Setelah sarapan selesai dan Ayahnya berangkat kerja Aqela langsung membereskan bekas makan lalu mencucinya dan lanjut membersihkan diri untuk pergi ke toko kue nya.
Perempuan cantik itu keluar dari kamar mandi dengan pakaian yang sudah melekat di tubuh mungilnya, lalu berjalan menuju cermin hiasnya dan mulai mengaplikasikan skincare rutinnya.
Di rasa sudah cukup sempurna penampilannya Aqela keluar kamar lalu memakai sepatu. Belum sempat dia membuka pintu seseorang membukanya dari luar
"Kakak?" Aqela sedikit terkejut
"Kau sudah mau pergi?" tanya Aiden ketika melihat penampilan Aqela sudah rapih
"Iya Ka, Kakak sudah makan?" tanya Aqela
"Sudah" Aiden
"Yasudah kalau begitu aku berangkat dulu ya Ka"
pamit Aqela
"Hati hati" ucap Aiden kepada Aqela yang sudah menaiki mobilnya
"Iya, bye bye" Aqela melambaikan tangannya lalu mulai menjalankan mobilnya dan meninggalkan pekarangan rumahnya.
Di sisi lain
Seseorang mengetuk pintu ruang kerja atasannya terlebih dulu lalu langsung membukanya.
Pria itu berjalan menghampiri atasannya dengan membawa sebuah map cokelat di tangannya lalu menyerahkannya kepada atasannya yaitu Kellan
"Tuan ini informasi yang anda minta semalam" Eliot menyerahkan map tersebut dan menyimpannya di meja
"Hm" Kellan yang masih fokus dengan laptopnya
"Kalau begitu saya undur diri tuan" ucap Eliot yang langsung berbalik badan, karena dirinya tau bahwa Kellan tidak akan menjawabnya.
Setelah kepergian sekretarisnya Kellan langsung mengambil map tersebut lalu membukanya dan membacanya.
Tidak terlewat sedikit pun Kellan membaca setiap informasi tentang perempuan yang bernama Aqela Audi Alwen itu.
Kellan tersenyum samar setelah membaca informasi tentang Aqela. Tidak lama membaca informasi tentang Aqela, Kellan kembali memfokuskan dirinya kepada laptop yang ada di hadapannya.
...----------------...
Aqela sudah sampai di depan tokonya, dia berjalan memasuki toko kuenya dan disana sudah ada Risty yang berjaga di mesin kasir.
Risty melihat Aqela memasuki toko kue nya langsung menyapanya ramah
"Selamat pagi Nona" sapa Risty ramah
"Pagi Risty, apa yang lain sudah datang?"
"Sudah Nona, mereka sudah ada di belakang" jawab Risty
Aqela hanya mengangguk lalu berjalan ke lanta 2 menuju ruangannya.
Setelah sampai di ruangannya Aqela menuju meja kerjanya kemudian membuka blazer dan menggantungkan nya di hanger.
Aqela tidak mau membuang waktu dirinya langsung turun untuk membuat kue dengan kreasi terbaru agar semakin banyak menarik pelanggan.
Aqela melihat Risty yang mulai keteter dengan banyaknya pelanggan, Aqela langsung menghampiri meja kasir dan membantunya.
Aqela mulai menyalakan mesin kasir yang satunya lagi. Setelah menyala Aqela menyuruh untuk pelanggan lain sebagian untuk membayarnya di mesin kasirnya
"Silahkan Nyonya sebelah sini" ucap Aqela setelah mesin kasirnya siap digunakan
Para pelanggan itu dengan senang hati menghampiri Aqela lalu mulai membayar kue kue yang mereka beli.
"Terimakasih selamat datang kembali Nyonya" ucap Aqela ramah kepada setiap pelanggan yang sudah membayar.
Melihat pelanggan yang hanya tinggal beberapa Aqela menyerahkannya kepada Risty
"Pelanggan hanya tinggal beberapa, aku akan kebelakang untuk membuat kue baru" Aqela
"Baik Nona" ucap Risty
Aqela lalu meninggalkan Risty sendirian di meja kasir karena pelanggan yang hanya tinggal beberapa tidak mungkin Risty keteter.
Aqela mulai memakai apron dan cap hairnet nya tidak lupa untuk menyapa kedua karyawannya yaitu Desi dan Sinta.
Aqela mulai membuat kue dengan bibir yang tersungging ke atas, Desi dan Sinta yang melihat Aqela tersenyum saat membuat kue tertegun. Sangat cantik pikirnya.
Aqela memang sangat hobi memasak dan membuat kue, dan salah satu keinginannya sekarang sudah terwujud yaitu memiliki toko kue sendiri.
Aqela yang merasa di perhatikan dia mendongakkan kepala nya, dan benar saja dua gadis didepannya sedang menatap nya.
"Ada apa? Kenapa kalian malah bengong?" tanya Aqela heran
"Nona sangat cantik ketika tersenyum" Desi
"iya benar Nona, kita terpesona melihat Nona tersenyum" Sinta menyahuti
Aqela hanya tersenyum menanggapi komentar dua karyawannya
"Kalian ini bisa saja, ayo lanjut kerja kita harus membuat kue untuk stok besok" Aqela
"Baik Nona" jawab Desi dan Sinta
Mereka melanjutkan kembali membuat kue nya dengan keheningan. Di saat mereka fokus membuat kue seseorang datang dengan sedikit berlari, tentu saja Aqela dan yang lainnya panik
Mereka mendekati Risty lalu Aqela menyuruh untuk tenang lebih dulu
"Ada apa? Tanya Aqela ketika sudah ada di hadapan Risty yang sedikit panik
"Itu Nona" Risty menjeda ucapannya membuat Aqela dan kedua karyawan lainnya penasaran
"Ada apa Risty jangan buat kita penasaran" ucap Desi yang tidak sabaran
Risty menatap Aqela, dan Aqela yang di tatap Risty mengerutkan dahinya
"Nona saya dapat telepon barusan bahwa perusahaan Pt.Nagatama Sundayla memesan kue untuk acara rapat siang nanti" ucap Risty membuat Desi dan Sinta terbelalak
Sedangkan Aqela langsung terdiam
"Berapa yang mereka pesan?" tanya Aqela
"Sekitar 400 pcs Nona dan dia minta nanti siang anda kirim" Risty
Desi dan Sinta semakin terbelalak, yang benar saja 400 minta di kirim siang ini pikir mereka
"Jam berapa mereka meminta kami mengirim kuenya?
"Pukul 13:30 Nona" Risty
"Berapa total stok kue yang kita punya?" tanya Aqela
"Barusan saya menghitung hanya tinggal 150 Nona" ucap Risty
"Desi, Sinta tadi kalian membuat kue sudah dapat berapa?" Aqela
"Kira kira 80 Nona" Sinta
Sedangkan Aqela hanya mengangguk, masih ada waktu pikirnya untuk membuat sisanya. Dan sepertinya kue untuk di jual besok mungkin dirinya harus lembur nanti malam.
"Yasudah kalau begitu kita membuat sisanya, dan kamu hubungi kembali pihak perusahaan yang memesan kue kepada toko kami bahwa kami akan mengirimkannya siang nanti" ucap Aqela langsung berbalik dan melanjutkan membuat kuenya.
Hari ini Aqela dan karyawan tokonya di sibukkan membuat pesanan kue dadakan. Butuh waktu 4 jam mereka membuat kue dan sisanya lagi mereka bisa menjual di tokonya.
Setelah selesai membuat kue mereka di izinkan untuk beristirahat dahulu karena semenjak Risty mengatakan ada pesanan dari perusahaan besar mereka langsung sibuk membuat kue tanpa istirahat barang sejenak.
"Aku akan mengantarkan kue ini dulu, kalian istirahatlah lebih dulu setelah itu kalian kembali bekerja" Aqela
"Baik Nona" Desi, Risty dan Sinta
Aqela mulai membawa kue kue tersebut yang sudah di kemas ke dalam box yang sedikit besar dan memasukannya ke dalam bagasi.
Lalu Aqela mulai menjalankan mobilnya menuju perusahan yang sangat terkenal di kotanya, tidak hanya terkenal di kotanya atau di negaranya saja tapi diluar negeri pun perusahaan yang memesan kue kepadanya sangat terkenal.
Melihat kepergian Bosnya, Risty, Desi dan Sinta menghela nafas lega.
"Akhirnya selesai juga" Sinta
"Tapi aneh ga sih, perusahaan besar sekelas Nagatama memesan kue kepada kita yang notabennya masih jauh dari toko kue yang sudah sangat terkenal" Risty heran
"Kamu lupa toko kue kita pernah di promosikan oleh sahabat Nona Aqela yaitu Nona Karina seorang aktris yang sangat terkenal, pasti toko kue kita juga ikut terkenal" ucap Desi
"Benar juga, semoga toko kue ini semakin maju deh" Risty
"Aamiin" jawab Desi dan Sinta.
Mereka masuk kedalam dan mulai mengistirahatkan tubuh mereka barang sejenak.
#bersambung
Mohon dukungannya dan tinggalkan jejak kalian. Karena dukungan kalian membuatku semangat untuk terus up tiap eps nya🤍
OOTD Aqela hari ini
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 127 Episodes
Comments
hopenay
kok ga ad yang komen,Q aj lah yang komen🤭🤭
2023-08-17
1