PENDEKAR LEMBAH NERAKA

PENDEKAR LEMBAH NERAKA

Bab 1. Lembah Neraka

Di sebuah sekte aliran hitam, terlihat seorang anak muda berusia tujuh belas tahun sedang berlatih salah satu teknik tombak terkemuka, yaitu teknik Tombak Penghancur Bumi.

Akan tetapi teknik tersebut sangat sulit untuk bisa di kuasai, karena belum memiliki senjata tombak yang bisa menerima energi besar yang akan disalurkan ke batang tombak tersebut.

Setiap tombak yang pemuda itu gunakan, selalu hancur sebelum energi qi yang disalurkan sudah sesuai dengan harapannya.

Fan Tian, itulah nama sosok anak muda tersebut yang terlihat tidak puas dengan pelatihan yang sedang dia lakukan.

"Sial! Jika seperti ini, bagaimana aku bisa menguasai secara sempurna teknik Tombak Penghancur Bumi ini!?" Fan Tian menggerutu karena tombak terakhir yang dia miliki, kini telah hancur berkeping-keping.

"Tian'er! Beristirahatlah dahulu untuk bisa memulihkan tenaga mu!" Teriak seorang wanita yang terlihat berusia lima puluh tahun.

Wanita itu adalah Bi Yao, sosok yang membesarkan Fan Tian serta yang juga mengajarkannya ilmu bela diri sejak dirinya masih berusia 5 tahun.

Tidak hanya wanita itu saja, melainkan ada juga seorang pria yang berusia sedikit lebih tua darinya. Dan dia adalah Chu Ji, suami dari Bi Yao.

Fan Tian telah di latih oleh keduanya untuk menguasai beberapa teknik aliran hitam. Akan tetapi mereka berdua melarangnya untuk menunjukkan kepada khalayak luas jika ia menguasai teknik tersebut, sebab dirinya pasti akan di musuhi oleh para pendekar aliran putih.

Sedangkan satu - satunya teknik aliran putih hanyalah Tombak Penghancur Bumi yang tidak bisa digunakan jika tidak memiliki senjata tombak yang berkualitas tinggi.

"Tian'er, ayo kesini...benar yang ibumu katakan itu." Panggil Chu Ji.

"Baik ayah..." Sahut Fan Tian yang segera menstabilkan energi qi miliknya dan selanjutnya berjalan mendekati kedua orang yang memanggilnya.

Meskipun Fan Tian bukan anak kandung mereka, namun keduanya sudah menganggap seperti anak mereka sendiri, begitu juga sebaliknya dengan Fan Tian yang sudah menganggap kedua sosok itu sebagai orang tuanya.

"Tian'er, kau harus memiliki senjata tombak pusaka terlebih dahulu agar kau bisa menyempurnakan teknik tersebut." Ucap Chu Ji memberikan petunjuk kepada Zhao Yun.

"Terus, dimana aku bisa mendapatkan senjata tombak pusaka yang bisa menerima energi qi yang akan aku salurkan!?" Balas Zhao Yun menanggapi.

"Ayah juga tidak bisa memberitahukan dimana kau bisa menemukan senjata tombak tersebut." Jawab Chu Ji jujur.

"Saat ini, untuk bisa memiliki senjata pusaka, itu sudah sangat sulit, sebab hanya orang tertentu saja yang bisa memilikinya. Itu pun karena pusaka peninggalan leluhur mereka." Sambung Bi Yao menjelaskan.

"Jika demikian, terus sampai kapan aku baru bisa menggunakan teknik tombak tersebut?" Tanya Fan Tian lagi.

"Tian'er, kau masih bisa menggunakan teknik tombak itu untuk bisa melindungi diri dari setiap lawan yang hanya sebagai pendekar di ranah dasar tanpa menyalurkan energi qi milikmu." Jelas Chu Ji.

"Dan jika kau berjodoh, pasti kau bisa menemukan tombak pusaka yang kau inginkan itu." Ucap Bi Yao menghibur.

"Yang terpenting disini adalah, kau telah memahami teknik itu, sehingga tidak akan sulit untuk bisa menguasainya jika telah memiliki sebuah tombak pusaka." Lanjut Bi Yao.

"Baiklah! Kalau begitu, aku akan menunggu waktu itu tiba, agar aku bisa menjadi seorang pendekar yang sangat disegani di dunia persilatan ini!" Seru Fan Tian penuh semangat.

"Ayah...ibu...ada hal yang selama ini ingin aku tanyakan juga kepada kalian berdua...dan aku harap bisa mendapatkan jawabannya!?"

"Apa yang ingin kau tanyakan kepada kami? Silahkan kau tanyakan saja...ayah dan ibu pasti akan memberikan jawabannya jika kami bisa menjawabnya."

"Ayah...ibu...selama ini aku sudah menganggap kalian berdua seperti orang tua ku sendiri...."

"Aku juga sangat berterima kasih atas kebaikan kalian selama ini kepadaku...dan tentunya itu tidak bisa aku balas, karena apa yang kalian lakukan selama ini, tidak ternilai harganya..."

"Akan tetapi aku juga tidak mungkin terus hidup seperti ini dan tidak bisa menemukan keluarga ku satu - satunya yang tersisa yaitu kakakku..."

"Aku juga masih memiliki harapan jika kedua orang tua ku selamat dari peristiwa kelam itu sehingga masih tetap hidup..."

"Untuk itu, saat ini aku ingin bertanya kepada ayah dan ibu...apakah aku sudah boleh turun gunung untuk bisa menemukan keberadaan keluarga ku!?" Tutup Fan Tian bertanya dengan penuh harap.

"Memang hal inilah yang selalu menjadi beban dalam pikiran kami berdua selama ini...itu karena kami berdua tidak ingin berpisah denganmu, sebab hanya dirimulah harta berharga yang kami miliki selama ini."

"Meskipun demikian, kami berdua juga menyadarinya sehingga tidak bisa berpikir egois untuk selalu bisa bersama denganmu, karena akan tiba waktunya kau merindukan keluarga mu yang sebenarnya."

"Tian'er, ayah dan ibu sudah mempersiapkan hati kami berdua untuk melepaskan dirimu yang memiliki kerinduan untuk mencari keberadaan keluarga mu...."

"Namun ayah dan ibu hanya bisa selalu mengingatkan dirimu agar tidak menggunakan teknik aliran hitam yang telah kami berdua ajarkan kepadamu di tempat umum atau ditunjukkan kepada siapapun, sebab itu akan mendatangkan masalah yang sangat serius bagi dirimu...."

"Seluruh pendekar aliran putih di dunia persilatan pasti akan memusuhimu serta akan terus memburumu jika mereka melihat teknik milikmu itu...."

"Tetapi, bagaimana jika aku sudah berada dalam keadaan terdesak? Apa yang harus saya lakukan?" Sela Fan Tian bertanya.

"Memang hal ini berat bagimu. Namun tidak ada cara lain yang bisa kamu lakukan selain menghindari pertarungan dengan siapapun. Menurutku ilmu meringankan tubuhmu sudah sangat mumpuni, sehingga kau bisa melepaskan diri dari pendekar di ranah master sekalipun" Jawab Chu Ji.

"Bagaimana jika aku sudah tidak bisa melarikan diri atau menghindari orang yang ingin menyakitiku?" Fan Tian kembali bertanya.

"Di dunia ini ada orang yang bersifat baik dan juga ada orang yang bersifat buruk. Namun keduanya tidak bisa berdiri sendiri, karena itu akan menjadi tiada..."

"Apa maksud perkataan ayah itu?" Sela Fan Tian lagi untuk bertanya.

"Tian'er, di dunia ini semuanya diciptakan saling berpasang-pasangan, ada baik, pasti juga ada buruk...jika tidak ada hal buruk, bagaimana bisa kau menilai sesuatu yang baik. Begitu juga sebaliknya."

"Sebab kebaikan akan menjadi tolok ukur bagi yang buruk dan sebaliknya keburukkan akan menjadi tolok ukur bagi kebaikan. Dan jika tidak ada kebaikan, tentu saja tidak akan ada keburukkan."

"Kedua hal itu hanya bisa dibedakan dari hasil yang masing-masing kita pikirkan serta dari setiap penilaian orang lain."

"Untuk itu, apa pun yang baik menurut penilaian mu, itulah yang seharusnya menjadi pilihanmu untuk kau jalani dan kau lakukan kedepannya."

"Tian'er, yang perlu kau ingat, setiap manusia pasti memiliki takdirnya serta karmanya sendiri, sehingga apapun yang nantinya akan kau lakukan, itu sudah menjadi jalan takdirmu sendiri."

"Tetapi, agar kau bisa lebih leluasa untuk melindungi dirimu sendiri, ada baiknya kau mencari sebuah sekte atau perguruan ilmu bela diri aliran putih untuk masuk menjadi bagian didalamnya." Tutup Chu Ji.

"Ayah, terima kasih atas petunjuk dan pencerahannya! Tetapi ada satu pertanyaan lagi yang ingin aku tanyakan." Fan Tian menanggapi.

"Apa itu?" Tanya Chu Ji.

"Apakah ayah dan ibu mengetahui dimana letak Lembah Pengobatan?"

Mendapatkan pertanyaan itu, keduanya langsung bisa mengerti maksud Fan Tian mempertanyakan hal itu.

Keduanya pun segera menjelaskan dimana letak Lembah Pengobatan.

Setelah mendengar penjelasan dari kedua orang tua angkatnya, Fan Tian pun merasa sangat senang karena dia akan pergi ke tempat tersebut untuk mendapatkan petunjuk.

"Ayah dan ibu tidak perlu khawatir, sebab meskipun aku sudah menemukan keluargaku, tetapi aku pasti akan datang untuk menemui kalian berdua lagi..."

"Kebaikan serta perhatian kalian berdua selama ini adalah suatu hal yang sudah membuatku selalu merasa bahagia..."

Setelah mengakhiri kebersamaan mereka, akhirnya Fan Tian pun pamit untuk membersihkan tubuhnya dan setelah itu mulai mempersiapkan apa yang akan dia bawa nanti.

Keesokan harinya, sebelum Fan Tian meninggalkan Lembah Neraka, Chu Ji dan Bi Yao memanggilnya.

"Tian'er, kami hanya bisa memberikan benda ini agar dapat membantu untuk mempermudah perjalananmu." Ucap Chu Ji seraya menyerahkan sebuah kantung yang terbuat dari kulit macan.

Kantung itu adalah benda pusaka yang sangat sulit untuk bisa ditemukan. Karena fungsinya itu sebagai tempat penyimpanan segala benda apapun.

Didalamnya sudah terisi beberapa keping perak dan beberapa keping emas untuk bisa dia gunakan saat di perjalanannya nanti untuk mencari keberadaan keluarganya.

Fan Tian pun menerima kantung tersebut dengan sikap yang biasa saja. Karena dia tau bahwa benda itu berisi barang yang bisa dia gunakan dalam perjalanan.

"Tian'er, masukkan saja semua barang-barang mu ke kantung itu!" Perintah Chu Ji.

"Apa? Bagaimana mungkin aku memasukkan semua barang-barang ku ini ke kantung sekecil ini?" Pikir Fan Tian dengan bingung.

"Itu bukan kantung biasa, sebab kantung itu bisa menampung setiap benda yang ingin kau masukkan." Tutur Chu Ji menjelaskan.

Fan Tian sangat terkejut setelah mendengar penjelasan dari ayah angkatnya itu dan mencoba melakukan apa yang dia perintahkan.

Dan benar saja, sebuah barang-barang miliknya bisa masuk kedalam kantung itu.

Fan Tian sangat bahagia menerima pemberian orang tua angkatnya itu.

"Terima kasih ayah! Terima kasih ibu! Kalian berdua adalah orang tua yang terbaik bagiku!" Seru Fan Tian sambil bersujud didepan keduanya.

Setelah itu, meskipun merasa berat untuk berpisah, akan tetapi Chu Ji dan Bi Yao tetap mengikhlaskan untuk melepas kepergian Fan Tian.

Dengan bermodalkan pembentukan otot tubuh yang sempurna, kualitas tulang yang sangat baik, kecepatan serangan serta telah menjadi seorang pendekar ahli dan telah menguasai elemen petir, Fan Tian dengan rasa percaya diri yang tinggi, memulai petualangannya didunia persilatan yang penuh misteri itu.

Fan Tian pun segera pergi ke tempat dimana Lembah Pengobatan berada untuk mencari keberadaan kakak dan keluarganya.

~Bersambung~

Terpopuler

Comments

CacingBesarAlaska

CacingBesarAlaska

kalau sampai tombak itu kena umat manusia?
apakabar??

2024-09-23

1

Derajat

Derajat

Cukup menarik... smoga tdk terpitus ditengah jalan

2024-05-26

0

Bang Boy

Bang Boy

siapa Zhao Yun

2024-05-06

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Lembah Neraka
2 Bab 2. Tantangan Pertama
3 Bab 3. Melanjutkan Perjalanan
4 Bab 4. Mendapatkan Teman Baru
5 Bab 5. Misi Dan Penipuan
6 Bab 6. Di Tolong Dong Huang
7 Bab 7. Pengawalan
8 Bab 8. Menghadapi Pemimpin Perompak
9 Bab 9. Masa Lalu
10 Bab 10. Masa Lalu II
11 Bab 11. Misi Dong Huang
12 Bab 12. Terungkap
13 Bab 13. Bertemu Pemuja
14 Bab 14. Menghabisi Perampok
15 Bab 15. Dibuntuti Dan Bertarung
16 Bab 16. Melarikan Diri
17 Bab 17. Situasi Di Tiga Tempat
18 Bab 18. Kesedihan Chen Zhu
19 Bab 19. Diserang Perampok
20 Bab 20. Pertemuan Dan Perpisahan
21 Bab 21. Di Rumah Hiburan
22 Bab 22. Bertemu Cai Yuanpei
23 Bab 23. Langkah Terbaik
24 Bab 24. Nasib Sung Yunzhi
25 Bab 25. Memasuki Kota Guancheng
26 Bab 26. Di Kediaman Keluarga Liu
27 Bab 27. Malam Di Guancheng
28 Bab 28. Memiliki Senjata
29 Bab 29. Menguji Kekuatan Senjata
30 Bab 30. Menghindar
31 Bab 31. Menyusul Fan Tian
32 Bab 32. Jebakan
33 Bab 33. Kembali Ke Guancheng
34 Bab 34. Bersama Dong Huang
35 Bab 35. Rencana Perampok
36 Bab 36. Anggota Sekte Lembah Neraka
37 Pengumuman
38 Bab 37. Mengungkapkan
39 Bab 38. Pilihan Hati
40 Bab 39. Menantang Pendekar Bergelar
41 Bab 40 Kematian Mae Kong
42 Bab 41. Pertarungan Chen Song
43 Bab 42. Mengobati Chen Song
44 Bab 43. Membahas Mengenai Fan Tian
45 Bab 44. Identitas Ibu Fan Tian
46 Bab 45. Merasa Bahagia
47 Bab 46. Rencana Dua Pihak
48 Bab 47. Menjalankan Rencana
49 Bab 48. Mendapatkan Informasi
50 Bab 49. Melaporkan
51 Bab 50. Wang Henshun
52 Bab 51. Perintah Wang Heshun
53 Bab 52. Pergerakan Wang Zijun
54 Bab 53. Persiapan Fan Tian
55 Bab 54. Bertemu Wang Zijun
56 Bab 55. Pertarungan I
57 Bab 56. Pertarungan II
58 Bab 57. Pertarungan III
59 Mohon Pengertiannya
60 Bab 58. Pertarungan IV
61 Bab 59. Akhir Pertarungan
62 Bab 60. Diselamatkan
63 Bab 61. Di Kediaman Klan Li
64 Bab 62. Terkena Dampak
65 Bab 63. Tantangan
66 Bab 64. Bersama Li Zian
67 Bab Peringatan
68 Bab 65. Berlatih Teknik Pedang
69 Bab 66. Berlatih Tanding
70 Bab 67. Kekonyolan
71 Bab 68. Penjelasan
72 Bab 69. Pertarungan Pendekar Pedang I
73 Bab 70. Pertarungan Pendekar Pedang II
74 Bab 71. Akhir Pertarungan Pendekar Pedang
75 Bab 72. Menghadapi Bawahan Wang Zijun
76 Bab 73. Mencoba Meloloskan Diri
77 Bab 74. Kemunculan Hang Liu
78 Bab 75. Kekalahan Wang Zijun
79 Bab 76. Meninggalkan Kota Guancheng
80 Bab 77. Menangkap Chen Song
81 Bab 78. Di Serang
82 Bab 79. Di Interogasi
83 Bab 80. Menyelamatkan Kedua Tetua
84 Bab 81. Di Tong
85 Bab 82. Kemampuan Fan Tian
86 Bab 83. Fan Tian Kembali
87 Bab 84. Di Kediaman Guqing Liu
88 Bab 85. Kekonyolan Sung Yunzi
89 Bab 86. Kepergian Dong Huang
90 Bab 87. Pertanyaan Li Jing
91 Bab 88. Kesembuhan Chen Zhu
92 Bab 89. Usaha Sung Yunzi
93 Bab 90. Keputusan Sung Yunzi
94 Bab 91. Diserang
95 Bab 92. Perguruan Teratai Putih
96 Bab 93. Ingin Membantu Hang Liu
97 Bab 94. Kepala Desa
98 Bab 95. Pendekar Bergelar
99 Bab 96. Pelayanan Pemilik Kedai
100 Bab 97. Suruhan Wang Zijun
101 Bab 98. Kematian Duan Tiande
102 Bab 99. Trik Fan Tian
103 Bab 100. Rombongan Fang Jinhan
104 Bab 101. Chen Zhu Siuman
105 Bab 102. Mendatangi Fan Tian
106 Bab 103. Sikap Fan Tian
107 Bab 104. Kabar Perpisahan
108 Bab 105. Paviliun Harta Karun
109 Bab 106. Chiang Kai
110 Bab 107. Kerja Sama
111 Bab 108. Informasi Baru
112 Bab 109. Di Awasi
113 Bab 110. Diserang Dua Kelompok
114 Bab 111. Menerima Informasi
115 Bab 112. Ular Piton Ribuan Tahun
116 Bab 113. Mengalahkan Ular Piton
117 Bab 114. Tempat Berkultivasi
118 Bab 115. Mengalahkan Iblis Hati
119 Bab 116. Meningkatkan Kultivasi
120 Bab 117. Pembahasan
121 Bab 118. Bunga Kristal Api
122 Bab 119. Pembantaian
123 Bab 120. Penghinaan
124 Bab 121. Pengkhianatan
125 Bab 122. Kehancuran Paviliun Harta Karun
126 Bab 123. Merubah Arah Tujuan
127 Bab 124. Pengepungan
128 Bab 125. Pertarungan Pendekar Agung
129 Bab 126. Kultivator Benua Tengah
130 Bab 127. Tawaran Dan Informasi
131 Bab 128. Menerima Tawaran Dan Hadiah
132 Bab 129. Tiba Di Kota Qintai
133 Bab 130. Mengungkapkan Identitas
134 Bab 131. Memberikan Petunjuk
135 Bab 132. Menggagalkan Penyergapan
136 Bab 133. Mengorek Informasi
Episodes

Updated 136 Episodes

1
Bab 1. Lembah Neraka
2
Bab 2. Tantangan Pertama
3
Bab 3. Melanjutkan Perjalanan
4
Bab 4. Mendapatkan Teman Baru
5
Bab 5. Misi Dan Penipuan
6
Bab 6. Di Tolong Dong Huang
7
Bab 7. Pengawalan
8
Bab 8. Menghadapi Pemimpin Perompak
9
Bab 9. Masa Lalu
10
Bab 10. Masa Lalu II
11
Bab 11. Misi Dong Huang
12
Bab 12. Terungkap
13
Bab 13. Bertemu Pemuja
14
Bab 14. Menghabisi Perampok
15
Bab 15. Dibuntuti Dan Bertarung
16
Bab 16. Melarikan Diri
17
Bab 17. Situasi Di Tiga Tempat
18
Bab 18. Kesedihan Chen Zhu
19
Bab 19. Diserang Perampok
20
Bab 20. Pertemuan Dan Perpisahan
21
Bab 21. Di Rumah Hiburan
22
Bab 22. Bertemu Cai Yuanpei
23
Bab 23. Langkah Terbaik
24
Bab 24. Nasib Sung Yunzhi
25
Bab 25. Memasuki Kota Guancheng
26
Bab 26. Di Kediaman Keluarga Liu
27
Bab 27. Malam Di Guancheng
28
Bab 28. Memiliki Senjata
29
Bab 29. Menguji Kekuatan Senjata
30
Bab 30. Menghindar
31
Bab 31. Menyusul Fan Tian
32
Bab 32. Jebakan
33
Bab 33. Kembali Ke Guancheng
34
Bab 34. Bersama Dong Huang
35
Bab 35. Rencana Perampok
36
Bab 36. Anggota Sekte Lembah Neraka
37
Pengumuman
38
Bab 37. Mengungkapkan
39
Bab 38. Pilihan Hati
40
Bab 39. Menantang Pendekar Bergelar
41
Bab 40 Kematian Mae Kong
42
Bab 41. Pertarungan Chen Song
43
Bab 42. Mengobati Chen Song
44
Bab 43. Membahas Mengenai Fan Tian
45
Bab 44. Identitas Ibu Fan Tian
46
Bab 45. Merasa Bahagia
47
Bab 46. Rencana Dua Pihak
48
Bab 47. Menjalankan Rencana
49
Bab 48. Mendapatkan Informasi
50
Bab 49. Melaporkan
51
Bab 50. Wang Henshun
52
Bab 51. Perintah Wang Heshun
53
Bab 52. Pergerakan Wang Zijun
54
Bab 53. Persiapan Fan Tian
55
Bab 54. Bertemu Wang Zijun
56
Bab 55. Pertarungan I
57
Bab 56. Pertarungan II
58
Bab 57. Pertarungan III
59
Mohon Pengertiannya
60
Bab 58. Pertarungan IV
61
Bab 59. Akhir Pertarungan
62
Bab 60. Diselamatkan
63
Bab 61. Di Kediaman Klan Li
64
Bab 62. Terkena Dampak
65
Bab 63. Tantangan
66
Bab 64. Bersama Li Zian
67
Bab Peringatan
68
Bab 65. Berlatih Teknik Pedang
69
Bab 66. Berlatih Tanding
70
Bab 67. Kekonyolan
71
Bab 68. Penjelasan
72
Bab 69. Pertarungan Pendekar Pedang I
73
Bab 70. Pertarungan Pendekar Pedang II
74
Bab 71. Akhir Pertarungan Pendekar Pedang
75
Bab 72. Menghadapi Bawahan Wang Zijun
76
Bab 73. Mencoba Meloloskan Diri
77
Bab 74. Kemunculan Hang Liu
78
Bab 75. Kekalahan Wang Zijun
79
Bab 76. Meninggalkan Kota Guancheng
80
Bab 77. Menangkap Chen Song
81
Bab 78. Di Serang
82
Bab 79. Di Interogasi
83
Bab 80. Menyelamatkan Kedua Tetua
84
Bab 81. Di Tong
85
Bab 82. Kemampuan Fan Tian
86
Bab 83. Fan Tian Kembali
87
Bab 84. Di Kediaman Guqing Liu
88
Bab 85. Kekonyolan Sung Yunzi
89
Bab 86. Kepergian Dong Huang
90
Bab 87. Pertanyaan Li Jing
91
Bab 88. Kesembuhan Chen Zhu
92
Bab 89. Usaha Sung Yunzi
93
Bab 90. Keputusan Sung Yunzi
94
Bab 91. Diserang
95
Bab 92. Perguruan Teratai Putih
96
Bab 93. Ingin Membantu Hang Liu
97
Bab 94. Kepala Desa
98
Bab 95. Pendekar Bergelar
99
Bab 96. Pelayanan Pemilik Kedai
100
Bab 97. Suruhan Wang Zijun
101
Bab 98. Kematian Duan Tiande
102
Bab 99. Trik Fan Tian
103
Bab 100. Rombongan Fang Jinhan
104
Bab 101. Chen Zhu Siuman
105
Bab 102. Mendatangi Fan Tian
106
Bab 103. Sikap Fan Tian
107
Bab 104. Kabar Perpisahan
108
Bab 105. Paviliun Harta Karun
109
Bab 106. Chiang Kai
110
Bab 107. Kerja Sama
111
Bab 108. Informasi Baru
112
Bab 109. Di Awasi
113
Bab 110. Diserang Dua Kelompok
114
Bab 111. Menerima Informasi
115
Bab 112. Ular Piton Ribuan Tahun
116
Bab 113. Mengalahkan Ular Piton
117
Bab 114. Tempat Berkultivasi
118
Bab 115. Mengalahkan Iblis Hati
119
Bab 116. Meningkatkan Kultivasi
120
Bab 117. Pembahasan
121
Bab 118. Bunga Kristal Api
122
Bab 119. Pembantaian
123
Bab 120. Penghinaan
124
Bab 121. Pengkhianatan
125
Bab 122. Kehancuran Paviliun Harta Karun
126
Bab 123. Merubah Arah Tujuan
127
Bab 124. Pengepungan
128
Bab 125. Pertarungan Pendekar Agung
129
Bab 126. Kultivator Benua Tengah
130
Bab 127. Tawaran Dan Informasi
131
Bab 128. Menerima Tawaran Dan Hadiah
132
Bab 129. Tiba Di Kota Qintai
133
Bab 130. Mengungkapkan Identitas
134
Bab 131. Memberikan Petunjuk
135
Bab 132. Menggagalkan Penyergapan
136
Bab 133. Mengorek Informasi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!