Sepeninggal dari Yang Lei sesudah mengantar kan obat dan herbal untuk nya, Yang Feng mulai meramu dan memasuk kan semua ramuan kedalam bak mandi. kemudian dia berendam untuk memulihkan luka luka luar setelah terlebih dahulu meminum pil yang ada dalam bungkus obat untuk mengurangi rasa sakit dan mengobati bagian dalam.
"ahh...perih sekali.."
" mereka sungguh keterlaluan, berani nya hanya menindas yang lemah.. Tunggu saja aku bisa menjadi lebih kuat, akan ku hajar kalian semua.." gumam nya sambil menahan perih dan bertekad ingin menjadi lebih kuat untuk membalas dendam..
"arghh...aughhh..ahhh.." dia kembali mengerang kesakitan...
Setelah merasa cukup waktu dan perih yang dirasakan nya pun sudah hilang, dia berdiri lalu keluar dari bak mandi. Kini tubuh nya tampak terlihat sedikit lebih segar dari sebelum nya..
'tok..tokk..tokkk..
Terdengar suara ketok pintu dari arah depan, segera dia keluar kamar sehabis mengganti pakaian nya menuju ke depan untuk membukakan pintu..
"paman..!? Ayo masuk paman.." yang Feng mengajak masuk paman nya..
"bagaimana keadaan mu feng'er, apa kamu tidak apa apa..?" tanya paman cemas.. sebelum nya dia diberitahu oleh putra nya tentang kejadian yang dialami Yang Feng sehabis pulang mengantarkan obat buat Yang Feng.
"tidak apa paman.. Aku sudah baikan.." kata Yang Feng, sambil mem persilahkan paman nya untuk duduk..
"apakah yang melakukan nya Yang Cong dan Yang Gang lagi..?" kembali paman nya bertanya..
"iya paman.." jawab Yang Feng sambil mengingat atas pengeroyokan terhadap nya tadi.. memang selama ini mereka sering melakukan penganiayaan kepada nya, selalu mengejek menyebut diri nya sebagai sampah di klan mereka.
"anak dua itu memang sangat nakal, walaupun mereka adalah cucu patriark Yang Bao dan putra tetua ketiga Yang Lou, tak seharusnya mereka berbuat sesuka hati seperti itu.." kata paman nya terlihat geram dengan ulah dua bocah yang menghajar Yang Feng sang keponakan..
Si paman dan putra nya Yang Lei memang sangat baik selama ini kepada Yang Feng, mereka menganggap Yang Feng sebagai keluarga kandung mereka, si paman juga tak pernah membeda bedakan antara putra kandung nya Yang Lei dan Yang Feng.
"baik lah Feng'er bila kamu sudah lebih baik, paman mau pamit dulu.." ucap paman sambil berdiri, dia mengambil sesuatu dari cincin penyimpanan nya..
"ambil lah ini.. Jangan lupa makan ya..!" paman nya memberikan dua buah kantung, masing masing berisi makanan dan koin perak..
"terima kasih paman jian.." Yang Feng menerima pemberian dari paman nya yang diketahui bernama Yang Jian tetua ke empat dari klan mereka. Lalu paman jian meninggalkan nya..
Selang beberapa saat setelah paman jian pergi dan selesai menyantap makanan yang dia terima, Yang Feng melangkah keluar menuju halaman belakang rumah nya.
Yang Feng mulai melakukan langkah langkah dasar bela diri penuh semangat, dia terus bergerak, dalam sebuah tekad dirinya harus bisa menjadi orang kuat agar orang orang tidak mudah untuk menindas nya.
Selanjut nya dia duduk gaya meditasi untuk ber kultivasi, mulai untuk mencoba menyerap energi alam dengan mengatur pernafasan.
Dia berada dalam posisi seperti itu dalam waktu yang lumayan lama, dia berusaha keras untuk terus mencoba, dari dahi meneteskan keringat cukup banyak, kini baju nya sudah sangat basah oleh keringat di dalam tubuh..
"argh.. gagal lagi.." teriak nya kesal lalu menjatuhkan diri dan merebahkan tubuh nya di tanah..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Comments
Panjul
semangat Thor 💪
2023-10-22
1
Lanjutkan
2023-10-21
1
Whats Shapt
lanjut
2023-10-11
1