3 Criminal + 1 Baby

3 Criminal + 1 Baby

bab 1 Menuju pertemuan

Di jalan pada waktu subuh, sekitar jam 3 pagi. dimana keadaan jalanan sekarang hampir tidak ada kendaraan melintas dijalan ini.

Tetapi terdapat satu mobil SUV hitam yang sedang jalan sendirian di jalanan sepi ini.

Didalam mobil tersebut terdapat 3 orang di dalamnya. 2 laki-laki dan 1 perempuan.

Laki-laki pertama dengan tubuh besar tinggi dengan umur 29 tahun dia bernama Dio Ganendra.

Laki-laki kedua yang paling muda diantara mereka dengan rambut sedikit keriting, kulit putih dengan umur 19 tahun dia bernama Kaka Pratama.

Dan yang terakhir, perempuan sendiri diantara mereka dia bernama Rita Everly. Dia wanita yang cukuo tinggin dan memiliki potongan rambut sepanjang bahu dan itu terlihat cantik.

 

"Rita, apa kau sudah siap?" Ucap Dio.

"Ya sudah siap.." balas Rita.".. dan uang ditas itu sudah kau tata dengan benar bukan Dio?" Lanjutnya.

"Jangan kawatirkan itu, sudah perfect"

 

Apa yang ditanyakan Rita adalah tas hitam yang dibawa Dio yang berisikan uang. Karena uang ini sangat penting untuk pertemuan yang akan mereka lakukan.

 

"Sudah hampir s-sampai.." ucap Kaka bicara gugup dan merasa cemas terlihat jelas di wajahnya.".. siapkan diri kalian o-ok" lanjutnya.

"Ok.., rilek bocah, jangan sampai misi ini gagal karenamu" ucap Dio.

"Ya aku tahu itu"

 

Kaka hari ini yang menyetir mobilnya, dalam perjalanan menuju tempat pertemuan.

Setiap kali mereka melakukan pertemuan seperti ini, Kaka selalu yang bertugas menyetir mobil. Karena ini satu-satunya yang bisa dia lakukan. Itu karena saat Kaka tidak terbiasa melakukan pekerjaan seperti ini dan dia selalu terlihat gugup.

 

Ini bukan pertama kali Kaka melakukan pekerjaan  seperti ini. mungkin karena umurnya masih muda 19 tahun membuat mentalnya belum terbiasa dengan pekerjaan seperti ini.

 

"Kaka kau sudah mengecek tempat pertemuannya bukan?" Tanya Rita.

"Ya sudah, tempat pertemuannya di gudang penyimpanan barang yang sudah lama tidak dipakai dan lumayan jauh dari pemukiman warga"

"Ok bagus. dan apakah ada cctv digudang itu?"

"Tidak ada cctv digudang itu, tetapi bila pertemuan kali ini gagal dan ada suara tembakan, mungkin  warga disekitar gudang mungkin akan mendengarnya.." jawab Kaka dengan serius.".. semoga itu tidak terjadi" lanjutnya.

"Ya semoga” balas Rita dengan expresi yang sulit dijelaskan.

 

Kekawatiran Rita bisa dimengerti, bila ada cctv digudang itu akan sangat menyusahkan. bila pertemuan kali ini gagal dan ada baku tembak, ini bisa menjadi bukti keterlibatan mereka nanti.

Dan juga menjadi buruk akan keterlibatan warga yang mengetahui pertemuan ini nanti dan akan menjadi bencana bagi mereka. Karena pertemuan kali ini melibatkan orang dengan reputasi yang buruk.

 

Setelah 15 menit Kaka menyetir mobilnya, mereka bisa melihat tempat pertemuannya dengan jelas. gudang yang cukup besar dan sekililingnya cuma ada kebun.

Dan didepan gudang itu ada 2 orang laki-laki yang cukup besar untuk menjadi penjaga gudang. Ada juga 1 mobil di depan sana tanda bahwa mereka sudah menunggu kita.

 

"Kita sampai" ucap kaka kepada mereka berdua.

"Ok bersiap, jangan membuat ini gagal..!" ucap Dio dengan suara tegas. "..dan Rita kau sudah siap bukan?" Lanjutnya.

"Ya semuanya siap" balasnya tanpa terlihat gugup sama sekali.

"Ok.. dan kau bocah tunggu disini. saat semua selesai jemput kami segera"

"Ya a-aku tahu itu.." jawab Kaka.".. jadi selesaikan ini dengan cepat" lanjutnya.

 

Dan mereka berdua turun dari mobil tanpa sedikit gugup di wajah mereka seolah-olah pekerjaan ini sudah sering mereka lakukan.

Dio turun pertama dengan membawa tas hitam berisi uang 1 milyar.

Saat turun Dio terlihat seperti mafia meksiko dengan postur tubuhnya yang tinggi 195 dan badan yang terlatih. Apalagi dengan baju hitamnya semakin terlihat seperti mafia sungguhan.

Setelah Dio turun, diikuti Rita yang juga turun dari mobil. dengan tubuh seksinya yang menonjol karena dalam pertemuan ini Rita memakai jaket hitam dan rok mininya yang membuat tubuh seksinya terlihat menonjol.

Kalau Rita berada di kerumunan pasti akan menarik para lelaki untuk meliriknya dengan penuh nafsu.

Dio dan Rita berjalan bersamaan dengan percaya diri.

 

○●○●○●○●

 

Di pintu masuk gudang ada 2 orang yang terlihat seperti menjaga gudang. 2 penjaga ini terlihat besar dengan kisaran tinggi 180 dengan penampilan yang berbeda.

Yang satu memiliki rambut panjang yang di kucir dan yang satunya memiliki penampilan rambut pendek dengan tato di bagian tangan kirinya.

"Berhenti" ucap penjaga berambut panjang, untuk menghentikan Dio dan Rita masuk.

"Apakah itu uangnya?" penjaga yang lainnya bertanya dengan curiga dengan tas yang dibawa Dio.

"..."

 

Tanpa berkata Dio membuka sedikit tasnya yang berisi uang tersebut kepada mereka. Ini dilakukan Dio supaya mereka percaya kepadanya.

 

"Baik. Tapi maaf.." ucap penjaga berambut panjang itu dengan kode untuk menggeledah tubuh Dio dan Rita.

 

Ini biasa terjadi dalam pertemuan seperti saat ini. dimana kepercayaan satu sama lain tidak ada yang artinya mereka waspada bila Dio dan Rita membawa senjata dan mengatisipasi bila Dio dan Rita menggunakan senjata itu untuk mengancam mereka.

Yang pertama digeledah tubuhnya adalah Dio.

 

"Lakukan sesukamu" kata Dio dengan sedikit tersenyum, dengan maksud mengejek.

 

Penjaga bertato mulai menggeledah Dio dari bawah kaki hingga lengan bajunya.

 

"Dia aman"

 

Ucap penjaga setelah menggeledah Dio dan dianggap aman. kini penjaga melihat Rita.

 

"maaf nona anda selanjutnya"

"Lakukan dengan cepat!!" Balas Rita dengan kesal.

 

Penjaga itu mulai menggeledah lengan jaketnya setelah itu turun ke bawah...

 

"Sampai kau menyentuhnya akan ku bunuh kau!" Dengan ancaman yang diucapkan Rita, bila menyentuh yang berharga baginya(payudara).

"..."

 

Penjaga itu menjawab dengan anggukan kepala sambil mengangkat tangan tanda menyerah.

 Tapi ada salah satu dari mereka yang tertawa setelah melihat adegan tadi.

 

"Haha.. kawan mungkin itu tidak menarik bagimu, tapi benda itu berharga baginya" ucap Dio kepada penjaga sambil tertawa.

"Diam kau Dio..!!" jawab Rita sangat marah saat mendengar lelucon Dio.".. bicara lagi akan kubunuh kau" lanjutnya.

"Ok ok..."sambil mengangkat 1 tangannya tanda menyerah.".. jadi kita boleh masuk?" Lanjutnya dengan melihat dua penjaga itu.

Merasa Dio dan Rita aman, 2 penjaga itu menyuruh mereka masuk.

"Ok kalian aman. Silahkan masuk"

 

Setelah Dio dan Rita dianggap aman oleh kedua penjaga itu, mereka menyilahkan Dio dan Rita untuk menemui orang yang berada di dalam gudang.

 

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!