Ditempat klan Yang.. Yang jian tampak gelisah, setelah melihat putranya Yang lie berada di rumah. ia berpikir kalo putra nya akan pergi bersama Yang Feng, karena setau nya Yang feng mau pergi jalan jalan keluar setelah minta izin tadi pagi, dia menyuruh mengajak Yang lie untuk menemani karena takut dijalan akan ada yang mengganggu.
'apakah dia tidak jadi pergi' batin nya, lalu bertanya pada Yang lie mengapa tidak ikut menemani Yang feng. Kemudian Yang lie mengatakan kalo yang feng tidak datang menemui nya lalu menceritakan tentang tadi siang dirinya sempat tidak di rumah dan mengatakan ada yang mengerjai nya.
Yang jian sedikit panik mendengar perkataan putra nya, kemudian mengajak Yang lie bergegas ketempat tinggal Yang feng. mereka mengetuk pintu namun tidak ada jawaban dari dalam rumah, dan mereka masuk yang kebetulan pintu nya tidak dikunci. (maklum.. Memang jaman itu belum produksi gembok, entah jaman kapan dan tahun berapa aku pun tak tahu..😂) tapi tidak ada orang didalam rumah. Yang jian khawatir takut terjadi apa apa pada ponakan nya itu, akhirnya mereka berdua memutuskan pergi ke pasar untuk mencari..
sudah cukup lama berkeliling mencari di setiap sudut pasar, tempat tempat tongkrongan, serta desa hingga ke pinggiran desa dekat pasar, tapi tidak juga dapat bertemu dengan keponakan nya itu. Yang jian semakin khawatir akan hal hal yang akan menimpa Yang Feng, dia merasa bersalah kepada adik nya karena tidak dapat menjaga Yang feng yang dititipkan kepadanya.
Mereka terus mencari sampai ke tempat tempat yang mereka anggap memungkinkan untuk Yang feng singgah atau bermain, hingga akhirnya menjelang sore tidak juga menemukan Yang feng, mereka pun memutuskan untu kembali ke klan.
dijalan hendak menuju klan, didepan yang tak jauh, mereka berdua terkejut melihat kemunculan lima orang geng para bocil baru keluar dari dalam hutan.
"apa yang kalian lakukan ditempat ini..?" tanya Yang jian dengan suara keras mengejutkan lima orang bocah yang ada didepan mereka..
Lima orang bocah terkejut dan serempak menoleh kearah suara bentakan yang tiba tiba mengejutkan mereka.
"ti..tid..tidak ada paman, kami hanya berusaha menangkap kelinci yang lari kehutan.." jawab Yang cong berbohong dan gagap, takut perbuatan mereka diketahui..
"jangan bohong kalian..tidak mungkin sampai sore begini kalian baru keluar dari hutan hanya untuk menangkap kelinci..!!" nada jian menyelidik, wajah dan mata nya memasang ekspresi curiga..
"tidak paman..kami tidak berbohong.." jawab Yang cong, mereka semua menundukkan wajah karena takut, dan salah satu diantara mereka adalah orang yang berbohong dan mengerjai Yang lie tadi siang..
"ayah.. itu adalah orang yang mengerjai aku tadi siang.." kata Yang lie sambil menunjuk salah satu dari bocah itu..
"hei kamu, apa tujuan mu dengan berbohong dan mengerjai ku tadi siang..?" Yang lie mendekat dan bertanya membentak salah satu bocah yang ditunjuk nya tadi..
"ee..eeemm..akk.." dengan takut dan gagap yang di bentak belum selesai menjawab..
"cepat jawab, kalo tidak ku patahkan kakimu.." desak Yang lie marah karena yang ditanya tidak kunjung menjawab..
"babbaaa..baaikk.. aku jawab.." kata si bocah terbata bata ketakutan kerena di ancam, Lalu dia mengatakan dan menceritakan tentang rencana dan pengeroyokan mereka kepada Yang feng..
'buk..buk..buk..buk..buk..'
Tanpa basa basi Yang lie langsung memukul mereka satu persatu, dia terkejut dan marah ketika mendengar jawaban dari si bocah. Yang lie sangat jengkel mengetahui apa yang sudah mereka lalukan kepada Yang feng, dia menganggap perbuatan mereka sudah sangat keterlaluan.
"mengapa kalian lakukan itu..!? sampai kemana kalian mengejar nya..?" suara Yang jian meninggi..sama dengan putra nya, ia juga sangat geram dan marah dengan kelakuan bandit bandit cilik itu..
"dia lari kehutan, kami mengejar nya sampai ketengah hutan dan kami melihat dia menerobos masuk kedalam hutan misteri lalu kami tidak melihat nya lagi.." Yang cong menjelaskan dengan takut..
"apaa..??" Yang jian dan putra nya sangat terkejut..
"sangat keterlaluan kalian.." tak lagi bertanya.. Lalu
'buk..bukk..bukk..bukkk..bukkk..'
Dengan sangat emosi Yang lie kembali menghajar mereka dan memukul perut mereka satu persatu hingga mereka pun terjatuh, dia tak takut lagi walaupun dua dari mereka adalah cucu patriark Yang shen dan putra tetua ke tiga Yang jin..
"awas kalian kalo sampai terjadi apa apa sama Yang feng, aku hajar kalian sampai mampus.." Yang lie mengancam mereka..
Lalu Yang jian mengajak putra nya untuk segera pergi mencari dan masuk kedalam hutan sebelum hari semakin sore, Yang jian sangat cemas akan nasib ponakan nya itu, mereka berdua bergegas dengan sangat cepat berlari menuju ketengah hutan...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Comments
Panjul
ternyata ada istilah tongkrongan juga toh untuk kultivator 😀💪
2023-10-22
1
itu baru pelajaran untuk bocah nakal
2023-10-21
0