Perempuan Tangguh

Perempuan Tangguh

Awal pembalasan dendam

Malam ini terdengar riuh pesta disebuah Mansion. Hingga membuat orang-orang yang berada di sana nampak senang, serta saling menyanjung untuk mendapatkan simpati dari rekan-rekan yang lebih berkuasa, untuk segerah masuk menjadi rekan bisnisnya.

Tapi tidak bagi Lusiana yang hanya dijadikan sebuah alat balas budi bagi mereka. ia dituntut agar bisa membuat keluarga ini terlihat masih ada penerus.

Dan ia juga harus terus mau dikendalikan dan tidak boleh membantahnya.

Yah.....!" Keluarga ini yang mengadopsinya sedari ia masih bayi.

Ibu yang dipanggil nya saat ini tak lain adalah Ibu angkat nya.

Yang mana ia dinyatakan saat itu tidak dapat melahirkan seorang keturunan, dan memutuskan untuk segerah, dalam waktu singkat hari itu. Yang pada saat itu juga, harus berpura-pura keluar negri dalam rangka istirahat hamil, dan hingga melahirkan.

Maka dengan segerah, setelah waktu yang ditentukan dan segerah mengadopsi bayi yang benar-benar baru lahir saat itu.

Hingga bertepatan saat itu. Lusiana yang baru saja terlahir dan ditinggalkan disebuah panti. Dengan segerah pula kabar itu terdengar oleh keluarga yang mengadopsinya saat ini.

Tapi...! "Bukan sebuah keberuntungan yang diterima Lusiana. Akan tetapi suatu tekanan batin. Yang selalu mengharuskan ia, yang harus selalu patuh atas segala peraturan di Rumah itu.

 Sampai ia memasuki sekolah dasar dan mengharuskan tinggal disebuah asrama. Dan hingga saat ini, ia baru bisa merasakan atau pulang ke Mansion ini.

Yang dengan dalih memperkenalkan dirinya ke kolega. Bahwa keluarga ini, masih ada penerus, yang akan melanjutkan usaha keluarga Madinsion.

Setelah awal acara hingga perkenalan. Lusiana bisa menahan sandiwara keluarga ini yang nampak harmonis serta sangat kuat dan sempurna.

Tapi bagi Lusiana !

Ia sangat tertekan dengan sandiwara ini. Yang mengharuskan ia harus terus tersenyum dan bangga akan keharmonisan keluarga ini.

Dan pada dasarnya. Keluarga ini tak perna menganggapnya ada selama ini. Serta tak sedikit pun memberikannya kasih sayang itu, terlebih bila sedang tidak ada orang luar disekitar mereka.

*

*

Setelah Lusiana melihat, orang-orang yang mulai melenggang dengan kesibukannya masing-masing.

Lusiana mulai melarikan diri. Menghindar memasuki kamar nya, untuk menyendiri.

Tapi.....! "Baru sesaat ia merebahkan tubuhnya itu, dan ia sudah mulai tertidur dengan nyenyak nya.

Dan...Lusiana pada saat ini pun tidak menyadari akan keadaan Ruangan pesta yang baru saja ditinggalkan nya itu.

Seseorang yang sangat berkuasa dengan topeng kebanggaan nya. Dan kini mulai memasuki gedung tersebut, dengan segerombol anak buah nya, hingga mereka melepas tembakan secara membabi buta, tampa pandang bulu dan kejamnya.

Sampai semua orang yang berada disana pun, langsung berhamburan bersembunyi dan menyelamatkan diri mereka masing-masing.

Nampak semua para penjaga telah tumbang semua, serta banyak juga para tamu yang tidak bersalah menjadi korban kebiadabannya.

Seorang Pria ini nampak sangat berdarah dingin, dan bisa membunuh beberapa orang dalam sekejap saja. Hingga ia telah memusatkan perhatian nya ke sekeliling. Mencari seseorang yang dimaksud kedatangannya saat ini.

Tuan Madinson !" Tatapan tajam nya menghunus, membuat para anak buah nya langsung menyeret nya, hingga saat ini berada dihadapan si Tuan bertopeng itu. Dan kini membuatnya berlutut tak berdaya.

Kau tau kesalahan mu ?

Aku tidak tau dan tidak mengerti ! "Jawab Tuan Madinson dengan tatapan ketakutan saat ini.

Kau ingat kejadian 20 Tahun silam. Dimana ada keluarga keluarga yang kau bantai tampa tersisa serta kau ambil seluruh hartanya saat itu.

Tuan Madinson melototkan matanya. Tak percaya kejadian itu masih akan dibahas hingga saat ini.

Dan seingatnya, semua keluarga sampai pelayan dan penjaga telah dibunuh semua oleh nya saat itu. Lalu setelah ia mendapat kan surat pengalihan perusahaan serta harta peninggalan semua ke tangan nya, dengan jaminan hutang yang dipalsukan.

Maka setelah nya, ia oun langsung membakar kediaman itu, untuk mengalih kan kecurigaan akan menutupi kejahatannya itu.

Tapi...sungguh tak disangka kalau saat ini, masih ada yang mengungkit nya lagi. Terlebih, orang ini seperti berdarah dingin, dan sangat menakut kan.

Kau tau siapa yang kau bunuh saat itu !

Tuan Madinson menggeleng dengan rasa takut nya, bingung pun ia rasa hingga ia tak berani berpikir.

Sampai si Tuan bertopeng ini mengangkat senjatanya hingga menempel di dahinya sambil berkata.

"Akulah Putra dari keluarga yang kau bunuh saat itu. Didepan mata ku, kau tampa ampun dan akan Aku balas kan dendam nya saat ini. Hingga tak berselang lama terdengarlah suara tembakan, dan membuat histeris sang istri, beserta semua orang disekitar yang menyaksikannya.

Tak lama..."Sang istri pun langsung juga mendapat sekali tembakan tepat di jantung nya.

Maka segeralah selepasnya, semua orang yang berada disana dibunuh semua, untuk menghilangkan para saksi.

Tapi karena tak mau meninggalkan jejak seperti kejadian di keluarganya saat itu. Ia pun memerintah kan bawahan nya, untuk menggeledah seluruh Mansion ini.

Hingga mereka saat ini berada didepan sebuah kamar yang dikunci dari dalam, dan meninggalkan kecurigaan.

Si Tuan bertopeng dengan segerah memerintah anak buahnya untuk mendobrak pintunya.

Dan dengan segerah pula para anak buah nya itu mendobrak pintu kamar itu dengan keras, hingga terbukalah pintu kamar yang memperlihatkan seorang gadis yang tertidur nyenyak, tampa rasa terbangun sedikit pun dengan kebisingan sedari tadi, hingga terjadi pendobrakan pintu ini.

Mereka pun dengan segerah masuk serta melihat dan berkata.

 "Apakah gadis ini tuli atau pingsan, hingga masih tertidur dengan nyenyak nya dengan kejadian semua ini.

Si Tuan bertopeng mendekat hingga menatapnya lekat saat ini.

Ada rasa tak tega, tapi dari yang ia tau dari bawahan nya saat ini.

Kalau gadis yang sedang tertidur ini adalah Putri dari si pembunuh keluarga nya.

Sehingga ia pun berfikir lama, selepas anak buah serta asisten nya menanyakan akan keputusan pimpinan nya saat ini, agar bagaimana baik nya menghukum gadis yang berada dihadapan nya ini.

Hingga sang pemimpin berkata bawa dia ke Mansion. Yang membuat semua anak buah serta asisten nya terkaget dan tak percaya akan ucapan pemimpin nya saat ini.

Bagaimana tidak. Pemimpin nya ini sangat terkenal kejam dan tak memiliki rasa ampun sedikit pun. Hingga sedikit saja melakukan kesalahan, maka sangat besar konsekuensinya, atau mati dan menghapus jejak.

Tapi itu ! dan itu pun putri dari sang pembunuh orang Tua nya.

Maka mereka hanya bisa menurut, hingga menggotong si gadis yang belum juga tersadarkan ini, hingga saat ini, untuk dibawah ke Mansion Tuan nya.

Tapi hingga sampai di Mansion. Si gadis hanya ditempat kan di gudang serta ia memerintahkan asisten nya saat ini, untuk segerah membawa air dan segerah menyiramkannya.

Gadis itu terbatuk, serta langsung tersadar, sambil melihat keanehan sekeliling dengan rasa bingung.

Tapi yang lebih menakut kan adalah wajah dan tatapan dari si pria bertopeng yang berada di hadapan nya saat ini.

Lalu Lusiana pun berucap, "Siapa kalian dan ini dimana ? Dengan kesal Lusiana berucap, serta tidak memperdulikan akan tatapan membunuh dari pria si bertopeng itu.

Terpopuler

Comments

⠀⠀⠀⠀ ⠀ ⠀⠀⠀⠀ ⠀ ⠀⠀⠀⠀ ⠀ ⠀⠀⠀⠀

⠀⠀⠀⠀ ⠀ ⠀⠀⠀⠀ ⠀ ⠀⠀⠀⠀ ⠀ ⠀⠀⠀⠀

neklxt

2023-10-04

1

Sky

Sky

ceritanya menarik

tinggal revisi cara penulisannya kak

2023-10-04

0

🏠⃟ᵐᵒᵐરUʸᶻ𝐀⃝🥀ˢ⍣⃟ₛ🍁❣️🥑🤎㊍㊍

🏠⃟ᵐᵒᵐરUʸᶻ𝐀⃝🥀ˢ⍣⃟ₛ🍁❣️🥑🤎㊍㊍

kebetulan ya saat itu juga Ada bayi...

2023-10-04

0

lihat semua
Episodes
1 Awal pembalasan dendam
2 Pertahanan Lusiana
3 Penyiksaan dan tegar nya Lusiana
4 Kembali sakit
5 Pikiran yang aneh
6 Tugas yang mendesak
7 Penyerangan musuh tak terduga
8 Lusiana, kembali menerima hukuman.
9 Kembalinya hukuman Lusiana
10 Pertengkaran Dokter Felix dan Andreas
11 Tersadar nya, Lusiana
12 Pernikahan dadakan
13 Tak lepas dari bayang-bayang Lusiana
14 Andreas pulang membawa wanita
15 penindasan dari Diana
16 Lusiana terus ditindas
17 Lusiana kembali sakit
18 Rencana pelarian
19 kedatangan Ayah Nona Diana
20 Penjebakan Nona Diana
21 Hilangnya Lusiana
22 Pencarian Lusiana
23 Prustasi Andreas
24 Mencari ketempat yang menyimpan kenangan masa lalu
25 Akhirnya bertemu dan kabar yang mengejutkan
26 ketakutan kehilangan
27 Mengajak makan malam
28 Siasat Nona Laura
29 kedatangan Nona Laura
30 Gangguan Nona Laura
31 Penyelidikan secara tersembunyi
32 Memeriksa kandungan
33 Kecelakaan di proyek
34 kekecewaan Nona laura
35 persengkokolan Nona Laura dan Tuan Ricardo.
36 Masuk ke jebakan Nona Laura
37 Mengumpulkan bukti
38 Mulai mengklarifikasi masalah ini.
39 Terbongkarnya kejahatan Nona laura, hingga penculikan Lusiana
40 Pencarian Lusiana
41 Pencarian Lusiana dan Pekerjaan baru Nona Laura
42 Menemukan sang putri
43 Menemukan keluarga baru
44 Nona Laura yang terus ditindas
45 Mengenang masa lalu
46 Kaburnya Nona Laura
47 Mencari sekutu dan masalah baru Nona Laura
48 kesengsaraan Nona Laura dan perjanjian Tuan Carlos bersama Nona Diana.
49 Amarah Andreas
50 Menyelidiki wanitanya Andreas dan nona Diana yang mencoba merayu Tuan Carlos
51 Dibalik siasat Tuan Carlos, dan kembali siksaan Nona Diana
52 Membalas siasat Tuan Carlos
53 kesengsaraan Nona Diana
54 Menemukan Nona Laura
55 Melihat kembali Lusiana
56 Kemarahan Tuan Carlos
57 Mensiasati Tuan Ryco
58 Menahan Lusiana
59 Kemarahan sang Ayah
60 Rencana penculikan Lusiana
61 Mendapat kabar yang mengejutkan
62 Nona Diana yang mencoba bunuh diri.
63 Rencana Tuan Diego dan istrinya
64 Ancaman Tuan Diego
65 kegilaan Tuan Diego dan sang istri
66 Nona Diana yang menjalin hubungan terlarang
67 Terbongkarnya perselingkuhan Tuam Ryco
68 kemarahan Putra Tuan Ryco dan diculiknya Lusiana
69 Menahan Lusiana
70 kemarahan Ayah Lusiana
71 Menemukan, tempat Lusiana disembunyikan
72 Memindahkan tempat persembunyian Lusiana
73 Mendapat secercah harapan
74 Lusiana melahirkan
75 Lusiana melahirkan
76 Mendekati hari pernikahan Nona Laura
77 Hari pernikahan Nona Laura
78 Hilangnya sang bayi
79 Mencari jejak, sang istri
80 Lusiana ditahan 2
81 Membawa kembali sang istri dan anak-anaknya.
82 kemarahan sang istri
83 Kelahiran Putri Tuan Diego dan lamaran kepada nona Diana
84 Membuka identitas dan pergi berbulan madu
Episodes

Updated 84 Episodes

1
Awal pembalasan dendam
2
Pertahanan Lusiana
3
Penyiksaan dan tegar nya Lusiana
4
Kembali sakit
5
Pikiran yang aneh
6
Tugas yang mendesak
7
Penyerangan musuh tak terduga
8
Lusiana, kembali menerima hukuman.
9
Kembalinya hukuman Lusiana
10
Pertengkaran Dokter Felix dan Andreas
11
Tersadar nya, Lusiana
12
Pernikahan dadakan
13
Tak lepas dari bayang-bayang Lusiana
14
Andreas pulang membawa wanita
15
penindasan dari Diana
16
Lusiana terus ditindas
17
Lusiana kembali sakit
18
Rencana pelarian
19
kedatangan Ayah Nona Diana
20
Penjebakan Nona Diana
21
Hilangnya Lusiana
22
Pencarian Lusiana
23
Prustasi Andreas
24
Mencari ketempat yang menyimpan kenangan masa lalu
25
Akhirnya bertemu dan kabar yang mengejutkan
26
ketakutan kehilangan
27
Mengajak makan malam
28
Siasat Nona Laura
29
kedatangan Nona Laura
30
Gangguan Nona Laura
31
Penyelidikan secara tersembunyi
32
Memeriksa kandungan
33
Kecelakaan di proyek
34
kekecewaan Nona laura
35
persengkokolan Nona Laura dan Tuan Ricardo.
36
Masuk ke jebakan Nona Laura
37
Mengumpulkan bukti
38
Mulai mengklarifikasi masalah ini.
39
Terbongkarnya kejahatan Nona laura, hingga penculikan Lusiana
40
Pencarian Lusiana
41
Pencarian Lusiana dan Pekerjaan baru Nona Laura
42
Menemukan sang putri
43
Menemukan keluarga baru
44
Nona Laura yang terus ditindas
45
Mengenang masa lalu
46
Kaburnya Nona Laura
47
Mencari sekutu dan masalah baru Nona Laura
48
kesengsaraan Nona Laura dan perjanjian Tuan Carlos bersama Nona Diana.
49
Amarah Andreas
50
Menyelidiki wanitanya Andreas dan nona Diana yang mencoba merayu Tuan Carlos
51
Dibalik siasat Tuan Carlos, dan kembali siksaan Nona Diana
52
Membalas siasat Tuan Carlos
53
kesengsaraan Nona Diana
54
Menemukan Nona Laura
55
Melihat kembali Lusiana
56
Kemarahan Tuan Carlos
57
Mensiasati Tuan Ryco
58
Menahan Lusiana
59
Kemarahan sang Ayah
60
Rencana penculikan Lusiana
61
Mendapat kabar yang mengejutkan
62
Nona Diana yang mencoba bunuh diri.
63
Rencana Tuan Diego dan istrinya
64
Ancaman Tuan Diego
65
kegilaan Tuan Diego dan sang istri
66
Nona Diana yang menjalin hubungan terlarang
67
Terbongkarnya perselingkuhan Tuam Ryco
68
kemarahan Putra Tuan Ryco dan diculiknya Lusiana
69
Menahan Lusiana
70
kemarahan Ayah Lusiana
71
Menemukan, tempat Lusiana disembunyikan
72
Memindahkan tempat persembunyian Lusiana
73
Mendapat secercah harapan
74
Lusiana melahirkan
75
Lusiana melahirkan
76
Mendekati hari pernikahan Nona Laura
77
Hari pernikahan Nona Laura
78
Hilangnya sang bayi
79
Mencari jejak, sang istri
80
Lusiana ditahan 2
81
Membawa kembali sang istri dan anak-anaknya.
82
kemarahan sang istri
83
Kelahiran Putri Tuan Diego dan lamaran kepada nona Diana
84
Membuka identitas dan pergi berbulan madu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!