Kesucianku Terbuang
Hari yang menyakitkan untuk seorang gadis kecil berusia 8 tahun namanya mawar, begitu sangat polos tentang hal duniawi yang belum mengerti apa-apa dan yang ia tahu hanya bermain bersama teman-temannya..
Pada hari itu Mawar bersama teman-temannya di halaman rumah berdekatan dengan rumah abang sepupunya yang bernama boy, Mawar yang sedang asik bermain bersama teman-teman sebayanya tanpa di sadari dari jauh sudah di lihat terus oleh abang sepupunya Boy..
Boy adalah laki-laki yang baik tapi tidak tahu kenapa seperti di rasuki oleh iblis ketika melihat tubuh gadis kecil Mawar mulai kembali memikirkan sesuatu hal yang tidak di inginkan, rencana pun tersusun kembali di mulai oleh Boy pikirkan gimana agar bisa berjalan dengan mulus dan membawa Mawar keluar dari rumahnya, Boy pun mulai tersenyum jahat yang penuh hasrat tersembunyi pun mulai mencoba untuk menghampiri Mawar yang sedang asik di kalangan itu bersama teman-temannya..
Ketika Mawar sedang bermain asik dengan temannya boy pun mulai memanggil dan menghampirinya..
"Mawar." Panggil Boy
"Iya bang, ad apa ?" sahut Mawar..
"Ikut abang sebentar yuk, ajakin juga teman-teman Mawar ya." Jawab Boy..
"Emang mau kemana abang, Jalan ya ?" Mawar pun bertanya..
"Abang mau pergi mandi di pemandian air panas terus nanti kita pergi mengambil buah disana yang ada di dekatnya, enak banget loh Mawar dan teman-teman kamu pasti bakalan sangat suka sekali," Jawab Boy dengan senyuman yang penuh maksud tersembunyi ketika itu..
Karena Mawar hanyalah seorang gadis kecil polos yang belum mengerti apa-apa, hanya bisa menjawab dengan senyuman, baik lah abang, jelas Mawar pun mau tidak mau tidak bisa untuk menolaknya, karena selama ini Mawar tidak pernah dan tidak di ijinkan untuk bepergian jauh dengan teman-temannya keluar jauh dari rumahnya, apalagi dengan orang yang tidak di kenal dan Mawar pun mengambil kesempatan itu agar bisa bermain bersama teman-temannya..
"Mau dong abang Mawar pergi kesana, teman-teman Mawar pun juga pada mau ikutan abang. Ayuk abang kita pergi kesana, tapi jangan lama-lama ya abang, takut di cariin sama mama nanti." Jawab Mawar..
"Siap bos, ayo kita pergi kesana sekarang," ajak Boy dengan senyuman jahatnya..
Mereka pun pergi dengan kendaraan mobilnya boy, karena tujuan mereka lumayan jauh dari rumah sekitaran 30 sampai 40 menit..
Setelah sampai di tempat pemandian air panas, mereka pun langsung segera mandi,, Boy pun langsung dengan sigapnya segera membawa Mawar dan teman-temannya ketempat pemandian air panas itu khusus untuk pemandian anak-anak seperti Mawar dan teman-temannya, ketika mereka sedang asik bermandi Boy menyarankan agar mandi jangan di kolam sebelahnya karena disana khusus untuk orang dewasa saja dan di tempat itu kolamnya sangat dalam sekali..
Mawar dan teman-temannya pun menuruti apa yang di katakan oleh Boy, karena mereka juga takut nanti akan tenggelam, sedang asik-asiknya Mawar dan teman-temannya bermain, Boy pun sambil melihat keindahan tubuh gadis kecil Mawar dari jauh dengan penuh hasrat dan mulai memikirkan rencana busuknya..
Akhirnya Boy menghampiri Mawar dan teman-temannya yang sedang asik bermain dan mandi di saat itu..
"Mawar," panggil Boy..
" Iya abang ku." Jawab Mawar..
"Gimana tempat pemandian air panas disini, seru ga tempatnya ?, lain waktu abang ajakin Mawar lagi ya." Tanya Boy..
"Seru sekali disini abang, Mawar senang disini bisa mandi dan bermain bersama teman-teman Mawar. Terima kasih abang, Mawar dan teman-teman pasti mau kesini lagi, Jawab Mawar dengan senyuman polosnya..
"Iya Mawar, lanjutkan bermainnya ya tapi nanti sore ikut abang ke suatu tempat disana ada buah rambutan yang berbuah sangat lebat, pasti kamu sangat suka dan teman-teman juga pasti sangat senang." Sahut Boy dengan senyuman jahatnya yang penuh hasrat tersembunyi..
"Baiklah abang, abang baik sekali, Mawar lanjut main ya sama teman-teman." Jawab Mawar dengan kepolosannya yang masih belum mengerti apa-apa dan tidak tahu ada rencana jahat yang di rencanakan abang sepupunya..
Akhirnya Mawar melanjutkan mandi dan bermainnya di kolam pemandian air panas bersama teman-temannya dengan penuh rasa gembira dan bahagia, Boy pun akhirnya pergi dan mulai untuk memesan makanan, minuman sambil menikmati pandangan melihat keindahan yang di pancarkan dari gadis kecil polos Mawar yang sedang asik bermain bersama teman-teman sebayanya dari tempat duduknya saat itu..
Rasa tidak sabar yang di rasakan oleh Boy pun mulai menimbulkan rasa kegelisahan di dalam hati dan pikirannya, hatinya berkecamuk seperti di rasuki oleh setan, Boy pun melanjutkan rencana dan pikirannya dengan senyuman yang penuh hasrat tersembunyi..
Akhirnya pun tiba, hari pun mulai beranjak sore, Boy pun mulai menghampiri Mawar dan teman-temannya yang sedang asiknya bermain untuk menyudahi acara mandi nya..
"Mawar." Panggil Boy..
"Iya abang, Ada apa ?," tanya Mawar...
"Hari sudah mulai sore nih, sebaiknya kita menyudahinya dan pergi ke suatu tempat yang abang bicarakan sebelumnya untuk mengambil buah rambutan." Jawab Boy...
"Baik abang." Jawab Mawar dengan bahagia dan mulai memanggil teman-temannya untuk berhenti dan mulai mengganti pakaiannya yang basah..
Setelah Mawar dan teman-temannya mulai mengganti pakaiannya, sekarang boy pun akhirnya mengajak Mawar dan teman-temannya menuju rumah kosong yang di sebelahnya ada buah rambutan yang sedang berbuah sangat lebat, mereka pun akhirnya pergi menuju ke lokasi itu yang tidak jauh dari tempat pemandian air panas..
Setelah sampai teman-temannya Mawar pun dengan penuh gembira langsung pergi mengambil buah rambutan yang sangat lebat buahnya itu, teman-teman Mawar sangat senang dan bahagia sekali..
Sedangkan boy diam-diam dan berbisik kepada Mawar untuk ikut dengannya, Boy pun mulai mengajak Mawar untuk ikut dengannya menuju kerumah kosong itu..
"Mawar." Panggil Boy dengan berbisik..
"Iya abang, kenapa." Tanya Mawar..
"Ayo ikut abang ke suatu tempat." Jawab Boy
"Baik abang, tapi mau kemana ?, bukannya kita sudah sampai untuk pergi mengambil buah rambutan," tanya Mawar terheran-heran..
"Sudah ikut saja abang, aman kok dek Mawar, sini. " Jawab Boy sambil memegang tangan Mawar..
Mawar pun mulai mengikuti Boy dan pergi begitu saja yang kebetulan tidak jauh dari lokasi tersebut, sampai di rumah kosong itu Boy pun mulai memegangi tangan Mawar dengan erat untuk masuk ke rumah kosong tersebut dan mulai membisikinya agar jangan berteriak..
"Mawar, kamu diam ya !'' panggil Boy..
Mawar pun kembali terdiam, tidak bisa berkata-kata lagi, hanya bisa menahannya..
Mulai dari situlah tragedi petaka membawa luka terjadi...
Yah !, di rumah kosong itu Mawar pun tidak tahu dan mengerti kenapa abang sepupunya Boy bisa melakukan perbuatan seperti itu kepadanya, sambil menahan pedih dan air mata Mawar pun bingung apa yang akan terjadi kedepannya nanti..
Dan boy pun menyuruh Mawar untuk diam dan tidak boleh memberitahukan nya kepada orang lain siapapun itu bahkan termasuk sama orang tuanya sendiri. Tanpa disadari oleh Boy, salah satu temannya Mawar melihat kejadian itu semua, tapi hanya bisa diam dan tidak mau terlibat..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments
Vive
Kasian mawar, gimana nasib nya kedepan...
2023-08-17
4
Pipit
kasian Mawar
2023-08-16
5
Bunda Eti
bagus 👍
2023-08-16
6