Takdir Sang Pengantin Protagonis
Meghan menatap pantulan wajahnya. Entah berapa kali dirinya terpukau dengan wajah barunya. Bahkan dirinya mengumpati calon suami dari tubuh ini. Bagaimana bisa dia tidak tertarik dengan wajah cantik Meghan. Bahkan dia tidak menemukan celah di wajah putih dengan pipi sedikit cubby mata bulat berwarna biru laut. Tidak sampai disitu saja hidung mancung dan kecil. Rambut hitam legam dan lurus yang sangat indah. Badannya yang kecil dan berisi di beberapa bagian yang membuat para pria tergoda dengan tubuh indah ini. Bahkan dia saja yang seorang wanita terpukau. Tapi seorang Theo malah tergoda dengan wanita biasa saja yang jauh dari keindahan dunia ini. Sungguh pria yang bodoh pikirnya.
“Kamu harusnya banyak bersyukur karena sekarang aku yang menempati. Karena aku tidak akan membiarkan pria bodoh itu memiliki wanita secantik ini. Apalagi menjadi korban kejahatannya karena tidak bisa melupakan cinta pertamannya.” Umpat Meghan pada pria yang harus dirinya hindari. Bodohnya dia tidak ingat seperti apa perawakan Theo. Dia hanya tahu dia adalah CEO dari perusahaan keluarga Frandaus. Sayangnya tidak ada satupun photo pria itu di social media. Keluarga Frandaus memang menjaga dirinya dari konsumsi masyarakat. Dia juga tidak ingin bertanya pada kedua orang tuanya beresiko pernikahannya dipercepat karena mengira dirinya sangat tertarik dengan pernikahan ini. Sungguh takdir yang bodoh pikirnya.
“Mau sampai kapan kamu menatap pantulanmu itu?” tanya seorang pria yang berdiri di pintu kamar Meghan. Tentu saja membuat wanita muda itu terkejut. Dia langsung memutar tubuhnya. Pria tampan yang selalu membuatnya tergoda sayangnya dia adalah kakak dari pemilik tubuh ini. “Wajah cantikmu tidak akan berubah meskipun kamu menatap wajahmu terus.” Ucap kakaknya yang sangat manis piker Meghan. Kalau saja dia boleh membuatnya menjadi pasangannya dibandingkan dengan Theo si bodoh itu.
Kenapa dia baru kepikiran sekarang. Dia harusnya bertanya tentang pria itu pada kakaknya. Dia pasti tahu bukan. Bagaimana keduannya sama-sama seorang CEO. Pasti kakaknya pernah bertemu dengan Theo.
“Apa yang sedang dipikirkan adik manisku ini?” ucap Kakaknya sambal menyentuh kening Meghan yang muncul kerutan. Dia menatap adik cantiknya. Sebenarnya dirinya tidak rela melepaskan adiknya pada Theo. Dia tahu adiknya bisa menemukan pasangan yang lebih baik dari calon suaminya.
“Kakak, ceritakan tentang calon suamiku dong” ucap Meghan yang dibalas dengan helaan nafas berat Hares. “Kenapa kakak? Kakak pasti tahu calon suamiku dong”
“Dia pria yang tidak baik, menurutku.” Ucap hares yang berjalan meninggalkan Meghan. Pria itu mendudukan tubuhnya di kursi kamar Meghan. Wajahnya berubah menjadi buruk setelah adiknya bertanya tentang Theo.
“Kenapa kak berpikir seperti itu?” tanya Meghan yang sudah duduk di samping kakaknya. Dia harus menggali banyak informasi dari kakaknya. Bukankah ini kesempatannya untuk memanfaatkan kakak tampannya untuk bisa kabur dari pernikahannya. Kalau kakaknya tidak setuju pernikahannya juga. Dia menjadi memiliki pendukung untuk kabur dari pernikahan ini. Karena kedua orang tuannya sudah menolak permintaanya untuk membatalkan pernikahannya. Mereka bilang, Theo adalah pasangan yang tepat untuknnya dan Meghan tidak boleh membantalkan pernikahan yang sudah direncanakan dengan susah oleh kedua orang tuannya. Hal itu bisa mencoreng nama keluarganya. Tapi Meghan tidak peduli dengan itu semua. Sekarang yang dipikirkannya adalah cara untuk kabur dari pria itu atau nyawanya akan dalam bahaya.
“Kak?”
“Dia hanya pria yang gila dengan kerja, bahkan orang-orang menganggapnya tidak menyukai seorang wanita. Dia diberitakan sesuka sesama jenis. Selain itu juga dia terlalu dingin untuk adikku yang manis ini. Kakak tidak bisa membayangkan adikku yang manis ini harus bersama orang dingin seperti itu.” Ucap Hares yang membuat Meghan terkejut dengan jawaban sang kakak. Apakah begini rasanya memiliki kaka laki-laki yang terlalu menyangi adiknya itu.
“Bukankah bagus, jadinya pria itu tidak akan melihat wanita lain.”
“Bagus? Meghan pria itu sebenarnya pria yang tidak bisa melupakan cinta pertamannya. Karena itu kakak tidak mendukung pernikahan ini. Tapi karena kedua orang tua kita tetap ingin melanjutkan dan kamu yang menerima juga. Jadi kakak tidak bisa melakukan apapun.” Ucap Hares yang memilih menyadarkan badannya dan menutup kedua matanya.
“Kakak, aku tidak ingin menikah dengan pria seperti itu.” Ucap Meghan yang membuat Hares langsung membuka kedua matanya dan menatap adik di sampingnya. Dia terkejut mendengar ucapan adiknya. Apakah adiknya bisa dengan mudah merubah pikirannya. Padahal dia ingat satu minggu lalu, adiknya itu malah karena dirinya menolak pernikahan ini.
“Kamu baik-baik saja bukan?” tanya Hares yang dijawab anggukan oleh Meghan. “aku baik-baik saja.”
“Kakak tidak salah dengar bukan?” tanya lagi Hares.
“Kakak, aku benar-benar tidak ingin menikah dengan pria seperti itu. Aku pasti tidak akan bahagia. Tapi ayah dan ibu tidak mendengarkan permintaanku untuk membatalkan pernikahan ini. Jadi aku sangat bingung harus melakukan apa.” Ucap Meghan dengan memasang wajah sendu. Tentu saja semua ini sudah masuk kedalam rencannya untuk membuat Hares dalam pihaknya. Jadi dia bisa kabur dengan hidup tetap nyaman kalau kakaknya tetap mendukung bukan. Senyuman indah muncul di wajahnya hanya persekian detik saja. Hares tidak menyadari perubahan wajahnya
“Kamu benar-benar ingin membatalkan pernikahanmu ini?” Tanya Hares pada sang adiknya yang dijawab anggukkan kepala.
“Iya kak, Jadi bantu aku untuk kabur dari pernikahan ini.”
“Kamu ingin kabur dari pernikahan ini? Kamu gila?” tanya kakaknya yang berdiri dari posisi duduknya. Meskipun dia tidak mendukung pernikahan adiknya tapi dirinya tidak menyangka Meghan merencanakan hal ini.
“Kakak aku tidak punya rencana lagi. Ayah dan ibu tetap ingin melanjutkan pernikahan ini. Hanya ada satu cara yaitu kabur saat acara penikahanku dan kakak harus membantuku untuk melaksanakan rencana ini. Kakak tidak akan membiarkan adikmu ini hidup menderita dengan lelaki seperti itu bukan?” tanya Meghan dengan menampilkan tatapan puppy eyesnya itu yang membuat seorang Hares tidak akan pernah bisa menolak permintaan adiknya itu.
Meghan merebahkan tubuhnya di tempat tidur barunya. Dia menatap langit kamar yang akan dirinya rindukannya setelah rencana yang dibuatnya dengan kakaknya dilaksanakan. Akhirnya dirinya bisa menjauh dari takdir kejamnya itu. “ Selamat tinggal Theo, kita tidak akan pernah bertemu. Kamu bisa bahagia dengan wanita pujaanmu dan aku bahagia dengan kehidupan baru ku.” Ucap Meghan sebelum kedua matanya menutup karena rasa ngantuk yang menghinggapinya.
Di waktu yang sama, seorang pria dewasa sedang menatap pemandangan di luar gedung perusahaannya. Entah apa yang sedang dipikirkannya saat ini. Hingga tidak mempedulikan seorang yang baru saja masuk ke dalam ruangannya.
“Jadi apa rencanamu Theo?” tanya seorang pria yang berdiri di depan meja Theo. Orang itu adalah asisten Theo sekaligus sahabatnya.
“Entahlah, bukankah hari itu aku sudah ada rencana. Jadi biarkanlah pernikahan itu berlangsung tanpa keberadaan sang pengantin pria. Lagi pula sejak awal aku tidak berniat untuk menikah.” Ucapnya sambal menegak anggur di cangkir tangan kananya.
“Lalu kenapa kamu tidak menolaknya sejak awal?”
“Tentu saja aku sudah menolaknya, tapi mereka tetap ingin melaksanaknya. Jadi semua itu bukan tanggung jawabku bukan.” Ucap pria itu yang tak lain Theo. Pria yang sedang ingin Meghan jauhi saat ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments
Hasan
hadir buat ngeramein thor😋
2023-08-17
0