Bab 3. Salah Faham

Meskipun sedikit ragu, Lao Feiying hanya mengangguk kecil, karena dia juga sangat membutuhkan Sumberdaya untuk perkembangannya.

" Baiklah, mulai sekarang kamu tidak perlu lagi bekerja untukku. Aku akan mendaftar namamu sebagai muridku." Tetua Hu terlihat senang karena dia sudah menemukan murid yang cocok untuknya.

" Terimakasih guru." Lao Feiying memberi hormat, sambil menundukkan kepala.

Tanpa membuang waktu, Tetua Hu membawa Lao Feiying menuju ke Perguruan Harimau dimana tempat para murid untuk belajar Ilmu beladiri.

Saat berada di tengah perjalanan, Lao Feiying yang berjalan di belakang Tetua Hu berpapasan dengan murid Perguruan Harimau yang lain.

Tatapan para murid tersebut tidak bersahabat, karena mereka menganggap bahwa Lao Feiying hanya sampah Klan.

Lao Feiying juga memahami situasinya sekarang, karena orang yang dianggap lemah akan selalu menjadi bahan olokan.

" Feiying... Inilah wajah asli dunia Kultivator. Jika kamu lemah, maka kamu akan dihina dan dicaci maki. Bahkan ada yang menindas mu."

" Namun jika kamu kuat, semua orang akan memuji dan menyembahmu layaknya seorang Dewa." Tetua Hu memberikan gambaran tentang dunia Kultivator.

Meskipun Lao Feiying masih terlalu muda untuk mengetahuinya, namun Tetua Hu harus memberitahu tentang apa yang akan terjadi nantinya.

Di sepanjang perjalanan, Tetua Hu tidak bosan menjelaskan berbagai hal tentang dunia Kultivator, agar Lao Feiying tidak terkejut jika suatu hari nanti menemukan hal yang tidak menyenangkan.

Sepanjang perjalanan itu juga banyak pasang mata tertuju pada Lao Feiying, namun mereka tidak berani bertindak karena di depan Lao Feiying masih ada Tetua Hu.

" Salam Tetua Hu, apa ada yang saya bantu?" Tanya Tetua yang bertugas sebagai penerima murid baru Perguruan Harimau.

" Tetua Cao, aku ingin mendaftar Lao Feiying sebagai murid Perguruan Harimau. Untuk masalah administrasi, biar menjadi tanggung jawabku." Tetua Hu langsung mengutarakan tujuannya.

Mendengar ucapan tersebut, Tetua Cao sedikit mengerutkan kening, karena bagaimana mungkin seorang anak kecil yang tidak memiliki roh beladiri bisa menjadi murid Perguruan Harimau.

Namun karena posisi Tetua Hu lebih tinggi darinya, Tetua Cao hanya bisa mengikuti keinginan Tetua Hu.

" Baiklah Tetua, aku akan mendaftarkan Lao Feiying." Jawab Tetua Cao, lalu menulis nama Lao Feiying.

Tetua Hu pun memberikan beberapa keping koin untuk membayar administrasi pendaftaran Lao Feiying, lalu menitipkan anak tersebut di Perguruan Harimau.

" Feiying, sekarang kamu sudah resmi menjadi murid Perguruan Harimau. Sekarang ikutlah denganku." Saat Tetua Hu meninggalkan tempat tersebut, Tetua Cao langsung membawa Lao Feiying menuju ke lapangan latihan tempat para murid untuk berlatih.

Saat berada di lapangan latihan, Tetua Cao memanggil salah satu sosok yang sedang mengajar para murid yang lain.

" Salam Tetua Cao, apa yang bisa aku bantu?" Tanya sosok tersebut lalu menoleh ke arah Lao Feiying.

" Guru Beifang, dia adalah Lao Feiying. Murid baru Perguruan Harimau yang direkomendasikan oleh Tetua Hu."

" Jadi perlakukan dia dengan baik." Tetua Cao meminta kepada Guru Beifang untuk memberikan pengajaran kepada Lao Feiying seperti murid yang lain.

Tetua Cao juga meminta kepada Guru Beifang untuk melakukan pengajaran yang spesial kepada Lao Feiying, karena Tetua Hu sudah membayar biayanya dengan mahal.

" Tetua Cao tidak perlu khawatir. Aku akan memberikan pelayanan terbaik untuk murid Lao Feiying." Guru Beifang menyalah artikan pesan dari Tetua Cao, karena hanya percuma jika mengajar Lao Feiying yang tidak memiliki roh beladiri.

Setelah menitipkan Lao Feiying, Tetua Cao kembali melanjutkan tugasnya dimana Guru Beifang langsung membawa anak kecil tersebut ke lapangan latihan.

" Dengarkan semuanya, kali ini kalian mendapatkan murid baru. Mungkin kalian sudah mengenal anak ini." Guru Beifang memperkenalkan Lao Feiying kepada murid yang lain.

" Aku mengenalinya. Guru Beifang, bukankah anak pinggiran itu adalah Lao Feiying si sampah itu?" Tanya salah satu dari murid yang diikuti tawaan murid lainnya.

" Kalian tidak boleh mengejeknya. Bagaimanapun dia adalah murid spesial disini." Ucap Guru Beifang yang diikuti senyuman khas dari wajahnya.

" Feiying... Karena kamu adalah murid spesial, maka tugas pertamamu adalah membersihkan sampah di tempat ini."

" Satu lagi, aku tidak ingin ada satupun sampah di tempat ini. Kamu mengerti?" Tanya Guru Beifang, sambil memberikan penekanan kepada Lao Feiying.

" Aku mengerti guru." Jawab Lao Feiying, karena dia sama sekali tidak mengeluh dengan pekerjaannya itu, meskipun tujuannya di Perguruan Harimau adalah berlatih.

" Sekarang lakukan tugasmu! Setelah semuanya selesai, kamu juga harus membersihkan semua bangunan di Perguruan Harimau ini dari debu." Guru Beifang yang masih belum puas untuk memberi pelajaran kepada Lao Feiying, kini dia juga menambah pekerjaan anak kecil tersebut.

Dengan demikian setiap hari Lao Feiying tidak memiliki waktu untuk berlatih, karena pekerjaannya sangat banyak.

Dengan sebuah anggukan, Lao Feiying menuju ke sebuah bangunan yang ditunjukkan untuk mengambil alat untuk membersihkan lapangan latihan.

Dengan bermodalkan sapu, Lao Feiying mulai membersihkan dedaunan yang berjatuhan di seluruh tempat itu.

Tidak peduli panasnya terik matahari, Lao Feiying menjalankan tugasnya dengan baik meskipun tenggorokannya kering karena kehausan.

" Mungkin saja Guru Beifang sedang mengajar langkah awal sebelum belajar Ilmu beladiri." Pikir Lao Feiying yang masih polos, karena baru pertama kali baginya masuk ke perguruan.

Setelah selesai membersihkan lapangan yang begitu luas, Lao Feiying berhenti sejenak, karena tenaganya benar-benar habis terkuras.

" Nak... Apa kamu pelayan baru di tempat ini?" Tanya salah satu pria sepuh yang menghampiri Lao Feiying.

Pria sepuh itu sangat prihatin terhadap Lao Feiying, karena di usianya yang masih kecil harus melakukan pekerjaan orang dewasa.

" Bukan Kek. Aku bukan pelayan. Aku dibawa kesini untuk menjadi murid Perguruan Harimau." Lao Feiying menjawab dengan polosnya, karena dia berpikir bahwa pekerjaan tersebut adalah latihan pertamanya.

" Oh." Pria sepuh itu hanya mengangguk, karena dia sendiri juga sebagai seorang pelayan di Perguruan Harimau.

" Maaf Kek, aku tidak bisa terlalu lama disini. Aku masih ada pekerjaan yang lain." Meskipun merasa tidak enak, Lao Feiying tidak ingin dirinya mendapat hukuman karena melalaikan tugasnya.

Dengan buru-buru Lao Feiying mendatangi sebuah bangunan, lalu membersihkannya dari debu-debu yang menempel di dinding tersebut.

Pria sepuh itupun berjalan menghampiri Lao Feiying yang sedang melakukan tugasnya, karena dia merasa tidak memiliki teman untuk bicara.

Pria sepuh itu sudah lama tinggal di Perguruan Harimau, dimana tidak ada satupun yang mengetahui usianya sekarang.

" Cucuku, jika kamu memiliki waktu. Apa kamu mau menemaniku untuk bicara sebentar?" Tanya pria sepuh sambil menatap ke arah Lao Feiying yang tengah sibuk melakukan tugasnya.

" Baik Kek. Jika ada waktu, aku bisa bicara dengan kakek." Jawab Lao Feiying, meskipun dia masih fokus dengan pekerjaannya.

" Tidak perlu terburu-buru. Datanglah ke gubukku di pinggir Perguruan Harimau ini, ketika kamu butuh teman bicara." Ucap pria sepuh, lalu meninggalkan tempat tersebut agar tidak menggangu Lao Feiying yang sedang bekerja.

Terpopuler

Comments

Umar Muhdhar

Umar Muhdhar

2

2024-05-07

1

Rocky Garuk

Rocky Garuk

🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥

2023-09-20

2

Long Yuanzhi

Long Yuanzhi

Teruskan Thor

2023-09-18

3

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!