Love Story Of Lian!

Love Story Of Lian!

LSOL_00 Prolog.

Senyum Lian mengembang saat mendengar bel istirahat berbunyi, dengan cepat ia keluar kelas dan menuju kantin sekolah.

Lian berlari disepanjang koridor menuju kantin, perutnya sudah sangat lapar sekali, ia tidak sempat makan pagi ini karna kesiangan.

Bugh!

Ingin sekali Lian berteriak saat ini, dirinya sudah kelaparan namun ia malah terjatuh saat seseorang tiba-tiba keluar dari dalam kelas dan menabrak nya. Lian menatap orang menabrak nya lalu mendengus kasar, ia berdiri lalu berlalu pergi dari sana tanpa mengucapkan apapun. Lian sangat malas berurusan dengan Preman sekolah ini.

"Lucu"

Lian mendengus kasar saat melihat meja kantin yang sudah penuh, ia melihat sekeliling kantin siapa tau ada satu tempat kosong dan gotcha! Dia menemukan nya.

"gue duduk disini ya?" tanya Lian pada seorang Siswa yang duduk sendiri.

Siswa itu mengangguk lalu melanjutkan lagi makannya yang tertunda, Lian memakan makanan nya dengan tenang, namun ditengah enak-enak nya menyantap makanan nya. Lian merasakan tengkuk nya dingin ia mengusap nya pelan, perasaannya hari ini cuaca sangat panas lalu kenapa dia merasakan dingin diarea tengkuk nya.

Sedangkan disisi lain meja kantin, terdapat beberapa orang yang duduk sedang menikmati makanan nya, salah satu dari mereka menatap tajam salah satu meja yang diisi oleh dua orang berbeda jenis.

"Kemana Jay?" tanya salah satu teman nya saat melihat sang ketua berdiri dari duduknya.

"Rokok" mereka mengangguk mengerti saat mendengar ucapan singkat dari sang ketua.

Pemuda yang dipanggil Jay itu berjalan keluar kantin, namun saat melewati salah satu meja ia menatap tajam kedua orang yang sibuk dengan makanan mereka.

"aaww" sontak pemuda yang sedang duduk itu mendekap mulutnya sendiri.

Lian menatap kearah Siswa yang duduk didepannya itu sedang menutup mulut nya, lalu menggeleng cepat pertanda tidak apa-apa saat mendapat tatapan tanya dari Lian, ia mengangguk dan kembali memakan makanan nya.

Siswa yang kaki nya tiba-tiba ditendang tiba-tiba itu menatap takut pada orang yang saat ini menatap nya tajam, wajah siswa itu pucat pasi saat melihat Jay menunjuk nya.

Lian menatap aneh siswa didepannya, apakah pemuda ini sakit kenapa wajah nya sangat pucat, belum sempat bertanya Siswa itu langsung berdiri dari duduk nya dan keluar dari kantin.

Lian mengendikan bahu nya acuh, lalu ikut berdiri dan keluar dari kantin, seperti biasa setelah dari kantin Lian akan langsung kembali kedalam kelas.

________

"An, ingat ya jangan lupa bawa tugas nya besok" ujar Nabila.

"Iya, Bil lo tenang aja besok gue bawa, jika enggak palingan dihukum doang" ujar Lian bercanda.

Namun candaan nya itu justru dipercaya oleh teman nya ini, lihatlah bahkan wajah Nabila sudah pucat saat mendengar ucapan Lian.

"Jangan gitulah An. Gue gak mau dihukum sama bu Sisi, lo taukan hukuman bu sisi itu ga main-main " ujar Nabila takut.

Lian terkekeh pelan,lalu mengangguk cepat, ia begitu suka mengerjai teman sebangku nya ini, apalagi Nabila ini orang nya penakut dan mudah percaya dengan apa yang ia katakan.

"Gue bercanda kok Bil, besok gue bawa tugas nya" ujar Lian terkekeh pelan melihat raut lega dari teman nya.

_________

Lian saat ini sudah berada diparkiran, ia sedang duduk di motor milik Nabila, saat ini Lian sedang menunggu Nabila yang masih berada diruang osis sejak jam pelajaran ke lima.

"eh ada neng geulis, kenapa sendirian atuh neng? Mau aak temenin ga?" ujar seorang Siswa yang baru datang bersama beberapa orang siswa lain nya.

Lian tidak memperdulikan siswa tadi dan hanya fokus ke ponsel nya sambil menunggu Nabila keluar dari ruang osis nya.

Beberapa dari siswa dan siswi sekolah itu mendengus tak suka pada Lian yang hanya bersikap acuh pada para Siswa yang terkenal disekolah.

"Sok cantik banget tu sih buntel"

"tau sok jual mahal banget"

"Si buntel lagi pengen digoda itu"

" kulkas dua pintu belagu aja belagu"

"Ayang Devan godain gue aja! Gue iklhas lahir batin!"

"Aduh kak Jay makin ganteng aja, pengen deh jadi pacar nya"

"mimpi lo ketinggian, sadar diri lo hanya debu di baju nya"

"dih sirik aja lo! Gue mah masih mending dari pada si buntel yang sok jual mahal itu"

"Tau, cantik gak, jelek iya mana buntel lagi hahhahhh "

Lian mengibas rambut kuncir nya kebelakang,lalu menatap siswi yang sejak tadi tidak berhenti mengoceh itu.

"Iri? BILANG BOS!" ujar Lian menatap mengejek pada para siswi yang menatap nya tidak suka.

Enak aja mereka mau membully nya, belum tau mereka Lian itu orang nya seperti apa, berani bully berani bonyok.

Lian menaruh hp nya dalam saku lalu menghidupkan motor Nabila, dan melajukan nya keluar gerbang sekolah karna ia melihat Nabila yang sudah berdiri disana.

"pantesan lo bisa bunlol sama tu cewek" ujar seorang pemuda berkacamata itu menepuk pundak Jay.

__________

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!