SETELAH KAU KHIANATI
Aku berjalan tergesa-gesa melewati lobi perusahaan,. hingga tanpa kusengaja, aku bertabrakan dengan seseorang pria.
Aku hentikan langkahku dan secara spontan menoleh ke arahnya.
"Maaf," ucapku. Tapi sejenak kemudian aku terpaku dan terdiam melihat Siapa yang berada di hadapanku. Dan dia pun sepertinya tersentak, entah kaget atau apa melihat kehadiranku di hadapannya.
"Maya... " lirihnya.
Aku terkesiap mendengar suaranya dan itu menyadarkanku dari lamunanku. Gegas aku membalikkan badanku dan pergi dari tempat itu.
"May.. tunggu... " panggilnya. tapi tak ku hiraukan.
Ada yang akan terjatuh dari mataku tapi aku mendongakkan wajahku agar beningan kristal itu tak sampai terjatuh. Aku terus melangkah hingga langkah kakiku sampai ke depan ruanganku.
Aku segera masuk dan kuhempaskan tubuhku di atas kursi kebesaranku tak kuhiraukan sekretarisku yang mungkin terkejut dengan suara pintu yang tertutup secara kasar.
Mungkin juga dia terheran-heran atau mungkin sedang manyun karena sapaannya yang tak kuhiraukan.
Aku telungkupkan kepala di atas meja akhirnya tumpah juga air mata yang kutahan sejak dari lobi. Ternyata sesakit ini, saat bayangan yang telah lama aku hilangkan, kuhapus dari ingatanku kini hadir kembali seakan luka yang baru sembuh kemarin sekarang tersiram oleh air cuka.
Arman, dia pria itu, pria yang dulu bahkan sangat kusayangi Tetapi dia juga yang sudah menggoreskan luka yang sangat dalam yang tak mungkin aku hilangkan dari hatiku.
flash back on
kuingat kembali sore itu ketika aku pulang dari pekerja di toko pakaian aku sangat gembira itu adalah hari yang indah Karena hari itu aku menerima bayaran dari hasil kerja kerasku selama 1 bulan.
Aku membayangkan bahwa aku akan pergi ke tempat kosnya untuk memberikan kejutan dia yang beberapa hari lalu mengeluh tidak memiliki uang untuk membayar kos.
pasti dia akan merasa gembira sekali. kami sudah berjalan bersama selama 2 tahun dia bekerja di sebuah perusahaan sebagai seorang karyawan biasa, hari itu saat dia mengeluh tidak memiliki uang untuk membayar kos Aku mengatakan padanya untuk tidak usah khawatir aku yang mengatakan akan membayar uang kosnya dan dia yang akan menabung untuk biaya kehidupan kami setelah menikah kelak.
tapi sungguh yang terjadi di luar dugaan bukan dia yang aku kejutkan tapi aku yang terkejut dengan apa yang aku lihat di tempatnya. saat itu aku baru saja sampai di depan tempat kosnya pintu tertutup dan aku berfikir bahwa dia belum pulang dari tempatnya bekerja tapi aku heran kenapa ada sepatunya di teras dan juga kenapa ada sepatu perempuan di sana suasana kelihatan Hening Jika dilihat dari luar. Tapi aku melihat pintu yang tidak terkunci dan juga tidak tertutup rapat mataku mengerut melihat apa yang aku lihat di depan, ku buka pintu dan aku masuk secara diam-diam, tidak ada seorangpun di sana . tapi aku mendengar suara-suara yang sedang berbicara di dapur.
aku diam dan mencoba menajamkan pendengaranku.
" tapi sampai kapan kamu akan tetap berhubungan dengannya aku sudah lelah seperti ini kita berhubungan secara sembunyi-sembunyi?" itu suara seorang gadis dan aku seperti mengenal suaranya. tapi aku berharap bahwa pendengaranku ini salah apa mungkin itu dia, hingga aku lebih memutuskan untuk lebih masuk ke dalam lagi dan untuk mendengar apa yang sebenarnya terjadi
" Bersabarlah semuanya akan segera selesai setelah aku mendapatkan kepercayaannya dan mendapatkan apa yang aku inginkan darinya kita akan segera meresmikan hubungan kita dan aku akan meninggalkannya"
hatiku berdenyut sakit itu suaranya itu suara Arman orang yang paling aku sayangi selama ini ternyata dia menyimpan sesuatu di belakangku,
" tapi sampai kapan aku lelah seperti ini terus kau kekasihku tapi aku Bahkan tak berhak memperkenalkanmu pada teman-temanku" ucap suara wanita itu yang tak salah lagi ternyata dia benar-benar temanku teman yang paling aku percayai,
Aku bahkan tak pernah menyangka serapuh itu persahabatan kami hanya karena hadirnya seorang pria. sama seperti halnya aku tak menyangka bahwa orang yang aku sayangi ternyata menghianatiku dengan temanku sendiri, aku masih mencoba untuk bertahan di sana walaupun sesak di dalam dada Aku ingin mengetahui lebih lanjut apa yang mereka rencanakan
" Bersabarlah sedikit lagi semuanya akan segera berakhir sore ini dia akan datang ke sini mengantarkan uang lebih baik kamu pulang sekarang jangan sampai dia bertemu denganmu saat dia datang ke sini" ucap arman yang begitu sakit menusuk indra pendengaranku
" tapi Kamu kelihatan sangat menyayanginya Aku cemburu melihat hal itu" balas Gadis itu Regita yang tak lain adalah temanku teman yang sama-sama berangkat dari kampung dan dulu akulah yang membawanya ke kota ini
" Tentu saja aku harus berpura-pura menyayanginya kalau tidak Bagaimana bisa dia memberikan uangnya seluruh gajinya kepadaku.??" balas Arman. sungguh hatiku semakin sakit mendengarnya dan aku sudah memutuskan untuk segera keluar dari tempat persembunyianku
" prok prok prok" aku bertepuk tangan di belakang mereka, " wah wah wah hebat sekali ya ternyata rencana kalian Aku sungguh salut mendengar ini" ucapku yang tentu saja mengejutkan mereka
" May kau ada di sin??, sejak kapan ? bukankah kau sedang bekerja" ucap Arman yang terbeliak kaget
" tentu saja,... Mungkin Tuhan yang menyuruhku ke sini untuk mendengar apa yang kalian rencanakan" jawabku sesantai mungkin walaupun bergemuruh di dalam dadaku aku tak boleh memperlihatkan kalau aku lemah di hadapannya
" ini tidak seperti yang kau pikirkan aku bisa menjelaskan semuanya" ucap Arman dia mencoba meraih tanganku tapi aku menepisnya
" Memangnya apa yang ku pikir kan , aku tidak berpikir apa apa kok, " jawabku sesantai mungkin, Arman tidak boleh tahu kalau aku merasa hancur, " lalu apa yang coba kau Jelaskan Mas ??? aku tidak butuh penjelasan karena aku sudah mendengar semuanya" jawabku
" sudahlah mas Untuk apa menjelaskan padanya?? " sahut Regita " biar saja dia tahu semuanya Bukankah ini lebih baik jadi kita tak perlu menjelaskan padanya tentang hubungan kita toh kita sudah tidak membutuhkannya lagi aku yang akan membantumu mengenai keuangan" tambah Regita dia sepertinya begitu ingin mempertahankan Arman dan dia begitu takut kalau Arman akan terbalik kepadaku. aku tersenyum mendengarnya
" Sebenarnya Aku hanya tidak menyangka dengan semua ini mas , setelah apa yang aku korbankan untukmu hasil kerja kerasku selama bertahun-tahun, kau tega melakukan ini di belakangku" ucapku, Seraya memindai penampilan mereka berdua dari atas sampai ke bawah bahkan pakaian layak mereka tak layak jika ada tamu yang datang , keduanya hanya memakai handuk yang melilit di pinggang saja, Mungkin telah terjadi sesuatu di antara mereka berdua tapi aku tidak peduli semua itu.
" cobalah kau tengok dirimu itu May kau memang tak layak untuk Arman lihat Penampilanmu dan lihat penampilan Arman setiap hari apa kau pantas berada di sampingnya??" ledek Regita
" tidak masalah kau ambil saja dia !! , aku sudah tidak butuh, untung aku sudah tahu semuanya sekarang sebelum semuanya habis , sebelum Semuanya hancur " balasku
" maya ini semua bukan kesalahan regita tapi kesalahanmu, kau yang tak pernah mau mengikuti keinginanku aku ini pria normal aku membutuhkannya tapi kau jangankan melayani ku pegang tanganmu pun kau tak mau, oh itu terlalu sok suci" balas Arman yang membuatku tertawa miris
" jadi itu yang ada di otakmu mas? hanya itu, untung saja aku mengetahuinya lebih awal kalau tidak mungkin aku akan menyesali nya dan aku sungguh beruntung tak pernah memenuhi keinginanmu," balasku
" sudahlah mas sekarang aku mengerti apa yang kau inginkan semoga saja dengan ini kau bahagia dan kau ingatlah regita jika dia bisa menghianatiku suatu saat dia juga bisa menghianati mu" ucapku kemudian berjalan tenang meninggalkan tempat ituseolah tak terjadi apapun,
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments
aphrodite
bagus gak mewek..setidaknya gak mewek di depan mereka
2024-11-22
1
niktut ugis
ini yg ke 2 x aku bacanya
2024-06-04
1
🌸Eli priwanti🌸
aku mampir thor
ceritanya sangat menarik
2024-05-08
1