Sudah seminggu sejak kejadian di gudang, dan sejak saat itu pula Jay hilang tanpa kabar bahkan teman-teman nya tidak ada yang tau dia kemana. Lian? dia tidak peduli kemana pemuda itu pergi yang jelas Jay tidak menganggu nya.
saat ini Lian sedang berjalan menuju Uks untuk mengambil obat, saat baru membuka pintu Lian sudah disambut dengan pemandangan yang kotor.
Tatapan mereka bertemu, Lian mengendikan bahu acuh lalu berjalan masuk, saat melewati salah satu tempat tidur Lian menarik tirai hingga menutupi kedua sejoli yang masih asik berciuman itu.
Lian mengambil obat sakit kepala dan meminum nya, setelahnya ia berbalik hendak keluar namun terhenti saat melihat Jay yang menatap nya dan entah sejak kapan tirai itu terbuka.
"Jay, kenapa berhenti? Ayo kita lanjut lagi" ujar Siswi yang pernah mengejek nya dulu.
Siswi itu menatap Lian dengan sinis, sedangkan Lian hanya menatap dingin siswi itu, Lian berjalan keluar meninggalkan kedua sejoli itu.
"Lian!"
Lian berbalik dan melihat orang yang meneriaki nama nya, Gali sang ketua kelas berlari kearahnya dan langsung merangkul pundak Lian. Lian menatap malas pada tetangganya nya ini, Lian meninju perut Gali sedikit kuat dan berhasil membuat Gali kesakitan.
"Ada apa?" Lian tau tetangga nya ini sedang butuh bantuan nya, karna Galih akan bersikap baik dan ramah pada nya jika membutuhkan sesuatu dan akan jail jika sedang tidak ingin apa-apa.
"Ntar pulang sama gue, bunda kangen sama lo lagian lo juga semenjak pindah ga pernah main kerumah lagi" ujar Gali sembari mengedipkan mata pada adik kelas nya.
"Iya"
Mereka berjalan beriringan dengan Gali yang merangkul pundak Lian, setelah sampai dikelas mereka duduk dibangku masing-masing.
_________
"Baik anak-anak kita lanjutkan dipertemuan berikutnya"
Guru keluar dari kelas setelah bel istirahat berbunyi, namun para siswa belum ada satupun yang beranjak dari kursi mereka saat melihat orang yang paling ditakuti sedang berdiri diambang pintu.
Jay berjalan masuk dengan santai menuju meja Lian yang saat ini sedang fokus mengemasi bukunya, pekikan tertahan berasal dari siswi-siswi didalam kelas, oh bagaimana tidak penampilan Jay begitu keren dipadukan dengan wajah tampan nya siapa yang tidak terpesona dengan itu.
"Yang! ayo ke kantin"
Prangg!
Jay menatap tajam seorang siswi yang tak sengaja menjatuhkan bekal mya hingga berserakan dilantai, semua orang menutup mulut syok.
Lian sendiri juga sama syok nya mendengar ucapan Jay, dengan cepat Lian berdiri dari duduk nya dan menarik tangan Jay keluar dari kelas nya meninggalkan siswa-siswi yang melongo tak percaya ditempat mereka.
"Kakak apa-apaan sih! " ujar Lian marah.
"Memang nya gue kenapa?" tanya Jay bingung.
"ngapain kakak ngomong gitu dikelas gue?!" tanya Lian marah.
"memang nya salah ya gue ngajak cewek gue ke kantin bareng?" tanya Jay polos.
Rasanya ingin sekali Lian menggeplak kepala pemuda didepan nya nya, bisa-bisanya dia bertanya dengan wajah polos nya itu.
"Gue bukan cewek lo kak! Dan berhenti manggil gue gitu!" tekan Lian marah.
"segitu ga mau nya lo deket sama gue, emang gue salah apa sama lo sampai lo benci banget sama gue?" tanya Jay mulai emosi.
"Lo ga ada salah sama gue dan gue juga gak benci sama lo, gue cuma ga mau berurusan sama lo" ujar Lian menatap marah Jay.
"awss" Jay mencengkram kuat tangan Lian hingga sang empuh merintih kesakitan.
"Mulai sekarang lo jadi cewek gue dan gue ga terima penolakan!" tekan Jay emosi.
"Gue ga mau! Dan lo ga bisa maksa gue!" tolak Lian dengan kasar.
Cup!
Lian melotot kan matanya saat dengan tiba-tiba Jay mencium bibirnya, dengan sekuat tenaga Lian mendorong tubuh besar Jay hingga mundur beberapa langkah.
Plak!
Lian menatap benci pada Jay, matanya memerah menahan tangis, kenapa dia harus menghadapi situasi ini selama ini dia tidak pernah mengganggu Jay ataupun teman-teman nya.
Jay tersenyum miring lalu menunjukan hp nya dimana disana terdapat video singkat saat Jay mencium nya.
"Gue ga terima penolakan, dan mulai sekarang lo cewek gue! Kalo lo berani nolak gue, gue bakal kirim video ini sama Nyokap lo" ujar Jay santai.
Lian pergi dari sana tanpa mengucapkan apapun, namun air matanya mengalir dengan deras dikedua pipi tembem nya. Jay mengepal tangan nya erat saat melihat air mata yang keluar dari kedua mata Lian, Jay meninju dinding sekolah itu dengan kuat hingga membuat tangan nya terluka.
"ANJING!" teriak Jay frustasi.
Semua murid kini berhamburan keluar dari kelas nya menuju gerbang sekolah, setelah lelah belajar mereka akhirnya bisa beristirahat dan pulang kerumah mereka.
"Pulang bareng gue" Lian menghentikan langkah saat Jay menahan tangan nya.
Jay menarik tangan Lian menuju motornya berada disana juga ada teman-teman nya yang menatap cengo Jay.
"Cewek gue" ujar Jay singkat.
Agus dan Devan melongo ditempat mereka saat Jay memperkenalkan cewek nya, Wow diluar dari ekspektasi mereka ternyata sahabat mereka menyukai cewek seperti Lian ini.
"Eh Neng lian, masih ingat aak ga neng?" tanya Devan sembari mengulurkan tangan nya namun ia tarik lagi saat melihat tatapan tajam Jay.
Lian hanya diam hanya tak menanggapi ucapan Devan, Jay menaiki motornya lalu menghidupkan nya. Lian menaiki motor Jay dan menepuk pundak Jay 2 kali.
Jay mendengus kasar lalu menjalankan motornya keluar dari gerbang sekolah, Agus dan Devan menatap Gezzy dan bertanya dengan heboh.
"Zy plis bilang sama gue kalo ini cuma mimpi, plis Zy bilang kalo ini cuma mimpi!" ujar Devan heboh.
"Zy, itu seriusan cewek nya Jay? gendut banget anjing! Selera Jay kok menurun?!" tanya agus tak kalah heboh nya.
"Memang nya kenapa kalo dia gendut?" tanya Gezzy menatap tajam Agus.
Agus menggaruk tengkuknya yang tak gatal, didalam hati mya ia merutuki mulut nya yang tidak bisa direm.
"Ya gapapa sih cuma aneh aja gitu, Jay yang biasa cewek nya seksi semua kok malah berganti jadi Lian " ujar Agus.
"Bodoh!"
Gezzy pergi setelah mengatakan itu pada Agus, kenapa dia bisa punya sahabat seperti mereka, apa mereka tidak bisa membedakan atau mereka yang buta.
___________
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 27 Episodes
Comments
Filna filna
saya suka ceritanya cowonya ga Mandang fisik
2023-10-04
0
Faadhilah Fauziyyah
Wow, keren!
2023-08-11
0