pasar

Sesampai nya di pasar Yang feng berkeliling untuk sekedar melihat lihat keadaan pasar yang begitu ramai, Yang feng berputar putar sekitar pasar sebentar lalu mata nya tertuju pada sebuah toko berbentuk menara.

"asosiasi menara perdagangan.." gumam nya, segera Yang feng masuk kedalam.

Didalam toko, Yang feng langsung disambut oleh salah satu wanita pelayan toko yang ada disana.

"ada yang bisa saya bantu tuan..?" tanya pelayan toko dengan ramah..

"aku mau mencari pakaian dan ingin melihat lihat didalam.." jawab Yang feng..

"disebelah sini tuan, mari ikut saya.." kata pelayan toko, sambil menunjukkan jalan tempat pakaian dipajang..

"terima kasih.." ucap Yang feng saat sampai ditempat pakaian berada..

"Sama sama tuan.." kata pelayan tersebut, lalu pamit meninggalkan Yang feng..

Yang feng memilih milih dan mengambil beberapa pakaian yang cocok padanya kemudian segera membayar ke meja kasir.

Selesai membayar beberapa pakaian, Yang feng mengganti pakaian dikenakan tadi dengan memakai pakaian yang baru dibeli nya.

Yang feng kemudian naik kelantai dua untuk melihat apa yang ada disana.

Dilantai dua terdapat banyak macam senjata dan artefak, mulai dari tingkat yang rendah hingga menengah ada disana.

Yang feng berkeliling untuk melihat lihat, setelah puas berkeliling dan merasa tidak ada yang membuat nya tertarik lalu segera Yang feng turun.

Dibawah ketika baru saja keluar dari toko, Yang feng bertemu dengan wanita yang telah ditolong nya tadi.

"tuan..ada disini..!?" sapa wanita itu setelah melihat sang penolong nya..

"oh..iya, aku baru saja membeli beberapa pakaian.." jawab Yang feng..

"lalu nona sendiri, mengapa ada disini..?"Yang feng balik bertanya..

"eh..saya adalah salah satu pelayan di toko ini.."jawab wanita itu agak gugup saat Yang feng menatap nya..

Memang iya Yang feng ganteng sih, aura nya pun sangat terlihat terpancar di wajah nya, wajarlah ditubuh nya pun saat ini adalah jiwa sang dewa iyakan.

"ada apa nona..!? Apakah nona sedang sakit..?" tanya Yang feng polos melihat gelagat wanita itu..

"ah.. ti..tidak.." jawab wanita itu merasa malu dan memalingkan wajah nya kesamping, wajah nya tampak bersemu merah ketika mengetahui Yang feng memperhatikan nya..

" baiklah nona, kalo begitu aku akan pergi dulu.." kata Yang feng berniat pergi..

"tunggu tuan..tuan hendak menuju kemana..?" tanya wanita itu cepat mencegah Yan feng pergi, Yang feng berhenti.

"entah lah aku juga tidak tahu hendak kemana, kemana arah angin mendorong ku maka ke situlah aku akan melangkah.." ucap Yang feng menghembuskan nafas berat, sambil menatap langit.

"sebaik nya kita mencari kedai terdekat agar lebih nyaman untuk mengobrol, apakah tuan bersedia .." ajak wanita itu saat melihat wajah kesedihan di diri Yang feng, wanita itu merasa tertarik untuk ngobrol lebih jauh mengenal Yang feng..

Setelah sepakat lalu mereka mencari kedai terdekat, kebetulan sekali ada sebuah kedai didekat toko.

"selamat datang tuan dan nona, apakah tuan dan nona membutuhkan sesuatu..?" sambut seorang pelayan pria tua didalam kedai dengan ramah..

Yang feng memesan makanan dan arak, lalu mencari meja

"kenapa tuan tadi bisa ber bicara seperti itu..?" tanya wanita itu melanjutkan perbincangan sesudah berada pada salah satu meja kedai, kemudian Yang feng melanjut kan obrolan nya dan sedikit bercerita..

" aku sudah tidak mempunyai orang tua, dan tidak tahu kemana tempat ku tuk kembali" Yang feng diam sejenak, menarik nafas panjang sambil mengingat masalalu nya..

"ini tuan pesanan nya.." kata pelayan tua saat datang mengantarkan pesanan mereka, kemudian meletakkan nya diatas meja..

"terima kasih pak.." ucap Yang feng ramah..

Yang feng menenggak arak dalam guci lalu melanjutkan kata kata nya, Yang feng menceritakan sedikit tentang masalalu nya.

tentang asal klan nya, tentangnya yang selalu ditindas didalam klan dan dianggap sebagai sampah karena tidak bisa ber kultivasi sejak kecil, tentang dirinya bisa berada di hutan misteri hingga sampai disini sekarang.

Wanita itu hanya diam mendengarkan dengan serius cerita Yang feng, sesekali wanita itu menatap wajah Yang feng yang membuat jantung nya berdebar.

Wanita itu bisa merasakan penderitaan yang dialami Yang feng selama ini dan bisa merasakan kesedihan di hati Yang feng.

"hah..aku larut dalam bercerita, apakah hal ini tidak mengganggu pekerjaan nona.." Yang feng menyadari keberadaan nya saat ini takut mengganggu pekerjaan wanita itu..

"oh tidak papa, aku senang bisa mendengarkan cerita tentang tuan..namaku adalah Shu Ling.." kata wanita itu merasa senang dapat akrab dengan Yang feng dan mengenalkan nama nya..

"hoh..saudari ling, namaku Yang feng.." kata Yang feng turut memperkenal kan nama nya..

"apakah saudari ling bisa mengatakan padaku sekarang kita berada di daerah mana..?" tanya Yang feng kemudian..

"saat ini aku ingin ke klan terlebih dulu, aku ingin bertemu dengan paman yang sudah baik padaku sewaktu berada didalam klan.." kata Yang feng melanjutkan ucapan nya mengingat paman nya yang sudah baik pada dirinya..

Terpopuler

Comments

Sang M

Sang M

Payah ini Host. Dancokkk bocil ini buat apa lu cerita gak berguna

2025-02-23

0

Panjul

Panjul

jangan wanita Dulu,masih bocil

2023-10-22

1

Whats Shapt

Whats Shapt

ho lnjut

2023-10-11

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!