Madelin Wanita Tangguh

Madelin Wanita Tangguh

1. Tekanan Ibu Mertua

Sam duduk di atas kursi kesedihannya yang sering dipakainya saat dia harus menghadapi masalah yang sangat menyakitkan. Kali ini masalahnya sangat berat. Perusahaan yang telah ia bangun selama bertahun-tahun terpuruk. Kekayaannya pun lenyap dengan cepat. Segala yang ia miliki kini hanya sebuah ruangan kecil dan Madelin yang begitu setia menemani.

Tak ada yang tahu bahwa kekayaan itu bisa hilang begitu saja seperti orang mati. Bisnis merupakan hal yang selalu menuntut, bahkan ketika seseorang sudah merasa sukses. Sam terus-menerus bekerja keras dan menjaga bisnisnya agar tetap sehat.

Tapi saat ia mulai merasakan keterpurukan, ia terjerat dan tak bisa keluar dari situasi yang ia buat sendiri. Masalah-masalah kecil mulai lepas kendali dan begitu cepat membengkak menjadi masalah besar. Setiap masalah kecil yang semula bisa diatasi segera menjadi masalah besar dan semakin terlepas dari kendalinya.

Sam mengambil kesimpulan bahwa semua yang telah ia bangun tidak berarti apa-apa dan bahkan identitasnya sebagai seorang suami yang penyayang dan lembut telah berubah menjadi seorang yang kasar dan tidak perhatian.

Bahkan ia menyadari, bahwa perilakunya pun berubah menjadi kasar terhadap Madelin.

Semua yang telah aku bangun menjadi sia-sia, bahkan sifatku berubah menjadi kasar pada istriku sendiri ... betapa buruknya aku, pikir Sam kecewa.

Sam melirik ke arah meja, dan di sana terlihat sebuah gunting kecil yang tajam. Melihat benda tersebut, membuat pikiran buruk Sam menjadi terpanggil.

"Apa aku harus melakukannya?" gumam Sam yang pikirannya sedang kacau. Tanpa ia sadari, tangannya bergerak sendiri dan meraih benda kecil tajam tersebut.

Namun begitu gunting itu, hampir saja menembus permukaan kulitnya, Sam terkejut mendapati guntingnya telah direbut begitu saja.

"Apa yang kau lakukan?!" Madelin dengan cepat merebut gunting tersebut. Beruntung, Madelin cepat datang dan mencegah Sam untuk melakukan perbuatan yang tidak-tidak.

Sam hanya diam. Namun jelas dari raut wajahnya yang kacau, sudah lebih dari cukup untuk memberikan jawabannya.

"Sam ... aku tahu, kau sangat terpuruk. Tapi bukan berarti dengan melukai dirimu, semua masalah akan selesai. Jika kau lari dari masalahmu, hanya akan ada seribu penyesalan yang nantinya membuatmu bahkan mati dalam keadaan terkutuk." Madelin dipenuhi dengan emosi, ia benar-benar tidak habis pikir dengan Sam, suaminya itu.

"Maafkan aku, Madelin," ucapnya lirih. Ia lalu menatap Madelin sejenak, sebelum akhirnya bangkit berdiri dan meninggalkan Madelin, entah pergi ke mana.

Madelin sendiri hanya menatap Sam dengan tatapan sedih. Ia benar-benar merasa khawatir pada suaminya itu.

Tuhan tolong bantu kami, ucapnya dalam hati. Madelin berharap Tuhan mendengar doanya dan melepaskan keluarga mereka dari segala masalah yang mereka hadapi saat ini.

Ditengah-tengah pikirannya yang sedang bergerumul, tiba-tiba saja ponsel pintar Madelin berbunyi. Madelin dengan cepat membuka ponsel pintar miliknya, lalu mengangkat panggilan dari sosok bernama Ibu Mertua yang terlihat dari ponsel pintarnya.

"Halo, Ibu apa kabar? Ada apa, menghubungiku, Bu?" sapa Madelin sopan. Nyonya Lily adalah ibu mertua Madelin dan merupakan ibu tiri Sam. Wanita yang terkenal dengan gaya angkuhnya tersebut, seringkali bertindak acuh tak acuh, terhadap Madelin menantunya sendiri.

"Apa aku tidak boleh menghubungimu lagi, karena kau sudah jatuh miskin?" ujar Nyonya Lily dengan suara ketus.

Madelin merasa kesal dan sedih dengan ucapan Nyonya Lily. Namun ia tetap mencoba untuk bersikap sabar. "Maafkan aku, jika aku terlambat menjawab panggilan Ibu, ada urusan yang harus aku selesaikan sebelumnya Bu."

"Tidak ada yang perlu kau selesaikan lagi, Madelin. Sam sudah jatuh miskin, apa kau tidak menyadari keadaanmu saat ini? Kau bahkan sudah tidak lagi memiliki rumah, dan kau hampir tidak memiliki apa-apa lagi." Nyonya Lily mengiba-ngiba.

Mendengar ucapan Nyonya Lily, Madelin semakin kesal dan kecewa. Namun, ia tidak ingin bertengkar. Sebaliknya, ia memilih untuk memberikan jawaban yang sopan dan berusaha tetap tenang.

"Terima kasih atas perhatian Ibu, tapi sekarang aku sedang berusaha untuk menyelesaikan semua masalah yang ada. Aku percaya  Tuhan akan memberikan jalan keluar yang terbaik bagi Sam dan aku," ucap Madelin.

Nyonya Lily terdiam sesaat mendengar jawaban dari Madelin. Namun, ia tidak lantas menyerah begitu saja. "Bagaimana bisa kau begitu yakin dengan keadaanmu yang sekarang? Sam sudah jatuh miskin dan semua hartanya habis, kau tidak punya pekerjaan, dan kau sudah terlunta-lunta. Kami sebagai keluarga dari Sam ingin membantumu. Dan Sam pasti akan mengerti dan menerima bantuan dari keluarganya. Ingat Madelin, aku ibunya!" tegas Nyonya Lily.

Mendengar hal tersebut, Madelin yakin bahwa Nyonya Lily, hanya ingin mencari muka dan berpura-pura peduli. Sejujurnya ia melakukan itu hanya agar, ia dipandang baik. Madelin yang menyadari hal tersebut tidak ingin bergantung pada keluarga Sam dan memilih untuk tetap mandiri.

"Terima kasih atas tawaran bantuannya, Bu. Tapi aku ingin mencoba menyelesaikan semua masalah ini tanpa mengandalkan Ibu. Aku yakin, dengan upaya dan kerja keras, Sam dan aku akan mampu bangkit dan menunjukkan hidup yang lebih baik," ucap Madelin sopan.

Nyonya Lily berusaha menekan Madelin dengan beberapa argumen. Namun, Madelin tetap berusaha bersikap sabar dan meyakinkannya bahwa ia tidak ingin menjadikan dirinya terus bergantung pada keluarga Sam.

"Dasar menantu kurang ajar. Memangnya apa yang bisa kau perbuat? Tidak sadarkah, dirimu itu dengan keadaan yang menimpa keluargamu itu. Apa kau tidak punya otak, dan akan terus membuat Sam hidup luntang-lantung?" tekan Nyonya Lily.

Madelin menarik nafas dalam-dalam sebelum menjawab, "Ibu, aku sangat memahami kekhawatiranmu. Namun, aku percaya bahwa aku dapat mencari jalan untuk membantu Sam keluar dari situasi ini. Aku tidak ingin terus bergantung pada keluarga Ibu karena aku ingin menjadi mandiri dan bangga dengan kemampuan yang bisa aku usahakan," jawab Madelin bijak.

Nyonya Lily terdengar mendencak pelan, "Tetapi bagaimana caranya? Apa yang bisa kau lakukan?" Nyonya Lily sengaja meragukan  Madelin.

Madelin berusaha sabar sembari menjaga suaranya agar tetap terdengar tenang. "Aku akan mencari cara yang lebih baik dan akan terus mencoba cari peluang sembari tetap memprioritaskan Sam," ujar Madelin tegas.

Nyonya Lily terdiam sejenak, kemudian ia berkata, "Baiklah, aku akan memberimu kesempatan untuk membuktikan dirimu. Tapi, ingatlah buktikan semua ucapanmu dalam waktu secepatnya, jika kau tidak bisa membuktikan apa pun, maka kau harus menerima bantuanku dan membiarkan Sam kembali ke rumahnya, lalu menceraikanmu!" ancam Nyonya.

Madelin menggigit bibirnya, ia merasa resah namun sepertinya Nyonya Lily, tidak main-main dengan ucapannya, meski begitu ia tidak bisa memperlihatkan sisi rentannya pada wanita itu, "Terima kasih, Nyonya Lily. Aku akan berusaha semaksimal mungkin."

Tanpa berlama-lama, Nyonya Lily langsung memutuskan sambungan secara sepihak. Bahkan, saat Madelin hendak mengucapkan salam, ia sudah terlebih dahulu mematikan panggilannya. Wanita berusia 50 tahun itu, terlihat sangat marah dan jengkel.

"Apa-apaan dia ... hebat sekali cara bicaranya seolah-olah dia bisa mewujudkan kata-katanya itu," omel wanita itu kesal.

Terpopuler

Comments

Feby RA

Feby RA

aku mampir ka...

izin promot yah

Ayo dukung karya favorit mu, di event pembuatan topik!!
#Si pendatang baru

Jangan lupa mampir di novel ku
Malaikat pelindung (best secret of my life)

ayo mampir, jangan lupa tinggalkan jejak, like komen n subscribe yah

di jamin cerita nya seru dan menarik, banyak hal tak terduga yang akan kalian temui

Salam hangat dari Author

2023-10-17

1

Maria_dwi90

Maria_dwi90

hallo kk, udah mampir ya..tetep semangat

2023-10-16

0

Desi Astuti

Desi Astuti

hadir

2023-10-16

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!