Bab 3. Melanjutkan Perjalanan

Setelah mendapatkan batu permata milik sang raja serigala, Fan Tian pun segera berjalan meninggalkan tempat itu untuk mencari tempat yang aman dan nyaman lainnya yang bisa dia tempati untuk beristirahat, apa lagi dirinya telah mengeluarkan energi qi yang tidak sedikit saat bertarung.

"Saat melanjutkan perjalanan, aku akan menyempatkan diri untuk mengambil setiap sumber daya yang akan aku temui agar bisa dijadikan ramuan untuk mengembalikan enerqi ku yang baru saja terkuras." Pikir Fan Tian sebelum beristirahat dan bermeditasi.

Dirinya juga memakai beberapa batang pohon yang bisa dia gunakan untuk melindungi tubuhnya agar aman dari makhluk buas saat melakukan meditasi.

Setelah keesokan harinya, Fan Tian pun kembali melanjutkan perjalanan sambil melakukan hal yang sudah dia rencanakan semalam.

Hingga akhirnya dia sudah bisa mengumpulkan bahan-bahan yang dia inginkan untuk meramu ramuan yang bisa secepatnya mengembalikan energi qi miliknya.

Fan Tian menunda perjalanannya dan mulai meracik ramuan yang dia inginkan.

Ada beberapa tumbuhan herbal yang dia temukan juga di sepanjang hutan yang dia lalui, meskipun dengan kualitas yang tidak tinggi namun masih sangat baik jika diramu dengan bahan yang lain.

Setelah selesai membuat ramuan itu, Fan Tian pun segera meminumnya dan langsung bermeditasi untuk menyerap esensi yang terkandung didalamnya.

Setelah selesai menyerap esensi ramuan yang dia racik, tubuhnya langsung terasa semakin bertenaga.

Fan Tian pun kembali melanjutkan perjalanan untuk bisa tiba ke Lembah Pengobatan.

Saat hari sudah petang, akhirnya Fan Tian pun tiba di Lembah Pengobatan dimana awalnya permukiman itu berada.

Kini lembah itu sudah ditumbuhi pepohonan dan rerumputan seakan menutupi jejak kehidupan yang pernah ada.

Fan Tian pun samar-samar mulai bisa mengingat situasi permukiman yang dahulunya sempat dia tinggali itu.

Langkah kakinya pun semakin dipercepat untuk bisa tiba di tempat dimana kediamannya berdiri.

Tiba-tiba dirinya dikejutkan dengan bunyi retakan sebuah benda yang dia pijak.

Fan Tian pun segera melihat apa yang sedang dia injak saat itu.

Pria muda itu segera melompat setelah tahu jika yang menjadi pijakannya itu adalah tengkorak manusia.

Dalam sekejap saja perasaannya langsung berubah dan pikirannya kembali memunculkan peristiwa kelam yang dia sempat saksikan saat masih berusia lima tahun.

"Aku harus membalas perbuatan yang kalian lakukan terhadap keluargaku, meskipun aku harus dimusuhi oleh semua pendekar aliran putih yang ada didunia ini!"

"Tunggu saja! Jika aku bisa mengetahui siapa pelakunya, aku juga akan membunuh seluruh keluarganya, agar mereka juga bisa merasakan apa yang aku rasakan selama ini!"

Fan Tian terus mengeluarkan kata-kata sesuai dengan apa yang dia pikirkan saat itu untuk bisa membalaskan dendam jika menemukan siapa pelakunya.

Secara perlahan ia pun kembali melangkahkan kakinya dengan berhati-hati agar tidak lagi menginjak kerangka manusia yang adalah kerabatnya hingga tiba di kediamannya.

Kini tidak ada satu pun tiang yang masih berdiri di kediamannya. Hal itu karena kediamannya telah terbakar rata dengan tanah, sehingga hanya pepohonan yang terlihat ditempat itu.

Fan Tian pun kembali menyusuri jalan yang pernah dia lewati saat dibawah oleh kedua orang tuanya untuk melarikan diri.

Namun tindakannya itu pun dihentikannya, sebab saat itu hari sudah gelap.

Sehingga dirinya kembali beristirahat dan akan melanjutkan perjalanan keesokan harinya.

Keesokan harinya Fan Tian pun kembali melanjutkan pencariannya sambil terus berusaha mengingat posisi jalan yang mereka lalui malam itu.

Hingga akhirnya Fan Tian pun bisa menemukan beberapa kerangka manusia.

Fan Tian pun mulai membersihkan setiap posisi kerangka itu berada dan mendapati salah satu kerangka yang terbungkus dengan sebuah kain yang tidak lain adalah pakaian ayahnya.

"Ayah! Ternyata kau telah terbunuh saat itu...lihatlah putra mu ini...aku telah memiliki kemampuan yang cukup untuk membalaskan dendam kepada orang yang melakukan hal ini kepada mu..."

"Aku berjanji tidak akan mengecewakan ayah."

Fan Tian terus meluapkan kesedihannya dan segera membuatkan makam untuk ayahnya.

Setelah memberikan penghormatan, akhirnya Fan Tian pun kembali melanjutkan perjalanan untuk bisa menemukan jejak keberadaan ibunya.

Beberapa waktu kemudian akhirnya dia juga menemukan kerangka ibunya dan melakukan juga hal yang sama dengan apa yang sebelumnya dia lakukan kepada kerangka ayahnya.

Setelah selesai melepaskan kesedihan Fan Tian pun memberikan penghormatan.

Perjalanan pun kembali dilanjutkan hingga tiba di tempat dimana mereka berdua bersembunyi.

"Kakak! Aku harap kau masih tetap hidup, sebab sudah tidak ada lagi keluargaku selain dirimu." Fan Tian membantin.

Ia pun kembali melanjutkan perjalanan untuk bisa tiba di tempat terakhir yang dia ingat, yaitu dipinggir sebuah jurang yang sangat dalam dimana dirinya terjatuh.

Fan Tian pun tidak menemukan satupun kerangka manusia ditempat itu.

Kini dirinya mencoba untuk berpikir positif dan berharap kakaknya masih tetap hidup setelah kejadian yang mereka alami saat itu.

Fan Tian pun segera melanjutkan perjalanan menyusuri jalan setapak yang ada.

Fan Tian membutuhkan waktu seharian untuk bisa tiba di desa Miao yang juga adalah jalan utama bagi semua orang yang berasal dari daerah utara untuk menuju ke kota Guangfu yang masih berjarak 20 mil lagi.

Saat memasuki desa, karena saat itu sudah malam hari, Fan Tian segera mencari sebuah penginapan agar dirinya bisa bermalam disitu.

"Selamat datang tuan! Apakah anda ingin menginap di tempat kami ini?" Sambut seorang pria sepuh.

"Iya, tolong siapkan satu kamar untukku." Jawab Fan Tian.

"Baik! Mohon tuan menyelesaikan terlebih dahulu biaya sewanya." Balas pria tua itu sambil mengarahkan Fan Tian ke meja kasir.

Fan Tian pun segera mengeluarkan beberapa keping perak dan segera membayar uang sewa kamar yang dia pesan.

Pria tua itu pun segera mengantarkannya ke kamar yang memang sudah siap untuk digunakan.

Braaakkk

"Tolong siapkan arak terbaik ditempat kalian ini!" Teriak seorang pria yang bertubuh kekar serta terlihat sangat garang.

"Bos, sepertinya pemuda itu memiliki uang yang cukup untuk dirinya...bagaimana jika kita menyuruhnya untuk memberikan uang yang dia miliki!?" Ujar salah seorang pria yang berada disampingnya.

Tatapan mata yang tajam dari pria bertubuh kekar itu langsung menatap penuh selidik ke arah Fan Tian yang tidak lain adalah pemimpin kelompok yang baru tiba tersebut.

"Boleh juga idemu itu....ayo, tunggu apa lagi!? Cepat lakukan saja!" Perintahnya.

"Hei kamu! Berhenti!"

Fan Tian yang baru saja kembali ingin melangkahkan kakinya setelah menatap ke arah kelompok itu, merasa terkejut dengan suara teriakan itu. Akan tetapi dirinya bertingkah seakan tidak mendengarnya dan melanjutkan langkah kakinya.

Apakah kamu tuli!?"

"Lebih baik aku segera bergegas untuk menghindari mereka, jika tidak, pasti aku akan mendapatkan masalah." Pikir Fan Tian yang terus berjalan dan tidak memperdulikan suara teriakan itu.

"Ohhh, jadi kau ingin menguji kesabaranku? Baiklah, rasakan ini!" Teriak pria itu sambil melesat dan menghunuskan pedang miliknya.

Tindakan pria itu langsung diikuti juga oleh tiga orang yang adalah rekannya.

Karena merasa takut, pria sepuh yang awalnya ingin mengantarkan Fan Tian ke kamar yang akan ditempati pemuda itu, segera menghindar dan meninggalkannya.

Mendapatkan serangan, Fan Tian langsung berbalik untuk melihat arah serangan tersebut agar bisa menghindarinya.

Fan Tian pun mulai melompat dari sisi kiri maupun sisi yang lain agar bisa menghindari serangan tusukan serta tebasan pedang sosok yang menyerangnya.

"Tuan pendekar! Apa salahku? Mengapa kau menyerangku?" Kata - kata yang keluar dari mulut Fan Tian sambil menghindari serangan.

"Itu karena kau tidak mengindahkan panggilanku!" Jawab pria yang menyerangnya.

Fan Tian terus berlari untuk bisa menghindari serangan dari empat sosok yang ingin membunuhnya.

Kerusakan pun mulai terjadi di penginapan itu akibat tebasan pedang dan golok milik ke empat orang yang menyerang Fan Tian.

Akhirnya Fan Tian berlari ke arah seseorang yang menggunakan pakaian serba hitam dengan menggunakan topi caping dan sebuah pedang terletak diatas meja didepannya.

Saat Fan Tian melewati sosok itu, tiba - tiba tubuh dua sosok yang hendak melewati sosok tersebut langsung terjerembab jatuh ke lantai.

Bruukkk

"Brengsek! Siapa kamu yang berani ikut campur urusan kami? Apakah kau juga ingin cari mati!?" Teriak seorang pria yang awalnya terjatuh dan kembali berdiri itu.

Sontak saja hal itu membuat dua sosok yang lain terkejut dan segera mengarahkan pandangan ke arah sosok yang sedang duduk dengan tenang itu.

Ketiga sosok yang awalnya menyerang Fan Tian, kini segera mengalihkan perhatian mereka dan mulai menyerang sosok yang sedang duduk itu.

Sosok tersebut masih tetap duduk tenang dan mulai menghindari serangan tiga sosok itu sambil menangkisnya dengan pedang yang sudah tercabut dari sarungnya.

Ting...ting...ting...brakkk...

Meja didepan sosok itu langsung hancur berantakan akibat terkena serangan tiga sosok tersebut.

"Hmmmphh, sepertinya dia adalah seorang pendekar yang memiliki ilmu bela diri yang tinggi, aku harus pergi untuk membantu mereka." Gumam sosok berbadan kekar yang adalah pemimpin kelompok itu.

"Ayo kita bantu mereka!" Ujar sang pemimpin mengajak dua sosok yang lain sambil melesat dan bersiap mengayunkan goloknya.

"Beraninya hanya keroyokan! Apakah hanya seperti ini kemampuan kalian!?" Ujar sosok tersebut merendahkan lawannya.

~Bersambung~

Terpopuler

Comments

Lumayan

2024-05-26

1

y@y@

y@y@

🌟👍🏼👍🏾👍🏼🌟

2024-05-08

0

Haryanto Sendtot

Haryanto Sendtot

up

2023-08-19

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Lembah Neraka
2 Bab 2. Tantangan Pertama
3 Bab 3. Melanjutkan Perjalanan
4 Bab 4. Mendapatkan Teman Baru
5 Bab 5. Misi Dan Penipuan
6 Bab 6. Di Tolong Dong Huang
7 Bab 7. Pengawalan
8 Bab 8. Menghadapi Pemimpin Perompak
9 Bab 9. Masa Lalu
10 Bab 10. Masa Lalu II
11 Bab 11. Misi Dong Huang
12 Bab 12. Terungkap
13 Bab 13. Bertemu Pemuja
14 Bab 14. Menghabisi Perampok
15 Bab 15. Dibuntuti Dan Bertarung
16 Bab 16. Melarikan Diri
17 Bab 17. Situasi Di Tiga Tempat
18 Bab 18. Kesedihan Chen Zhu
19 Bab 19. Diserang Perampok
20 Bab 20. Pertemuan Dan Perpisahan
21 Bab 21. Di Rumah Hiburan
22 Bab 22. Bertemu Cai Yuanpei
23 Bab 23. Langkah Terbaik
24 Bab 24. Nasib Sung Yunzhi
25 Bab 25. Memasuki Kota Guancheng
26 Bab 26. Di Kediaman Keluarga Liu
27 Bab 27. Malam Di Guancheng
28 Bab 28. Memiliki Senjata
29 Bab 29. Menguji Kekuatan Senjata
30 Bab 30. Menghindar
31 Bab 31. Menyusul Fan Tian
32 Bab 32. Jebakan
33 Bab 33. Kembali Ke Guancheng
34 Bab 34. Bersama Dong Huang
35 Bab 35. Rencana Perampok
36 Bab 36. Anggota Sekte Lembah Neraka
37 Pengumuman
38 Bab 37. Mengungkapkan
39 Bab 38. Pilihan Hati
40 Bab 39. Menantang Pendekar Bergelar
41 Bab 40 Kematian Mae Kong
42 Bab 41. Pertarungan Chen Song
43 Bab 42. Mengobati Chen Song
44 Bab 43. Membahas Mengenai Fan Tian
45 Bab 44. Identitas Ibu Fan Tian
46 Bab 45. Merasa Bahagia
47 Bab 46. Rencana Dua Pihak
48 Bab 47. Menjalankan Rencana
49 Bab 48. Mendapatkan Informasi
50 Bab 49. Melaporkan
51 Bab 50. Wang Henshun
52 Bab 51. Perintah Wang Heshun
53 Bab 52. Pergerakan Wang Zijun
54 Bab 53. Persiapan Fan Tian
55 Bab 54. Bertemu Wang Zijun
56 Bab 55. Pertarungan I
57 Bab 56. Pertarungan II
58 Bab 57. Pertarungan III
59 Mohon Pengertiannya
60 Bab 58. Pertarungan IV
61 Bab 59. Akhir Pertarungan
62 Bab 60. Diselamatkan
63 Bab 61. Di Kediaman Klan Li
64 Bab 62. Terkena Dampak
65 Bab 63. Tantangan
66 Bab 64. Bersama Li Zian
67 Bab Peringatan
68 Bab 65. Berlatih Teknik Pedang
69 Bab 66. Berlatih Tanding
70 Bab 67. Kekonyolan
71 Bab 68. Penjelasan
72 Bab 69. Pertarungan Pendekar Pedang I
73 Bab 70. Pertarungan Pendekar Pedang II
74 Bab 71. Akhir Pertarungan Pendekar Pedang
75 Bab 72. Menghadapi Bawahan Wang Zijun
76 Bab 73. Mencoba Meloloskan Diri
77 Bab 74. Kemunculan Hang Liu
78 Bab 75. Kekalahan Wang Zijun
79 Bab 76. Meninggalkan Kota Guancheng
80 Bab 77. Menangkap Chen Song
81 Bab 78. Di Serang
82 Bab 79. Di Interogasi
83 Bab 80. Menyelamatkan Kedua Tetua
84 Bab 81. Di Tong
85 Bab 82. Kemampuan Fan Tian
86 Bab 83. Fan Tian Kembali
87 Bab 84. Di Kediaman Guqing Liu
88 Bab 85. Kekonyolan Sung Yunzi
89 Bab 86. Kepergian Dong Huang
90 Bab 87. Pertanyaan Li Jing
91 Bab 88. Kesembuhan Chen Zhu
92 Bab 89. Usaha Sung Yunzi
93 Bab 90. Keputusan Sung Yunzi
94 Bab 91. Diserang
95 Bab 92. Perguruan Teratai Putih
96 Bab 93. Ingin Membantu Hang Liu
97 Bab 94. Kepala Desa
98 Bab 95. Pendekar Bergelar
99 Bab 96. Pelayanan Pemilik Kedai
100 Bab 97. Suruhan Wang Zijun
101 Bab 98. Kematian Duan Tiande
102 Bab 99. Trik Fan Tian
103 Bab 100. Rombongan Fang Jinhan
104 Bab 101. Chen Zhu Siuman
105 Bab 102. Mendatangi Fan Tian
106 Bab 103. Sikap Fan Tian
107 Bab 104. Kabar Perpisahan
108 Bab 105. Paviliun Harta Karun
109 Bab 106. Chiang Kai
110 Bab 107. Kerja Sama
111 Bab 108. Informasi Baru
112 Bab 109. Di Awasi
113 Bab 110. Diserang Dua Kelompok
114 Bab 111. Menerima Informasi
115 Bab 112. Ular Piton Ribuan Tahun
116 Bab 113. Mengalahkan Ular Piton
117 Bab 114. Tempat Berkultivasi
118 Bab 115. Mengalahkan Iblis Hati
119 Bab 116. Meningkatkan Kultivasi
120 Bab 117. Pembahasan
121 Bab 118. Bunga Kristal Api
122 Bab 119. Pembantaian
123 Bab 120. Penghinaan
124 Bab 121. Pengkhianatan
125 Bab 122. Kehancuran Paviliun Harta Karun
126 Bab 123. Merubah Arah Tujuan
127 Bab 124. Pengepungan
128 Bab 125. Pertarungan Pendekar Agung
129 Bab 126. Kultivator Benua Tengah
130 Bab 127. Tawaran Dan Informasi
131 Bab 128. Menerima Tawaran Dan Hadiah
132 Bab 129. Tiba Di Kota Qintai
133 Bab 130. Mengungkapkan Identitas
134 Bab 131. Memberikan Petunjuk
135 Bab 132. Menggagalkan Penyergapan
136 Bab 133. Mengorek Informasi
137 Bab 134. Bertarung Dengan Lidan
Episodes

Updated 137 Episodes

1
Bab 1. Lembah Neraka
2
Bab 2. Tantangan Pertama
3
Bab 3. Melanjutkan Perjalanan
4
Bab 4. Mendapatkan Teman Baru
5
Bab 5. Misi Dan Penipuan
6
Bab 6. Di Tolong Dong Huang
7
Bab 7. Pengawalan
8
Bab 8. Menghadapi Pemimpin Perompak
9
Bab 9. Masa Lalu
10
Bab 10. Masa Lalu II
11
Bab 11. Misi Dong Huang
12
Bab 12. Terungkap
13
Bab 13. Bertemu Pemuja
14
Bab 14. Menghabisi Perampok
15
Bab 15. Dibuntuti Dan Bertarung
16
Bab 16. Melarikan Diri
17
Bab 17. Situasi Di Tiga Tempat
18
Bab 18. Kesedihan Chen Zhu
19
Bab 19. Diserang Perampok
20
Bab 20. Pertemuan Dan Perpisahan
21
Bab 21. Di Rumah Hiburan
22
Bab 22. Bertemu Cai Yuanpei
23
Bab 23. Langkah Terbaik
24
Bab 24. Nasib Sung Yunzhi
25
Bab 25. Memasuki Kota Guancheng
26
Bab 26. Di Kediaman Keluarga Liu
27
Bab 27. Malam Di Guancheng
28
Bab 28. Memiliki Senjata
29
Bab 29. Menguji Kekuatan Senjata
30
Bab 30. Menghindar
31
Bab 31. Menyusul Fan Tian
32
Bab 32. Jebakan
33
Bab 33. Kembali Ke Guancheng
34
Bab 34. Bersama Dong Huang
35
Bab 35. Rencana Perampok
36
Bab 36. Anggota Sekte Lembah Neraka
37
Pengumuman
38
Bab 37. Mengungkapkan
39
Bab 38. Pilihan Hati
40
Bab 39. Menantang Pendekar Bergelar
41
Bab 40 Kematian Mae Kong
42
Bab 41. Pertarungan Chen Song
43
Bab 42. Mengobati Chen Song
44
Bab 43. Membahas Mengenai Fan Tian
45
Bab 44. Identitas Ibu Fan Tian
46
Bab 45. Merasa Bahagia
47
Bab 46. Rencana Dua Pihak
48
Bab 47. Menjalankan Rencana
49
Bab 48. Mendapatkan Informasi
50
Bab 49. Melaporkan
51
Bab 50. Wang Henshun
52
Bab 51. Perintah Wang Heshun
53
Bab 52. Pergerakan Wang Zijun
54
Bab 53. Persiapan Fan Tian
55
Bab 54. Bertemu Wang Zijun
56
Bab 55. Pertarungan I
57
Bab 56. Pertarungan II
58
Bab 57. Pertarungan III
59
Mohon Pengertiannya
60
Bab 58. Pertarungan IV
61
Bab 59. Akhir Pertarungan
62
Bab 60. Diselamatkan
63
Bab 61. Di Kediaman Klan Li
64
Bab 62. Terkena Dampak
65
Bab 63. Tantangan
66
Bab 64. Bersama Li Zian
67
Bab Peringatan
68
Bab 65. Berlatih Teknik Pedang
69
Bab 66. Berlatih Tanding
70
Bab 67. Kekonyolan
71
Bab 68. Penjelasan
72
Bab 69. Pertarungan Pendekar Pedang I
73
Bab 70. Pertarungan Pendekar Pedang II
74
Bab 71. Akhir Pertarungan Pendekar Pedang
75
Bab 72. Menghadapi Bawahan Wang Zijun
76
Bab 73. Mencoba Meloloskan Diri
77
Bab 74. Kemunculan Hang Liu
78
Bab 75. Kekalahan Wang Zijun
79
Bab 76. Meninggalkan Kota Guancheng
80
Bab 77. Menangkap Chen Song
81
Bab 78. Di Serang
82
Bab 79. Di Interogasi
83
Bab 80. Menyelamatkan Kedua Tetua
84
Bab 81. Di Tong
85
Bab 82. Kemampuan Fan Tian
86
Bab 83. Fan Tian Kembali
87
Bab 84. Di Kediaman Guqing Liu
88
Bab 85. Kekonyolan Sung Yunzi
89
Bab 86. Kepergian Dong Huang
90
Bab 87. Pertanyaan Li Jing
91
Bab 88. Kesembuhan Chen Zhu
92
Bab 89. Usaha Sung Yunzi
93
Bab 90. Keputusan Sung Yunzi
94
Bab 91. Diserang
95
Bab 92. Perguruan Teratai Putih
96
Bab 93. Ingin Membantu Hang Liu
97
Bab 94. Kepala Desa
98
Bab 95. Pendekar Bergelar
99
Bab 96. Pelayanan Pemilik Kedai
100
Bab 97. Suruhan Wang Zijun
101
Bab 98. Kematian Duan Tiande
102
Bab 99. Trik Fan Tian
103
Bab 100. Rombongan Fang Jinhan
104
Bab 101. Chen Zhu Siuman
105
Bab 102. Mendatangi Fan Tian
106
Bab 103. Sikap Fan Tian
107
Bab 104. Kabar Perpisahan
108
Bab 105. Paviliun Harta Karun
109
Bab 106. Chiang Kai
110
Bab 107. Kerja Sama
111
Bab 108. Informasi Baru
112
Bab 109. Di Awasi
113
Bab 110. Diserang Dua Kelompok
114
Bab 111. Menerima Informasi
115
Bab 112. Ular Piton Ribuan Tahun
116
Bab 113. Mengalahkan Ular Piton
117
Bab 114. Tempat Berkultivasi
118
Bab 115. Mengalahkan Iblis Hati
119
Bab 116. Meningkatkan Kultivasi
120
Bab 117. Pembahasan
121
Bab 118. Bunga Kristal Api
122
Bab 119. Pembantaian
123
Bab 120. Penghinaan
124
Bab 121. Pengkhianatan
125
Bab 122. Kehancuran Paviliun Harta Karun
126
Bab 123. Merubah Arah Tujuan
127
Bab 124. Pengepungan
128
Bab 125. Pertarungan Pendekar Agung
129
Bab 126. Kultivator Benua Tengah
130
Bab 127. Tawaran Dan Informasi
131
Bab 128. Menerima Tawaran Dan Hadiah
132
Bab 129. Tiba Di Kota Qintai
133
Bab 130. Mengungkapkan Identitas
134
Bab 131. Memberikan Petunjuk
135
Bab 132. Menggagalkan Penyergapan
136
Bab 133. Mengorek Informasi
137
Bab 134. Bertarung Dengan Lidan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!