Lao Feiying And Beautiful Doll
Pada mulanya semua Semua makhluk dibawah kolong langit masih mendiami satu tempat yaitu hamparan daratan yang sangat luas.
Namun karena peperangan yang berkepanjangan selama ribuan tahun, membuat manusia memisahkan diri menjadi beberapa kelompok, hingga menciptakan sebuah dunia yang baru untuk melindungi keturunannya.
Saat itulah manusia-manusia yang memiliki kekuatan besar mengerahkan seluruh kemampuan mereka untuk menciptakan daratan yang baru dan mencari cara untuk mengembangkan diri.
Ribuan tahun kemudian, manusia mulai berkembang biak dan bertambah banyak, hingga memenuhi berbagai tempat.
Semua saling memperkuat diri maupun kelompok mereka dengan berbagai cara sehingga perkembangan mereka maju pesat.
Segala macam metode akan dilakukan hingga tercipta pengetahuan yang baru, baik dari cara Berkultivasi, Penempa Senjata, Alkemis dan Formasi hingga menciptakan dunia yang baru atau dunia kecil.
Proses itupun terus berlanjut dari generasi ke generasi sampai berjuta-juta tahun kemudian manusia semakin banyak dan kuat, hingga mengatakan bahwa diri mereka adalah Dewa.
...****************...
Di sebuah daratan, daerah kekuasaan Kerajaan Angin Hitam, terdapat banyak sekali kelompok yang berdiri yang menamakan diri mereka sebagai Klan hingga Sekte.
Dari puluhan Klan atau Sekte itu sendiri terdiri dari kecil, menengah ke besar, dan membentuk berbagai cabang di berbagai tempat.
Salah satu Klan yang berdiri di wilayah Kerajaan Angin Hitam adalah Klan Lao yang terkenal dengan roh beladiri Harimau.
Di pinggiran kediaman keluarga Klan Lao itu sendiri terdapat sebuah bangunan kecil dimana tempat tinggal salah satu keluarga Klan Lao.
Meskipun keluarga tersebut tinggal di wilayah Klan, namun dianggap sebagai warga biasa, karena keluarga itu sudah turun temurun tidak memiliki roh beladiri.
Namun karena terjadi suatu peristiwa, pemilik rumah itupun meninggal dunia bersama Istrinya dan hanya menyisakan seorang putra yang masih berusia tujuh tahun.
Lao Feiying adalah nama anak dari keluarga tersebut yang sempat diselamatkan oleh salah satu Tetua Klan Lao.
Untuk menyambung hidupnya, Lao Feiying harus bekerja keras dengan menjadi seorang pelayan dari salah satu Tetua Klan.
Karena Lao Feiying tidak memiliki roh beladiri, dia sama sekali tidak dihiraukan oleh anggota Klan Lao yang lain.
Meskipun masih berusia tujuh tahun, Lao Feiying sama sekali tidak pernah mengeluh dengan pekerjaannya, sehingga dia masih bisa bertahan hidup.
Bahkan setelah menyelesaikan pekerjaannya, Lao Feiying selalu menyempatkan diri untuk berlatih, meskipun hanya menggunakan kekuatan fisik.
Sebuah pohon yang berada di samping rumahnya sebagai tempat untuk Lao Feiying berlatih.
" Sudahlah Feiying... Sekalipun kamu berlatih siang dan malam, tetap saja kamu hanyalah sampah." Ucap salah satu anak yang seusia dengannya.
" Ciiih... Lihat saja nanti, aku akan menjadi seorang Kultivator yang hebat." Jawab Lao Feiying dengan penuh percaya diri.
Meskipun kedua orang tuanya sudah meninggal, namun Lao Feiying tidak ingin larut dalam kesedihan dan memiliki tekad yang kuat untuk mencari orang yang membunuh kedua orang tuanya.
" Kamu jangan bermimpi Feiying. Lihatlah perbedaan antara kita yang memiliki roh beladiri."
Bersamaan dengan ucapannya, anak yang seusia Lao Feiying kini melesat cepat ke arah Lao Feiying seraya mengayunkan tinjunya.
Baaang!
Sebuah pukulan keras bersarang di perut Lao Feiying, membuatnya memuntahkan darah segar lalu tersungkur ke tanah.
Lao Feiying hanya merapatkan giginya berusaha menahan rasa sakit di bagian perutnya, sambil menatap ke arah sosok yang berdiri di depannya.
" Apa salahnya aku berlatih? Apa aku pernah mengganggumu?" Ucap Lao Feiying, sambil mengusap darah di bibirnya.
" Aku hanya mengingatkanmu, agar tidak bermimpi terlalu jauh. Lebih baik selamanya kamu menjadi pelayan." Ucap anak kecil itu yang bernama Lao Hunjie.
Setelah itu Lao Hunjie kembali menghujamkan pukulan hingga berkali-kali kepada Lao Feiying hingga membuatnya jatuh pingsan.
" Ciiih, dasar sampah." Lao Hunjie meludahi Lao Feiying, lalu meninggalkan Lao Feiying yang masih dalam keadaan pingsan, tanpa merasa bersalah sedikitpun.
Pada malam hari tiba, Lao Feiying membuka mata sambil memegang kepalanya yang terasa sakit.
Bahkan seluruh tubuh Lao Feiying dipenuhi luka lebam akibat pukulan dari Lao Hunjie.
" Lihat saja nanti, aku akan membalas perbuatan kalian." Lao Feiying berusaha untuk bangkit berdiri, lalu berjalan menuju rumahnya dengan tertatih.
Tidak hanya Lao Hunjie saja yang selalu menghajar Lao Feiying, namun masih banyak anggota Klan Lao yang selalu mengganggunya.
" Aku lapar sekali." Lao Feiying memegang perutnya yang sudah berteriak minta diisi.
Tentu akibat kejadian pada siang hari, Lao Feiying yang belum sempat makan, kini harus menerima luka lebam di sekujur tubuhnya.
Karena tidak kuat menahan rasa sakit yang dia alami, Lao Feiying tidak mampu untuk memasak nasi untuk mengganjal perutnya, sehingga dia memilih untuk membaringkan tubuhnya di atas tempat tidur yang sederhana.
...****************...
Pada keesokan pagi, Lao Feiying masih belum beranjak dari tempat tidurnya, karena dia masih merasakan sakit di sekujur tubuhnya.
Baaang!
Terdengar suara dobrakan pintu rumah Lao Feiying, membuatnya sontak kaget, berkeringat dingin.
" Kenapa kamu masih disini? Apa kamu ingin bermalas-malasan?" Sosok wanita yang seusia dengan Lao Feiying, kini langsung memarahinya.
Wanita yang berusia tujuh tahun itu adalah putri Tetua tempat Lao Feiying bekerja, sama sekali tidak memperdulikan Lao Feiying yang terkena luka lebam.
" Maaf nona... Tubuhku terasa tidak bisa digerakkan." Lao Feiying menjelaskan bahwa dirinya tidak bisa bekerja karena tubuhnya masih terasa sakit.
" Alasan! Cepat bekerja disana! Apa kamu pikir ayah memberimu makan dengan gratis?" Lao Ningshuang yang merupakan putri salah satu Tetua Klan Lao, langsung menyeret Lao Feiying hingga tersungkur di lantai.
Bruuuuk!
Lao Feiying yang tidak mampu menggerakkan tubuhnya, kini kembali mengeluarkan segumpal darah dari mulutnya, karena Lao Ningshuang memaksanya untuk berdiri.
" Sudah tau tidak memiliki roh beladiri, tapi kamu selalu membuat masalah kepada mereka."
Baaang!
Bersamaan dengan ucapannya, Lao Ningshuang kembali menendang perut Lao Feiying, membuatnya kembali memuntahkan darah segar.
Tanpa berkata apapun, Lao Ningshuang langsung keluar dari rumah tersebut, kembali ke kediamannya.
Di sisi lain Lao Feiying yang kembali mendapatkan perlakuan tersebut, kini berusaha untuk bertahan hidup.
Dengan setengah kesadarannya, Lao Feiying kembali merangkak ke arah dapur, karena disamping merasakan sakit di sekujur tubuhnya, Lao Feiying juga tidak mampu menahan rasa laparnya.
Namun sekuat apapun Lao Feiying ingin merangkak ke arah dapur, tenaganya masih belum mampu untuk digerakkan.
Saat berada di dalam keputusasaan, Lao Feiying memejamkan matanya tanpa menghiraukan rasa sakit dan lapar yang dia alami.
" Siapapun yang bisa menolongku dan membantuku untuk membalas dendam. Aku akan mengabdikan hidupku." Gumam Lao Feiying sambil mengatur nafas yang mulai terputus-putus.
Buussshh!
Sebuah bola hitam pekat menembus atap rumahnya, hingga langsung masuk ke dalam tubuh Lao Feiying.
Saat itu juga Lao Feiying merasakan sakit yang luar biasa, hingga membuatnya kembali jatuh pingsan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments
Tiana
hadir
2023-11-27
0
Rocky Garuk
🔥🔥🔥🔥🔥🔥
2023-09-20
1
Rocky Garuk
Lanjutkan Thor 👍👍👍
2023-09-20
1