fondasi fisik

keesokan hari seperti biasa pada hari hari sebelum nya, Yang Feng kembali menjalankan aktivitas rutin nya yaitu membersihkan halaman tempat latihan para murid setiap pagi.

Sebetul nya dia melakukan pekerjaan seperti itu juga berguna untuk melatih ketahanan fisik dan kekuatan nafas secara manual, agar otot nya dapat terbentuk dan tidak mudah lelah. di dunia kultivasi sendiri disebut, tehknik dasar dalam fondasi fisik..

sebab dia tidak dapat ber kultivasi dalam mengolah pernafasan demi menyerap energi alam karena jalur Meridian tersumbat sehingga titik dan'tian nya tak dapat terbuka dan terbentuk.

"wah nampak nya semangat sekali kamu nak..!? Feng'er apakah badan mu sudah sehat..?" terdengar suara paman jian dan menghampiri nya..

"sudah paman.. badan ku sudah sehat kembali.." jawab Yang Feng ceria

"hmm.. Baiklah kalo begitu, kalo kamu ada perlu apa apa ngomong aja ya sama paman jangan sungkan.." kata paman nya sambil tersenyum..

"oh ya paman.. nanti sehabis ini aku mau keluar ingin jalan jalan mungkin ke pasar untuk melihat lihat, apakah boleh paman..?" Yang Feng meminta izin pada paman nya..

"hoh.. mau keluar ya..!?, apa kamu mau uang, kamu perlu berapa..?" tanya paman nya..

"tidak paman.. Uang yang kemaren paman berikan masih ada, itu sudah cukup paman.." kata Yang Feng jujur, memang uang yang sebelum nya paman jian berikan belum terpakai sama sekali..

"okelah kalo begitu..tapi jangan lupa minta ditemani kak Yang Lei ya!? Jangan pergi sendiri.." paman nya mengingat kan..

"baik paman.." jawab Yang Feng..

"yasudah, nanti hati hati dijalan..!? sekarang istirahatlah kalo kamu sudah capek tidak usah di paksakan.." usai berkata, lalu paman nya pergi meninggalkan nya..

Dilain tempat, dua bocil yang berkisar usia tujuh sampai sembilan tahun tampak sedang bercakap buruk..

"kak cong apa yang harus kita lakukan pada sampah itu.." tanya si bocil pada teman nya, yang tak lain adalah Yang Gang..

Sebelum nya mereka sempat melihat Yang Feng bersama si paman Yang jian sedang berbincang, lalu diam diam menguping pembicaraan nya.

"kita tunggu aja dijalan yang sepi kalo dia pergi nanti, kita keroyok, kita hajar dia sampai mampus.." kata si Yang Cong sambil memikir kan rencana jahat nya..

"tapi nanti dia pergi ditemani oleh Yang Lie.." Yang Gang melanjutkan cakap nya..

"kamu ajak ajak aja teman teman kita yang lain.. salah satu nya suruh dia untuk membohongi Yang Lie kalo dia di panggil patriark ke ruangan nya saat sampah itu mau pergi nanti, dan sisa lain nya kita berangkat sekarang untuk mengintai di jalan.." nada Yang Cong memerintah dengan ide brilian untuk ukuran penjahat bocil..

Di kediaman Yang Jian.. Yang Lie bergegas untuk pergi mengarah ke aula klan, karena ada yang memberitahu kalo dirinya di panggil oleh patriark dan disuruh keruangan nya.

sesampai nya di aula klan, Yang Lie langsung menuju ruangan paling ujung yang terlihat lebih besar, di sana adalah ruangan patriark.

"maaf patriark, apakah patriark mencari saya..?" tanya Yang Lie gugup..takut keberadaan nya di sana malah justru akan mengganggu saat ketika melihat patriark sedang fokus untuk mempelajari kitab bela diri klan..

"apa ada yang memberitahu mu..!?" patriark balik bertanya, merasa kurang nyaman akibat konsentrasi nya terganggu..

"benar patriark.." ucap Yang Lie masih gugup dengan menundukkan kepala

"tapi aku tidak sedang memerlukan mu.." kata patriark dingin..

"sekarang pergilah, kamu hanya akan menggangu konsentrasi ku.." kata patriark memerintah sambil melambaikan tangan nya..

"baik patriark.." jawab Yang Lie singkat yang semakin gugup dan beranjak pergi.. di jalan dia terus saja menggerutu kesal karena merasa di kerjain dan dibodohi bocah bocah.

'awas saja kalian nanti, akan akan aku hajar kalian..' batin nya..

Dalam rumah Yang Feng, tampak dirinya sudah siap untuk pergi, dia menuju tempat tinggal paman Jian untuk mengajak kakak nya Yang Lie.

"lie'gege ada di rumah gak ya.." gumam nya sambil terus berjalan menuju rumah Yang Lie.. tiba di rumah nya, dia mengetuk pintu dan memanggil kakak nya tersebut.

"lie'gege.. Lie'gege... Lie'gege.." yang di panggil tak kunjung menjawab..

"ah..dia kemana ya..!?" gumam nya lirih, rumah terlihat kosong.. Sedangkan paman nya sendiri seperti biasa, dia selalu berada di ruangan nya didalam aula klan.

"yah..seperti nya aku harus pergi sendiri.." dan berlalu meninggal kan tempat tinggal paman nya..karena yang dicari tidak ada, dia pun pergi seorang diri..

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***