Lao Feiying yang masih dalam keadaan pingsan, kini bola hitam mulai meregenerasi sel-sel tubuhnya secara perlahan.
Bola hitam juga menyebar ke seluruh tubuh Lao Feiying juga memperkuat seluruh meridiannya.
Berbagai macam informasi dari bola hitam juga merasuki pikiran Lao Feiying, meskipun anak kecil tersebut masih pingsan.
Proses itupun berlangsung cukup lama, dimana membutuhkan waktu selama lebih dari satu malam penuh.
Pada keesokan pagi Lao Feiying yang baru saja sadar, kini memeriksa seluruh tubuhnya yang kini sudah pulih kembali.
" Apa yang terjadi?" Gumam Lao Feiying, sambil memegang kepalanya yang terasa pusing.
Berbagai informasi yang diberikan bola hitam, membuat Lao Feiying terlihat bersemangat, meskipun dia belum mengetahui secara jelas.
" Roh beladiri Harimau Pelahap?" Dari semua informasi yang dia ketahui bahwa Roh Harimau Pelahap memiliki wujud Harimau berwarna hitam pekat seperti kepulan asap.
Meskipun tidak berbentuk sempurna, Roh Harimau Pelahap bisa melahap roh beladiri orang lain untuk meningkatkan Kultivasi.
Namun semuanya memiliki batasan, karena Roh Harimau Pelahap hanya bisa melahap roh beladiri yang setara dengan tingkat Kultivasi pemiliknya.
" Roh beladiri yang paling langka?" Gumam Lao Feiying.
" Ya... Roh beladiri Harimau Pelahap sangat langka. Tuan tidak boleh memperlihatkan roh beladiri milikmu di sembarangan tempat, karena itu terlalu berbahaya." Terdengar suara dari alam pikiran Lao Feiying.
" Kenapa aku tidak bisa bisa menggunakannya?" Lao Feiying merasa heran, karena setiap Kultivator harus memperlihatkan roh beladiri miliknya masing-masing.
" Untuk sekarang tuan sangat lemah, bahkan sekarang tuan tidak bisa Berkultivasi. Sekarang yang tuan lakukan adalah berlatih lebih keras lagi." Suara itupun kembali terdengar di alam pikiran Lao Feiying.
Suara itupun menjelaskan berbagai tingkatan Kultivasi, mulai dari yang terendah, hingga yang tertinggi.
Namun untuk mencapai semuanya membutuhkan waktu yang lama hingga jutaan tahun.
Bahkan banyak para Kultivator yang mengalami kebuntuan sehingga mereka tidak bisa mencapainya.
" Jika boleh tau, siapa namamu?" Tanya Lao Feiying kepada suara yang berada di alam pikirannya.
" Aku tidak memiliki nama." Ucap suara tersebut.
" Baiklah, kalau begitu mulai sekarang aku akan memanggilmu Laohei." Lao Feiying merasa nama itu sangat cocok untuk yang ada di alam pikirannya.
" Terimakasih tuan. Tapi sayangnya aku tidak bisa menemani tuan lagi, jika tuan sudah Berkultivasi, karena aku akan menjadi roh beladiri milik tuan."
" Namun semua Informasi secara perlahan tuan dapatkan, ketika sudah mencapai tahap tertentu." Laohei menjelaskan tentang apa yang terjadi padanya, karena dia hanyalah sebuah roh beladiri.
Meskipun merasa tidak enak, Lao Feiying tidak memiliki pilihan, agar bisa Berkultivasi seperti orang lain dia harus kehilangan orang yang mau berbicara dengannya.
Karena dirinya sudah kelaparan, Lao Feiying terlebih dulu memasak nasi untuk mengganjal perutnya.
Meskipun jauh dari kata sederhana, Lao Feiying sama sekali tidak mengeluh sedikitpun, karena tekadnya sudah bulat untuk meningkatkan Kultivasi.
Setelah selesai makan, Lao Feiying mencari tempat duduk bersila untuk menyerap energi yang berada di sekitarnya.
" Sekarang aku harus menyerap energi untuk Pengumpulan Qi." Lao Feiying yang mengetahui bahwa tahap dasar seorang Kultivator yaitu Pengumpulan Qi, kini langsung memejamkan matanya.
Buussshh!
Energi alam yang sangat padat, dari jarak tertentu, berkumpul di dekat Lao Feiying, lalu masuk ke dalam dantian miliknya.
Bboooom!
Setelah beberapa saat, Lao Feiying berhasil mencapai tahap Pengumpulan Qi tingkat 1.
Dalam tahap pengumpulan Qi, juga terbagi menjadi 10 tingkat. Mulai dari tingkat pertama hingga tingkat ke sepuluh.
Bboooom! Bboooom! Bboooom!
Lao Feiying kembali menerobos berturut-turut hingga mencapai Pengumpulan Qi tingkat 5, membuat Lao Feiying seakan tidak percaya dengan pencapaiannya sendiri.
Saat itu juga energi di sekitar semakin menipis, sehingga Lao Feiying menghentikan Kultivasinya.
" Tidak menyangka aku bisa mencapai Pengumpulan Qi tingkat 5 dalam waktu singkat. Tapi untuk naik ke tingkat selanjutnya, aku harus berusaha keras lagi." Gumam Lao Feiying, lalu beranjak dari tempatnya.
Lao Feiying keluar dari rumahnya untuk melatih roh beladiri miliknya, sesuai ingatan yang ada di alam pikirannya.
Dengan tingkat Kultivasi yang Lao Feiying miliki sekarang, tubuhnya terasa ringan dan lincah, sehingga dia bisa berlatih dengan cepat dari sebelumnya.
Karena terlalu bersemangat untuk untuk berlatih, membuat Lao Feiying melupakan dirinya sebagai seorang pelayan dari salah satu Tetua Klan Lao.
" Ah... Kenapa aku bisa lupa jika hari ini aku harus bekerja. Sebaiknya besok pagi saja aku meminta maaf kepada Tetua Hu." Lao Feiying yang baru tersadar akan tugasnya.
Namun karena hari sudah gelap, Lao Feiying tidak mungkin melakukan pekerjaannya pada saat malam.
" Sebaiknya aku istirahat. Besok pagi aku harus cepat bekerja." Lao Feiying tidak ingin dirinya kehilangan pekerjaan, karena itu adalah mata pencahariannya.
Lao Feiying menghentikan latihannya, kembali ke rumahnya dan membersihkan diri lalu beristirahat.
*******
Pada keesokan harinya Lao Feiying pagi-pagi sekali menuju ke kediaman Tetua Hu, untuk membersihkan halaman rumah kediaman Tetua Hu.
Tetua Hu yang kebetulan juga bangun pagi, kini menyipitkan matanya karena anak kecil yang mendatanginya mengalami peningkatan.
' Dari mana Lao Feiying bisa menjadi seorang Kultivator? Bukankah beberapa hari yang lalu dia hanya seperti warga biasa.' Tetua Hu membatin, menatap ke arah Lao Feiying.
Di sisi lain Lao Feiying yang tidak menyadari bahwa Tetua Hu sedang memperhatikan dirinya, kini terus berjalan dengan berjongkok sambil mendekati Tetua Hu.
" Maaf Tetua, beberapa hari sebelumnya aku tidak bisa bekerja, Karena....."
" Karena anak-anak itu mengganggumu lagi?"
Sebelum Lao Feiying melanjutkan perkataannya, Tetua Hu langsung bertanya kepadanya.
Tanpa berkata apapun, Lao Feiying hanya mengangguk kecil sambil menunduk, karena takut Tetua Hu akan memberinya hukuman.
Meskipun selama Lao Feiying bekerja untuk Tetua Hu, Pria paruh baya itu tidak pernah memberi hukuman kepadanya, atau memarahinya.
Namun putri dari Tetua Hu, yaitu Lao Ningshuang tidak segan memberi hukuman dengan menghajar Lao Feiying hingga babak belur.
" Feiying, ulurkan tanganmu!" Tetua Hu ingin memeriksa kualitas tulang dari Lao Feiying.
Meskipun sedikit ragu, Lao Feiying mengulurkan tangannya, dimana Tetua Hu langsung memeriksa kualitas tulangnya.
Sesaat Tetua Hu mengerutkan keningnya, karena kualitas tulang Lao Feiying meningkat pesat, meskipun masih dikatakan belum layak menjadi seorang Kultivator.
Hal itu memang wajar, karena Lao Feiying tidak pernah diberikan obat, Pil ataupun Sumberdaya untuk meningkatkan kualitas fisiknya.
" Jika anak ini bisa mendapatkan Sumberdaya, aku yakin dia akan meningkat pesat." Pikir Tetua Hu, sambil menatap ke arah Lao Feiying.
Jika dibandingkan dengan warga biasa, Lao Feiying memiliki kualitas tulang melebihi orang dewasa yang memang tidak pernah mengkonsumsi Pil.
Mengingat dirinya tidak pernah mengangkat seorang murid dalam beberapa tahun terakhir, Tetua Hu berniat untuk mengangkat Lao Feiying menjadi muridnya, karena dia yakin bahwa anak kecil itu memiliki masa depan yang yang cerah ketika sudah dewasa.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments
Umar Muhdhar
1
2024-05-07
1
Rocky Garuk
🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥
2023-09-20
2
Long Yuanzhi
Tetap semangat Thor
2023-09-18
2