER 4 - Masalah
5
CHAPTER 5 - Pilihanku
6
CHAPTER 6 - Hari Bahagia yang?
7
CHAPTER 7 - Akhirnya
8
CHAPTER 8 - Pulang?
9
CHAPTER 9 - Isi Hati
10
CHAPTER 10 - Makan Malam
11
CHAPTER 11 - Hari Kedua
12
CHAPTER 12 - Bioskop
13
CHAPTER 13 - Drama Pagi
14
CHAPTER 14 - Hari Pertama Kuliah
15
CHAPTER 15 - Celine
16
CHAPTER 16 - Tak Berjudul
17
CHAPTER 17 - Sepupu Celine
18
CHAPTER 18 - Liburan
19
CHAPTER 19 - Sunset
20
CHAPTER 20 - Rumah
21
CHAPTER 21 - Speak up
22
CHAPTER 22 - Rumah Baru
23
CHAPTER 23 - Tamu tak di Undang?
24
CHAPTER 24 - Mobil
25
CHAPTER 25 - Menggoda
26
CHAPTER 26 - Hari Pertama di Rumah Baru
27
CHAPTER 27 - Supermarket
28
CHAPTER 28 - Kunjungan
29
CHAPTER 29 - Berani
30
CHAPTER 30 - Lagi dan Lagi
31
CHAPTER 31 - Foto
32
CHAPTER 32 - Tak Berjudul 2
33
CHAPTER 33 - Syarat
34
CHAPTER 34 - ?
35
CHAPTER 35 - Malam Peluncuran
36
CHAPTER 36 - Lelah
37
CHAPTER 37 - Berat
38
CHAPTER 38 - Baikan
39
CHAPTER 39 - Ayah
40
CHAPTER 40 - Tak Sadar
41
CHAPTER 41 - Have Fun
42
CHAPTER 42 - Power Rangers
43
CHAPTER 43 - Anniversary yang Terlupakan
44
CHAPTER 44 - Terjadi
45
CHAPTER 45 -Siuman
46
CHAPTER 46 - Papa
47
CHAPTER 47 - Sopan Santun?
48
CHAPTER 48 - Tuan
49
CHAPTER 49 - Jalan -Jalan
50
CHAPTER 50 - Unek-Unek
51
CHAPTER 51 - Tamparan
52
CHAPTER 52 - Apakah itu?
53
CHAPTER 53 - HAPPY 3rd BIRTHDAY AITHAN
54
CHAPTER 54 - Sedikit demi Sedikit
55
CHAPTER 55 - Suami Baru?
56
CHAPTER 56 - Sebuah Fakta
57
CHAPTER 57 - Zonk
58
CHAPTER 58 - Bantuan
59
CHAPTER 59 - Puas
60
CHAPTER 60 - Sedikit
61
CHAPTER 61 - 30%
62
CHAPTER 62 - Semakin Menjadi
63
CHAPTER 63 - Join?
64
CHAPTER 64 - Kejutan
65
CHAPTER 65 - Terungkap
66
CHAPTER 66 - Tempat Tinggal Baru
67
CHAPTER 67 - Bahagia
68
CHAPTER 68 - Bertemu Kembali
69
CHAPTER 69 - Rahasia Baru
70
CHAPTER 70 - Permintaan Maaf
71
CHAPTER 71 - Dendam Tersembunyi
72
CHAPTER 73 - Fakta Baru Lagi
73
CHAPTER 73 - Benang Kusut
74
CHAPTER 74 - Cerita
75
CHAPTER 75 - Kita
76
CHAPTER 76 - Hamil
77
CHAPTER 77 - 7 Bulan
78
CHAPTER 78 - Suamiku
79
CHAPTER 79 - Takdir
80
CHAPTER 80 - Akhir dari Segalanya
81
Cerita Baru - (Aku dan Rahasiaku)
82
Cerita baru - JINGGA SWASTAMITA
83
Cerita Baru - Bukan Pilihan Gila

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!