Poligami Demi Istri
"Kamu harus ikuti apa yang Kakek katakan Devin," bentak Mario.
"Kami hanya ingin yang terbaik untukmu dan juga keluarga ini Devin, Papa yakin kamu juga akan bahagia," bujuk Roni.
Di ruang keluarga, terlihat keluarga besar Devin sedang berkumpul dan membahas tentang pernikahan kedua Devin dengan teman lama papanya.
"Pa, aku sudah katakan, kalau aku tidak mau menikah lagi," kesal Devin.
Semua keluarga Devin kecuali sang Nenek, memang sejak awal tidak menyetujui pernikahan Devin dengan Niken, istri Devin yang sangat dicintainya, alasan kenapa keluarga Devin tidak menyukai Niken, bahkan membenci Niken hanya karena Niken berasal dari panti asuhan dan tidak diketahui asal-usulnya.
Namun karena Devin sangat mencintai Niken sehingga saat itu Devin mengancam pergi dari rumah jika keluarganya tidak merestui dan mengizinkannya menikah dengan Niken.
Dengan terpaksa keluarganya menyetujui pernikahan mereka, namun tetap saja mereka tidak menyukai Niken. Apalagi saat keluarganya menginginkan anak dari Devin namun belum juga ada sampai saat ini, di mana usia pernikahan Devin dan Niken sekarang sudah berjalan tiga tahun lebih.
Hingga suatu ketika, perusahaan Mario dan juga Roni mengalami penurunan yang sangat drastis sehingga membuat keluarga besar Devin panik dan bingung bagaimana cara untuk mengatasinya.
Dalam kebingungannya, Roni tanpa sengaja bertemu dengan teman lamanya, dan menawarkan sebuah bantuan kerjasama dan juga sebuah perusahaan miliknya dengan syarat, yaitu perjodohan Devin dengan anak perempuannya.
Meski teman lama Roni yang bernama Diman sudah mengetahui jika Devin sudah menikah, namun karena dia melihat Devin adalah sosok pria yang bertanggung jawab dan juga pekerja keras, membuat Diman ingin menjodohkan anak satu satunya bernama Stella yang manja serta suka gonta ganti pasangan itu dengan Devin.
Diman berharap dengan menjodohkan mereka berdua, bisa membuat Stella bahagia dan juga bisa merubah kebiasaan buruknya serta Devin bisa memberikannya seorang cucu. Maka cucunya itu bisa menjadi penerus perusahaan yang akan diberikan kepada Devin saat mereka sudah sah menjadi pasangan suami istri.
Mereka sama sekali tidak memperdulikan bagaimana perasaan Niken sebagai istri Devin. Karena mereka memang sudah ingin memiliki cucu yang belum bisa Niken berikan.
"Devin, kali ini kamu harus dengerin papa!" Ucap Roni tegas.
"Tidak Pa, aku katakan sekali lagi kalau aku tidak mau menikah lagi, aku sudah sangat bahagia dengan pernikahanku Pa," ucap Devin dengan menggenggam tangan kanan Niken.
"Kamu akan lebih bahagia jika memiliki seorang anak Devin," kata Mario sekilas melihat ke arah Niken.
"Kek, tanpa anak pun aku bisa bahagia bersama dengan orang yang aku cintai, anak bukanlah suatu alasan sehingga harus menikah lagi," ujar Devin tegas.
Niken yang berada di samping Devin hanya mampu menahan rasa sakit yang dirasakannya melihat dan mendengar semua ucapan kakek dan juga mertuanya.
Di balik rasa sedih yang Niken rasakan, terdapat pula kebahagiaan yang disebabkan oleh Devin, di mana dia bisa melihat betapa Devin sangat mencintainya dan juga memperjuangkan rumah tangganya.
Sehingga Niken pun bertekad untuk selalu mendukung suaminya dan berjanji akan selalu mendampingi Devin apapun yang terjadi kelak. Dia akan menjadikan dirinya sebagai istri dunia dan juga akhirat untuk Devin.
Devin lanjut mengatakan, "Dan aku yakin suatu saat nanti kami pasti akan diberi rezeki anak, jadi tidak perlu harus menikah lagi," kekeh Devin.
"Sudahlah, kalian jangan memaksa Devin untuk melakukan hal yang tidak dia inginkan, apalagi di sini ada Niken tapi kalian malah membahas tentang pernikahan Devin lagi, apa kalian tidak mengerti bagaimana perasaan Niken saat ini?" Ucap Mila yang baru saja keluar dari kamarnya menghampiri mereka dan duduk disamping Niken.
"Nenek saja mengerti apa yang aku inginkan dan tidak aku inginkan, jadi tolong mengerti dengan perasaan kami berdua," ucap Devin dengan memeluk pinggang Niken.
"Tapi, perasaan kalian itu tidak bisa membantu kondisi perusahaan kita saat ini," ujar Luna.
"Aku akan berusaha mencari cara untuk mengatasi masalah perusahaan kita Ma, jadi tolong jangan pernah paksa aku untuk menikah lagi dan juga tolong hargai Niken sebagai istriku," pinta Devin membuat Niken terharu.
"Papa beri kamu waktu satu minggu untuk mengatasi masalah perusahaan kita, namun jika sampai satu minggu itu kamu belum menemukan cara apapun, maka kamu harus mau menikah lagi," ancam Roni.
"Kami tidak akan menyuruhmu untuk berpisah dari Niken, kami hanya ingin agar kamu menikah lagi dan segera memberikan cucu untuk kami dan juga keluarga dari calon mertuamu kelak," ujar Mario.
"Tidak, sekali tidak, tetap tidak Kek, sampai kapanpun aku tidak mau menikah lagi," Devin mulai emosi.
Melihat Devin yang mulai emosi membuat hati Niken terasa tersayat, sakit rasanya berada di posisi saat ini meski dirinya tahu bahwa Devin sangat mencintainya, namun Niken yang mengetahui watak dari Kakek dan juga mertuanya itu pasti akan melakukan segala cara agar keinginannya terwujud.
Tanpa terasa air mata Niken meluncur dari pelupuk matanya. Mila yang melihat itu seketika menarik wajah Niken agar menghadap padanya sehingga dirinya bisa mengusap bulir bening yang ada di pipi Niken.
"Nek…" Lirih Niken dengan bercucuran air mata.
Mila langsung memeluk Niken. Niken yang merasa mendapatkan dukungan dari nenek Devin seketika menangis dan meluapkan semua kesedihannya dalam pelukan Mila.
"Sabar ya sayang, maaf kan nenek yang tidak bisa banyak membantumu dalam hal ini, dan maafkan juga Kakek serta mertuamu yang sudah menyakiti hatimu," bisik Mila semakin membuat Niken menangis dalam pelukannya.
Devin yang melihat Niken menangis di pelukan neneknya, seketika meraih tubuh Niken dan membawanya pulang ke rumah mereka tanpa pamit terlebih dahulu pada orang tuanya.
"Kalian ini memang sudah keterlaluan, kalian hanya mementingkan perusahaan saja, tidak pernah mengerti bagaimana perasaan anak kalian sendiri," marah Mila pada anak dan juga menantunya.
"Kamu juga, sebagai kakeknya, selama ini kamu sama sekali tidak pernah mendukungnya, yang ada kamu selalu saja memojokkannya dengan permintaan permintaan aneh mu itu," ketus Mila pada suaminya.
"Kamu yang selama ini terlalu memanjakannya, sehingga dia selalu membantah apa yang aku katakan," balas Mario tidak terima ucapan Mila padanya.
"Itu bukan karena aku, tapi dia tau mana yang terbaik untuk dirinya sendiri," bantah Mila lalu beranjak meninggalkan mereka bertiga di ruang keluarga.
"Ayah, kita harus mencari cara agar Devin mau menikah dengan Stella," saran Roni tidak mau menyerah.
"Kita berikan saja dulu waktu satu minggu seperti yang dia katakan, jika memang dia tidak bisa mengatasi masalah perusahaan, maka apapun itu caranya kita harus memaksa nya untuk menikah lagi," ujar Mario tegas.
Di dalam mobil menuju rumahnya, Devin sedang mencoba menenangkan Niken, agar dia tidak menangis lagi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments
Hanipah Fitri
aku mampir thor
2024-06-10
0