3. Tegar.

"Ini bagaimana Ndoro?? Kalau ada acara keluarga seperti ini pasti semua akan pakai kebaya. Apa Ndoro akan keluar dengan pakaian seperti itu? Perut Ndoro tidak akan bisa di tutupi." Kata Si Mbok bingung memikirkan junjungannya.

"Hari ini Laras akan mengakui semuanya di hadapan Romo dan keluarga, apapun yang akan terjadi.. Laras akan mempertahankan anak ini." Jawab Laras dengan tegas. Sadar dosanya sudah begitu menumpuk, ia tidak ingin membuat prahara semakin besar lagi dalam hidupnya.

//

Bang Seno termenung mengingat kejadian beberapa bulan yang lalu. Sungguh dirinya tidak bisa mengingat apapun tapi hatinya jelas meyakini bahwa dirinya telah merenggut kesucian seorang gadis.

"Ya Allah, siapa dia? Bagaimana keadaannya sekarang?? Apakah dia bisa menjalani hidupnya dengan baik setelah hari itu?" Gumamnya. Sejak hari itu tidak sedetik pun hari-harinya di lalui tanpa penyesalan. Ia sudah berusaha mengingat apa yang terjadi tapi semua terasa buntu tanpa jawaban.

Ia mencoba mencari informasi andai saja ada seorang wanita dalam daftar nama tamu undangan yang mungkin depresi karena kejadian itu, namun selama enam bulan pencarian tidak ada kabar apapun dan Bang Seno pun pasrah.

Bang Seno bersandar melepaskan penat dan hati yang lelah. "Saya bukannya tidak mau bertanggung jawab, tapi jika suatu saat saya bertemu denganmu.. dalam keadaan apapun saya akan berusaha memberikan yang terbaik untukmu bahkan jika sampai kamu melahirkan anak saya, apapun akan saya perjuangkan dan lakukan demi kamu."

//

Di kesultanan sudah ramai dengan cibiran bahwa Ndoro ayu mereka telah mengandung tanpa seorang suami.

Seketika Romo Sultan terduduk lemas dan ibunda permaisuri langsung terkena serangan jantung. Dalam situasi seperti ini, Garwa ayu mengambil alih kepemimpinan.

"Ndoro ayu telah merusak citra dan nama baik kesultanan. Saya adalah Garwa ayu yang masih punya rasa belas kasihan.. saya tidak akan mengasingkan Ndoro ayu, tapi Ndoro ayu harus pergi jauh.. jauh dari lingkup kesultanan dan meninggalkan seluruh harta benda dan apapun yang ada di pulau ini. Kami menganggap Ndoro ayu tidak pernah ada." Ucap tegas Garwa ayu.

"Baik ibunda ayu. Laras akan meninggalkan seluruhnya. Laras akan membesarkan anak Laras." Laras pun sudah tegar dengan segala yang akan di hadapinya.

"Tunggu dindaa...." Romo ingin berbicara tapi beliau pun akhirnya ikut tumbang tanpa arahan dan ucapan apapun sebagai Sultan.

...

Malam itu juga Laras meninggalkan kesultanan, tidak membawa apapun juga dan hanya menyisakan tabungan yang jumlahnya pun tidak banyak, jika tidak di kelola maka uang itu akan habis dalam sekejap mata.

Kepergiannya menimbulkan tangis bagi para abdi dalem yang menyayangi Laras, mereka tidak percaya dengan apa yang dituduhkan Garwa ayu pada putri Sultan yang cantik itu. Beberapa orang abdi dalem sampai rela merogoh sakunya dan diam-diam membekali Laras dengan sejumlah uang, memang tidak banyak tapi para abdi dalem termasuk si mbok berharap uang itu cukup untuk bekal hidup Sekar kedhaton kesayangannya.

Laras terus berjalan membawa beberapa lembar pakaian, menjauh dari lingkungan kesultanan.

Di tengah perjalanan manager toko kuenya dan seorang rekan wanitanya datang menghampiri Laras.

"Ayo naik Bu..!!" Kata Mas Syahrial dari atas mobil. Mobil penunjang operasional yang pernah di beli Laras dari hasil kerja kerasnya membanting tulang.

"Jangan panggil saya ibu lagi. Saya bukan apa-apa. Bukan pula atasan kalian." Mata Laras berkaca-kaca melihat dua orang di hadapannya. Toko kue yang sudah ia kembangkan, telah di ambil alih oleh Garwa ayu.

"Selamanya ibu adalah atasan kami. Kami akan ikut dan akan setia bersama ibu. Dulu ibu yang memberi kami lapangan pekerjaan dan mengubah hidup kami. Sekarang susah senang kita sama-sama." Kata Mas Syahrial.

Baru kali itu tangis laras pecah, ia tidak sanggup lagi menahan beban di hatinya. "Terima kasih, terima kasih banyak untuk semuanya."

"Kita harus membuka lembaran hidup baru, di luar pulau lebih berpotensi. Kita merintis lagi usaha dari awal. Ibu Laras tenang saja.. kami handle semua, ibu hanya mengawasi saja dan jaga keponakan kami baik-baik." Imbuh Elya.

\=\=\=

Satu setengah bulan berlalu. Laras dan kedua sahabatnya sudah membuka toko kue. Dengan menyewa ruko sederhana, mereka menyulapnya menjadi toko kue yang sangat cantik hingga menarik perhatian orang.

"Kita tidak punya uang lagi." Kata Laras sampai jatuh sakit karena memikirkan kondisi keuangan mereka.

"Tenang Mbak Laras. Kita dapat orderan dari seorang anggota tentara dari Batalyon. Beliau bertunangan dan mempercayakan pada kita untuk menghandle semua snacks sampai cake nya. Kemarin beliau tanya apa kita bisa menghandle menu catering karena beliau baru tiba pindah penugasan, jadi sekalian syukuran." Elya melaporkan apa yang terjadi hari ini. Kini mereka sudah jauh lebih akrab dan sudah bagai saudara kandung sendiri.

Laras berpikir keras, kandungannya sudah mulai besar tapi tak bisa di pungkiri bahwa dirinya membutuhkan keuangan untuk biaya hidup dan persalinan.

"Baiklah, terima saja semua permintaannya. Mana yang lebih dulu harus di lakukan? Acara pertunangannya dulu atau syukurannya?" Tanya Laras.

"Syukurannya dulu mbak." Jawab Elya.

"Baik, biar aku catat perinciannya dan bisa segera di DP yang bersangkutan..!!" Kata Laras.

...

Malam hari itu juga ada sejumlah uang masuk ke dalam rekeningnya, atas nama Inka dan uang yang masuk tersebut menjadi income terbesar pertama selama mereka membuka bisnis toko kue disana.

"Baiklah, uang sudah masuk. Kalian segera belanja ke pasar inpres sekaligus beli bahan-bahan untuk cake dan snack..!!" Pinta Laras kemudian.

Mas Syahrial dan Elya segera berangkat ke pasar menggunakan mobil yang di kirim lewat laut bersama mereka saat pindah.

***

Laras masih terjaga dan mengolah masakan serta berbagai orderan yang masuk tersebut meskipun Mas Syahrial dan Elya ketiduran karena lelah. Laras melakukan semuanya demi anak yang ada di dalam kandungannya.

Laras mengusap perutnya yang sudah sangat besar. "Sabar ya nak, Mama akan melakukan apapun demi kamu. Kamu tidak perlu sedih karena tidak punya Papa.. Biar seluruh dunia menolak hadirmu.. Mama akan selalu menyayangimu." Ucap Laras dengan senyumnya kemudian kembali mengaduk masakan yang ada di hadapannya.

-_-_-_-_-

Bang Seno menyantap hidangan masakan yang ia pesan dari catering di ujung jalan menuju arah kota. Ia tersenyum, agaknya mulut dan perutnya merasa puas lantaran masakan tersebut begitu cocok di lidahnya.

"Waahh.. ini sih bisa di order lagi." Gumam Bang Seno menilai masakan dari catering dadakan di toko kue tersebut.

Saat sedang asyik menikmati makanannya, ada panggilan telepon dari Inka. Bang Seno segera mengangkatnya.

"Assalamu'alaikum Bang."

"Wa'alaikumsalam dek. Kamu masih di butik?" Tanya Bang Seno.

"Masih Bang, bagaimana cateringnya. Enak nggak?"

"Enak dek. Acara pertunangan kita pakai ini saja." Kata Bang Seno.

"Inka tanya dulu ya Bang, soalnya yang punya toko kuenya sedang hamil besar, sudah dekat HPL nya." Jawab Inka.

"Begitu ya, Abang sudah cocok sama yang ini dek. Coba pastikan lagi dek..!!"

.

.

.

.

Terpopuler

Comments

titiek

titiek

ni laki bnr2 ya. apa gak ngidam muntah2 ya seno 😁😁

2024-10-19

0

Iis Cah Solo

Iis Cah Solo

padahal dekat loohh semoga ketemu dan berjodoh...😌

2023-10-25

0

Suherni 123

Suherni 123

lah itu ibu tiri kejam banget ya,,,masa pergi ga bawa apa apa emang dia yang ngasih uang gitu,terus itu toko juga di ambil juga

2023-10-12

2

lihat semua
Episodes
1 1. Malam kelam.
2 2. Situasi tak mengenakan.
3 3. Tegar.
4 4. Tak ingin di rasakan.
5 5. Tidak ada pilihan.
6 6. Pengakuan menyakitkan.
7 7. Dunia tak memahami.
8 8. Jika semua tidak terjadi.
9 9. Bahagia sederhana.
10 10. Karena sebuah kerinduan.
11 11. Kritis.
12 12. Situasi rumit.
13 13. Belum usai perjuangan.
14 14. Demi sang buah hati.
15 15. Mencari obat.
16 16. Segala rasa tercipta.
17 17. Hukuman.
18 18. Masalah baru lagi.
19 19. Kekeluargaan.
20 20. Tetap mencari jalan keluar.
21 21. Jarak di antara kita.
22 22. Sedikit lagi.
23 23. Janji Papa.
24 24. Rasa kehilangan.
25 25. Putih semu Jingga.
26 26. Harapan baru.
27 27. Sosok baru.
28 28. Anak kecil.
29 29. Curiga.
30 30. Batu kerikil.
31 31. Anak baik.
32 32. Pernah dirasa.
33 33. Harus kuat.
34 34. Bertemu lagi.
35 35. Jadi yang tersayang.
36 36. Karena anak terlalu pandai.
37 37. Semangat menjalani hari.
38 38. Sinyal salah paham.
39 39. Di selesaikan dengan hati-hati.
40 40. Bisa lemah juga.
41 Dari Nara.
42 41. Masih ada cemburu.
43 42. Menyelesaikan masalah.
44 43. Pelajaran penting.
45 44. Masa muda.
46 45. Teman baru.
47 46. Akibat kabur.
48 47. Sekolah disiplin.
49 48. Remaja bengal.
50 49. Suara hati.
51 50. Menggapai masa depan.
52 51. Usaha keras untuk cita-cita.
53 52. Calon tentara.
54 53. Termakan ulah sendiri.
55 54. Arti sahabat.
56 55. Pelantikan.
Episodes

Updated 56 Episodes

1
1. Malam kelam.
2
2. Situasi tak mengenakan.
3
3. Tegar.
4
4. Tak ingin di rasakan.
5
5. Tidak ada pilihan.
6
6. Pengakuan menyakitkan.
7
7. Dunia tak memahami.
8
8. Jika semua tidak terjadi.
9
9. Bahagia sederhana.
10
10. Karena sebuah kerinduan.
11
11. Kritis.
12
12. Situasi rumit.
13
13. Belum usai perjuangan.
14
14. Demi sang buah hati.
15
15. Mencari obat.
16
16. Segala rasa tercipta.
17
17. Hukuman.
18
18. Masalah baru lagi.
19
19. Kekeluargaan.
20
20. Tetap mencari jalan keluar.
21
21. Jarak di antara kita.
22
22. Sedikit lagi.
23
23. Janji Papa.
24
24. Rasa kehilangan.
25
25. Putih semu Jingga.
26
26. Harapan baru.
27
27. Sosok baru.
28
28. Anak kecil.
29
29. Curiga.
30
30. Batu kerikil.
31
31. Anak baik.
32
32. Pernah dirasa.
33
33. Harus kuat.
34
34. Bertemu lagi.
35
35. Jadi yang tersayang.
36
36. Karena anak terlalu pandai.
37
37. Semangat menjalani hari.
38
38. Sinyal salah paham.
39
39. Di selesaikan dengan hati-hati.
40
40. Bisa lemah juga.
41
Dari Nara.
42
41. Masih ada cemburu.
43
42. Menyelesaikan masalah.
44
43. Pelajaran penting.
45
44. Masa muda.
46
45. Teman baru.
47
46. Akibat kabur.
48
47. Sekolah disiplin.
49
48. Remaja bengal.
50
49. Suara hati.
51
50. Menggapai masa depan.
52
51. Usaha keras untuk cita-cita.
53
52. Calon tentara.
54
53. Termakan ulah sendiri.
55
54. Arti sahabat.
56
55. Pelantikan.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!