Diluar gudang. Kaka yang sekarang ini menunggu Dio dan Rita di dalam mobil selama 20 menit. Dan Kaka merasa seolah-olah seperti berhari-hari menunggu Dio dan Rita keluar dari gudang itu.
Kaka selalu melihat pintu gudang, yang dimana pintu gudangnya yang dijaga oleh salah satu bawahan Rudy yang berambut panjang. Dia menjaga diluar san tidak ikut masuk bersama Dio dan Rita.
Kaka yang sedari tadi menunggu Dio dan Rita memiliki perasaan gugup yang terlihat jelas di wajahnya dan juga tangannya yang menepuk-nepuk setir mobil, tanda Kaka yang sedang gelisah.
Kaka tahu pekerjaan kali ini sangat beresiko tinggi, tapi itu sepadan dengan hasil yang didapat nanti.
Rudy menjual berlian itu dengan harga yang sangat murah, tetapi berkualitas tinggi. dimana mereka berpikir sayang melewatkan kesempatan seperti ini.
Tetapi yang menjual berlian tersebut adalah seorang pedangang ilegal, dimana Rudy sering menjual barangnya kepada orang yang bermasalah. Dan Rudy juga memiliki hubungan yang baik kepada orang-orang bermasalah ini, yang membuat bila Rudy mengalami yang buruk, mereka bisa membantu Rudy.
Dan ada juga yang membuat Kaka merasa semakin gugup yaitu masalah uang palsu tersebut. Kualitas uang tersebut tidak terlalu bagus, dan juga meragukan, dan apalagi uang tersebut yang baru dua hari dibuat membuat uang tersebut lebih mudah ketahuan.
Bila kemungkinan terburuk Dio dan Rita ketahuan membeli berlian dengan uang palsu mereka pasti akan berusaha membunuhnya. Dan bila Dio dan Rita mati digudang sana.
Maka Kaka orang selanjutnya yang akan diburu oleh Rudy. Itu yang membuat Kaka merasa takut bila pekerjaan ini gagal.
'Ayo cepat selesaikan ini kalian..' pikir Kaka sambil berdoa semoga berjalan lancar.
○●○●○●○●
"Uang ini palsu!!" Ucapnya sambil mencoba mengambil pistol
Yang pertama bereaksi adalah Dio. Dio langsung meloncat pada orang bertindik itu, mencegahnya mengambil pistol. Setelah Dio menjatuhkan orang bertindik itu, Dio meraih tangannya yang memegang pistol dan menekuk pergelangan tangannya, supaya pistol yang dia pegang jatuh.
Setelah melihat pistol ditangan orang bertindik itu jatuh, Dio langsung meraih lehernya dan mengunci lehernya. Menggunakan teknik read naked choke.
Teknik read naked choke adalah teknik yang sering digunakan di MMA dimana pencekikan dilakukan di belakang punggung lawan. Ini yang dilakukan Dio kepada orang bertindik itu dengan mudah karena perbedaan kekuatan dan pengalaman bertarung yang terlampau jauh.
"Dasar bajingan...!!!"ucap Rudy sangat marah sambil meraih pistol di pinggangnya
Tetapi sebelum Rudy melakukannya, Rita lebih dulu mengambil small gun di pahanya. Dan menembak Rudy pas didadanya.
Ngomong-ngomong small gun yang digunakan Rita, sudah dia sembunyikan di pahanya sebelum memulai pertemuan di gudang kosong ini.
Orang yang bereaksi selanjutnya adalah penjaga pintu yang Bertato yang ikut masuk dengan Dio dan Rita sedari tadi. Tetapi dia terlalu lambat merespon, mengakibatkan dia menjadi korban kedua Rita.
"Di belakangmu..." teriak Dio.
"Dor"
"Dor"
Dan satu orang terjatuh. Dia adalah penjaga yang berada diluar.
dia membuka gerbang saat mendengar suara tembakan di dalam gudang dan langsung menembak ke arah Rita. Tetapi tembakkannya meleset dan diikuti Rita yang langsung tepat menembak tepat dikepala. Membuat dia menjadi korban ketiga Rita.
Ngomong-ngomong Kejadian baku tembak ini berlangsung kurang dari satu menit. Dimana para anak buah Rudy mati dan Rudy masih hidup tetapi dadanya banyak berlumuran darahnya sendiri.
"Dasar bajingan... kalian menipuku" ucap Rudy dengan menyemburkan darah dimulutnya.
Rita berjalan mendekati Rudy. Seolah-olah Rita seperti malaikat penjabut nyawa dimata Rudy yang sedang sekarat.
Itu membuat Rudy merasa takut kepada Rita yang semakin mendekatinya.
"K-kenapa!?" tanya Rudy.
"Kalau kalian dengan senang hati langsung mengambil uang yang kami bawa tanpa perluh mengeceknya, aku tak akan repot-repot membunuh kalian"
".. Dasar kau ******. akan kubunuh kau jal..."
"Dor"
Sebelum Rudy menyelesaikan kalimatnya, Rita menembak tepat dibagian mulutnya.
"H-hei.. Kenapa?"ucap Dio dengan wajah bertanya.
"dia memanggilku ******..!" jawab Rita dengan marah.
Mendengar ini Dio langsung sedikit takut dengan Rita. Dan berjanji takkan ngomong "******" didepannya, atau Dio nanti akan bernasip sama seperti Rudy.
".. dan sampai kapan kau mau memeluknya?" tanya Rita.
"...."
Dio sedari tadi mencekik orang bertindik sambil melihat Rita baku tembak dengan bawahan Rudy. Dio tidak banyak membantu Rita melawan bawahan Rudy karena disibukkan dengan orang bertindik yang sedang dia kunci lehernya.
Setelah Dio memastikan orang bertindik tidak bernapas lagi, Dio mulai melepaskan kuncian lehernya.
"Ini sangat kacau" ucap Dio sambil berdiri.
"Ya.." balas Rita.
Yang terlihat digudang sekarang adalah mayat Rudy dan bawahannya yang penuh darah yang keluar, berserta beberapa selongsong peluru.
Bila ada orang yang tidak terbiasa melihat orang mati, mereka akan ketakutan sambil berteriak kencang.
Disamping itu tidak ada luka yang dialami ditubuh Dio dan Rita. Juga tidak nampak gugup di wajah mereka setelah melakukan pembunuhan digudang ini.
Seolah-olah Dio dan Rita sering melakukan pembunuhan seperti ini.
"Sebaiknya kita cepat pergi dari sini" ucap Dio.
"Ya, tapi sebelum itu.." jawab Rita sambil melihat box.".. kita bawa itu" lanjutnya.
"Ada apa di dalamnya?"
"Tidak tahu tetapi ada barang di dalamnya yang mau mereka dijual"
Tidak jauh dari mayat Rudy ada box yang terbuat oleh kayu dengan lebar sekitar 1x1,5 meter dan berlubang sebagai silkulasi udara.
Karena sedikit penasaran, Dio sedikit membuka box tersebut. Dan yang terlihat ada beberapa barang yang terlihat mahal di dalamnya.
"Hei, lakukan itu nanti saja" ucap Rita.
"Ya aku tahu"
Dio dan Rita mengangkat box itu keluar gedung, menuju mobil dimana Kaka menunggu mereka sedari tadi dengan cemas.
"Hei bocah cepat keluar!" Teriak Dio.
"Hei apa yang terjadi..?" balas Kaka sambil keluar dari mobil dengan ekspresi takut jelas di wajahnya.".. tadi aku mendengar suara tembakan" lanjutnya.
"Bahas itu nanti saja. Cepat buka bagasinya"
Kaka dengan buru-buru membuka bagasi mobil, sambil penasaran melihat box yang dibawa Dio dan Rita.
"Hei apa itu..?" tanya Kaka dengan melihat mereka memasukkan box itu ke bagasi mobil.".. apa kalian mencurinya"
"...."
"...."
Dio dan Rita tidak menjawab pertanyaan Kaka, itu yang menimbulkan sedikit keraguan pada mereka. Apa lagi Kaka melihat penjaga pintu gerbang mati tergeletak dengan bersimbah darah, yang menimbulkan ketakutan pada Kaka.
"Hei, apa yang terjadi pada m-mereka..?" Tanya Kaka dengan takut.".. apa pekerjaan ini gagal?" Lanjutnya.
"Sudah diamlah!"
"Sudah diamlah!"
Balas Dio dan Rita secara bersamaan.
Setelah itu Dio yang sedari tadi melihat sekeliling gudang, waspada bila ada orang yang mendekati gudang ini. Setelah sekiranya aman, Dio bersiap masuk lagi.
"hei, apa ya mau kau lakukan?" Ucap Kaka kepada Dio.
"...."
Dio menghiroukan ucapan Kaka dan berjalan masuk sambil mengambil sapu tangan hitam di kantong celananya.
"Hei apa yang dilakukannya?" Tanya Kaka pada Rita.
"Melakukan tugasnya.." jawabnya dengan berjalan memasuki mobil.".. cepat masuk saja"
"Ya.." balas Kaka sambil mengikuti Rita memasuki mobil.
Rita dan Kaka hanya diam menunggu Dio keluar dari gedung itu. Yang bisa terdengar saat ini hanya suara mesin mobil yang dinyalakan, bersiap pergi kapan pun itu. Setelah menunggu Dio selama lima menit yang terasa menegangkan bagi Kaka. Tiba-tiba terjadi sesuatu digudang itu.
"Dor...dor.. dor...dor"
Ada beberapa suara tembakan yang terdengar di gudang tersebut. Itu membuat Kaka kaget saat mendengar suara tembakan di gudang.
"Apa yang terjadi?" Ucap Kaka.
"...."
Pada pertanyaan Kaka, Rita hanya diam tak menjawabnya. Yang dilakukan Rita sekarang hanya melihat gudang dengan raut muka yang sulit dijelas bagi Kaka.
Setelah melihat Rita seperti itu, Kaka kembali melihat gudang sambil menunggu Dio keluar dari sana.
Beberapa menit kemudian Dio keluar dari gudang. Itu membuat Kaka merasa lega saat melihatnya.
"Cepat jalan!" Ucap Dio sambil memasuki mobil
"Itu sedari tadi mau aku lakukan bodoh!" Balas Kaka dengan kesal.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 24 Episodes
Comments
Diablo
cerita yang bagus thor
2023-09-01
0
Ayano Kouji
Makin suka sama cerita ini.
2023-08-08
1