03 Ya Ampunnn, Ternyata Ibu Boss

 

Mobil mulai merangkak pelan, semakin menjauhi area taman kota. Maya masih terdiam, menunggu Nyonya itu bicara. Walaupun sebenarnya ia sudah tak sabar dan ingin segera bertanya.

“Minumlah, Nduk…!!” ucap Nyonya itu sambil mengulurkan sebotol air mineral. Maya memandangi botol itu lama sebelum menerimanya. Tapi ia masih belum ingin meminumnya. Entah kenapa otaknya justru melanglang buana mengingat sesuatu yang sangat buruk, tentang film penculikan dan wanita yang dijual untuk dijadikan pekerja seks komersial, dan juga yang diambil organ tubuhnya. Hingga tanpa sadar ia bergidik ngeri.

“Kenapa…? Kau takut aku memberimu obat bius…??” Si Nyonya malah bertanya sambil tertawa terbahak-bahak. “Sini biar aku yang minum kalau kau takut…!!” ucapnya sambil menyambar botol yang ada di tangan Maya. “Lihat…?? Kau masih takut juga…??” tanyanya lagi setelah menenggak hampir separo isi botol itu, masih sambil tertawa terbahak-bahak, seakan itu adalah hal yang sangat lucu baginya. Dan itu membuat wajah Maya memanas karena malu. Entah sudah semerah apa pipinya saat ini, dan dengan malu-malu akhirnya ia minum juga air itu. Terasa plong di dadanya. Ternyata menangis juga menghabiskan tenaga.

“Baru kali ini ada gadis yang sangat menghiburku…” ucapnya lagi-lagi tergelak, kali ini bahkan sambil mengusap air yang keluar dari sudut matanya.

“Maafkan saya, Nyonya…” ucap Maya menunduk malu. Ia benar-benar tak tahu diri. Beliau sudah dengan senang hati menghiburnya, dan juga memberinya tumpangan pulang, ia justru mencurigainya. Ah… entah mau ia taruh ke mana mukanya yang merasa sangat buruk ini. Eh… tapi, “Beliau benar-benar akan mengantarku pulang, kan…??” batinnya sambil menengok keluar mobil. Jangan-jangan ini salah jalan. Ah… tapi lagi-lagi ia malu. Ini memang jalur menuju tempat kosnya, walaupun masih sangat jauh.

“Jadi, Nyonya… siapa sebenarnya Anda…? Bagaimana Nyonya bisa mengenal saya, sedangkan saya sama sekali tidak tahu siapa Nyonya…??” tanya Maya pada akhirnya, karena tak lagi tahan dengan rasa penasaran.

“Nama saya Farida. Panggil saja Ibu, jangan Nyonya. Seperti Nyonya besar saja…!!” jawab Farida diakhiri senyum. Maya masih mencoba mengingat-ingat siapakah Farida itu, tapi nihil, ia tetap saja tak mengingat siapa beliau, dan Farida malah tergelak lagi seakan senang dengan kebingungan Maya.

“Toko pakaian SUMBER REJEKI tempat di mana kau bekerja sekarang adalah cabang dari toko pakaian milik anakku,” terang Farida kemudian yang membuat Maya sangat terkejut. Demi apa… wanita yang sekarang ada di depannya?? Yang tadi memegang bahunya?? Yang tadi mengusap halus punggungnya, yang tadi melihatnya menangis kejer?? Yang tadi menghiburnya?? Dan yang dengan jahatnya justru ia curigai akan memberinya minuman bius?? Padahal Farida juga memberinya tumpangan untuk pulang??… Dia… dia ternyata adalah ibu dari bos tempatnya bekerja?? Maya menutup mulutnya yang menganga tak percaya. Sungguh ia malu bukan kepalang.

“Jadi, Nyonya…? Nyonya adalah Ibu dari Pak Anwar…??” Maya mencoba meyakinkan lagi. Barangkali pendengarannya yang salah.

“Bukan…?” jawab Farida sambil menggeleng. Maya cengo, bingung. Bagaimana sih, katanya toko tempatnya bekerja milik anaknya, tapi Farida bukan ibunya Pak Anwar, bagaimana maksudnya coba…??

“Anwar itu kan yang mengelola toko, kalau yang punya toko itu namanya Rendy, nah, yang namanya Rendy itu baru anak saya… tapi sekarang ini Anwar sudah jadi anak saya juga.” Farida menjelaskan panjang lebar. Dan sayangnya penjelasannya yang panjang lebar itu justru kurang nyantol di otak Maya yang merasa agak kurang cerdas. Bagaimana ceritanya, Anwar tadi nya bukan anaknya tapi sekarang jadi anaknya juga… ah… pusing, Maya tak bisa menerjemahkan maksudnya.

“Maksud Nyonya…??”

“Ibu…!! Panggil Ibu saja, jangan Nyonya, saya berasa terlalu tua kalau dipanggil Nyonya!” potong Farida mengingatkan Maya tentang panggilannya.

“Eh… iya… Ibu…” ralat Maya. “Jadi maksud Ibu, yang punya toko itu bukan Pak Anwar…??” tanya Maya memastikan lagi.

“Anwar itu salah satu orang kepercayaan Rendy. Karena Anwar itu yang menemani Rendy sejak kecil, jadi lebih seperti sahabat bahkan saudara,” jawab Farida. “Sudah sampai… kau bisa turun sekarang. Ingat, jangan menangis lagi…!!” ucapnya mengagetkan Maya. Maya spontan melihat keluar jendela, dan ternyata benar, mereka sudah sampai di gang yang berada di depan kompleks kos yang ia tempati.

“Bagaimana Nyonya bisa tahu kalau saya tinggal di kompleks ini…??” tanya Maya bingung, yang lagi-lagi malah membuat Farida tergelak. Apa yang lucu coba, ia kan cuma tanya dari mana Farida tahu…?? Apanya yang lucu, Maya bergumam cemberut, karena selalu jadi bahan tawanya.

“Kalau aku tahu kau adalah anak buah alias karyawan anakku, apanya yang aneh kalau aku tahu di mana tempat tinggalmu…??” jawab Farida diplomatis, dan tentu saja itu masuk akal. Apa yang tidak mungkin bagi orang kaya. Kalau Pak Anwar saja tampak jelas dia orang kaya adalah bawahan dari anaknya, pasti anaknya itu lebih kaya lagi. Dan Farida adalah ibunya, berarti Farida lebih kaya lagi. Pertanyaannya adalah sekaya apa mereka semua, sebab jika menilik dari cara Farida berpakaian dan aksesoris apa saja yang melekat di tubuhnya, terlihat jelas jika bukan barang murahan. Terlihat sederhana tapi benar-benar berkelas. Apa ya, yang dipakainya tidak ada satu pun yang terjual di toko tempat Maya bekerja.

“Cepat turun, ini sudah malam, atau kau ingin menahanku di sini, hemm…??” ingatnya. “Kalau kau masih bingung, besok kita bahas jika kau masuk kerja. Itu pun kalau kau beruntung bisa bertemu denganku, ha… ha… ha…” entah apa yang membuatnya tertawa girang seperti itu. “Ingat, jangan menangis lagi, jangan sampai kau besok tidak bisa masuk kerja hanya karena menangis semalaman, terlalu berharga air mata itu jika kau buang percuma untuk laki-laki yang tak punya kesetiaan seperti dia…!!” tandasnya lagi. Maya pun mengangguk pasti, paham dengan apa yang Farida nasihatkan. Dan dalam hati ia juga memang membenarkan dan akan menuruti nasihat Farida. Untuk apa memikirkan lelaki yang tak setia, memangnya dunia ini akan berakhir kalau ada dia…

“Terima kasih, Ibu…” ucap Maya. “Terima kasih sudah menjadi tempat curhat saya, juga sudah bersedia menasehati saya, juga untuk tumpangannya…” lanjutnya. Kemudian ia beranjak turun.

“Ah… sebenarnya aku tadi sudah mau menculik dan menjualmu, tapi sayang tubuhmu terlalu kurus, tidak akan laku dijual,” guraunya setelah Maya turun, membuat Maya menganga, dan Farida malah tertawa, dan Maya yang malu setengah mati sudah berburuk sangka padanya. “Ya sudah, aku pulang dulu,” ucap Farida. Maya pun mengangguk.

“Hati-hati di jalan, Bu…” ucap Maya sambil membungkuk hormat, yang hanya dibalas senyuman.

“Jalan, Pak…!!” perintah Farida pada sopir. “Eh…” kenapa Maya baru menyadari kalau mereka tadi diantar sopir, ke mana saja otaknya jalan-jalan tadi, ia pukul-pukul kepalanya pelan. Apakah segitu frustasinya ia tadi karena melihat perselingkuhan Arman sampai otaknya jadi nge-blank…?? Ah… entahlah… ia segera bergegas masuk gang sempit menuju tempat kosnya, sepertinya ia harus segera mengguyur kepalanya dengan air dingin agar otaknya kembali normal.

 

Terpopuler

Comments

niktut ugis

niktut ugis

menarik cerita nya Thor...lanjut dulu

2024-06-04

1

Bilqies

Bilqies

anak angkat maksudnya

2024-05-18

1

Bilqies

Bilqies

tenangkan pikiranmu dan cobalah untuk positif thinking ☺️

2024-05-18

1

lihat semua
Episodes
1 01 Terungkap
2 Nyonya baik hati
3 03 Ya Ampunnn, Ternyata Ibu Boss
4 04 Tak Kan Menangis Lagi
5 05 Tentang Pak Anwar dan Bu Farida (1)
6 06 Pelanggan Baru Yang Royal
7 07 Demi Apa Aku Di Kerjain
8 08 Tentang Pak Anwar Dan Bu Farida (2)
9 09 Tentang Pak Anwar dan Bu Farida (3)
10 Obrolan Dengan Pak Anwar
11 11 Aku Pemilik Perusahaan ??
12 12 Pertemuan Rendy Dengan Bu Farida
13 13 Impian Bu Farida
14 14 Ayo Kita Balikan
15 15 SETELAH KAU KHIANATI, INILAH AKU
16 16 Aku Tak Butuh Barang Bekas
17 17 Jadilah Wanita Tangguh
18 Simbok Yang Genit
19 Kata Cinta Tanpa Realita
20 Kedatangan Mbak Meta
21 Bertemu Arman dan Regita Lagi
22 isi hati Maya
23 fakta tentang Regita
24 Pertengkaran Arman dan Regita
25 Regita Hamil
26 Pertemuan Regita dengan Maya
27 Hari pernikahan
28 fakta tentang Arman
29 Rendy Yang Cemburu
30 Sampah Yang Tak Bisa Di Daur Ulang
31 Sisi Manja Rendy
32 Rendy dan Marissa
33 Rendy dan Marissa (2)
34 lamaran tiba tiba
35 lamaran Hasan
36 Jangan panggil aku anak kecil paman !!! (sudah revisi)
37 Marissa some one , some where is made for you
38 sisi romantis rendy
39 40 Bertemu Teman sekampung
40 41 Beda antara polos dan bodoh
41 Agung alias Bowo
42 43 Tentang Maya
43 bergantung lah hanya padaku
44 tentang Bowo
45 Aku butuh Jaminan ( sudah revisi)
46 dasar gadis gila
47 Agung Wibowo
48 Di atas Langit masih ada Langit
49 Apakah Aku Sedang diLamar
50 Rendy vs Agung
51 Obat Nyamuk
52 Seperti Bunglon
53 Talak Tiga Untuk Regita
54 Menyingkirkan Arman & Hari bahagia
55 SKK S2 Regita kini
56 SKK S2 flash back Regita
57 SKK S2 Cerita Bu Wulan
58 SKK S2 Agung & Marissa KDRT
59 SKK S2Agung dan Marissa
60 SKK S2 Rendy dan Maya
61 SKK S2 Harus nya Aku (Arman)
62 SKK S2 Alasan Maya
63 SKK S2 Wanita Berkerudung Hitam
64 SKK S2 KOMA
65 SKK S2 Kecurigaan Tom
66 SKK S2 Pingsan
67 SKK S2 Kondisi Rendy
68 SKK S2 Positif
69 SKK S2 Permohonan Arman
70 SKK S2 Pertemuan Kembali Arman dan Regita
71 SKK S2 Petuah Sang Ulama
72 SKK S2 Permohonan Amira
73 SKK S2 Ibu Halimah
74 SKK S2 Cerita Amira
75 SKK S2 Saya Bukan Anaknya
76 SKK S2 Ayo Kita Buat Lagi
77 SKK S2 Terbangun dari Koma
78 SKK S2 Berita Duka
79 SKK S2 Detik detik menjelang persalinan
80 SKK S2 , Drama Masih Belum Berakhir
81 SKK S2 Argadhana Raharja
82 ucapan terima kasih
83 promo novel baru
84 SETELAH KAU JANDAKAN
85 Ditolak Camer, Dinikahi MAJIKAN
86 Ketika Suamiku Berubah Haluan
Episodes

Updated 86 Episodes

1
01 Terungkap
2
Nyonya baik hati
3
03 Ya Ampunnn, Ternyata Ibu Boss
4
04 Tak Kan Menangis Lagi
5
05 Tentang Pak Anwar dan Bu Farida (1)
6
06 Pelanggan Baru Yang Royal
7
07 Demi Apa Aku Di Kerjain
8
08 Tentang Pak Anwar Dan Bu Farida (2)
9
09 Tentang Pak Anwar dan Bu Farida (3)
10
Obrolan Dengan Pak Anwar
11
11 Aku Pemilik Perusahaan ??
12
12 Pertemuan Rendy Dengan Bu Farida
13
13 Impian Bu Farida
14
14 Ayo Kita Balikan
15
15 SETELAH KAU KHIANATI, INILAH AKU
16
16 Aku Tak Butuh Barang Bekas
17
17 Jadilah Wanita Tangguh
18
Simbok Yang Genit
19
Kata Cinta Tanpa Realita
20
Kedatangan Mbak Meta
21
Bertemu Arman dan Regita Lagi
22
isi hati Maya
23
fakta tentang Regita
24
Pertengkaran Arman dan Regita
25
Regita Hamil
26
Pertemuan Regita dengan Maya
27
Hari pernikahan
28
fakta tentang Arman
29
Rendy Yang Cemburu
30
Sampah Yang Tak Bisa Di Daur Ulang
31
Sisi Manja Rendy
32
Rendy dan Marissa
33
Rendy dan Marissa (2)
34
lamaran tiba tiba
35
lamaran Hasan
36
Jangan panggil aku anak kecil paman !!! (sudah revisi)
37
Marissa some one , some where is made for you
38
sisi romantis rendy
39
40 Bertemu Teman sekampung
40
41 Beda antara polos dan bodoh
41
Agung alias Bowo
42
43 Tentang Maya
43
bergantung lah hanya padaku
44
tentang Bowo
45
Aku butuh Jaminan ( sudah revisi)
46
dasar gadis gila
47
Agung Wibowo
48
Di atas Langit masih ada Langit
49
Apakah Aku Sedang diLamar
50
Rendy vs Agung
51
Obat Nyamuk
52
Seperti Bunglon
53
Talak Tiga Untuk Regita
54
Menyingkirkan Arman & Hari bahagia
55
SKK S2 Regita kini
56
SKK S2 flash back Regita
57
SKK S2 Cerita Bu Wulan
58
SKK S2 Agung & Marissa KDRT
59
SKK S2Agung dan Marissa
60
SKK S2 Rendy dan Maya
61
SKK S2 Harus nya Aku (Arman)
62
SKK S2 Alasan Maya
63
SKK S2 Wanita Berkerudung Hitam
64
SKK S2 KOMA
65
SKK S2 Kecurigaan Tom
66
SKK S2 Pingsan
67
SKK S2 Kondisi Rendy
68
SKK S2 Positif
69
SKK S2 Permohonan Arman
70
SKK S2 Pertemuan Kembali Arman dan Regita
71
SKK S2 Petuah Sang Ulama
72
SKK S2 Permohonan Amira
73
SKK S2 Ibu Halimah
74
SKK S2 Cerita Amira
75
SKK S2 Saya Bukan Anaknya
76
SKK S2 Ayo Kita Buat Lagi
77
SKK S2 Terbangun dari Koma
78
SKK S2 Berita Duka
79
SKK S2 Detik detik menjelang persalinan
80
SKK S2 , Drama Masih Belum Berakhir
81
SKK S2 Argadhana Raharja
82
ucapan terima kasih
83
promo novel baru
84
SETELAH KAU JANDAKAN
85
Ditolak Camer, Dinikahi MAJIKAN
86
Ketika Suamiku Berubah Haluan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!