Kembali saat pertemuan di dalam gudang kosong. Dimana ada 5 orang di dalamnya. Itu adalah Dio dan Rita juga Rudy dan 2 bawahannya.
“saya senang saat anda menyukainya” ucap Rudy.
“ya, anda memiliki berlian yang sangat cantik tuan Rudy”
Rudy sangat senang karena berlian yang dia bawa sangat memuaskan Rita yang ada di depannya.
“... jadi nona Fia bolehkah saya melihat uangnya?”
“ya silahkan lihat sepuas anda”
Setelah mengatakannya, Rita memberi isyarat kepada Dio untuk memperlihatkan uang yang ada di tas hitam yang dia bawa sedari tadi.
Dio yang menerima isyarat dari Rita langsung menaruh tas hitam di meja dan membuka isi tas tersebut untuk memperlihatkan isinya kepada Rudy.
"cantik sekali uang-uang itu.." ucap Rudy saat melihat uang yang ada di tas hitam, dengan mata bahagia.".. jadi nona Fia boleh kami menghitung uang tersebut?" Lanjutnya.
"Lakukanlah yang anda mau tuan Rudy"
"Anda baik sekali.." balas Rudy dengan senyum dan melirik bawahannya.".. hei hitung uangnya"
"Baik bos" balas orang bertindik.
Tidak menunggu lama sampai orang bertindik tadi melakukan perintah Rudy untuk menghitung uang yang dibawa Rita. Orang bertindik itu mendekati Dio dan langsung menghitung uang tersebut dengan total 1 milyar.
"Aku akan menghitungnya" ucap orang bertindik.
"Lakukan apa yang kau mau" balas Dio.
Sambil melirik bawahannya menghitung uang, Rudy memulai percakapan.
"Jadi nona Fia, sambil menunggu bawahan saya menghitung uang itu, ayo kita mengobrol sebentar"
"Apa yang anda ingin tanyakan"
"Kalau boleh tahu siapa nama bos anda nona Fia? Karena saya sangat penasaran dengannya"
Ini yang membuat Rudy penasaran, karena Rudy tidak tahu siapa nama pembeli berliannya. Malahan orang yang membeli barangnya hanya menyuruh 2 orang untuk datang kepadanya.
"Maaf saya tidak bisa bilang itu tuan Rudy. Beliau tidak mau diungkapkan namanya"
"Yayaya.. tidak masalah. Akj tahu apa perasaan bos anda itu hahaha.."ucapnya sambil tertawa dengan keras.".. tapi nona Fia kenapa bos anda hanya mengirimkan dua orang saja?" lanjutnya.
"Mungkin beliau percaya kepada anda"
"Percaya ya..hahaha..hebat sekali bos anda "
"Ya beliau tahu anda dari temannya. Katanya anda menjual barang-barang yang berkualitas dengan harga murah"
"Jadi begitu ya. Kalau boleh tahu siapa teman bos anda ini"
"Maaf saya tidak mengenalnya. Beliau hanya bercerita kepada saya saja"
"Jadi begitu, sayang sekali padahal saya mau berterima kasih kepadanya karena mengenalkan saya pada bos anda"
"Kalau begitu saya akan sampaikan kepada beliau"
"Ya tolong lakukan"
Disamping itu orang bertindik masih belum selesai dengan menghitung uangnya. Baru seperempat jalan dan masih belum menyadari ada uang palsunya.
"Tuan Rudy apakah saya boleh bertanya?" Tanya Rita.
"Apa itu nona Fia?"
"Kenapa anda menjual berlian ini dengan murah?"
Yang membuat penasaran Rita kenapa berlian-berlian yang terlihat sangat cantik ini dijual dengan harga yang murah. Bila Rudy mencari pembeli yang tepat dia pasti akan mendapatkan uang yang lebih banyak dari uang yang dibawa Dio dan Rita.
".. karena berbagai keadaan saya membutuhkan uang dalam jumlah yang banyak secepatnya nona Fia.." jawab Rudy dan menunjuk box itu.".. anda lihat box itu nona Fia?"
"?"
"Ada beberapa barang lagi yang akan ku jual hari ini. Bahkan setelah pertemuan ini ada juga pertemuan lain dengan pelanggan lagi disini"
".. Seperti ada sangat membutuhkan uang ya tuan Rudy"
"Benar sekali.." balasnya dengan ekspresi lesu yang ditunjukkannya.".. jadi nona Fia bila bos anda membutuhkan sesuatu tolong hubungi saya" lanjutnya.
"Ya akan saya sampaikan beliau"
"Ya terimakasih"
Hanya berbicara sebentar saja dengan Rita tetapi Rudy sudah merasa percaya kepadanya. Dan suka kepadanya.
"kalau boleh tahu tuan Rudy apakah anda memiliki black diamond?"
"... Itu barang yang sangat langka bahkan dipasar gelap nona Fia"
Apa yang ditanyakan Rita adalah jenis berlian yang terbilang sangat bagus dan langka. Black diamond adalah berlian yang digadang-gadang sebagai berlian terkuat didunia, dan bukan itu saja berlian ini hanya bisa ditemukan di Afrika tengah dan Brazil makanya berlian ini sangat mahal di pasaran.
"... Saya hanya punya satu berlian itu"
"Benarkah itu" jawab Rita dengan kagum.
"tapi sayang sekali nona Fia berlian itu sudah ada orang yang memesannya"
"Sayang sekali beliau ingin sekali memilikinya" jawab Rita dengan kecewa.
Dio yang sedari tadi mendengarkan percakapan Rita dan Rudy dengan diam. Dio sedikit mengangkat alisnya setelah Rita membahas soal blanc diamond.
'Kau cuma mau memiliki berlian itu?!' Pikirnya dengan kesal.
Sambil mendengar percakan Rita dan Rudy, Dio juga melihat orang bertindik menghitung uang tersebut di depannya. Diluar Dio tidak terlihat tegang tetapi di dalam dia kacau.
'Ayo bangsat selesaikan menghitungmu dengan cepat!' pikirnya dengan kesal dan gelisah.
"Hei kawan mau ku bantu?" ucap Dio.
"Tidak, terimakasih" balas orang bertindik.
"Ayolah kawan, biar cepat urusan ini"
"...."
"Kau sangat lama biar kuban..."
"Kau bisa dìam!"jawabnya dengan kesal.
"Oke, aku hanya coba membantumu"
Tinggal sedikit lagi menghitung uangnya selesai. Tapi menunggu orang bertindik menghitung terasa lama bagi Dio dan Rita.
"Sedikit lagi anak buahku selesai menghitung uang tersebut.." kata Rudy kepada Rita.".. jadi bolehkah aku meminta no hp anda nona Fia?" lanjutnya.
"Untuk apa?" tanya Rita.
Rita sangat heran kenapa Rudy tiba-tiba langsung meminta no hpnya.
".. Ya karena aku merasa kagum padamu nona Fia.." jawab Rudy sambil melihat Rita dengan kagum.".. Anda kesini disuruh oleh bos anda dan bahkan membawa satu orang sebagai bodyguard anda. tidak jarang pertemuan seperti ini berakhir buruk. Jadi nona Fia apakah boleh?" Lanjutnya.
"Maaf tuan Rudy saya harus menolaknya"
"Oh begitu sayang sekali.." balasnya dengan kecewa.".. semoga pertemuan kita kali ini tidak menjadi pertemuan terakhir kita nona Fia" lanjutnya.
"Ya semoga.." jawab Rita dengan singkat.
Pertemuan ini masih kondusif. tidak terjadi hal buruk yang dibayangkan Dio dan Rita.
"Hei apa sudah selesai" ucap Rudy kepada orang bertindik di sampingnya.
"Sebentar lagi selesai bos"
Setelah memastikan bahwa menghitung uangnya hampir selesai. Rudy memasukkan berlian yang berada di meja ke kantong kain yang sedari tadi dia pegang.
"Sepertinya hampir selesai menghitung uangnya.." ucap Rudy sambil menyerahkan berlian yang dipegangnya kepada Rita.".. senang berbisnis dengan anda nona Fia"
"...."
Rita hanya membalasnya dengan senyum sambil mengambil berlian dan bersalaman.
Dio yang sedari tadi melihat dengan diam memiliki perasaan lega karena pertemuan ini hampir berakhir seperti yang diharapkannya. Itu sama juga yang dirasakan Rita.
Tetapi kejadian berikutnya tidak akan terduga bagi mereka.
"Hm.." gumam orang bertindik.
Dengan curiga dia melihat tinta merah dijarinya. Setelah itu dia mengambil selembar uang dan mengarahkannya ke cahaya lampu.
"Uang ini palsu!!"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 24 Episodes
Comments