Di sebuah rumah yang cukup asri dan terbilang cukup besar dengan satu keluarga di dalamnya yang begitu harmonis terdiri dari Ayah, Kakak, dan Adik mereka selalu hidup rukun bahagia walaupun tanpa seorang ibu rumah tangga.
Mereka saling melengkapi satu sama lain. Karena mereka berfikir siapa lagi kalau bukan keluarga yang akan ada saat kita susah dan senang, mereka menikmati hidup mereka dengan kesederhanaan.
Seorang gadis cantik memakai apron, dengan rambut di ikat sedikit berantakan dan tangan yang memegang spatula berteriak memanggil sang Ayah dan Kakak tampannya.
"Ayaaaah, Kakaaaaak makanan sudah siap" teriak gadis cantik memanggil Ayah dan Kakak nya.
"Kau ini kenapa selalu berteriak ketika memanggil kami?" Ucap sang Kakak ketika sudah di hadapan sang adik
"Karena kalau aku tidak berteriak kalian tidak akan mendengar" ucap gadis itu menatap Ayah dan Kakak nya cengengesan
"Alasan" sang Kakak yang sudah berjalan menuju meja makan
"Jangan selalu berteriak nanti vita suaramu bisa sakit" nasehat sang Ayah yang berjalan beriringan dengan putrinya
"Aku tidak janji Ayah" ucap gadis itu tersenyum menunjukan gigi gingsulnya
Sedangkan sang Ayah dan sang Kakak yang melihat adiknya sedikit nakal hanya menghela nafas.
"Ayo ayo kita makan" ajak gadis tersebut kepada sang Ayah dan sang Kakak
Mereka menikmati sarapan dengan celotehan yang di keluarkan oleh gadis tersebut.
Gadis cantik dan manis sekaligus itu adalah Aqela Audi Alwen dan sang Kakak yang selalu sabar menghadapai sikap kerandoman adiknya yaitu Aiden Malik Alwen sedangkan sang Ayah bernama Albian Muis Alwen.
Mereka begitu menyayangi dan menjaga gadis perempuan mereka satu satunya.
Setelah selesai sarapan Ayah dan Kakaknya sudah berangkat bekerja. Sedangkan dirinya masih bisa sedikit bersantai sebelum membuka tokonya.
Aqela memiliki toko kue yang sudah cukup memiliki banyak pelanggan yang banyak di gemari oleh orang orang mulai dari anak kecil sampai dewasa.
Aqela membuka toko kue baru 1 tahun dan karena cukup banyak pelanggan Aqela sampai merekrut beberapa karyawan untuk membantunya.
Aqela sendiri tidak menyangka usahanya akan berkembang dengan sangat pesat, tapi dia syukuri itu jika semakin meningkat dirinya bisa membuka cabang baru.
Sedangkan sang Ayah dan sang Kakak bekerja di bidang yang sama tapi berbeda tempat yaitu menjadi seorang Dokter.
......................
Di rasa sebentar lagi waktu untuk membuka toko kuenya, Aqela pergi ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya.
Tidak lama membersihkan dirinya Aqela memakai baju casual nya lalu mengenakan skincare dan lip tint tanpa make up, Karena Aqela tidak pandai mengaplikasikannya.
Di rasa penampilannya sudah cantik, Aqela keluar kamar dan memakai sepatunya setelah itu dia keluar rumah tidak lupa juga mengunci pintu, karena Ayahnya sudah membekali mereka satu kunci satu orang jadi tidak perlu menunggu ketika salah satu darinya belum pulang.
Aqela memasuki mobilnya lalu mengendarainya meninggalkan pekarangan rumahnya.
Hanya 10 menit jarak dari rumah Aqela ke toko kue nya, dan sekarang dirinya sudah sampai di tempat tujuan.
Setelah Aqela keluar dari mobil, Aqela melihat tokonya sudah buka dan beberapa karyawan sedang membersihkan toko nya sebelum para pelanggan datang.
Aqela berjalan memasuki toko nya dan para karyawan menyapanya dengan ramah
"Selamat pagi Nona Aqela" sapa Risty, Desi dan Sinta
"Pagi semua dan selamat beraktifitas" Aqela menyapa balik para karyawannya tidak kalah ramah.
Setelah menyapa para karyawannya Aqela memasuki ruangnya yang sedikit sempit hanya cukup kursi kerja, meja, lalu satu sofa yang panjang dan kulkas satu pintu tapi membuat siapa saja nyaman jika mengunjungi ruangannya.
Aqela membuka jurnal penjualan bulan ini dan membandingkan dengan bulan lalu dan hasilnya cukup memuaskan.
Setelah melihat hasil penjualannya Aqela membuka blazer nya lalu mengikat rambutnya setelah itu keluar pintu menuju dapur pembuatan kue.
Ketika di anak tangga Aqela melihat pelanggan sedang menunggu di kasir untuk membayar, melihat di meja kasir tidak ada orang Aqela langsung berjalan menuju meja kasir.
"Maaf menunggu Nyonya" Aqela ramah
"Tidak apa apa" wanita itu menyerahkan belanjaannya
"Totalnya 765.000 Nyonya" Aqela setelah menghitung dengan mesin cash register
Perempuan itu membayar dengan menggunakan uang cash
"Terimakasih Nyonya, selamat datang kembali" ucap Aqela tersenyum dengan mengulurkan tangannya memberikan belanjaan wanita tersebut
"Saya menyukai toko kue ini, disini kuenya selalu memiliki kreasi baru, varian baru dan rasanya juga enak" ucap wanita tersebut sebelum pergi
"Terimakasih kalau anda menyukainya Nyonya" ucap Aqela tersenyum ramah
Wanita itu mengangguk dan tersenyum lalu pergi meninggalkan toko kue Aqela.
Setelah kepergian wanita tersebut Risty datang dengan raut wajah yang merasa bersalah
"Maaf Nona tadi saya sakit perut jadi saya meninggalkan mesin kasirnya" ucap Risty menunduk takut
"Tidak apa apa, lain kali kalau ingin ke belakang panggil dulu saja Desi untuk menjaga mesin kasirnya" saran Aqela
"Baik Nona, maaf kan saya" ucap Risty
"Sudah tidak apa apa, saya akan ke belakang untuk membantu mereka membuat kue" Aqela
"Baik Nona" Risty
Aqela meninggalkan Risty lalu berjalan menuju dapur pembuatan kue.
Aqela memakai apron lalu memakai cap hairnet dan Aqela mulai membuat kue yang sudah habis stok nya.
...----------------...
Di sisi lain
Seorang pria tampan dengan hidung yang mancung, rahang yang tegas serta bulu halus terawat yang berada di sekitar pipi hingga dagunya menambah kadar ketampanannya berkali kali lipat.
Pria itu berjalan memasuki gedung tinggi dengan gagah dan aura yang dominan dengan di ikuti dari belakang oleh sekertaris kepercayaannya.
Para karyawan yang masih berlalu lalang melihat pemilik perusahaan memasuki gedung, mereka semua menundukkan kepalanya.
Sedangkan pria tersebut hanya menatap lurus kedepan dan memasuki lift khusus di ikuti oleh sekretarisnya.
"Apa saja jadwalku hari ini?" Tanya pria tersebut datar
"Meeting dengan klien di restauran anugrah bintang, setelah itu mengunjungi pembukaan hotel baru yang akan di resmikan nanti siang tuan" jawab sekretaris
Ting ..
Pria itu tidak menjawab, setelah pintu lift terbuka dirinya berjalan menuju ke ruangannya dan berjalan ke kursi singgasananya.
Setelah dia duduk dan membuka laptopnya dia memulai pekerjaannya
Ketika pria itu fokus dengan laptopnya, pintu ruangannya di ketuk dari luar dan sekretaris nya memasuki ruangnya tanpa menunggu jawaban dari atasannya.
Karena sekretarisnya sudah mendapat ijin penuh dari atasannya jika datang keruangan nya tanpa pintu di kunci oleh atasannya berarti dirinya bisa langsung masuk setelah mengetuk pintu.
Itu yang di ingat oleh sekretarisnya. Dan setelah pintu terbuka sekretaris itu berjalan mendekati atasannya lalu menyerahkan beberapa dokumen.
"Tuan ini dokumen yang perlu anda tanda tangani sebelum pergi meeting nanti" sekretaris
"Hm"
Setelah menyerahkan beberapa dokumen tersebut sekretaris itu langsung mengundurkan diri dari ruangan atasannya. Karena kalau tuan Kellan sudah bekerja dirinya tidak dapat di ganggu.
Liceo Kellan Walker seorang CEO dari perusahaan PT. Nagatama Sundayla yang bergerak di bidang Properti dan Estate, perusahaan yang terkemuka dan memiliki banyak cabang dimana mana. Banyak pebisnis lain yang berebut ingin bekerja sama dengannya.
Liceo Kellan Walker anak dari mendiang Aryan Walker dan Chintia Ana Walker, kedua orang tua Kellan sudah meninggal karena kecelakaan saat Kellan masih duduk di bangku Smp Kelas 3
Kedua orangtua Kellan meninggalkan beberapa perusahaan serta aset yang bisa menunjang hidupnya seumur hidup. Salah satunya perusahaan yang sedang Kellan pimpin saat ini.
Setelah kepergian kedua orangtuanya, Kellan tinggal dengan Kakek dan Nenek nya, tapi sayang mereka harus kehilangan kembali orang yang mereka sayang, Karena sang Nenek meninggalkan mereka berdua untuk selamanya.
Nenek Kellan meninggal ketika dirinya berumur 18tahun, Kellan merasa sangat terpukul tapi Kakeknya terus menguatkannya untuk tetap kuat dan terus bertahan.
Kakek Kellan sendiri bernama Amar Kaina Walker, Kellan begitu menyayangi Kakek nya karena hanya tinggal dia sendiri keluarganya yang masih tersisa.
"Tuan waktunya meeting" ucap sekretaris Kellan
Saking fokusnya dalam bekerja Kellan tidak menyadari jika ada yang masuk dalam ruangannya.
Kellan bangkit dari kursi empuknya lalu berdiri merapihkan pakaiannya dan mengancingkan tuxedo nya setelah itu Kellan berjalan keluar dari ruangannya di ikuti oleh sekretaris nya yaitu Eliot.
#bersambung
Mohon dukungan kalian ya guys tinggalkan jejak kalian. Like dan komen, karena dukungan kalian membuatku bersemangat untuk update terus setiap harinya
Setelah keluar dari ruangannya Kellan dan Eliot memasuki lift khusus untuk CEO.
Ting ..
Kellan keluar dari lift, beberapa karyawan yang berpapasan dengan Kellan mereka langsung menundukkan kepala.
Kellan hanya berjalan lurus menuju pintu keluar lalu memasuki mobil ketika Eliot sudah membukakan pintu mobil untuk dirinya.
Selama perjalanan tidak ada percakapan yang ada hanya keheningan, bagi Eliot ini sudah biasa.
Sesampainya di tempat tujuan Kellan keluar dengan di bukakan pintu oleh Eliot, Kellan berjalan dengan gagah memasuki restauran yang sudah di boking untuknya melakukan meeting.
Para kaum hawa yang melihat kedatangan Kellan di buat melongo, kagum akan visualnya.
Walaupun mereka sering melihat wajahnya di tabloid atau di tv mereka tidak akan bosan memandang wajahnya. Menurut mereka Kellan lebih tampan jika di lihat secara langsung.
Kellan yang di tatap dengan penuh minat oleh para pengunjung wanita di restauran ini tidak membuat Kellan tertarik untuk menatap mereka balik. Justru Kellan semakin mendatarkan raut wajahnya.
Sedangkan Eliot dia sudah terbiasa dengan pemandangan seperti ini wanita yang memandang tuannya penuh minat.
Selama Eliot bekerja dengan tuannya, Kellan tidak pernah berkencan atau membawa perempuan lain ke kantor atau ke mansion kecuali teman satu sekolahnya dulu yaitu Nona Veronica.
Yang Eliot tau, Kellan dekat dengan Nona Veronica dan beberapa teman lainnya yaitu tuan Wiliam Aston, Justin smith, dan Samuel Darwin mereka semua teman satu sekolah atasannya dulu.
Meeting dengan klien telah di mulai, mereka mengobrolkan hal hal yang akan menguntungkan satu sama lain, dan kerugian yang kemungkinan kecilnya terjadi. Setelah setuju dan membuat kesepakatan Kellan menyudahi meeting tersebut
"Senang bekerja sama dengan anda Tuan Walker" ucap klien tersebut dengan mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan
Kellan membalas uluran tangan kliennya tersebut lalu mengangguk.
Klien tersebut tidak tersinggung atas sikap yang Kellan berikan malah dia sangat bersyukur bisa bekerja sama dengan perusahaannya yang akan membuat perusahan dirinya semakin berkembang.
Kellan dan Eliot pamit lebih dulu karena masih ada pekerjaan lain yang menunggunya. Mereka berdua meninggalkan kliennya dan berjalan keluar restauran.
"Setelah peresmian hotel ada lagi?" Tanya Kellan datar setelah mereka memasuki mobil
"Tidak ada lagi tuan" jawab Eliot
Kellan tidak menjawab dia memejamkan matanya sebentar.
Setelah beberapa menit perjalanan dari restauran menuju hotel baru yang akan di resmikan, mereka telah sampai dengan di sambut oleh beberapa orang yang sudah berjejer rapih dan karpet merah yang telah di gelar serta ada banyak wartawan dan banyak karangan bunga yang mengucapkan kata selamat.
Eliot membukakan pintu mobil untuk Kellan. Kellen turun dari mobilnya lalu berjalan memasuki hotel yang akan di resmikan nya hari ini.
Di dalam hotel para staf serta para pengurus lainnya sudah menunggu kedatangannya.
"Tuan Kellan, tuan Eliot" sapa pihak manager perhotelan
Kellan dan Eliot hanya mengangguk
"Apa bisa kita mulai sekarang tuan?" Tanya manager hotel
"Hm"
Manager itu memberikan nampan yang di atasnya sudah ada gunting, Kellan mengambil gunting tersebut
"Dengan ini saya Liceo Kellan Walker pemilik dari The Kells Hotel meresmikan Hotel ini telah di buka" ucap Kellan lalu menggunting pitanya.
Suara riuh tepuk tangan terdengar di telinga Kellan serta suara jepretan dari kamera yang menyoroti wajah tampannya. Dan Kellan tetaplah Kellan dengan ekspresi datarnya walaupun wartawan memotret dirinya.
...----------------...
Seorang gadis cantik melepas apron dan cap hairnet ketika di rasa sudah cukup membuat kue untuk hari ini biar sisanya Desi dan Sinta saja Karena Desi dan Sinta sudah di berikan resepnya jadi hanya tinggal membuatnya. Dan mereka pun sudah terbiasa untuk melakukannya.
Aqela hanya membuat kue yang mereka tidak bisa buat, menurut mereka kue terbaru yang Aqela buat itu susah mereka selalu gagal membuatnya jadi mau tidak mau Aqela yang membuatnya.
Setelah mencuci tangan, melepas apron dan cap hairnet Aqela berjalan keluar dari dapur menuju ruangannya.
Melihat pengunjung yang banyak Aqela merasa sangat bersyukur bahwa usahanya tidak sia sia. Aqela melanjutkan langkahnya dan menaiki anak tangga untuk ke ruang kerjanya.
Merasa lelah Aqela mendudukkan dirinya di sofa lalu memejamkan mata sesaat. Aqela membuka matanya lalu melihat jam yang melingkar di tangannya sudah menunjukan pukul 15:30 masih ada waktu pikirnya untuk istirahat sebentar
Aqela merebahkan badannya di sofa lalu mulai memejamkan matanya sebentar untuk istirahat.
Beberapa jam kemudian ..
Tok ..
Tok ..
Tok ..
Mendengar ada yang mengetuk pintu, Aqela berjalan setengah sadar dengan rambut yang sedikit berantakan lalu membuka pintu ruangan nya.
"Nona anda tertidur?" Ucap Risty
"Iya, kau sudah mau pulang?" jawab Aqela ketika mulai sadar sepenuhnya
"Iya nona karena ini sudah pukul 17:30 waktunya pulang dan saya tidak melihat anda keluar dari ruangan Nona sejak tadi jadi saya kemari takut terjadi sesuatu dengan anda" Risty
Aqela melihat jam yang melingkar di tangannya dan benar saja dirinya tertidur selama itu.
"Kau pulang duluan saja, semuanya sudah di bereskan? Tanya Aqela
"Sudah Nona" Risty
"Yasudah kamu dan teman teman kamu pulang saja duluan biar nanti aku yang mengunci pintunya" Aqela
"Baik Nona" ucap Risty lalu pergi meninggalkan Aqela
Aqela langsung bergegas meninggalkan ruangannya, Aqela mematikan lampu ruangannya setelah itu dia bergegas turun ke bawah.
Aqela menuruni tangga lalu mematikan lampu lantai dasar setelah itu dia buru buru keluar dan langsung mengunci pintu toko nya.
Aqela memasuki mobil lalu mengendari mobilnya lebih dulu menuju supermarket untuk belanja bahan dapur yang sudah habis.
Aqela memarkirkan mobilnya lalu keluar dari mobil dan memasuki supermarket tersebut.
Aqela membawa troli lalu mulai memasukan apa saja yang menurutnya bahan masakan di rumahnya habis.
Saat Aqela melihat lihat dirinya tidak fokus kedepan dan akhirnya trolinya menabrak perempuan yang ada di depannya yang sedang memegang sekotak telur
Bruk ..
"Aargh!" perempuan tersebut sedikit berteriak
Praaak ..
Telur yang di pegang perempuan tersebut pecah.
Aqela kaget bukan maen lalu dia dengan cepat mengambil sekotak telur yang sudah pecah tersebut
"Maafkan saya Nona maafkan saya, biar saya yang membayar telur yang pecah ini" ucap Aqela ketika mengambil telur tersebut
Ketika Aqela menatap perempuan tersebut Aqela tertegun karena dirinya kenal dengan perempuan tersebut apalagi lelaki yang ada di sebelahnya, Aqela tau.
Karena Aqela pernah satu sekolah dengan mereka berdua, tapi Aqela hanya sekedar tau karena mereka berdua sangat populer di sekolahannya dulu.
Ketika Aqela menatap si pria, pria tersebut juga menatap Aqela dengan tatapan rumit. Aqela memutus pandangannya lalu mengalihkan kembali menatap perempuan yang ada di hadapannya.
"Memang seharusnya kau yang mengganti" ucap perempuan tersebut
Aqela hanya mengangguk dia tidak ingin membuat keributan di tempat umum jadi lebih baik dia segera meminta maaf agar semua selesai pikirnya.
"Sekali lagi maafkan saya" ucap Aqela lalu pergi dari hadapan mereka berdua
Sedangkan mata seorang pria yang bersama perempuan itu tidak mengalihkan pandangannya menatap Aqela dari mulai dia tidak sengaja menabrak, mengambil telur yang pecah, meminta maaf kepada perempuan di sebelahnya lalu pergi
Tatapannya masih tertuju kepada perempuan tersebut.
Melihat temannya hanya diam dan terus menatap perempuan yang menabraknya, dirinya menjadi kesal sendiri.
"Ayo" perempuan itu menyadarkan sahabatnya yang terus menatap perempuan tadi.
Pria tampan itu tidak menjawab hanya berjalan mengikuti perempuan yang ada di depannya. Lalu mereka pergi ke kasir untuk melakukan pembayaran.
Sedangkan Aqela dirinya sedang memikirkan kejadian barusan. Aqela membatin "apa mereka sudah menikah?"
Karena sejak SMA dulu perempuan itu selalu di gosipkan berpacaran dengan pria tampan yang barusan bersamanya.
Tidak mau terlalu memikirkannya Aqela lanjut berbelanja kebutuhan dapurnya.
Sebelum membeli ini dan itu Aqela menghubungi Kakak nya lebih dulu untuk menanyakan malam ini dirinya mau di buatkan makanan apa, Kakaknya ini sedikit pemilih dalam hal makanan tidak seperti Ayah nya.
Tuut ..
Tuut ..
"Halo" suara dari sebrang telepon
"Ka aku lagi di supermarket, mau aku buatkan makanan apa untuk makan malam nanti?" Tanya Aqela
"Aku tidak pulang malam ini lembur sampai pagi, kalau Ayah sepertinya sudah pulang" jawab Aiden
"Yasudah kalau begitu aku tutup dulu" Aqela
Setelah telepon dimatikan Aqela lanjut membeli beberapa sayuran, daging dan buah buahan dirasa sudah cukup Aqela berjalan menuju kasir untuk membayar.
Aqela keluar dari supermarket menuju basement tempat dirinya memarkirkan mobil dengan membawa kantong belanjaan di tangannya.
Aqela memasukan kantong belanjaannya kedalam bagasi mobil setelah itu Aqela mulai menjalankan mobilnya meninggalkan supermarket tersebut.
#besambung
Mohon dukungan kalian ya guys tinggalkan jejak kalian. Like dan komen, karena dukungan kalian membuatku bersemangat untuk update terus setiap harinya
Perempuan cantik turun dari mobil dengan menenteng kantong belanjaan, sebelum pergi perempuan itu mengetuk kaca bagian pengemudi.
Pria tampan itu menurunkan sedikit kaca mobilnya
"Kau tidak mau mampir dulu" tanya perempuan tersebut
"Tidak" jawab datar pria tampan
"Aku akan memasak makanan kesukaanmu, bagaimana?" Bujuk si perempuan dengan tersenyum
"Aku pulang" jawab pria itu mengacuhkan bujukan temannya lalu menaikan kaca mobilnya.
Si Perempuan melunturkan kembali senyumannya dia tidak berani lagi untuk memaksa ketika pria itu sudah menaikan kembali kaca mobilnya.
Pria tampan itu langsung pergi dari pekarangan rumahnya meninggalkan temannya yang masih mematung berdiri menatap kepergiannya.
Mereka adalah Kellan dan Veronica. Setelah Kellan selesai dengan acara pembukaan hotel barunya Veronica menghubunginya meminta untuk mengantarnya berbelanja ke supermarket karena mobil dirinya tiba tiba mogok.
Mendengar hal itu Kellan langsung mengiyakan karena sebagai teman yang sudah mengenal cukup lama tidak mungkin Kellan menolak.
Dan tanpa tidak di sengaja Kellan bertemu lagi dengan seseorang yang pernah membuat hatinya berdebar dan merasakan gelisah jika tidak melihat wajahnya barang sehari pun.
Di saat sekolah dulu dirinya selalu memperhatikan dalam diam seorang gadis cantik. Karena Kellan merasa heran dengan gadis cantik tersebut di saat dirinya di kagumi di puja puja dan di tatap dengan penuh minat oleh gadis lain.
Tapi gadis itu hanya menatapnya biasa saja bahkan kalau berpapasan saja gadis itu lebih memilih memainkan ponsel atau menatap ke arah lain.
Hal itu yang membuat diri Kellan menjadi penasaran, karena itu Kellan selalu memperhatikan gadis tersebut dari hal kecil sampai yang besar sekalipun.
Ketika dia bahagia, sedih, ataupun sedang marah Kellan selalu memperhatikannya. Sampai dimana saat dia tidak melihat gadis tersebut beberapa hari Kellan menjadi gelisah.
Dan setelah Kellan mendengar kabar bahwa gadis itu kehilangan sosok sang ibu kepribadiannya menjadi berubah, gadis itu menjadi sedikit pemurung dan selalu menunjukan wajah yang sendu Kellan tidak pernah melihat wajahnya yang ceria lagi.
Hal itu membuat Kellan ikut merasakan kesedihan gadis cantik tersebut. Berawal dari penasaran berujung cinta itulah yang Kellan rasakan.
Tidak lama dari itu Kellan pun merasakan duka yang mendalam yaitu di tinggalkan lagi oleh orang yang di sayanginya yaitu Nenek Kellan yang meninggal.
Semenjak Nenek Kellan meninggal, Kellan menyibukkan diri untuk belajar dan melanjutkan mengurus perusahaan kedua orangtuanya yang di bantu oleh sang Kakek dan sampai melupakan gadis cantik yang pernah hadir dalam hidupnya walaupun sangat singkat tapi sangat amat berkesan.
Tapi ketika dirinya bertemu kembali dengan gadis itu, hatinya masih sama dan getarannya pun masih sama Kellan akui bahwa dirinya masih mencintai gadis cantik tersebut yaitu Aqela Audi Alwen.
......................
Aqela memarkirkan mobilnya di halaman depan rumahnya, di lihat lampu rumahnya sudah menyala berarti Ayahnya sudah pulang.
Aqela bergegas turun dengan membawa belanjaan yang tadi sempat dirinya beli.
Aqela langsung membuka pintu yang tidak di kunci oleh Ayahnya dari dalam
"Ayaaaaah anakmu yang cantik ini sudah pulang" ucap Aqela ceria dengan berjalan menuju Ayahnya yang sedang menonton televisi
Sedangkan Ayahnya kaget dengan suara anaknya yang sedikit berteriak memanggil dirinya
"Aqela pelan kan suaramu ini sudah malam" Albian
Sedangkan Aqela hanya tersenyum menunjukan gigi gingsul nya kepada sang Ayah lalu mencium pipi Albian
Cup
"Tumben sekali kamu pulang larut malam, apa di toko sangat ramai?" Tanya Albian ketika Aqela sudah mencium pipinya
"Toko memang selalu ramai Ayah, tadi Aqela sempat ketiduran di toko untung Risty membangunkan ku kalau tidak mungkin Ayah sekarang tidak disini tapi sedang menyusul ku ke toko" Aqela terkekeh
"Jangan terlalu lelah, Ayah tidak mau nantinya kau jatuh sakit karena kelelahan" Albian khawatir
"Tenang saja Ayah Aqela hanya kurang tidur karena semalam Aqela menonton drakor sampai larut malam, jadi di kerjaan Aqela mengantuk" Aqela menjelaskan agar Ayah nya tidak khawatir
"Jangan di ulang lagi begadang ga baik nanti organ tubuhmu terganggu" Albian
"Baiklah baiklah Aqela tidak akan mengulanginya lagi, oh ya Ayah sudah makan?" Tanya Aqela
"Belum, Ayah menunggumu" Albian
Aqela menjadi tidak enak hati ketika ayahnya menahan lapar hanya untuk menunggu dirinya.
"Baiklah kalau begitu Aqela akan memasak makanan yang enak khusus untuk pria tampan yang ada di hadapan Aqela ini" Aqela tersenyum dengan menaik turunkan kedua alis nya
Sedangkan Albian hanya tertawa kecil melihat tingkah anak perempuannya.
"Yasudah cepat sana pria tampan ini sudah sangat kelaparan" ucap Albian tidak kalah jahil
"Siap tuan Alwen" ucap Aqela yang langsung berdiri lalu membungkukkan badannya
Setelah itu dia bergegas ke dapur untuk membuat makanan yang cukup untuk dua porsi.
...****************...
Di sisi lain
Seseorang sedang menghubungi bawahannya untuk mencari tau tentang perempuan yang baru dia temui lagi setelah beberapa tahun tidak bertemu.
"Cari tahu semua tentang perempuan itu secepatnya"
"Baik tuan"
Telepon diputus sepihak oleh sang tuan.
Pria itu menatap langit malam yang begitu gelap, sama seperti kehidupannya beberapa tahun ini.
"Kita bertemu lagi, dan maaf aku sempat melupakanmu" batin pria tampan tersebut
Pria tampan itu langsung masuk kedalam memasuki kamarnya dan tidak lama dia keluar dari kamarnya berjalan menuju ruang kerjanya yang berada di bawah.
"Kell kamu belum tidur?" tanya sang Kakek ketika melihat Kellan berjalan menuruni anak tangga
Kellan hanya menggeleng
"Jangan terlalu di forsir, ini waktunya istirahat tubuhmu juga perlu istirahat, ayo kembali ke kamarmu" titah sang Kakek kepada cucu nya
Kellan menurut untuk kembali ke kamar, walaupun Kellan orang yang kaku, datar dan dingin serta aura dominannya yang kuat jika Kakeknya sudah memerintah maka Kellan akan menurutinya.
Hanya kepada Kakeknya saja dirinya seperti itu, karena Kellan sangat menyayangi Kakeknya dan hanya Kakeknya yang dia punya satu satunya.
Kellan kembali menaiki tangga lalu memasuki kamarnya dan merebahkan dirinya di atas kasur king size nya yang empuk.
Kellan menatap langit langit kamar, tiba tiba terbesit wajah seorang perempuan yang sudah lama tidak pernah dirinya lihat. Tanpa dirinya sadari sudut bibirnya terangkat.
Kellan menggelengkan kepalanya lalu menghela nafas. "Mungkin sebaiknya aku istirahat" gumam Kellan.
Kellan membenarkan dirinya di ranjang empuknya lalu menyalakan lampu tidur dan mematikan lampu kamarnya, Kellan mulai memejamkan mata lalu tertidur.
...****************...
Seperti biasa di rumah sederhana seorang perempuan sedang sibuk dengan peralatan memasaknya, perempuan tersebut sedang menyiapkan sarapan untuk sang Ayah tercinta.
Karena Kakaknya tidak pulang dia hanya membuat dua porsi makan saja.
Dirasa sudah selesai perempuan itu memanggil sang Ayah
"Ayaaah yuhuuu sarapan sudah siap" teriak Aqela
Albian keluar dari kamar ketika mendengar anak perempuannya memanggil
"Kau ini kebiasaan" ucap Albian menuju meja makan
Sedangkan Aqela hanya tersenyum dan menggaruk kepalanya dengan tangan memegang spatula.
Lalu Aqela membawakan dua piring yang isinya roti sandwich dan dua gelas susu
"Ini tuan, silahkan di nikmati" ucap Aqela tersenyum menyimpan piring dan segelas susu di hadapan Ayah nya
Sedangkan Albian hanya menggelengkan kepala melihat kelakuan anaknya.
"Selamat makan Ayaaah" ucap Aqela dengan menyuapkan roti buatannya ke dalam mulutnya.
Albian hanya tersenyum melihat Aqela yang selalu ceria, dirinya sangat bahagia ketika Aqela kembali ceria setelah kehilangan ibunya.
#bersambung
Mohon dukungan kalian ya guys tinggalkan jejak kalian. Like dan komen, karena dukungan kalian membuatku bersemangat untuk update terus setiap harinya
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!