2 tahun pun berlalu setelah kejadian itu..
Yang telah menimpa Mawar...
...................................
Kamu tidak akan penah tahu jika tidak ada peran ayah,,.. Makanya seorang anak perempuan begitu mudah di lecehkan karena yang ia tidak tahu rasanya di lindungi,...
Kenapa Mawar bisa mendapatkan yang tidak seharusnya,, karena Mawar tidak pernah di arahkan mana itu baik dan buruk dan mana yang harus dikerjakan atau tidak...
Mawar merupakan anak pertama, dia punya adik laki-laki yang bernama Wahyu,, jarak mereka 2 tahun, tapi ayah Mawar hanya memperlakukan baik adik lakinya saja sedangkan Mawar tidak pernah ia dapatkan walaupun hanya dengan kata-kata...
Mawar bermain jika ada ayahnya di rumah, karena jika Mawar di rumah temannya Mawar akan kena sasaran kemarahan ayahnya,, ntah benar atau tidaknya yang dilakukan oleh Mawar tetap Mawar akan kena ocehan ayahnya...
Mawar begitu sedih,, sebenarnya ia merupakan anak ayahnya atau bukan, kenapa Mawar di perlakukan berbeda dengan adiknya Wahyu...
Jika tidak ada ayahnya, Mawar menghabiskan waktu bermain di luar bersama teman-temannya, ntah itu main kelereng atau main petak umpat...
Selain kurang kasih sayang dari ayahnya,, Mawar kebanyakan hanya sehari-hari diam di dalam rumah, jika Mawar mau ikut selalu ayahnya memberikan alasan ia harus belajar karena Mawar sudah bersekolah...
Begitu menyakitkan bagi Mawar, tapi Mawar hanyalah seorang gadis kecil yang polos yang baru berusia 10 tahun,, seorang anak yang ingin di perhatikan lebih oleh ayahnya, tapi itu hanya bagaikan mimpi untuk Mawar....
Setelah kejadian 2 tahun lalu hal yang paling menyedihkan di saat Mawar membutuhkan seseorang tapi tidak ada satupun yang mau menemaninya.,, jangankan di rumah, di sekolah pun Mawar kerap di jauhkan dari teman-temannya,, teman-teman Mawar tidak lain adalah teman yang berada di lingkungan rumahnya, mereka satu sekolah dengan Mawar...
Baik di rumah maupun di sekolah teman-teman Mawar kalau ada perlu saja mau main sama Mawar, misalkan mereka bermain kekurangan orang, jadilah Mawar penggantinya,, Ya hanya untuk pengganti saja,, padahal usianya yang begitu dini harusnya Mawar mendapatkan perlakuan baik...
Disekolah Mawar selalu di marahin oleh gurunya karena Mawar bukanlah anak yang pintar di bidang pelajaran hitung menghitung,, Mawar tidak bisa dengan pelajaran itu,, Mawar hanya menyukai pelajaran olahraga ataupun agama,, Mawar mempunyai nilai yang sangat fantastis di bidang tersebut, tapi tetap saja gurunya tidak menyukainya...
Mawar tidak tahu kenapa mereka tidak menyukainya, apakah Mawar tidak seperti teman-teman yang lain dan itu bukan kuasanya...dari kecil sudah dibedakan apa karena kurang cantik, kurang pintar sehingga banyak teman-temannya menjauhinya,, apa segitu menjijikannya dia sampai di perlakukan seperti itu,, kadang sampai nangis sendiri memikirkan kehidupannya,, belum lagi dengan perasaan sakit akan kejadian 2 tahun yang lalu,, tapi apalah daya cuma bisa pasrah dengan kehidupan yang ia jalani saat ini...
Di rumah Mawar selalu belajar tapi apa mau di kata nilai-nilainya tetap saja anjlok,, semakin marahlah ayahnya, karena nilai nya tidak ada yang memuaskan dan semakin jauh dia dari ayahnya.,, karena ayahnya makin tidak menyukainya...
Saat ini Mawar sudah kelas 5 SD, dimana sudah mulai sedikit mengerti apa yang terjadi selama ini terhadap dirinya, apalagi dengan kejadian sebelumnya,, Mawar merasa bagaimana nanti ia akan menikah,, hidupnya seakan-akan runtuh begitu saja,, dimana pula ia sering di bully bahkan banyak teman-teman di lingkungannya yang kini menjauh darinya...
Mawar sekarang pun tidak banyak melakukan aktivitas-aktivitas lain, selain di rumah, sekolah, maupun bermain pun ia rasanya enggan untuk keluar rumah,, pada akhirnya Mawar mengikuti latihan pencak silat pada sore hari, ia tidak mau terbawa suasana masa lalu dan lingkungannya sendiri...
Latihan pencak silat pun cukup agak jauh dari rumahnya sekitaran perjalanan 20 menit dari rumahnya, Mawar membawa sepeda jika ia mau latihan,, sedangkan teman-teman lainnya pada sibuk di rumah nonton film drama Korea yang pada saat itu sedang populer...
Mawar sebenarnya suka dengan film itu, tapi apalah daya ia tidak terlahir dari keluarga kaya melainkan dari keluarga biasa-biasa saja dan sederhana, TV pun ada tapi tidak bisa nonton siaran lainnya karena tidak mempunyai parabola digital...
Hidup sudah sangat sederhana, sedangkan teman-temannya hidup berkecukupan makanya Mawar sangat malas bermain dengan mereka, pernah sewaktu ia ingin sekali menonton film kesukaannya,, Mawar pun pergi bermain kerumah temannya, tapi apa yang dilakukan temannya hanya membuatnya sakit hati,, temannya menutup pintu rumahnya seakan-akan tidak mau untuk mengajak Mawar masuk ke rumahnya...
Setelah kejadian itulah Mawar tidak mau menonton lagi apalagi bermain kerumah teman-temannya,, ia hanya banyak diam di rumahnya saja,, dirumah pun ia sering dimarah-marah terus sama ayahnya...
Dan akhirnya Mawar berinisiatif untuk kabur dari rumahnya dengan sembunyi-sembunyi saat malam hari dengan membawa sedikit perbekalan,, karena Mawar tidak betah dimarahi terus jiwa yang awalnya polos kini mulai memberontak padahal Mawar hanyalah gadis kecil yang masih anak-anak,, mau kemana dia di saat yang masih belia itu...
Mawar hanya memutari daerahnya saja dengan berjalan kaki, kesana kemari tanpa arah tujuan yang jelas,, air mata pun mengalir tiada henti berjalan seorang diri di tengah malam yang sunyi,, masih menggunakan pakaian yang seadanya,, perut menahan lapar pun di tahan oleh Mawar....
Sedangkan di rumahnya sang ibu mencari terus kesana kesini sampai menjelang pagi,, sudah kerumah keluarga, teman-temannya tapi hasilnya nihil dan tidak ada...
Pada akhirnya setelah beberapa hari, akhirnya Mawar pun bisa di temukan di rumah temannya yang tidak jauh dari rumahnya, yang sama-sama miskin dengannya, yang sama-sama di jauhkan oleh teman-temannya dan kebetulan temannya itu adalah saksi bisu yang melihat langsung Mawar di lecehkan oleh abang sepupunya boy ketika 2 tahun yang lalu,, sampai saat ini pun tetap diam dan tidak menceritakan hal tersebut kepada Mawar....
Dengan rasa sedih dan menyesal akhirnya Mawar pulang bersama ibunya... Mawar memeluk ibunya lalu meminta maaf atas apa yang di lakukannya...
"Ibuuu, maafkan Mawar" Sahut Mawar...
"Iya anakku, tolong jangan seperti ini lagi ya nak " Jawab sang ibu dengan kesedihan yang mendalam...
"Iya ibu, Mawar menyesal dan tidak akan mengulanginya kembali",, Sahut Mawar...
Akhirnya ibu dan anak pun pulang kerumah, tapi apa yang terjadi...
Dengan rasa masih ada kesedihan setelah sesampainya di depan pintu,, sang ayah sudah berada di depan rumah menyambut Mawar yang kabur dari rumah beberapa hari yang lalu dengan perasaan berkecamuk dan emosi,, sang ayah pun langsung menampar pipi Mawar dan langsung menyuruhnya untuk masuk ke kamar...
Sang Ibu pun hanya bisa diam dan menangis ketika sang ayah terus memarahi Mawar,, rasa kesedihan Mawar pun terus berlarut di dalam kamarnya yang gelap,, terus menangis sambil menatapi dinding-dinding langit di kamar tidurnya...
Hari pun menjelang pagi akhirnya Mawar pun bangun, Mawar dengan mata yang sedikit bengkak akibat mengeluarkan air mata yang cukup banyak,, memulai aktivitasnya dan kembali bersekolah...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments
Richa Ucha
kaya cerita ku waktu kecil.. d.jauhi teman2 Krn miskin
2023-08-25
0