Bab 2. Tantangan Pertama

Saat memasuki hutan yang adalah jalan untuk bisa tiba di Lembah Pengobatan, Fan Tian kini bisa merasakan jika ada sesuatu yang saat itu sedang mengawasinya.

"Sial! Mengapa aku merasa ada yang tidak beres dengan hutan ini? Apakah ini benar adalah jalan untuk menuju ke Lembah Pengobatan?" Pikir Fan Tian yang mulai waspada dengan kemungkinan buruk yang akan dia hadapi.

Setelah beberapa saat memasuki wilayah hutan itu, Fan Tian pun di kejutkan dengan seekor serigala yang berdiri tepat didepannya seakan ingin menghalanginya.

Serigala itu pun langsung melolong panjang. Dan beberapa saat kemudian belasan ekor serigala sudah mengelilingi dan siap menerkam dirinya.

"Ternyata tidak mudah juga untuk bisa tiba di Lembah Pengobatan...baiklah, tidak ada salahnya jika aku merenggangkan otot-otot ku terlebih dahulu sebelum tiba di Lembah Pengobatan." Gumam Fan Tian sambil bersiap untuk menghadapi belasan serigala tersebut.

Fan Tian segera bersiap dengan teknik Cakar Petir Iblis miliknya untuk segera menghabisi belasan serigala tersebut.

Energi petir berwarna merah kehitam-hitaman mulai berderak - derak menyelimuti kedua tangannya, dimana terlihat kuku-kukunya telah memanjang dan mengandung racun yang sangat mematikan.

Teknik tersebut adalah salah satu teknik yang sangat ditakuti didalam dunia persilatan, sebab jika terkena serangannya, bisa membunuh siapapun dalam waktu yang singkat meskipun tanpa di kolaborasi dengan energi elemen petir.

Seorang pendekar diranah master saja, jika terkena serangannya dan tidak segera di obati, itu akan mengantarkan mereka ke tanah kuning.

"Ayo, silahkan keroyok aku...aku akan mencoba sehebat apa teknik terlarang ini." Gumam Fan Tian dengan sikap waspada.

Seekor serigala segera melesat untuk mencoba menerkam dirinya.

Agar menghindari serangan dari arah belakang, Fan Tian dengan cepat melangkah maju dan menghindari terkaman serigala itu seraya melepaskan cakarnya ke leher makhluk itu.

Tindakan tersebut sangat tepat dilakukan oleh Fan Tian. Jika tidak, dia bisa terkena terkaman beberapa serigala dari arah belakangnya.

Setelah dapat menyarangkan serangan cakarnya, Fan Tian dengan cepat langsung berbalik dan kembali mengayunkan kedua cakarnya sambil menghindari terkaman beberapa serigala yang lain.

Serigala yang menjadi korban pertama serangan cakarnya langsung terbaring ditanah dan sudah tidak bergerak lagi.

Beberapa saat kemudian, satu persatu serigala yang menyerang Fan Tian mulai roboh dan sudah tidak bernyawa lagi hanya dengan satu serangan cakarnya saja.

Hanya dalam beberapa gerakan saja, Fan Tian kini telah membunuh delapan ekor serigala.

Melihat kawanannya satu persatu mulai menjadi korban keganasan mangsa mereka, akhirnya kawanan serigala yang tersisa langsung melarikan diri.

"Hmmmphh...ternyata teknik ini memang sangat mengerikan, sebab bisa membunuh makhluk-makhluk ini dalam satu serangan saja." Gumam Fan Tian dengan perasaan yang sangat puas.

"Sepertinya sangat wajar jika tidak menggunakan teknik ini, sebab aku bisa membunuh siapapun hanya dalam satu serangan saja."

"Mulai saat ini, aku tidak akan sembarangan menggunakan teknik ini. Dan alasannya itu bukan lagi takut untuk dimusuhi dan di buru oleh para pendekar aliran putih, melainkan karena dampaknya yang tidak memiliki pengampunan sedikitpun." Fan Tian membantin.

Dirinya kemudian mengambil sebatang kayu yang bisa dijadikannya sebagai tombak untuk memberikan perlawanan jika ada sesuatu yang akan menghadang jalannya lagi.

Hari pun mulai gelap. Akan tetapi Fan Tian belum juga sampai ke tempat yang menjadi tujuannya.

Pemuda itu pun segera mencari tempat yang nyaman dan aman menurutnya agar bisa dia gunakan untuk beristirahat malam itu.

Setelah beberapa jam melewati malam, di jarak sekitar puluhan meter didepannya, terlihat sepasang mata menatap tajam kearahnya dan perlahan mulai bertambah.

Menyadari hal itu, Fan Tian langsung menatap tajam kedepan dan mulai menyadari jika kawanan serigala itu telah kembali untuk memangsanya.

"Perjalanan ini ternyata tidak semudah dengan apa yang aku pikirkan...aku pikir hanya manusia saja yang akan menjadi hambatannya." Fan Tian menggerutu dan kembali bersiap untuk bertarung.

Setelah beberapa saat, Fan Tian kini bisa merasakan ada energi besar yang terpancar dari seekor serigala yang berdiri didepannya.

"Apakah energi ini berasal dari makhluk didepanku ini?"

"Jika itu benar, berarti makhluk didepanku ini adalah makhluk yang sudah memiliki batu permata yang sebentar lagi akan menjadi seekor siluman..."

"Apakah makhluk ini adalah raja dari kawanan serigala yang aku hadapi sebelumnya!?"

Fan Tian terus berpikir sambil meningkatkan kewaspadaannya.

Dia tidak bergeser sedikitpun dari tempatnya yang saat itu sedang bersandar di sebuah batang pohon yang besar.

"Sepertinya yang bisa aku lakukan saat ini hanyalah bertahan disini dan menunggu makhluk itu menyerangku..."

"Dan aku harus memilih momentum yang tepat untuk bisa melepaskan serangan kearahnya."

Belasan pasang mata serigala kini sudah berada di dekat Fan Tian. Namun mereka belum juga mulai menyerangnya.

"Aku harus menutup mataku untuk bisa menghadapi mereka saat ini, jika aku hanya mengandalkan penglihatanku, itu akan menjadi mimpi buruk bagiku." Fan Tian membantin dan segera menutup matanya sembari mempertajam indera pendengarannya.

Dan benar saja, saat Fan Tian menutup matanya, dua ekor serigala langsung menerkamnya.

Dengan tenang Fan Tian menghindari terkaman itu dan segera melepaskan kedua cakarnya ke tubuh dua serigala tersebut.

"Rasakan ini!" Teriak Fan Tian.

Seekor serigala yang mengeluarkan suatu energi dari tubuhnya segera menyusul untuk menerkam Fan Tian.

Pria berusia tujuh belas tahun itu segera menyambutnya dengan kedua cakarnya untuk bisa merobek kulit makhluk itu.

Akan tetapi tindakannya itu tidak membuahkan hasil yang sesuai dengan harapannya, sebab serangan kedua cakarnya tidak bisa melukai makhluk itu.

Fan Tian segera melompat dan mencoba menaiki punggung serigala itu. Namun tindakannya bisa diantisipasi oleh makhluk itu yang kembali menerkamnya.

Fan Tian segera menendang rahang raja serigala itu dan menggunakan momentum dari tendangannya untuk bisa melesat ke udara dan bertengger di sebuah cabang pohon.

"Sial! Ternyata kulit serigala itu tidak dapat ditembus oleh serangan cakar ku. Aku harus meningkatkan kekuatan data serangan ku agar bisa melukainya." Fan Tian menggerutu dan menggerakkan giginya.

Pendekar muda itu segera meningkatkan daya serangnya dan kembali melesat ke bawah untuk melukai raja serigala tersebut.

"Cakar Petir Iblis!" Teriak Fan Tian.

Blaaarrr

Bunyi ledakan pun memecahkan keheningan malam di hutan itu.

Tubuh raja serigala itu langsung terhempas setelah terkena serangannya.

Fan Tian tidak ingin memberikan kesempatan kepada raja serigala itu untuk kembali bangkit. Dirinya segera melepaskan lagi serangan susulan ke tubuh raja serigala itu.

Duuuaaarrr...duuuaaarrr

Dua ledakan secara beruntun kembali terjadi saat serangan kedua cakar Fan Tian menghujam tubuh raja serigala itu.

Namun beberapa serigala segera menyusul Fan Tian untuk menerkamnya dari belakang.

Fan Tian pun segera mementingkan tubuhnya ke udara untuk bisa menghindari terkaman beberapa serigala tersebut.

Namun, seakan tidak ingin memberikan kesempatan bagi Fan Tian, dua ekor serigala juga segera melesat kearahnya.

Fan Tian langsung menyambut dengan tendangannya yang diarahkan ke kepala kedua serigala itu.

Duuuaaarrr...duuuaaarrr

"Sial! Mereka benar-benar sangat mahir dalam hal bekerja sama untuk melumpuhkan mangsa mereka...aku harus lebih berhati-hati lagi." Fan Tian membantin kemudian kembali bertengger di salah satu cabang pohon.

Melihat sang raja serigala sudah tidak bergerak lagi, Fan Tian pun mempertajam penglihatannya untuk bisa menemukan batu permata milik makhluk itu.

Setelah bisa memastikan letak batu permata tersebut, Fan Tian pun segera melesat turun dan dengan kekuatan penuh segera menghujam dahi sang raja serigala itu untuk mengambil benda tersebut.

Belasan serigala tidak membiarkan hal itu terjadi, sehingga secara bersamaan mereka menyambut Fan Tian dengan terkaman taring-taring tajam mereka.

Penyambutan beberapa serigala itu menggagalkan tindakan Fan Tian dan membuat dirinya merubah arah serangan kedua cakarnya ke arah beberapa serigala yang menyambutnya.

Blaaarrr

Ledakan tersebut membuat beberapa serigala itu langsung terhempas ke segala arah dan kehilangan nyawanya.

Beberapa serigala yang masih tersisa segera meninggalkan tempat itu karena merasa takut dengan kekuatan Fan Tian.

Ia pun kini dengan leluasa kembali berjalan mendekati tubuh raja serigala yang terbaring itu untuk bisa mengambil batu permata didahinya.

~Bersambung~

Terpopuler

Comments

Lanjutkan

2024-05-26

1

y@y@

y@y@

⭐👍🏻👍🏼👍🏻⭐

2024-05-08

1

Halu

Halu

Mantaap

2023-10-15

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Lembah Neraka
2 Bab 2. Tantangan Pertama
3 Bab 3. Melanjutkan Perjalanan
4 Bab 4. Mendapatkan Teman Baru
5 Bab 5. Misi Dan Penipuan
6 Bab 6. Di Tolong Dong Huang
7 Bab 7. Pengawalan
8 Bab 8. Menghadapi Pemimpin Perompak
9 Bab 9. Masa Lalu
10 Bab 10. Masa Lalu II
11 Bab 11. Misi Dong Huang
12 Bab 12. Terungkap
13 Bab 13. Bertemu Pemuja
14 Bab 14. Menghabisi Perampok
15 Bab 15. Dibuntuti Dan Bertarung
16 Bab 16. Melarikan Diri
17 Bab 17. Situasi Di Tiga Tempat
18 Bab 18. Kesedihan Chen Zhu
19 Bab 19. Diserang Perampok
20 Bab 20. Pertemuan Dan Perpisahan
21 Bab 21. Di Rumah Hiburan
22 Bab 22. Bertemu Cai Yuanpei
23 Bab 23. Langkah Terbaik
24 Bab 24. Nasib Sung Yunzhi
25 Bab 25. Memasuki Kota Guancheng
26 Bab 26. Di Kediaman Keluarga Liu
27 Bab 27. Malam Di Guancheng
28 Bab 28. Memiliki Senjata
29 Bab 29. Menguji Kekuatan Senjata
30 Bab 30. Menghindar
31 Bab 31. Menyusul Fan Tian
32 Bab 32. Jebakan
33 Bab 33. Kembali Ke Guancheng
34 Bab 34. Bersama Dong Huang
35 Bab 35. Rencana Perampok
36 Bab 36. Anggota Sekte Lembah Neraka
37 Pengumuman
38 Bab 37. Mengungkapkan
39 Bab 38. Pilihan Hati
40 Bab 39. Menantang Pendekar Bergelar
41 Bab 40 Kematian Mae Kong
42 Bab 41. Pertarungan Chen Song
43 Bab 42. Mengobati Chen Song
44 Bab 43. Membahas Mengenai Fan Tian
45 Bab 44. Identitas Ibu Fan Tian
46 Bab 45. Merasa Bahagia
47 Bab 46. Rencana Dua Pihak
48 Bab 47. Menjalankan Rencana
49 Bab 48. Mendapatkan Informasi
50 Bab 49. Melaporkan
51 Bab 50. Wang Henshun
52 Bab 51. Perintah Wang Heshun
53 Bab 52. Pergerakan Wang Zijun
54 Bab 53. Persiapan Fan Tian
55 Bab 54. Bertemu Wang Zijun
56 Bab 55. Pertarungan I
57 Bab 56. Pertarungan II
58 Bab 57. Pertarungan III
59 Mohon Pengertiannya
60 Bab 58. Pertarungan IV
61 Bab 59. Akhir Pertarungan
62 Bab 60. Diselamatkan
63 Bab 61. Di Kediaman Klan Li
64 Bab 62. Terkena Dampak
65 Bab 63. Tantangan
66 Bab 64. Bersama Li Zian
67 Bab Peringatan
68 Bab 65. Berlatih Teknik Pedang
69 Bab 66. Berlatih Tanding
70 Bab 67. Kekonyolan
71 Bab 68. Penjelasan
72 Bab 69. Pertarungan Pendekar Pedang I
73 Bab 70. Pertarungan Pendekar Pedang II
74 Bab 71. Akhir Pertarungan Pendekar Pedang
75 Bab 72. Menghadapi Bawahan Wang Zijun
76 Bab 73. Mencoba Meloloskan Diri
77 Bab 74. Kemunculan Hang Liu
78 Bab 75. Kekalahan Wang Zijun
79 Bab 76. Meninggalkan Kota Guancheng
80 Bab 77. Menangkap Chen Song
81 Bab 78. Di Serang
82 Bab 79. Di Interogasi
83 Bab 80. Menyelamatkan Kedua Tetua
84 Bab 81. Di Tong
85 Bab 82. Kemampuan Fan Tian
86 Bab 83. Fan Tian Kembali
87 Bab 84. Di Kediaman Guqing Liu
88 Bab 85. Kekonyolan Sung Yunzi
89 Bab 86. Kepergian Dong Huang
90 Bab 87. Pertanyaan Li Jing
91 Bab 88. Kesembuhan Chen Zhu
92 Bab 89. Usaha Sung Yunzi
93 Bab 90. Keputusan Sung Yunzi
94 Bab 91. Diserang
95 Bab 92. Perguruan Teratai Putih
96 Bab 93. Ingin Membantu Hang Liu
97 Bab 94. Kepala Desa
98 Bab 95. Pendekar Bergelar
99 Bab 96. Pelayanan Pemilik Kedai
100 Bab 97. Suruhan Wang Zijun
101 Bab 98. Kematian Duan Tiande
102 Bab 99. Trik Fan Tian
103 Bab 100. Rombongan Fang Jinhan
104 Bab 101. Chen Zhu Siuman
105 Bab 102. Mendatangi Fan Tian
106 Bab 103. Sikap Fan Tian
107 Bab 104. Kabar Perpisahan
108 Bab 105. Paviliun Harta Karun
109 Bab 106. Chiang Kai
110 Bab 107. Kerja Sama
111 Bab 108. Informasi Baru
112 Bab 109. Di Awasi
113 Bab 110. Diserang Dua Kelompok
114 Bab 111. Menerima Informasi
115 Bab 112. Ular Piton Ribuan Tahun
116 Bab 113. Mengalahkan Ular Piton
117 Bab 114. Tempat Berkultivasi
118 Bab 115. Mengalahkan Iblis Hati
119 Bab 116. Meningkatkan Kultivasi
120 Bab 117. Pembahasan
121 Bab 118. Bunga Kristal Api
122 Bab 119. Pembantaian
123 Bab 120. Penghinaan
124 Bab 121. Pengkhianatan
125 Bab 122. Kehancuran Paviliun Harta Karun
126 Bab 123. Merubah Arah Tujuan
127 Bab 124. Pengepungan
128 Bab 125. Pertarungan Pendekar Agung
129 Bab 126. Kultivator Benua Tengah
130 Bab 127. Tawaran Dan Informasi
131 Bab 128. Menerima Tawaran Dan Hadiah
132 Bab 129. Tiba Di Kota Qintai
133 Bab 130. Mengungkapkan Identitas
134 Bab 131. Memberikan Petunjuk
135 Bab 132. Menggagalkan Penyergapan
136 Bab 133. Mengorek Informasi
137 Bab 134. Bertarung Dengan Lidan
Episodes

Updated 137 Episodes

1
Bab 1. Lembah Neraka
2
Bab 2. Tantangan Pertama
3
Bab 3. Melanjutkan Perjalanan
4
Bab 4. Mendapatkan Teman Baru
5
Bab 5. Misi Dan Penipuan
6
Bab 6. Di Tolong Dong Huang
7
Bab 7. Pengawalan
8
Bab 8. Menghadapi Pemimpin Perompak
9
Bab 9. Masa Lalu
10
Bab 10. Masa Lalu II
11
Bab 11. Misi Dong Huang
12
Bab 12. Terungkap
13
Bab 13. Bertemu Pemuja
14
Bab 14. Menghabisi Perampok
15
Bab 15. Dibuntuti Dan Bertarung
16
Bab 16. Melarikan Diri
17
Bab 17. Situasi Di Tiga Tempat
18
Bab 18. Kesedihan Chen Zhu
19
Bab 19. Diserang Perampok
20
Bab 20. Pertemuan Dan Perpisahan
21
Bab 21. Di Rumah Hiburan
22
Bab 22. Bertemu Cai Yuanpei
23
Bab 23. Langkah Terbaik
24
Bab 24. Nasib Sung Yunzhi
25
Bab 25. Memasuki Kota Guancheng
26
Bab 26. Di Kediaman Keluarga Liu
27
Bab 27. Malam Di Guancheng
28
Bab 28. Memiliki Senjata
29
Bab 29. Menguji Kekuatan Senjata
30
Bab 30. Menghindar
31
Bab 31. Menyusul Fan Tian
32
Bab 32. Jebakan
33
Bab 33. Kembali Ke Guancheng
34
Bab 34. Bersama Dong Huang
35
Bab 35. Rencana Perampok
36
Bab 36. Anggota Sekte Lembah Neraka
37
Pengumuman
38
Bab 37. Mengungkapkan
39
Bab 38. Pilihan Hati
40
Bab 39. Menantang Pendekar Bergelar
41
Bab 40 Kematian Mae Kong
42
Bab 41. Pertarungan Chen Song
43
Bab 42. Mengobati Chen Song
44
Bab 43. Membahas Mengenai Fan Tian
45
Bab 44. Identitas Ibu Fan Tian
46
Bab 45. Merasa Bahagia
47
Bab 46. Rencana Dua Pihak
48
Bab 47. Menjalankan Rencana
49
Bab 48. Mendapatkan Informasi
50
Bab 49. Melaporkan
51
Bab 50. Wang Henshun
52
Bab 51. Perintah Wang Heshun
53
Bab 52. Pergerakan Wang Zijun
54
Bab 53. Persiapan Fan Tian
55
Bab 54. Bertemu Wang Zijun
56
Bab 55. Pertarungan I
57
Bab 56. Pertarungan II
58
Bab 57. Pertarungan III
59
Mohon Pengertiannya
60
Bab 58. Pertarungan IV
61
Bab 59. Akhir Pertarungan
62
Bab 60. Diselamatkan
63
Bab 61. Di Kediaman Klan Li
64
Bab 62. Terkena Dampak
65
Bab 63. Tantangan
66
Bab 64. Bersama Li Zian
67
Bab Peringatan
68
Bab 65. Berlatih Teknik Pedang
69
Bab 66. Berlatih Tanding
70
Bab 67. Kekonyolan
71
Bab 68. Penjelasan
72
Bab 69. Pertarungan Pendekar Pedang I
73
Bab 70. Pertarungan Pendekar Pedang II
74
Bab 71. Akhir Pertarungan Pendekar Pedang
75
Bab 72. Menghadapi Bawahan Wang Zijun
76
Bab 73. Mencoba Meloloskan Diri
77
Bab 74. Kemunculan Hang Liu
78
Bab 75. Kekalahan Wang Zijun
79
Bab 76. Meninggalkan Kota Guancheng
80
Bab 77. Menangkap Chen Song
81
Bab 78. Di Serang
82
Bab 79. Di Interogasi
83
Bab 80. Menyelamatkan Kedua Tetua
84
Bab 81. Di Tong
85
Bab 82. Kemampuan Fan Tian
86
Bab 83. Fan Tian Kembali
87
Bab 84. Di Kediaman Guqing Liu
88
Bab 85. Kekonyolan Sung Yunzi
89
Bab 86. Kepergian Dong Huang
90
Bab 87. Pertanyaan Li Jing
91
Bab 88. Kesembuhan Chen Zhu
92
Bab 89. Usaha Sung Yunzi
93
Bab 90. Keputusan Sung Yunzi
94
Bab 91. Diserang
95
Bab 92. Perguruan Teratai Putih
96
Bab 93. Ingin Membantu Hang Liu
97
Bab 94. Kepala Desa
98
Bab 95. Pendekar Bergelar
99
Bab 96. Pelayanan Pemilik Kedai
100
Bab 97. Suruhan Wang Zijun
101
Bab 98. Kematian Duan Tiande
102
Bab 99. Trik Fan Tian
103
Bab 100. Rombongan Fang Jinhan
104
Bab 101. Chen Zhu Siuman
105
Bab 102. Mendatangi Fan Tian
106
Bab 103. Sikap Fan Tian
107
Bab 104. Kabar Perpisahan
108
Bab 105. Paviliun Harta Karun
109
Bab 106. Chiang Kai
110
Bab 107. Kerja Sama
111
Bab 108. Informasi Baru
112
Bab 109. Di Awasi
113
Bab 110. Diserang Dua Kelompok
114
Bab 111. Menerima Informasi
115
Bab 112. Ular Piton Ribuan Tahun
116
Bab 113. Mengalahkan Ular Piton
117
Bab 114. Tempat Berkultivasi
118
Bab 115. Mengalahkan Iblis Hati
119
Bab 116. Meningkatkan Kultivasi
120
Bab 117. Pembahasan
121
Bab 118. Bunga Kristal Api
122
Bab 119. Pembantaian
123
Bab 120. Penghinaan
124
Bab 121. Pengkhianatan
125
Bab 122. Kehancuran Paviliun Harta Karun
126
Bab 123. Merubah Arah Tujuan
127
Bab 124. Pengepungan
128
Bab 125. Pertarungan Pendekar Agung
129
Bab 126. Kultivator Benua Tengah
130
Bab 127. Tawaran Dan Informasi
131
Bab 128. Menerima Tawaran Dan Hadiah
132
Bab 129. Tiba Di Kota Qintai
133
Bab 130. Mengungkapkan Identitas
134
Bab 131. Memberikan Petunjuk
135
Bab 132. Menggagalkan Penyergapan
136
Bab 133. Mengorek Informasi
137
Bab 134. Bertarung Dengan Lidan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!